Setelah melahirkan, banyak ibu yang berharap ASI langsung lancar, namun kenyataannya seringkali ASI seret, bahkan tidak keluar sama sekali pada hari-hari pertama. Meski ibu dan bayi sehat, produksi ASI memang membutuhkan stimulasi yang tepat, terutama dalam 6-12 jam pertama setelah melahirkan.
Tanpa stimulasi yang cukup, produksi ASI bisa terlambat. Jadi, jika ASI Mams seret, jangan khawatir! Ini hal umum yang bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Yuk, ketahui penyebab dan cara melancarkan ASI!
Penyebab ASI Seret Setelah Melahirkan
ASI seret setelah melahirkan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah keterlambatan inisiasi menyusui dini, di mana proses menyusui yang idealnya dimulai dalam 1-2 jam pertama setelah melahirkan terlambat dilakukan. Hal ini bisa menghambat produksi ASI karena tubuh ibu tidak mendapatkan rangsangan yang diperlukan untuk memproduksi kolostrum.
Selain itu, stres dan gangguan mental pasca melahirkan juga dapat memengaruhi produksi ASI. Ibu yang mengalami kecemasan atau depresi pasca melahirkan cenderung memiliki kadar hormon oksitosin yang rendah, yang menghambat kelancaran menyusui.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah kondisi fisik ibu pasca persalinan, seperti luka persalinan, anemia, dan dehidrasi, yang dapat mengganggu kenyamanan saat menyusui dan mengurangi produksi ASI.
Efek obat-obatan pasca persalinan juga bisa menjadi penyebab ASI seret, karena beberapa obat dapat menurunkan kadar hormon yang diperlukan untuk produksi ASI. Riwayat medis ibu, seperti diabetes, masalah tiroid, atau PCOS, juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup.
Tanda-Tanda ASI Seret & Kapan Harus Waspada
Penting untuk mengenali tanda-tanda ASI mulai seret sejak dini agar kebutuhan si kecil tetap terpenuhi. Berikut tanda-tandanya:
1. ASI Tidak Keluar Lebih dari 48 Jam Setelah Melahirkan
Setelah melahirkan, ASI biasanya mulai keluar dalam 2 hari pertama, dipicu oleh penurunan hormon setelah plasenta keluar. Jika ASI tidak keluar setelah 48 jam, ini bisa menjadi tanda masalah dengan produksi ASI.
2. Payudara Tidak Terasa Bengkak atau Keras
Setelah melahirkan, payudara biasanya terasa penuh dan keras pada hari kedua hingga keempat, menandakan produksi ASI. Jika payudara tidak terasa bengkak atau keras, atau malah lembek, ini bisa menunjukkan produksi ASI yang kurang.
3. Berat Badan Bayi Turun Lebih dari 7% dalam 3–5 Hari
Penurunan berat badan pada bayi baru lahir adalah hal yang wajar, biasanya sekitar 5-7% dari berat lahir dalam 3-5 hari pertama. Namun, jika penurunan lebih dari 7%, ini bisa menandakan bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
Solusi Jitu Mengatasi ASI Seret setelah Melahirkan
Berikut beberapa cara melancarkan ASI seret yang bisa Mams terapkan, di antaranya:
1. Teknik Relaksasi dan Stimulasi Oksitosin
Untuk membantu melancarkan ASI, penting untuk menjaga agar hormon oksitosin aktif. Salah satu cara efektif adalah melalui relaksasi, seperti mendengarkan musik menenangkan atau melakukan teknik pernapasan untuk mengurangi kecemasan.
Pijat oksitosin, yang melibatkan pemijatan area sekitar payudara, juga dapat merangsang pengeluaran ASI. Studi Gaceta Sanitaria menunjukkan bahwa mengurangi stres ibu dan meningkatkan oksitosin dapat mempercepat peningkatan produksi ASI.
2. Teknik Power Pumping
Power pumping adalah teknik memompa ASI dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat. Biasanya, proses ini melibatkan pompa selama 20 menit, istirahat 10 menit, dan mengulanginya selama sekitar satu jam.
