Memandikan bayi baru lahir tidak hanya tentang menjaga kebersihan, tetapi juga menjadi momen berharga untuk membangun kedekatan dengan si kecil. Namun, jika caranya kurang tepat, justru bisa berisiko. Misalnya, air yang terlalu panas bisa melukai kulit bayi yang masih lembut, sementara air yang terlalu dingin bisa membuatnya kedinginan hingga berisiko hipotermia.
Ditambah lagi jika salah pilih produk mandi, bisa jadi kulitnya teriritasi atau alergi. Cara memegang bayi saat mandi juga tidak boleh sembarangan Mams, karena licin dapat berisiko tergelincir. Jadi, penting sekali agar tahu cara memandikan bayi yang benar supaya aman, nyaman, dan tetap sehat.
Untuk itu, berikut adalah beberapa cara memandikan bayi baru lahir yang benar untuk Mams ikuti demi keamanan si kecil!
Berapa Kali Sehari Memandikan Bayi Baru Lahir?
Bayi yang baru lahir sebenarnya tidak perlu mandi terlalu sering. Meskipun Mams sudah memahami cara memandikan bayi yang benar, bukan berarti harus melakukannya setiap hari. Yang lebih penting adalah menjaga kebersihan tubuh bayi, terutama saat mengganti popok, dengan cara menyeka area yang kotor menggunakan kain lembut atau kapas basah.
Terlalu sering memandikan bayi justru bisa membuat kulitnya menjadi kering dan rentan iritasi. Cukup memandikan bayi sekitar tiga kali seminggu selama tahun pertamanya, asalkan setiap hari tetap membersihkan area lipatan tubuhnya, seperti leher, ketiak, dan selangkangan.
Namun, setiap bayi memiliki kondisi yang berbeda. Jika Mams tinggal di daerah dengan suhu yang panas dan lembap, bayi mungkin akan lebih mudah berkeringat, sehingga mandi setiap hari bisa menjadi pilihan. Meskipun begitu, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter untuk memastikan frekuensi mandi yang paling sesuai dengan kebutuhan si kecil.
Waktu yang Tepat Memandikan Bayi Baru Lahir
Melakukan tata cara memandikan bayi newborn tidak boleh sembarangan, termasuk dalam memilih waktu yang tepat. Mengutip Mayoclinic, WHO menyarankan untuk memandikan bayi paling tidak setelah 24 jam setelah kelahiran.
Dan sebaiknya, hindari memandikan bayi setelah dia minum ASI atau susu formula. Perut yang masih penuh bisa membuat bayi merasa tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan muntah jika terkena tekanan saat mandi.
Waktu terbaik untuk memandikan bayi biasanya di sela-sela waktu makannya. Mams bisa memilih pagi hari sebelum sarapan atau sore hari ketika bayi dalam keadaan tenang dan tidak mengantuk. Pastikan suasana saat mandi nyaman agar bayi merasa rileks dan menikmati waktu mandinya.
Persiapan Sebelum Memandikan Bayi
Kulit bayi yang baru lahir sangat lembut, tipis, dan lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa. Oleh karena itu, penting untuk memilih perlengkapan mandi yang aman dan sesuai agar kulit bayi tetap sehat serta terhindar dari iritasi.
Untuk memastikan si kecil nyaman saat mandi, berikut beberapa perlengkapan yang sebaiknya disiapkan:
- Handuk berbahan lembut dan tebal → Pilih handuk yang mudah menyerap air dan terasa nyaman di kulit bayi.
- Waslap lembut → Digunakan untuk membersihkan tubuh bayi dengan lembut tanpa menyebabkan gesekan berlebihan.
- Bak mandi khusus bayi → Sesuaikan ukurannya dengan bayi agar lebih aman dan nyaman saat digunakan.
- Bola kapas → Bisa digunakan untuk membersihkan area wajah atau mata bayi dengan lebih lembut.
- Popok dan pakaian bersih → Siapkan sebelum mandi agar setelah selesai bayi bisa langsung dipakaikan pakaian tanpa menunggu lama.
- Sampo dan sabun bayi yang lembut → Gunakan produk khusus bayi yang bebas pewangi berlebihan dan bahan kimia keras untuk menjaga kelembutan kulitnya.
