Secara umum, peran Ayah dalam keluarga adalah menjadi pemimpin yang mengatur segala hal tentang rumah tangga. Dalam setiap agama, ternyata peran Ayah sangatlah penting dalam keluarga, mencakup berbagai peran mulai dari pemimpin dan pelindung hingga pendidik spiritual. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa peran Ayah dalam keluarga menurut beberapa agama, yaitu Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu mendefinisikan dan menekankan peran Ayah. Berikut penjelasan lengkapnya!

Peran Ayah dalam Agama Islam

Apa peran Ayah dalam keluarga Islam? Ayah memiliki posisi yang sangat penting dalam struktur keluarga. Peran dan tanggung jawab Ayah tidak hanya terbatas pada penyediaan kebutuhan material, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan moral yang esensial bagi perkembangan anggota keluarga, terutama anak-anak.

Dalam Islam, Ayah memiliki tanggung jawab sebagai:

  • Pemimpin Keluarga. Ayah bertanggung jawab memimpin keluarga dengan adil dan bijaksana, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’ ayat 34.
  • Penyedia Nafkah. Memenuhi kebutuhan material keluarga adalah kewajiban ayah, termasuk menyediakan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
  • Pendidik Spiritual. Ayah diharapkan mengajarkan nilai-nilai Islam dan menjadi teladan dalam beribadah serta akhlak mulia kepada anak-anaknya.
  • Pelindung dan Penyayang. Memberikan kasih sayang dan perlindungan kepada anggota keluarga, serta menciptakan lingkungan yang aman dan penuh cinta.

Menurut Sheikh Ahmad Kutty, seorang ulama Islam di Kanada, ayah harus menjadi pemimpin yang saleh, pengasuh penuh kasih, dan penyedia keamanan finansial serta dukungan emosional bagi keluarganya.

Peran Ayah dalam Agama Kristen

Secara teologis, apa peran Ayah dalam keluarga menurut pandangan agama Kristen sangatlah penting. Dalam tradisi Kristen, Ayah memiliki peran sebagai:

  • Pemimpin Rohani. Menuntun keluarga dalam hubungan pribadi dengan Tuhan melalui Yesus Kristus, seperti yang ditekankan dalam Ulangan 6.
  • Pelindung Keluarga. Melindungi keluarga secara fisik, emosional, dan spiritual, serta menciptakan lingkungan yang aman untuk pertumbuhan iman anak-anak.
  • Pendidik Moral. Mengajarkan nilai-nilai Kristiani dan menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari.
  • Penasihat Bijaksana. Memberikan nasihat berdasarkan hikmat Tuhan, seperti yang tertulis dalam Amsal 3:5-6.

Sebagai pemimpin rohani, Ayah bertanggung jawab untuk mengarahkan keluarganya dalam kebenaran dan membuat keputusan yang menghormati Tuhan.

Peran Ayah dalam Agama Hindu

Dalam ajaran Hindu, peran Ayah dalam keluarga sangat mulia, dengan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab yang besar, yang dikenal sebagai Telu Pratekaning Bape, yaitu tiga kewajiban utama seorang Ayah.

Dalam ajaran Hindu, Ayah memiliki tanggung jawab sebagai:

  • Annadātā (Penyedia Makanan). Memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan fisik dan mental.
  • Bhayatrātā (Pelindung dari Bahaya). Melindungi anak-anak dari bahaya fisik dan emosional.
  • Vidyādātā (Pemberi Pendidikan). Mengajarkan nilai-nilai moral dan spiritual, serta memberikan pendidikan yang layak.

Menurut teks Brahmavaivarta Purāṇa, lima individu yang dianggap sebagai ‘Ayah’ meliputi Ayah biologis, penyedia makanan, pelindung dari bahaya, guru, dan Ayah mertua.

