Setiap gerakan kecil bayi pasti selalu buat Mams penasaran, seperti saat jari-jari kakinya tiba-tiba mengembang saat disentuh. Gerakan itu disebut refleks Babinski, tanda alami yang menunjukkan sistem saraf bayi sedang berkembang. Refleks ini normal dan penting sebagai bagian dari tumbuh kembang otak si kecil.

Mengenal refleks Babinski membantu Mams memahami kesehatan neurologis bayi sejak dini. Di artikel ini, Mams akan tahu kapan refleks ini biasanya hilang dan bagaimana cara cek sendiri di rumah. Kita juga akan bahas perbedaan refleks Babinski dengan refleks lain yang sering bikin bingung orang tua. Yuk, kenali tanda-tanda perkembangan si kecil dengan tepat!

Apa Itu Refleks Babinski dan Mengapa Ada Sejak Lahir?

Refleks Babinski adalah gerakan alami jari kaki bayi yang mengembang saat telapak kakinya digaruk. Ini adalah refleks primitif yang umum terjadi pada bayi baru lahir dan dianggap normal hingga usia sekitar 2 tahun. Refleks ini bukanlah tanda kelainan, melainkan bagian dari sistem saraf yang belum matang.

Refleks ini berasal dari jalur saraf motorik utama, yaitu jalur kortikospinal. Jalur ini merupakan saraf motorik utama yang menghubungkan otak (korteks serebral) dengan sumsum tulang belakang. Pada bayi, jalur ini belum tertutup lapisan pelindung yang disebut mielin. Karena proses mielinisasi belum sempurna, otak belum bisa sepenuhnya mengontrol gerakan ini.

Seiring pertumbuhan dan perkembangan otak bayi, refleks Babinski akan menghilang secara bertahap. Refleks ini diyakini punya fungsi evolusioner sebagai bentuk perlindungan dan stimulasi sensorik awal. Meski kini tidak lagi memiliki fungsi bertahan hidup, kehadirannya tetap penting sebagai indikator kesehatan saraf bayi.

Kapan Refleks Babinski Normalnya Hilang dan Apa Artinya Jika Tidak Hilang?

Refleks Babinski normal muncul sejak lahir dan umumnya menghilang saat bayi berusia antara 12 hingga 24 bulan. Hilangnya refleks ini menandakan bahwa sistem saraf bayi mulai matang dan jalur gerak motoriknya berkembang normal.

Namun, jika refleks Babinski masih muncul setelah usia 2 tahun, bisa jadi ini adalah tanda adanya gangguan pada sistem saraf pusat. Kondisi seperti cerebral palsy, cedera otak, atau penyakit neurologis lain bisa menjadi penyebabnya. Refleks ini dianggap sebagai tanda “upper motor neuron lesion” yang perlu dievaluasi lebih lanjut oleh dokter.

Mams dan Paps perlu waspada jika refleks ini bertahan terlalu lama, apalagi jika disertai dengan gejala lain seperti keterlambatan berjalan, otot terlalu lemas atau terlalu kaku, serta gerakan tubuh yang tidak biasa. Pemeriksaan medis sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan tepat waktu sesuai kondisi anak. Jadi, jangan hanya terpaku pada usia, tapi pahami juga fase perkembangan atau “window of development” tiap anak.

Refleks Babinski vs Refleks Moro

Refleks Babinski dan Refleks Moro adalah dua jenis refleks alami yang muncul sejak bayi lahir. Refleks Babinski terjadi saat telapak kaki digaruk dan jari kaki bayi merentang, menandakan sistem saraf pusat yang belum matang. Sementara itu, Refleks Moro muncul saat bayi merasa terkejut, ditandai dengan gerakan tiba-tiba membuka tangan dan menangis. Keduanya menunjukkan fungsi sistem saraf yang normal pada tahap awal kehidupan.

Meski sama-sama muncul sejak lahir, usia hilangnya berbeda. Refleks Babinski biasanya hilang di usia 12 hingga 24 bulan. Refleks Moro lebih cepat menghilang, sekitar usia 3 sampai 6 bulan. Jika salah satu refleks tetap muncul di luar usia normal, bisa jadi tanda gangguan neurologis dan perlu evaluasi lebih lanjut.

