Makanan apa yang bisa membantu agar cepat hamil? Pertanyaan ini sering muncul dari pasangan suami istri yang sedang menjalani program kehamilan. Banyak yang langsung mengandalkan suplemen atau percaya mitos yang belum tentu terbukti. Padahal, kunci penting keberhasilan promil justru terletak pada pola makan harian. Apa yang dikonsumsi Mams dan Paps bisa jadi penentu utama, bukan sekadar pelengkap.
Kesuburan sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Baik pria maupun wanita, kualitas sperma dan sel telur bergantung pada asupan gizi yang seimbang. Jika nutrisi tidak terpenuhi, sistem reproduksi pun bisa terganggu. Karena itu, memahami peran makanan sebagai penyubur alami adalah langkah awal penting dalam mewujudkan kehadiran buah hati.
Mengapa Nutrisi Penting dalam Program Hamil Pasutri?
Kesuburan adalah hasil kerja sama antara sistem hormon, imun, dan nutrisi. Tanpa asupan nutrisi yang cukup, tubuh akan kesulitan menciptakan kondisi ideal bagi pembuahan. Makanan sehat berperan menjaga keseimbangan hormon, memperkuat organ reproduksi, hingga menciptakan lingkungan rahim yang ramah untuk embrio. Maka tidak berlebihan bila disebut bahwa pola makan adalah pondasi dari keberhasilan program hamil.
Menurut WHO, sekitar 1 dari 6 pasangan mengalami kesulitan memiliki anak secara alami. Salah satu pemicunya adalah kurangnya asupan zat gizi esensial seperti folat, zinc, selenium, dan antioksidan. Kekurangan nutrisi ini dapat menurunkan kualitas sel telur maupun sperma, sehingga peluang kehamilan ikut menurun. Padahal semua nutrisi ini bisa diperoleh dari makanan sehari-hari jika kita tahu cara memilihnya.
Beberapa nutrisi bahkan punya peran langsung dalam reproduksi. Folat penting dalam pembentukan DNA, zinc dan selenium mendukung produksi sperma sehat, dan antioksidan seperti vitamin C serta E melindungi sel dari kerusakan. Tubuh yang sehat dan bernutrisi adalah “tanah subur” bagi benih kehidupan, penuh keseimbangan, bebas racun, dan siap mendukung pertumbuhan calon janin.
Makanan Penyubur untuk Wanita, Fokus pada Kualitas Sel Telur dan Kesehatan Rahim
Bagi wanita, nutrisi sangat berpengaruh terhadap kualitas oosit (sel telur) dan kesehatan rahim. Folat dan kolin merupakan dua nutrisi kunci. Folat membantu pematangan sel telur, sedangkan kolin menjaga kestabilan hormon reproduksi. Makanan seperti alpukat, kacang merah, dan kuning telur bisa menjadi sumber alami yang ampuh untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Zat besi juga berperan penting dalam kesuburan wanita. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan gangguan menstruasi hingga menghambat implantasi embrio. Daging merah, hati ayam, serta sayuran hijau seperti bayam sangat direkomendasikan, apalagi bila dikombinasikan dengan makanan kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapannya. Asupan zat besi yang cukup akan memperkuat endometrium, yaitu lapisan tempat menempelnya embrio.
Selain itu, omega-3, probiotik, dan serat juga tak kalah penting. Omega-3 dari ikan salmon dan biji chia membantu menyeimbangkan hormon. Probiotik dari tempe atau yogurt mendukung kerja usus yang berhubungan dengan metabolisme hormon. Sementara serat membantu detoksifikasi alami dan menurunkan risiko resistensi insulin, yang bisa mengganggu ovulasi. Hindari makanan ultra-proses dan tinggi gula, karena dapat mengacaukan keseimbangan hormon dan mempersulit proses kehamilan.
Makanan Penyubur untuk Pria, Tingkatkan Kualitas dan Motilitas Sperma
Kesuburan bukan semata urusan wanita. Faktanya, sekitar 40–50% masalah infertilitas berasal dari pria, terutama kualitas sperma. Agar dapat membuahi sel telur dengan baik, sperma harus memiliki bentuk sempurna, jumlah cukup, dan pergerakan cepat. Semua ini bisa dicapai dengan pola makan sehat setidaknya dua bulan sebelum program kehamilan dimulai.
Nutrisi seperti zinc, selenium, L-carnitine, CoQ10, vitamin D, dan omega-3 sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan sperma. Zinc dan selenium menjaga struktur sperma dan hormon testosteron. L-carnitine dan CoQ10 memberi energi agar sperma bisa bergerak lebih aktif. Vitamin D dan omega-3 menjaga kualitas membran sperma agar tetap utuh dan kuat.
Sumber makanan penyubur ini sangat mudah ditemukan. Pria bisa mengonsumsi tiram, ikan laut, biji labu, kacang Brazil, dan buah-buahan tinggi antioksidan seperti kiwi dan jeruk. Penelitian menunjukkan, pola makan tinggi antioksidan dan lemak sehat dapat meningkatkan jumlah dan pergerakan sperma secara signifikan. Jadi, promil sebaiknya dimulai dari isi piring, bukan hanya dari botol suplemen.