Peran Ayah dalam Agama Buddha

Dalam ajaran Buddha, apa peran Ayah dalam keluarga Ayah tidak hanya terbatas pada tanggung jawab fisik, tetapi juga mencakup aspek moral dan spiritual yang mendalam. Dalam ajaran Buddha, Ayah berperan sebagai:

  • Teladan Moral. Menjadi contoh dalam menjalani hidup sesuai dengan prinsip moral Buddhis, seperti tidak membunuh, tidak berbohong, dan tidak mengonsumsi zat memabukkan.
  • Pembimbing Spiritual. Membantu anak-anak memahami ajaran Buddha dan mengatasi penderitaan melalui Jalan Mulia Berunsur Delapan.
  • Pemberi Kasih Sayang dan Perlindungan. Menanamkan nilai kasih sayang (metta) dalam keluarga dan memberikan rasa aman secara fisik maupun emosional.
  • Pengajar Kebijaksanaan. Mengajarkan kebijaksanaan (panna) kepada anak-anak untuk memahami dunia dengan cara yang benar.

Dalam tradisi Theravada, orang tua memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak dalam pemahaman Dharma dan praktik spiritual.

Peran Ayah dalam Agama Khonghucu

Ajaran Khonghucu, yang didasarkan pada pemikiran Kongzi (Confucius), menekankan nilai-nilai seperti moralitas, keharmonisan sosial, dan tanggung jawab dalam keluarga. Berikut adalah 5 peran Ayah dalam keluarga menurut agama Khonghucu, di antaranya:

  • Teladan Moral. Menunjukkan prinsip-prinsip moral dan etika, seperti Ren (kasih sayang) dan Li (etika dan kesopanan), dalam tindakan sehari-hari.
  • Pendidik dan Pembimbing. Mengajarkan nilai-nilai seperti Xiao (bakti) dan Zhong (kesetiaan), serta membantu anak-anak memahami dan menghormati tradisi keluarga.
  • Pengayom dan Pelindung. Menjamin kesejahteraan fisik dan emosional anggota keluarga, serta menciptakan lingkungan yang aman dan stabil.
  • Pengelola Keluarga. Mengatur dan mengelola urusan rumah tangga dengan bijaksana dan adil.
  • Penerus dan Pelestari Tradisi. Memastikan bahwa anak-anak memahami dan menghormati warisan budaya dan tradisi keluarga.

Konsep filial piety (Xiao) dalam Khonghucu menekankan pentingnya menghormati dan merawat orang tua, serta melestarikan tradisi keluarga.

A Word From Navila

Peran Ayah dalam keluarga, menurut berbagai agama, mencakup tanggung jawab sebagai pemimpin, pelindung, pendidik, dan teladan moral. Meskipun terdapat perbedaan dalam penekanan peran tersebut, semua tradisi sepakat bahwa ayah memiliki peran penting dalam membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Dengan memahami dan menjalankan peran ini, Ayah tidak hanya membangun fondasi yang kuat bagi keluarganya, tetapi juga berkontribusi pada tumbuh kembang anak, baik secara spiritual maupun emosional.

Namun, memahami peran saja belum cukup. Hubungan yang hangat dan penuh kasih antara orang tua dan anak perlu terus dibangun melalui interaksi yang bermakna. Ingin tahu bagaimana cara mempererat hubungan tersebut dalam kehidupan sehari-hari? Temukan tips praktis dan inspiratifnya di: Cara Memperkuat Hubungan Orang Tua dan Anak.


References

  • About Islam. Role of Father in Islam. Retrieved from https://aboutislam.net/counseling/ask-the-scholar/family/whats-the-fathers-duty-to-his-children/
  • Abundant Life. What Is Biblical Fatherhood? | Exploring a Father’s Role in His Children’s Lives. Retrieved from https://livingproof.co/biblical-fatherhood-a-fathers-role/
  • Hinduism. Definition of a Father in the Scriptures? Retrieved from https://hinduism.stackexchange.com/questions/48000/definition-of-a-father-in-the-scriptures
  • Pynnardipa and Dr. Praveen Kumar. (2024). Dharma and Duty: Understanding Parent Child Relationships in the Context of Theravada Teachings. https://www.irjweb.com/viewarticle.php?aid=Dharma-and-Duty%3A-Understanding-Parent-Child-Relationships-in-the-Context-of-Theravada-Teachings
  • Wikipedia. Filial piety. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Filial_piety