Teknik ini meniru pola menyusui bayi yang sering, yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Studi dari Indian Journal of Pediatrics menunjukkan bahwa power pumping dapat meningkatkan volume ASI dalam 2-3 hari jika dilakukan secara konsisten.
3. Perbaikan Posisi dan Perlekatan Bayi
Kadang-kadang, ASI seret terjadi karena perlekatan bayi yang salah saat menyusu. Jika bayi tidak menyusui dengan posisi yang benar, ASI tidak akan keluar secara optimal. Beberapa posisi menyusui yang bisa dicoba untuk memperbaiki perlekatan adalah:
- Posisi cradle (bayi diletakkan di pelukan ibu)
- Posisi cross-cradle (bayi digendong menggunakan tangan yang berlawanan)
- Posisi football (bayi diletakkan di samping tubuh ibu, seperti memegang bola sepak)
- Posisi berbaring (ibu dan bayi berbaring sambil menyusui)
Dengan posisi yang benar, bayi bisa mengisap lebih efektif dan ASI akan keluar lebih lancar
4. Makanan Pelancar ASI yang Berdasarkan Bukti
Meskipun banyak makanan yang dipercaya bisa melancarkan ASI, sebaiknya ibu fokus pada makanan yang benar-benar terbukti secara ilmiah dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Beberapa makanan yang bisa dicoba antara lain:
- Fenugreek (kelor)
- Biji wijen
- Almonds (kacang almond)
- Daun katuk (khususnya di Indonesia)
Meskipun makanan ini bisa membantu, hasilnya akan lebih optimal jika didukung dengan teknik menyusui yang baik, seperti perbaikan posisi dan teknik pemompaan yang benar.
Peran Support System Dalam Melancarkan ASI
Pasangan yang terlibat aktif sangat penting dalam memberi dukungan emosional, yang dapat mengurangi stres yang menghambat produksi ASI.
Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang teredukasi tentang cara mendukung menyusui, seperti mengetahui posisi yang tepat dan membantu pekerjaan rumah tangga, dapat meningkatkan keberhasilan menyusui. Dukungan praktis dan emosional dari keluarga juga membuat ibu merasa lebih percaya diri.
Selain itu, perubahan pola pikir juga berperan penting. Banyak ibu khawatir jika ASI mereka tidak cukup, padahal ini wajar di minggu-minggu pertama. Mengubah pola pikir menjadi “ASI saya sedang beradaptasi” dapat membantu ibu lebih tenang dan fokus pada upaya meningkatkan produksi ASI.
Cara Mencegah ASI Seret Sejak Kehamilan
Agar proses menyusui berjalan lancar setelah melahirkan, persiapan sebaiknya dimulai sejak kehamilan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah ASI seret sejak dini:
Latihan Teknik Pelekatan (Antenatal) Sejak Trimester Akhir
Mulailah dengan pendidikan antenatal di trimester akhir. Ibu dapat belajar teknik pelekatan yang benar, di mana bayi harus menggigit sebagian besar areola, bukan hanya puting susu. Pelekatan yang salah bisa menyebabkan puting lecet dan ASI terhambat. Pendidikan antenatal juga mencakup teknik menyusui yang nyaman dan cara memompa ASI, memberikan kepercayaan diri untuk menyusui setelah melahirkan.
Persiapan Mental dan Fisik untuk Menyusui
Mempersiapkan diri secara mental dan fisik sangat penting. Menyusui bukan hanya memberi makan bayi, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat. Ibu yang siap mental lebih percaya diri menghadapi tantangan menyusui.
Selain menjaga pola pikir positif, bergabung dengan kelas menyusui atau kelompok dukungan dapat membantu ibu merasa lebih siap. Menjaga kesehatan fisik dengan makan bergizi, tidur cukup, dan menjaga keseimbangan emosi juga penting untuk mendukung kelancaran ASI. Dengan persiapan yang matang, ibu akan lebih siap menyusui.
A Word From Navila
ASI seret setelah melahirkan adalah hal yang biasa terjadi, meskipun ibu dan bayi dalam kondisi sehat. Dengan langkah yang tepat, masalah ini bisa diatasi, seperti memulai menyusui sejak dini, menjaga kesehatan mental, dan memperbaiki posisi bayi saat menyusu.
