Setiap orang tua tentu ingin memastikan si kecil tumbuh sehat sesuai usianya. Salah satu cara sederhana untuk memantau tumbuh-kembang bayi adalah dengan rutin mengukur berat dan panjang tubuhnya. Dari angka-angka ini, Mams bisa mendapat gambaran awal apakah pertumbuhan bayi berada di jalur yang tepat atau justru perlu perhatian lebih.

Nah, salah satu metode yang sering dicari adalah cara menghitung indeks massa tubuh bayi atau yang sering disebut IMT. Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap mulai dari rumus praktis yang mudah diingat, cara menimbang dan mengukur panjang dengan benar, hingga kapan sebaiknya menggunakan grafik pertumbuhan WHO atau CDC. Perlu diingat, perhitungan sederhana ini bisa menjadi estimasi cepat di rumah, namun untuk pemantauan klinis tetap perlu grafik pertumbuhan resmi serta konsultasi dengan tenaga kesehatan.

Rumus Cepat Menghitung Berat Ideal Bayi

Mengetahui berat badan ideal bayi penting agar tumbuh-kembangnya bisa dipantau sejak dini. Rumus praktis dapat membantu Mams memperkirakan apakah berat si kecil masih dalam batas normal. Umumnya, bayi usia 1–6 bulan akan naik sekitar 600 gram tiap bulan dari berat lahir, sedangkan usia 7–12 bulan kenaikannya melambat menjadi sekitar 500 gram per bulan. Rumus ini bisa menjadi patokan awal sebelum dibandingkan dengan grafik pertumbuhan WHO.

Sebagai contoh, bayi dengan berat lahir 2.500 gram akan mencapai sekitar 3.700 gram saat berusia 2 bulan. Pada usia 8 bulan, beratnya diperkirakan sekitar 6.500 gram. Sementara untuk balita usia 1–5 tahun, ada rumus cepat lain yaitu (2 × usia) + 8. Jadi, anak usia 3 tahun diperkirakan memiliki berat sekitar 14 kg. Angka ini memang bukan hasil diagnosis, tetapi cukup membantu orang tua untuk segera mengetahui apakah perkembangan anak berada pada jalur yang tepat.

Meski begitu, rumus ini sifatnya hanya perkiraan. Untuk penilaian lebih menyeluruh, grafik pertumbuhan WHO atau CDC tetap menjadi acuan utama. Grafik tersebut menilai tidak hanya berat badan, tetapi juga panjang, lingkar kepala, dan IMT anak. Dengan mengombinasikan rumus cepat dan grafik resmi, Mams akan lebih mudah memantau kondisi si kecil dan segera melakukan konsultasi bila ditemukan perbedaan signifikan.

Agar lebih jelas, berikut contoh cara menghitung IMT bayi berdasarkan usia:

1. Bayi usia 1–6 bulan

Rumus: IMT ideal (gram) = Berat Badan Lahir (gram) + (Usia dalam bulan × 600 gram)

Contoh:

Jika BBL = 2.500 gram dan usia = 2 bulan → IMT ideal = 2.500 + (2 × 600) = 3.700 gram

2. Bayi usia 7–12 bulan

Rumus: IMT ideal (gram) = Berat Badan Lahir (gram) + (Usia dalam bulan × 500 gram)

Contoh:

Jika BBL = 2.500 gram dan usia = 8 bulan → IMT ideal = 2.500 + (8 × 500) = 6.500 gram

3. Anak Usia >12 Bulan (1–5 Tahun)

Rumus: IMT ideal (kg) = 2 × n + 8

Di mana n adalah usia anak dalam tahun (dengan desimal mewakili bulan).

Contoh:

Anak usia 16 bulan → n = 1,4 (1 tahun 4 bulan) → IMT ideal = (2 × 1,4) + 8 = 10,8 kg

Dengan memahami cara menghitung IMT bayi seperti ini, Mams bisa melakukan pengecekan cepat di rumah sebelum mencatat hasilnya ke grafik pertumbuhan WHO.

Kapan Pakai Rumus dan Kapan Pakai Grafik WHO?

Tidak sedikit orang tua yang mengandalkan rumus cepat sebagai cara praktis memantau tumbuh kembang bayi. Cara ini memang sederhana dan bisa dilakukan di rumah kapan saja. Namun, hasilnya hanya memberi gambaran umum, bukan acuan klinis. Hal ini karena pola pertumbuhan tiap bayi bisa berbeda, dipengaruhi faktor genetik, nutrisi, dan kondisi kesehatan.

Body Mass Index
Body Mass Index
Stature for Age and Weight For Age Precentiles
Stature for Age and Weight For Age Precentiles

Berbeda dengan rumus praktis, grafik pertumbuhan WHO dan CDC dibuat berdasarkan penelitian internasional dan menjadi standar yang digunakan tenaga kesehatan. Grafik WHO direkomendasikan untuk bayi usia 0–24 bulan, sementara grafik CDC digunakan mulai usia 2 tahun ke atas. Melalui grafik, Mams bisa melihat posisi pertumbuhan anak dalam persentil, apakah konsisten, stagnan, atau menurun.

