Stretch mark seringkali menjadi ‘hadiah tak diundang’ di tengah indahnya masa kehamilan. Garis-garis halus ini muncul seiring dengan meregangnya kulit akibat pertumbuhan janin. Meski tidak membahayakan, stretch mark bisa memengaruhi rasa percaya diri sebagian ibu. Maka tak heran, banyak yang mencari cara alami dan aman untuk menyamarkannya sejak dini.
Salah satu bahan yang belakangan menarik perhatian adalah astragalus. Tanaman herbal ini dikenal karena manfaatnya dalam menyembuhkan luka dan mendukung produksi kolagen. Tapi, apakah aman digunakan oleh ibu hamil? Artikel ini akan mengulas faktanya dan memperkenalkan enam bahan alami pengganti astragalus yang lebih aman dan tak kalah efektif untuk merawat kulit selama kehamilan.
Apakah Astragalus Efektif untuk Stretch Mark dan Aman untuk Ibu Hamil?
Astragalus (Huang Qi) merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Kandungan aktif dalam akar astragalus, seperti astragaloside IV dan flavonoid, dikenal membantu mempercepat penyembuhan luka, mendukung produksi kolagen, serta memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Secara teori, sifat ini menjadikan astragalus kandidat potensial untuk membantu menyamarkan stretch mark.
Namun, belum ada uji klinis yang spesifik membahas keamanan atau efektivitas penggunaan astragalus pada ibu hamil. Beberapa literatur menyebutkan bahwa astragalus bisa mempengaruhi tekanan darah dan memiliki potensi merangsang kontraksi otot rahim. Oleh karena itu, penggunaannya selama kehamilan tidak disarankan tanpa pengawasan medis langsung.
Dr. Xiaoling Li, seorang pakar herbal Tiongkok, juga menyebutkan bahwa walaupun astragalus bermanfaat untuk pemulihan kulit, penggunaannya harus ditunda selama masa kehamilan karena keterbatasan data keamanan. Karena alasan inilah, ibu hamil lebih disarankan menggunakan bahan alami lain yang sudah terbukti aman digunakan selama kehamilan.
6 Bahan Alami Pengganti Astragalus untuk Stretch Mark yang Aman dan Terbukti
Berikut adalah enam bahan alami yang bisa menjadi pengganti astragalus untuk membantu menyamarkan stretch mark selama kehamilan. Semua bahan ini dikenal lebih aman dan telah digunakan secara luas dalam perawatan kulit ibu hamil.
1. Minyak Rosehip
Minyak rosehip mengandung asam lemak esensial dan bentuk retinoid alami (vitamin A) yang bermanfaat dalam regenerasi kolagen dan elastin secara alami. Penelitian Journal of Cosmetic Dermatology menunjukkan bahwa rosehip oil efektif dalam menyamarkan bekas luka dan stretch mark. Minyak ini dapat digunakan sebagai serum harian dengan pijatan lembut, menjadikannya pilihan yang cocok untuk perawatan rutin selama kehamilan.
2. Lidah Buaya (Aloe Vera)
Lidah buaya mengandung enzim dan nutrisi yang membantu melembapkan serta menyembuhkan kulit. Aloe vera juga merangsang aktivitas fibroblast, yaitu sel yang memproduksi kolagen. Aman digunakan untuk kulit sensitif ibu hamil dan bisa langsung diambil dari daunnya. Selain itu, gel lidah buaya efektif dalam mendinginkan area kulit yang gatal akibat peregangan.
3. Daun Pegagan (Centella Asiatica)
Daun pegagan kaya akan madecassoside dan asiaticoside yang dikenal mendukung pembentukan kolagen. Bahan herbal ini sudah banyak digunakan dalam produk dermatologi khusus untuk mengatasi stretch mark. Studi Aesthetic Plastic Surgery menunjukkan bahwa centella asiatica efektif dalam meningkatkan elastisitas dan ketahanan kulit.
4. Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak zaitun extra virgin merupakan sumber alami vitamin E dan antioksidan. Ini membantu menjaga kelembapan kulit serta meredakan peradangan ringan. Penggunaan secara rutin dipercaya dapat meningkatkan elastisitas kulit secara bertahap. Minyak ini juga bisa dijadikan sebagai base oil untuk pijatan ringan di area perut, paha, dan lengan.
5. Shea Butter Murni
Shea butter adalah emolien tinggi yang bekerja efektif dalam melembapkan dan menghaluskan kulit. Ia juga membantu meredakan rasa gatal akibat peregangan kulit selama kehamilan. Karena kandungannya yang kaya akan vitamin A dan E, shea butter sangat cocok digunakan sebagai perawatan intensif di malam hari untuk hasil yang optimal.
6. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan tinggi. Bahan ini membantu memperbaiki warna kulit serta menyamarkan bekas luka termasuk stretch mark. Penggunaan kunyit dapat dilakukan dalam bentuk masker alami atau campuran dengan minyak nabati.
A Word From Navila
Stretch mark adalah bagian alami dari perjalanan kehamilan, tapi bukan berarti tak bisa dirawat. Dengan memilih bahan-bahan alami yang tepat, Ibu bisa menjaga elastisitas kulit sekaligus memberikan perlindungan ekstra tanpa risiko. Astragalus memang menjanjikan secara teori, tapi belum cukup aman untuk digunakan selama kehamilan. Untungnya, ada banyak alternatif lokal yang lebih lembut, efektif, dan sudah terbukti aman untuk Ibu dan buah hati.

Untuk perawatan harian yang praktis dan tetap alami, Mams bisa mencoba Navila Stretch Mark Cream. Diformulasikan khusus untuk ibu hamil dengan bahan alami seperti centella asiatica, ekstak kunyit dan minyak zaitun, krim ini membantu menyamarkan stretch mark sekaligus menjaga kelembapan kulit. Aman digunakan sejak trimester pertama, tanpa kandungan berisiko. Yuk, rawat kulit Mams dengan cara yang aman, lembut, dan penuh cinta, karena setiap sentuhan adalah bentuk sayang untuk diri sendiri dan si kecil.
References
- National Institutes of Health. (2023). Astragalus membranaceus: Safety and Interactions. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov
- Oliveira, F. C., Ribeiro, M. C., & Oliveira, C. G. (2019). Effects of rosehip oil on skin regeneration and scarring. Journal of Cosmetic Dermatology, 18(4), 1012–1017. https://doi.org/10.1111/jocd.12793
- TCM Safety Database. (2022). Astragalus (Huang Qi) Monograph. Retrieved from https://www.tcmsafety.org
- Widgerow, A. D., Chait, L. A., Stals, R., & Stals, P. J. (2000). New innovations in scar management. Aesthetic Plastic Surgery, 24(3), 227–234. https://doi.org/10.1007/s002660010026
1 comment