Butuh Bantuan untuk Lancarkan ASI? Coba Navila ASI Booster!

Jika ASI Mams seret, coba Navila ASI Booster. Suplemen alami ini diformulasikan khusus untuk membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Dengan kandungan bahan-bahan alami seperti Klabet, Curcuma, Moringa, dan Sauropus Androgynus, Navila ASI Booster dapat menjadi solusi tambahan yang mendukung kelancaran menyusui Mams.
Jangan ragu, Mams! ASI yang lancar itu bisa dimulai dari langkah kecil yang tepat!
References
- Stuebe, A. M., Grewen, K., Pedersen, C. A., Propper, C., & Meltzer-Brody, S. (2012). Failed lactation and perinatal depression: common problems with shared neuroendocrine mechanisms?. Journal of women’s health, 21(3), 264-272. https://www.liebertpub.com/doi/abs/10.1089/jwh.2011.3083
- Tairo, S. R., & Munyogwa, M. J. (2022). Maternal anaemia during postpartum: Preliminary findings from a cross‐sectional study in Dodoma City, Tanzania. Nursing Open, 9(1), 458-466. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/nop2.1085
- McGuire, T. M. (2018). Drugs affecting milk supply during lactation. Australian prescriber, 41(1), 7. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5828930/
- LLLI. Breastfeeding and Thyroidism. Retrieved from https://llli.org/breastfeeding-info/breastfeeding-and-thyroidism/
- Mayo Clinic. Infant and toddler health. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-and-medications/art-20043975
- Breastfeeding Support. Polycystic Ovary Syndrome and Breastfeeding. Retrieved from https://breastfeeding.support/polycystic-ovary-syndrome-breastfeeding/
- Verwell Health. Causes of Breastfeeding Pain and Treatments to Help. Retrieved from https://www.verywellhealth.com/breastfeeding-pain-8575522
- Stanford Medicine. Infant with Loss of 10% Birth Weight. Retrieved from https://med.stanford.edu/newborns/professional-education/breastfeeding/babies-at-risk/infant-with-loss-of-10–birth-weight.html
- Triansyah, A., Indarty, A., Tahir, M., Sabir, M., Nur, R., Basir-Cyio, M., … & Rusydi, M. (2021). The effect of oxytocin massage and breast care on the increased production of breast milk of breastfeeding mothers in the working area of the public health center of Lawanga of Poso District. Gaceta sanitaria, 35, S168-S170. https://europepmc.org/article/med/34929803
- Kalathingal, T., Manerkar, S., Mondkar, J., Kalamdani, P., Patra, S., Kaur, S., & Khandekar, H. (2024). Comparison of two pumping strategies to improve exclusive breastfeeding at discharge in mothers of VLBW infants with low milk output-A pilot randomized controlled trial. Indian Journal of Pediatrics, 91(9), 906-912. https://link.springer.com/article/10.1007/s12098-023-04859-4
- Mayo Clinic. A partner’s role in breastfeeding. Retrieved from https://communityhealth.mayoclinic.org/featured-stories/partner-role-breastfeeding
- LLLI. The Role of the Partner in Breastfeeding: How the Support of Dads, Co-Moms and Other People Makes a Difference. Retrieved from https://llli.org/news/the-role-of-the-partner-in-breastfeeding-how-the-support-of-dads-co-moms-and-other-people-makes-a-difference/
- Kehinde, J., O’Donnell, C., & Grealish, A. (2023). The effectiveness of prenatal breastfeeding education on breastfeeding uptake postpartum: A systematic review. Midwifery, 118, 103579. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0266613822003278
- Modak, A., Ronghe, V., Gomase, K. P., & Dukare, K. P. (2023). The psychological benefits of breastfeeding: fostering maternal well-being and child development. Cureus, 15(10). https://www.cureus.com/articles/187248-the-psychological-benefits-of-breastfeeding-fostering-maternal-well-being-and-child-development.pdf
1 comment