Langkah-Langkah Memandikan Bayi Baru Lahir yang Benar
Sebenarnya, bayi yang baru lahir tidak harus langsung dimandikan setelah dilahirkan. Waktu yang ideal untuk mandi pertama adalah sekitar 12–24 jam setelah lahir, selama tidak ada kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan perlakuan khusus.
Bahkan, bayi tidak perlu mandi sebanyak dua kali sehari seperti orang dewasa, karena terlalu sering mandi justru bisa membuat kulitnya menjadi kering.
Kenapa Memandikan Bayi Perlu Ditunda?
Ada alasan mengapa bayi sebaiknya tidak langsung dimandikan setelah lahir. Penundaan ini memberi kesempatan bagi bayi untuk melakukan bonding dengan ibu serta menyusu. Selain itu, memandikan bayi terlalu cepat bisa meningkatkan risiko kedinginan, bahkan hipotermia.
Jika bayi sudah siap untuk mandi, berikut cara memandikan bayi baru lahir yang benar adalah:
1. Pilih Waktu Mandi yang Tepat
- Hindari memandikan bayi saat dia baru saja minum ASI, sedang lapar, atau mengantuk.
- Jangan mandikan bayi terlalu pagi atau terlalu malam agar dia tetap merasa nyaman.
2. Siapkan Perlengkapan Mandi
- Gunakan sabun khusus bayi yang lembut di kulit.
- Siapkan air hangat, handuk, serta pakaian bersih agar mudah dijangkau sebelum dan sesudah memandikan bayi.
3. Periksa Suhu Air
- Pastikan air mandi tidak terlalu panas atau dingin, sebaiknya hangat suam-suam kuku.
- Untuk mengeceknya, bisa gunakan pergelangan tangan atau bagian dalam siku Mams.
4. Bersihkan Area Wajah dan Mata Terlebih Dahulu
- Sebelum melepas pakaian bayi, bersihkan matanya dengan kapas yang dibasahi air hangat, usap dari bagian dalam ke luar.
5. Dukung Tubuh Bayi dengan Aman
- Topang kepala dan bahu bayi dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menopang tubuhnya.
- Masukkan bayi ke dalam bak mandi perlahan, pastikan posisi kepalanya lebih tinggi dari air.
6. Mandikan Bayi Secara Bertahap
- Mulai dari kepala, wajah, leher, lalu lanjut ke badan, tangan, kaki, dan terakhir area kemaluan serta bokong.
- Gunakan air hangat dan sabun secukupnya, tanpa menggosok kulit bayi terlalu keras.
- Batasi waktu mandi sekitar 5–10 menit agar bayi tidak kedinginan.
7. Keringkan dan Hangatkan Bayi
- Angkat bayi perlahan dari bak mandi, lalu segera bungkus dengan handuk kering dan bersih.
- Keringkan di permukaan datar dan aman agar bayi tidak terjatuh.
- Setelah benar-benar kering, pakaikan baju dan popok untuk menjaga kehangatannya.
- Gunakan minyak atau losion bayi (uji kesensitifan kulit bayi dahulu).
Perawatan Tambahan
- Jangan terburu-buru menghapus lapisan putih (vernix caseosa) di kulit bayi. Lapisan ini berfungsi sebagai pelembap alami dan pelindung kulit bayi dari suhu dingin. Lama-kelamaan, vernix akan hilang dengan sendirinya.
- Perhatikan perawatan tali pusar. Pastikan area tali pusar selalu bersih dan kering agar lebih cepat lepas tanpa infeksi. Jika Mams belum terbiasa memandikan bayi dalam bak mandi, bisa juga membersihkannya dengan waslap basah sebagai alternatif.
Waspadai Tanda-Tanda Hipotermia!