Karena itu, penggunaan keduanya bisa saling melengkapi. Rumus praktis cocok sebagai “cek cepat” di rumah, sementara grafik pertumbuhan sebaiknya dipakai saat pemeriksaan rutin di posyandu atau klinik. Dengan begitu, deteksi dini masalah seperti stunting, gagal tumbuh, atau obesitas bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.

Langkah Tepat Menimbang dan Mengukur Panjang Bayi

Agar hasil pemantauan lebih akurat, cara mengukur berat dan panjang bayi juga harus benar. Untuk timbangan, sebaiknya gunakan timbangan bayi digital dengan ketelitian hingga 10–20 gram. Sementara panjang bayi diukur menggunakan infantometer atau papan ukur khusus. Di rumah, Mams bisa rutin menimbang bayi, sedangkan pengukuran panjang lebih baik dilakukan di fasilitas kesehatan agar hasilnya lebih presisi.

Saat menimbang, pastikan bayi hanya memakai popok tipis atau tanpa pakaian agar hasilnya tidak terpengaruh. Letakkan bayi di tengah timbangan yang sudah di-zero, lalu catat angkanya. Jika tidak ada timbangan bayi, Mams bisa menggunakan teknik selisih: timbang orang tua terlebih dahulu, lalu timbang sambil menggendong bayi, selisihnya adalah berat bayi.

Untuk panjang badan, anak di bawah 2 tahun sebaiknya diukur dalam posisi berbaring. Dibutuhkan dua orang: 

  • Satu menahan kepala bayi agar rata, 
  • Satu meluruskan kaki hingga tumit menempel pada footboard

Hasil pengukuran dicatat hingga 0,1 cm dan sebaiknya dilakukan dua kali untuk memastikan konsistensi. Hindari kesalahan umum seperti mengukur dengan pakaian tebal, timbangan yang tidak dikalibrasi, atau mengukur panjang bayi dalam posisi berdiri.

Navila All Products

Cara Membaca Hasil dan Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Hasil penimbangan bayi tidak cukup dilihat dari angka saja. Mams perlu membandingkan hasilnya dengan grafik pertumbuhan WHO atau CDC untuk mengetahui posisi bayi dalam persentil. Lebih penting lagi, perhatikan tren pertumbuhan dari waktu ke waktu, apakah bayi konsisten di jalurnya atau ada perubahan yang signifikan.

Ada beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai. Misalnya, berat badan turun lebih dari dua jalur persentil, stagnan dalam dua kali pemeriksaan berturut-turut, atau justru naik terlalu cepat. Bayi yang tampak lemas, sering muntah, atau mengalami diare berkepanjangan juga perlu segera diperiksakan. Kondisi ini bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan yang memerlukan penanganan medis.

Jika pertumbuhan terasa tidak sesuai, Mams bisa mulai dari langkah sederhana di rumah, seperti mengevaluasi frekuensi menyusui, memastikan bayi mendapat asupan cukup, hingga memperhatikan pola makan setelah MPASI. Namun, bila tanda bahaya muncul atau Mams merasa ragu, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan agar si kecil mendapat pendampingan yang tepat.

A Word From Navila

Mams, memantau pertumbuhan bayi bukan sekadar mencatat angka di timbangan, melainkan memahami apakah si kecil tumbuh sehat sesuai jalurnya. Dengan kombinasi rumus praktis di rumah dan grafik pertumbuhan WHO/CDC, orang tua bisa lebih cepat mengenali masalah sejak awal.

Ingat, setiap bayi itu unik. Jadi, jangan terburu-buru panik bila hasil berbeda dengan bayi lain. Yang terpenting adalah memantau secara konsisten, mengenali tanda bahaya, dan tidak ragu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan bila ada keraguan.

Pemantauan IMT tidak akan maksimal tanpa dukungan nutrisi yang tepat. Karena itu, Mams perlu pastikan si kecil mendapat MPASI bergizi. Saatnya cek inspirasi menu sehatnya di: Resep Bubur Bayi Sehat yang Cocok untuk MPASI.


References

  • WHO. Weight-for-age. Retrieved from https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/weight-for-age
  • Parents. What a Growth Chart Can Tell You About Your Baby’s Development. Retrieved from https://www.parents.com/baby/development/physical/charting-babys-growth/
  • CDC. WHO growth standards for use in US infants and children birth to 2 years. Retrieved from https://www.cdc.gov/growthcharts/who-growth-charts.htm
  • WHO. Child growth standards. Retrieved from https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards
  • Parents. What to Know About Infant Growth Charts. Retrieved from https://www.parents.com/baby/development/growth/baby-growth-charts-birth-to-36-months/
  • PMC. A health professional’s guide for using the new WHO growth charts. Retrieved from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2865941/
  • Children’s Health Queensland. Infant Measurements – Weight, Length & Head Circumference. Retrieved from https://www.childrens.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0022/347233/infant-measurements-weight-length-and-head-circumference.pdf