Orang tua sering tertukar membedakan dua refleks ini karena sama-sama berkaitan dengan gerak spontan bayi. Padahal, fungsinya berbeda dan penting untuk skrining tumbuh kembang di tahun pertama. Refleks Babinski lebih fokus ke jalur motorik otak, sementara Moro adalah respons bertahan hidup. Mengenal perbedaannya membantu orang tua memahami kondisi saraf anak secara lebih akurat.

Cara Cek Sendiri Refleks Babinski di Rumah & Kapan Harus ke Dokter

Mams dan Paps bisa memeriksa refleks Babinski sendiri di rumah dengan menyentuh lembut sisi luar telapak kaki dari tumit ke arah jari. Jika refleks normal, jari kaki besar akan menengadah dan jari lainnya membuka. Lebih lanjut untuk memeriksanya, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Posisikan bayi telentang dan pastikan dia tenang.
  • Gunakan alat tumpul seperti ujung jari atau spatula plastik, jangan benda tajam.
  • Usapkan alat dari tumit ke arah jari kaki di sisi luar telapak kaki dengan lembut.
  • Amati gerakan jari kaki, terutama jari besar yang seharusnya menengadah dan jari lain membuka.

Saat memeriksa, pastikan tangan bersih dan jangan beri tekanan berlebihan. Lakukan pemeriksaan saat bayi rileks, misalnya setelah mandi. Catat hasil pemeriksaan untuk dibawa ke dokter jika perlu. Hindari terlalu sering memeriksa agar bayi tidak stres, dan jangan coba menafsirkan hasil tanpa konsultasi dokter. 

Menurut Cleveland Clinic, pemeriksaan ini dilakukan saat bayi dalam kondisi tenang dan rileks untuk merangsang respons tanpa menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi. Selain itu, konsultasikan segera dengan dokter jika si kecil mengalami:

  • Refleks Babinski tetap muncul setelah usia 2 tahun.
  • Terdapat perbedaan respons antara kedua kaki.
  • Bayi menunjukkan tanda-tanda keterlambatan perkembangan motorik atau tonus otot yang abnormal.
  • Bayi tidak merespons rangsangan seperti biasanya.

Menurut MedlinePlus, refleks Babinski yang bertahan setelah usia 2 tahun bisa menjadi tanda gangguan pada sistem saraf pusat. Kondisi ini mungkin terkait dengan cedera otak atau masalah pada sumsum tulang belakang. Oleh karena itu, penting untuk segera mendapatkan evaluasi dari tenaga medis profesional untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

A Word From Navila

Refleks Babinski adalah tanda penting dalam perkembangan saraf bayi yang menunjukkan otak dan sistem motoriknya sedang matang. Dengan mengenali refleks ini, Mams bisa memantau tumbuh kembang si kecil lebih baik dan tahu kapan perlu konsultasi dokter. Pemeriksaan refleks ini mudah dilakukan di rumah dan sangat membantu memastikan si kecil sehat dan berkembang normal.

Manfaat Minyak Telon Navila Telon Oil All Variants

Untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan si kecil, Mams juga bisa gunakan Minyak Telon Navila. Minyak telon terbaik ini lembut, wangi tahan lama, serta menjaga bayi tetap hangat tanpa membuat kulit kering. Jadi, sambil memantau perkembangan refleks Babinski, jangan lupa berikan perawatan terbaik agar si kecil selalu nyaman dan ceria setiap hari.


References

  • Sanders, R. D., & Gillig, P. M. (2011). Reflexes in psychiatry. Innovations in Clinical Neuroscience, 8(4), 24. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3105839/
  • Web MD. What Is the Babinski Reflex? Retrieved from https://www.webmd.com/parenting/baby/what-is-the-babinski-reflex
  • Cleveland Clinic. Babinski Reflex (Plantar Reflex). Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/babinski-reflex-plantar-reflex
  • Cleveland Clinic. Moro Reflex. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/moro-reflex
  • MedinePlus. Babinski reflex. Retrieved from https://medlineplus.gov/ency/article/003294.htm