Jika setelah mandi bayi terlihat sangat dingin (suhu tubuh <36°C), lemas, sesak napas, atau wajahnya pucat, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Memandikan bayi memang terlihat sederhana, tapi ada beberapa kesalahan umum yang tanpa disadari bisa berisiko bagi si kecil. Supaya lebih aman dan nyaman, yuk, hindari beberapa hal berikut ini:
- Menggunakan air dengan suhu yang tidak pas
- Memakai produk mandi yang mengandung bahan keras
- Menaburkan bedak setelah mandi
- Menggosok kulit bayi terlalu keras
- Memandikan bayi terlalu sering
- Tidak mengeringkan bayi dengan benar
- Meninggalkan bayi sendirian di bak mandi
Tips Memandikan Bayi Berdasarkan Jenis Kulit
Setiap bayi memiliki jenis kulit yang berbeda, sehingga cara memandikannya pun perlu disesuaikan agar tetap nyaman dan terhindar dari masalah kulit. Berikut ini beberapa cara memandikan bayi baru lahir yang benar berdasarkan jenis kulitnya:
1. Kulit Kering
Bayi dengan kulit kering membutuhkan perawatan ekstra agar kelembapan kulitnya tetap terjaga. Salah satu kuncinya adalah memilih sabun yang lembut dan tidak mengandung bahan yang bisa membuat kulit semakin kering. Sebaiknya gunakan sabun bayi yang memiliki kandungan pelembap dan bebas pewangi berlebih.
Saat mandi, pastikan air yang digunakan hangat, bukan panas. Air yang terlalu panas bisa menghilangkan minyak alami kulit dan membuat kulit bayi semakin kering. Setelah selesai mandi, segera keringkan tubuh bayi dengan handuk lembut, lalu oleskan pelembap khusus bayi agar kulit tetap terhidrasi.
2. Kulit Sensitif
Jika bayi memiliki kulit yang mudah iritasi atau sering muncul kemerahan, pilih produk perawatan yang memang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif. Hindari sabun yang menghasilkan terlalu banyak busa karena bisa mengandung bahan yang berpotensi mengiritasi kulit.
Bayi dengan kulit sensitif juga bisa dimandikan hanya dengan air hangat tanpa sabun setiap hari, terutama jika kulitnya cenderung mudah bereaksi terhadap produk tertentu. Pastikan juga untuk selalu mengamati kondisi kulit bayi setelah mandi. Jika muncul tanda-tanda iritasi, seperti ruam atau kemerahan, segera hentikan penggunaan produk yang dicurigai sebagai penyebabnya dan konsultasikan ke dokter anak jika perlu.
3. Kulit dengan Eksim
Bayi yang memiliki eksim perlu mandi dengan cara khusus agar kulitnya tidak semakin kering atau iritasi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah durasi mandi yang tidak boleh terlalu lama, cukup 5–10 menit saja agar kulit tidak kehilangan kelembapannya.
Gunakan air hangat dan pilih sabun bayi yang bebas pewangi serta tidak mengandung bahan kimia keras. Setelah mandi, keringkan tubuh bayi dengan lembut dan segera oleskan pelembap yang memang direkomendasikan untuk bayi dengan eksim. Pelembap ini membantu mengunci kelembapan kulit dan mengurangi risiko kambuhnya eksim.
A Word From Navila
Memandikan bayi baru lahir bukan sekadar rutinitas, tapi juga momen spesial yang bikin bonding antara orang tua dan si kecil makin erat. Supaya bayi tetap nyaman dan aman, penting banget buat tahu cara yang benar agar kulitnya nggak kering atau iritasi.

Setelah mandi, menjaga kehangatan tubuh bayi itu wajib. Salah satu caranya bisa dengan mengoleskan Minyak Telon Navila. Minyak telon terpercaya ini memiliki kandungan alami seperti minyak kayu putih, minyak kelapa, minyak anis, dan minyak zaitun sehingga membuat kulit si kecil makin lembut, memberikan rasa hangat yang pas, dan tanpa bikin iritasi. Bukan hanya itu, minyak telon juga bantu menjaga kelembapan kulit bayi supaya tetap halus.
References
- Healthy Children. Bathing Your Baby. Retrieved from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/pages/Bathing-Your-Newborn.aspx
- Stanford Medicine. Bathing and Skin Care for the Newborn. Retrieved from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=bathing-and-skin-care-for-the-newborn-90-P02628
- Mayo Clinic. Mayo Clinic Expert Suggests Proper Techniques for Newborn Bathing and Skin Care Basics. Retrieved from https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/mayo-clinic-expert-suggests-proper-techniques-for-newborn-bathing-and-skin-care-basics/
- Priyadarshi, M., Balachander, B., Gupta, S., & Sankar, M. J. (2022). Timing of first bath in term healthy newborns: A systematic review. Journal of Global Health, 12. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35972992/