Stretch mark sering kali menjadi “hadiah” tak diundang selama kehamilan. Tak heran, banyak ibu hamil mencari krim atau lotion yang diklaim bisa mencegah guratan tersebut. Namun, tahukah Mams bahwa beberapa produk stretch mark mengandung bahan herbal bernama astragalus?

Meski terdengar alami dan aman, astragalus sebenarnya memiliki efek stimulan terhadap sistem imun yang justru bisa menimbulkan risiko bagi ibu hamil dan janin. Sayangnya, informasi ini masih belum banyak dibahas, apalagi jika kandungan tersebut tidak dicantumkan secara jelas dalam label.

Apakah astragalus benar-benar berbahaya untuk bumil? Mengapa kandungan ini patut diwaspadai, bahkan saat hanya digunakan lewat kulit? Temukan jawabannya di artikel ini sebelum Mams mengoleskan produk stretch mark ke perut Mams.

Apa Itu Astragalus dan Mengapa Populer di Dunia Herbal?

Sisi Berbahaya Astragalus untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui

Astragalus adalah tanaman herbal yang berasal dari Tiongkok ( Huáng Qí (黄芪) ), dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Akar tanaman ini dikenal karena kemampuannya memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan stamina. 

Dalam dunia medis herbal, astragalus termasuk dalam kelompok adaptogen, yaitu tanaman yang membantu tubuh beradaptasi terhadap stres fisik dan emosional. Karena khasiatnya yang dianggap alami dan aman, astragalus sering dipakai untuk membantu pemulihan dari sakit, meningkatkan energi, dan menjaga daya tahan tubuh.

Tanaman ini kini hadir dalam berbagai bentuk yang mudah ditemukan di pasaran, seperti suplemen kapsul, teh herbal, dan bahkan produk perawatan kulit. Salah satu penggunaan populer yang jarang disadari adalah sebagai bahan dalam krim stretch mark untuk ibu hamil. 

Dalam bentuk topikal, astragalus dipercaya membantu regenerasi kulit karena kandungan antioksidannya. Namun, meskipun terlihat alami, penggunaan astragalus tetap perlu diwaspadai, terutama bagi ibu hamil, karena tidak semua bahan herbal aman selama masa kehamilan.

Mengapa Astragalus Bisa Berbahaya untuk Ibu Hamil?

Astragalus dikenal sebagai tanaman herbal yang sering digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, bagi ibu hamil, konsumsi astragalus justru bisa membawa risiko. Salah satu efek utama dari astragalus adalah kemampuannya menstimulasi sistem imun. Padahal, selama kehamilan, sistem imun wanita secara alami melemah untuk melindungi janin dari penolakan tubuh. 

Jika daya tahan tubuh distimulasi secara berlebihan, ada kemungkinan tubuh “menyerang” kehamilan itu sendiri, yang dapat memicu komplikasi. Selain itu, astragalus juga berpotensi meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, dua hal yang perlu dijaga stabil selama masa kehamilan.

Studi Journal of Applied Toxicology menguji astragalus pada hewan menunjukkan bahwa astragalus bisa merangsang kontraksi rahim dan mengganggu keseimbangan hormon kehamilan. Efek ini bisa meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Meski belum banyak studi pada manusia, sebaiknya ibu hamil menghindari penggunaan astragalus dalam bentuk apa pun, termasuk dalam krim atau suplemen.

Alternatif Aman untuk Bumil yang Ingin Lawan Stretch Mark

Berikut adalah beberapa alternatif aman yang dapat digunakan oleh ibu hamil dalam mengatasi stretch mark:

1. Vitamin E

Vitamin E dikenal sebagai salah satu bahan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Ini berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sekaligus memperbaiki elastisitas kulit. Vitamin E membantu menjaga kelembapan kulit yang sangat penting selama kehamilan, di mana kulit perut dan area pinggul mengalami peregangan.

2. Centella Asiatica (CICA)

Centella Asiatica, atau lebih dikenal dengan nama CICA, adalah tanaman yang kaya akan manfaat bagi kulit. Ekstrak Centella Asiatica dikenal dapat merangsang produksi kolagen yang penting untuk memperbaiki elastisitas kulit. Kolagen memainkan peran utama dalam menjaga kekuatan dan kelembutan kulit, yang sangat dibutuhkan saat perut hamil semakin membesar.

3. Shea Butter

Shea Butter adalah bahan alami yang sudah lama digunakan untuk merawat kulit. Kaya akan asam lemak dan vitamin A dan E, shea butter membantu menjaga kelembapan kulit dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan elastisitas kulit. Shea butter juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu menenangkan kulit yang sering mengalami peradangan ringan akibat peregangan.

A Word From Navila

Astragalus memang terkenal dalam dunia herbal, tapi bagi ibu hamil, penggunaannya bisa berisiko. Astragalus untuk ibu hamil bisa merangsang sistem imun dan berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kontraksi rahim atau kelahiran prematur. Oleh karena itu, sebaiknya hindari produk yang mengandung astragalus, terutama untuk perawatan kulit selama kehamilan.

Masih banyak bahan skincare lain yang juga perlu diwaspadai saat hamil. Yuk, kenali lebih dalam di: 7 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Mams Gunakan saat Hamil.


References

  • Klik Dokter. Kenali Manfaat Astragalus untuk Kesehatan. Retrieved from https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/kenali-manfaat-astragalus-untuk-kesehatan
  • MSKCC. Astragalus Purported Benefits, Side Effects & More. Retrieved from https://www.mskcc.org/cancer-care/integrative-medicine/herbs/astragalus
  • Shahrani, M., Asgharzadeh, N., Kheiri, S., Karimi, R., Sadeghimanesh, A., Asgharian, S., & Lorigooini, Z. (2020). Astragalus fascicolifolius manna abortifacient risk and effects on sex hormones in BALB/c mice. BioMedicine, 10(4), 11. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7735977/
  • Zhu JiangBo, Z. J., Wan XuYing, W. X., Zhu YuPing, Z. Y., Ma Xili, M. X., Zheng YiWen, Z. Y., & Zhang TianBao, Z. T. (2009). Effect of astragaloside IV on the embryo-fetal development of Sprague-Dawley rats and New Zealand White rabbits. https://analyticalsciencejournals.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/jat.1422