Cara Makan Sehat Bersama agar Program Hamil Lebih Efektif
Menjalani pola makan sehat bersama pasangan dapat meningkatkan efektivitas promil. Studi dari Harvard menunjukkan, pasangan yang makan sehat bersama cenderung memiliki kualitas sperma dan sel telur yang lebih baik. Tak hanya membentuk kebiasaan positif, tapi juga menumbuhkan keterlibatan emosional dalam proses program hamil.
Contoh menu yang bisa dicoba antara lain: sarapan oatmeal dengan telur dan buah beri, makan siang ikan panggang dengan sayur hijau, serta camilan kacang dan yogurt tanpa gula. Menu ini mengandung antioksidan, lemak sehat, serta nutrisi penting bagi kesuburan. Hindari junk food, batasi kafein, dan perbanyak air putih agar tubuh tetap seimbang.
Tak kalah penting, jadwal makan bersama juga memengaruhi suasana hati dan hormon. Makan berdua bisa menurunkan stres yang kerap menjadi penghambat ovulasi dan libido. Tambahkan rutinitas tidur cukup dan olahraga ringan, maka tubuh dan hati akan lebih siap menyambut kehadiran calon buah hati. Dengan kebiasaan sederhana ini, promil tak hanya menjadi rutinitas medis, tetapi juga pengalaman penuh makna bagi keduanya.
A Word From Navila
Peluang kehamilan tidak cukup hanya mengandalkan doa dan harapan. Pola makan sehat dan seimbang bisa menjadi awal penting untuk mendukung kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Asupan nutrisi seperti folat, zinc, omega-3, dan antioksidan berperan besar dalam menjaga kualitas sel telur dan sperma.
Dengan sedikit perubahan dari apa yang dikonsumsi sehari-hari, langkah menuju kehadiran buah hati bisa terasa lebih dekat. Dan di tengah usaha itu, menjaga kedekatan dengan pasangan juga tak kalah penting, temukan inspirasi hangatnya waktu berdua lewat berbagai ide kencan sederhana di sini: 4 Jenis Ide Kencan dengan Suami Teromantis, Serasa Pasutri Baru Terus.
References
- WHO. 1 in 6 people globally affected by infertility: WHO. Retrieved from https://www.who.int/news/item/04-04-2023-1-in-6-people-globally-affected-by-infertility
- Torres-Arce, E., Vizmanos, B., Babio, N., Marquez-Sandoval, F., & Salas-Huetos, A. (2021). Dietary antioxidants in the treatment of male infertility: counteracting oxidative stress. Biology, 10(3), 241. https://www.mdpi.com/2079-7737/10/3/241
- Kadir, M., Hood, R. B., Mínguez-Alarcón, L., Maldonado-Cárceles, A. B., Ford, J. B., Souter, I., … & EARTH Study Team. (2022). Folate intake and ovarian reserve among women attending a fertility center. Fertility and sterility, 117(1), 171-180. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0015028221020872
- Stanhiser, J., Jukic, A. M., & Steiner, A. Z. (2019). Omega-3 fatty acid supplementation and fecundability. Fertility and sterility, 112(3), e28. https://www.fertstert.org/article/S0015-0282(19)30810-6/fulltext
- Gaskins, A. J., Chiu, Y. H., Williams, P. L., Ford, J. B., Toth, T. L., Hauser, R., … & EARTH Study Team. (2015). Association between serum folate and vitamin B-12 and outcomes of assisted reproductive technologies. The American journal of clinical nutrition, 102(4), 943-950. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0002916523137208
- Pascoal, G. D. F. L., Geraldi, M. V., Maróstica Jr, M. R., & Ong, T. P. (2022). Effect of paternal diet on spermatogenesis and offspring health: focus on epigenetics and interventions with food bioactive compounds. Nutrients, 14(10), 2150. https://www.mdpi.com/2072-6643/14/10/2150
- Li, K. P., Yang, X. S., & Wu, T. (2022). The effect of antioxidants on sperm quality parameters and pregnancy rates for idiopathic male infertility: a network meta-analysis of randomized controlled trials. Frontiers in Endocrinology, 13, 810242. https://www.frontiersin.org/journals/endocrinology/articles/10.3389/fendo.2022.810242/full
- FACTS About Fertility. The Effect of Nutrients and Dietary Supplements on Sperm Quality Parameters. Retrieved from https://www.factsaboutfertility.org/the-effect-of-nutrients-and-dietary-supplements-on-sperm-quality-parameters/
- Pascoal, G. D. F. L., Geraldi, M. V., Maróstica Jr, M. R., & Ong, T. P. (2022). Effect of paternal diet on spermatogenesis and offspring health: focus on epigenetics and interventions with food bioactive compounds. Nutrients, 14(10), 2150. https://www.mdpi.com/2072-6643/14/10/2150
- Gligorić, K., White, R. W., Kiciman, E., Horvitz, E., Chiolero, A., & West, R. (2021). Formation of social ties influences food choice: A campus-wide longitudinal study. Proceedings of the ACM on Human-Computer Interaction, 5(CSCW1), 1-25. https://dl.acm.org/doi/abs/10.1145/3449297
- Health Harvard. Fertility and diet: Is there a connection? Retrieved from https://www.health.harvard.edu/blog/fertility-and-diet-is-there-a-connection-2018053113949
- Skoracka, K., Ratajczak, A. E., Rychter, A. M., Dobrowolska, A., & Krela-Kaźmierczak, I. (2021). Female fertility and the nutritional approach: the most essential aspects. Advances in nutrition, 12(6), 2372-2386. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2161831322005129
1 comment