Banyak Mams yang mengira imunisasi dan vaksinasi itu sama. Padahal, keduanya punya arti yang berbeda meski sering dipakai bergantian. Salah paham soal ini bisa membuat Mams bingung saat mengambil keputusan untuk kesehatan si kecil. Misalnya, jadi ragu kapan anak harus divaksin atau bahkan menolak vaksin karena informasi yang salah.
Memahami perbedaan antara imunisasi dan vaksinasi itu penting, lho, Mams. Dengan pengetahuan yang tepat, Mams bisa lebih siap saat konsultasi ke dokter atau menyusun jadwal imunisasi anak. Ini juga bisa mencegah kekhawatiran yang tidak perlu. Yuk, kita bahas dengan cara yang simpel dan mudah dipahami agar Mams makin yakin dalam menjaga kesehatan si kecil!
Pengertian Imunisasi dan Vaksinasi
Vaksinasi dan imunisasi sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Vaksinasi adalah tindakan medis, yaitu proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Vaksin mengandung antigen yang sudah dilemahkan atau dimatikan, dan tujuannya adalah untuk “memperkenalkan” musuh pada sistem imun. Proses ini bisa dilakukan lewat suntikan, tetes mulut, atau semprotan hidung.
Sementara itu, imunisasi adalah hasil dari proses vaksinasi. Setelah tubuh menerima vaksin, sistem imun akan membentuk pertahanan alami berupa antibodi dan sel imun memori. Inilah yang disebut imunisasi, yaitu proses tubuh menjadi kebal terhadap penyakit tertentu. Jadi, jika vaksinasi diibaratkan seperti menanam bibit, maka imunisasi adalah tumbuhnya pohon kuat yang mampu melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Perbedaan Imunisasi dan Vaksinasi dari Berbagai Aspek
Berikut adalah perbedaan imunisasi dan vaksinasi dari berbagai aspek, yaitu:
Proses yang Terlibat
Vaksinasi adalah tindakan memberikan vaksin ke dalam tubuh. Vaksin mengandung bagian virus atau bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Cara pemberiannya bisa dengan suntikan, tetes, atau semprotan hidung. Tujuannya agar tubuh mengenali antigen tersebut.
Setelah vaksin masuk, tubuh merespons dengan membentuk antibodi. Inilah proses imunisasi. Imunisasi membuat tubuh siap melawan penyakit yang sebenarnya. Jadi, vaksinasi adalah pemberian vaksin, imunisasi adalah hasilnya di tubuh.
Bentuk
Vaksinasi merupakan tindakan medis yang dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan. Biasanya berupa penyuntikan atau pemberian vaksin secara fisik. Proses ini bisa diamati secara langsung oleh pasien dan dokter. Vaksinasi termasuk prosedur yang sudah distandarisasi oleh WHO.
Sedangkan imunisasi adalah proses biologis di dalam tubuh. Ini terjadi setelah vaksin diberikan. Imunisasi tidak terlihat secara kasat mata, tapi sangat penting. Karena hasilnya adalah tubuh yang kebal terhadap penyakit.
Contoh
Contoh vaksinasi adalah suntik vaksin DPT yang melindungi dari difteri, pertusis, dan tetanus. Ada juga vaksin polio yang diberikan secara tetes oral. Vaksin MMR juga sering disuntikkan untuk cegah campak, gondongan, dan rubela. Semua ini adalah proses vaksinasi yang nyata.
Setelah vaksinasi, tubuh anak mulai membentuk antibodi. Misalnya, setelah vaksin DPT, anak menjadi kebal terhadap difteri. Imunisasi ini membuat anak terlindungi dari penyakit berbahaya. Ini bukti kerja vaksinasi dalam tubuh.
Tujuan
Tujuan vaksinasi adalah memasukkan antigen ke tubuh secara aman. Antigen ini merangsang sistem imun untuk mengenali penyakit. Dengan begitu, tubuh bisa merespons dengan cepat bila terkena penyakit asli. Vaksinasi adalah langkah awal pencegahan penyakit.
Sementara itu, tujuan imunisasi adalah membangun kekebalan tubuh jangka panjang. Imunisasi membantu mencegah infeksi serius dan wabah. Jika banyak orang diimunisasi, penyakit menular akan menurun. Ini juga dikenal dengan efek kekebalan kelompok (herd immunity).
Kapan dan Bagaimana Anak Sebaiknya Diimunisasi?
Anak sebaiknya diimunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap berbagai penyakit berbahaya. Imunisasi dimulai sejak bayi baru lahir dengan vaksin seperti hepatitis B, BCG, dan polio, lalu dilanjutkan dengan vaksin lain sesuai usia. Orang tua perlu memastikan imunisasi dilakukan tepat waktu agar sistem kekebalan anak terbentuk dengan baik dan anak terlindungi dari risiko penyakit serius.
Saat vaksinasi, penting untuk membantu anak agar tidak takut. Orang tua bisa menjelaskan dengan jujur bahwa suntikan mungkin sedikit sakit tapi hanya sebentar dan sangat penting untuk kesehatan. Mengalihkan perhatian anak dengan mainan atau cerita selama vaksinasi juga efektif mengurangi rasa cemas.
Selain itu, dukungan dan pelukan dari orang tua sangat membantu anak merasa aman. Nutrisi yang baik sebelum dan sesudah imunisasi juga penting untuk memperkuat respons kekebalan tubuh anak. Dengan persiapan dan dukungan ini, imunisasi bisa berjalan lancar dan optimal.
A Word From Navila
Seringkali Mams masih merasa bingung membedakan antara imunisasi dan vaksinasi karena kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda. Vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin ke dalam tubuh, sedangkan imunisasi adalah respons tubuh yang membentuk kekebalan setelah vaksin tersebut diberikan. Memahami perbedaan ini tentu akan membantu Mams lebih percaya diri dalam menjaga kesehatan buah hati.
Dengan pemahaman yang tepat, Mams dapat mengikuti jadwal imunisasi dengan lebih tenang dan tidak ragu saat berdiskusi dengan dokter. Vaksinasi adalah langkah awal yang sangat penting, sementara imunisasi adalah hasil perlindungan jangka panjang bagi si kecil. Untuk memastikan Mams benar-benar siap menghadapi proses imunisasi, terutama mengenai berapa lama demam setelah imunisasi berlangsung dan cara mengatasinya dengan tepat, yuk ketahui informasi selengkapnya di: Berapa Lama Demam Setelah Imunisasi pada Bayi?
References
- WHO. Vaccines and immunization: What is vaccination? Retrieved from https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/vaccines-and-immunization-what-is-vaccination
- CDC. Vaccination. Retrieved from https://www.cdc.gov/nchs/hus/sources-definitions/vaccination.htm
- Heritage. Immunization vs. Vaccination. Retrieved from https://www.heritageucpc.com/immunization-vs-vaccination/
- IDAI. Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi 7 Tahun 2024. Retrieved from https://www.idai.or.id/publications/buku-idai/pedoman-imunisasi-di-indonesia-edisi-7-tahun-2024
3 comments