Bekerja dari rumah memiliki kelebihan, seperti tidak perlu menghadapi perjalanan panjang ke kantor. Namun, WFH (work from home) juga membawa tantangan tersendiri, terutama bagi Ayah yang memiliki anak kecil di rumah. Tanpa pengawasan jam kerja yang jelas dan adanya berbagai distraksi, menjaga produktivitas bisa jadi sulit. Agar pekerjaan tetap selesai tepat waktu sekaligus menjaga keseimbangan antara urusan kantor dan keluarga, berikut 8 kiat sukses Ayah WFH yang bisa Ayah coba:
- 1. Bersikap Realistis
- 2. Cari Bantuan dan Tetapkan Batasan
- 3. Atur Waktu Secara Efisien
- 4. Ciptakan Tempat Kerja yang Nyaman
- 5. Kolaborasi dengan Pasangan
- 6. Luangkan Waktu untuk Istirahat
- 7. Percaya Diri dengan Pilihan
- 8. Jaga Komunikasi dengan Rekan Kerja
- A Word From Navila: Menjalani Peran Ganda dengan Santai
1. Bersikap Realistis
Bekerja dari rumah sambil mengasuh anak itu mungkin, tapi tidak selalu mudah. Rutinitas bayi sering berubah, dari jam tidur hingga pola makan, jadi bersiaplah untuk terus menyesuaikan diri.
Ayah mungkin akan merasa seperti kekurangan waktu untuk segala hal. Hal-hal kecil seperti berbelanja atau memasak bisa terasa lebih sulit. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika semuanya tidak berjalan sempurna. Nikmati prosesnya dan beri diri waktu untuk belajar dan beradaptasi.
2. Cari Bantuan dan Tetapkan Batasan
Tidak mungkin Ayah bisa mengerjakan semuanya sendirian. Minta bantuan Bunda, keluarga, atau pengasuh untuk menjaga bayi saat Ayah bekerja. Ini akan membantu lebih fokus pada pekerjaan, sementara bayi tetap mendapat perhatian yang dibutuhkan.
Tetapkan juga batasan. Misalnya, tentukan area khusus di rumah untuk bekerja agar Ayah tidak terganggu. Jelaskan kepada semua orang di rumah bahwa waktu kerja Ayah adalah waktu yang harus dihormati, kecuali dalam situasi mendesak.
3. Atur Waktu Secara Efisien
Saat bekerja, fokuslah sepenuhnya pada pekerjaan. Begitu selesai, alihkan perhatian sepenuhnya untuk anak. Hindari campur aduk antara waktu kerja dan waktu keluarga.
- Kelompokkan pekerjaan. Misalnya, kerjakan tugas ringan seperti menjawab email di satu waktu dan sisihkan waktu untuk tugas yang membutuhkan konsentrasi penuh di waktu lain.
- Atur jadwal berdasarkan energi. Jika kamu lebih segar di pagi hari, jadwalkan tugas berat di waktu tersebut.
4. Ciptakan Tempat Kerja yang Nyaman
Pilih sudut rumah yang bisa dijadikan ruang kerja nyaman. Siapkan meja dan kursi ergonomis di ruangan yang tenang, cukup terang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Hindari bekerja di tempat tidur, karena selain bisa mengganggu pola tidur, posisi ini juga rentan menyebabkan sakit punggung atau kelelahan. Dengan tempat kerja yang nyaman, Ayah bisa lebih fokus dan produktif.
5. Kolaborasi dengan Pasangan
Diskusikan pembagian tugas dengan pasangan agar keduanya merasa adil. Cobalah untuk saling memahami kebutuhan dan jadwal masing-masing. Jika memungkinkan, tukar waktu menjaga anak dengan teman yang juga memiliki anak. Ini akan memberikan Ayah waktu tambahan untuk fokus bekerja tanpa terganggu.
6. Luangkan Waktu untuk Istirahat
Bekerja di rumah juga membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar tubuh tetap sehat dan pikiran tetap segar. Buat jadwal istirahat seperti saat di kantor, misalnya untuk makan siang atau sekadar istirahat minum kopi.
Manfaatkan waktu istirahat ini untuk berinteraksi dengan keluarga, seperti makan bersama atau bermain dengan anak. Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk tidur siang sebentar. Pastikan memasang alarm atau meminta bantuan keluarga untuk membangunkan agar tidak kebablasan.
7. Percaya Diri dengan Pilihan
Tidak ada cara tunggal yang “benar” untuk menjalani peran sebagai orang tua dan pekerja. Setiap keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda. Jangan membandingkan diri dengan orang lain. Fokuslah pada apa yang terbaik untukmu dan keluarga.
8. Jaga Komunikasi dengan Rekan Kerja
Berkomunikasi lewat pesan atau email tidak selalu semudah berbicara langsung di kantor. Kadang, hal ini bisa memicu frustrasi atau memperlambat pekerjaan. Untuk mengatasinya, jalin komunikasi aktif dengan rekan kerja, seperti melalui rapat virtual atau video call.
Agar rapat berjalan lancar tanpa gangguan, beri tahu keluarga sebelumnya bahwa Ayah membutuhkan suasana yang tenang selama meeting. Kondisikan ruangan kerja agar tetap nyaman untuk berbicara.
A Word From Navila: Menjalani Peran Ganda dengan Santai
Ingatlah, Ayah tidak perlu sempurna. Nikmati setiap prosesnya dan hargai usaha kecil yang Ayah lakukan setiap hari. Fase ini, seberat apa pun rasanya sekarang, pasti akan berlalu. Dengan mengikuti kiat sukses Ayah WFH di atas, lalu dengan kesabaran, fleksibilitas, dan dukungan dari orang-orang di sekitar, Ayah bisa menyeimbangkan pekerjaan dan peran Ayah sebagai orang tua dengan bahagia.
Mau informasi tentang parenting, family, moms dan baby terlengkap lainnya? Yuk, kunjungi akun media sosial Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Ayah, Bunda dan keluarga!