Tahukah Mams? Bayi baru lahir hanya bisa melihat sejauh 20–30 cm, ini adalah jarak yang pas untuk menatap wajah Mams saat menyusu. Di usia ini, dunianya masih terlihat buram, bahkan hanya dalam warna hitam dan putih. Warna pertama yang bisa dikenali biasanya adalah merah. Tapi jangan khawatir, penglihatan si kecil akan berkembang pesat dari waktu ke waktu.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan visual bayi makin tajam dan jelas. Dia mulai bisa mengenali warna, wajah, dan benda-benda di sekitarnya. Dari hanya melihat bayangan samar, hingga akhirnya bisa bermain cilukba dengan penuh semangat. Yuk, simak tahapan penglihatan bayi dari newborn hingga usia 1 tahun agar Mams bisa mendampingi tumbuh kembang si kecil dengan optimal!
- Penglihatan Baby Newborn (0-1 Bulan) : Dunia Hitam Putih
- Penglihatan Bayi Usia 2-3 Bulan : Halo, Kamu Mamaku, ya?
- Penglihatan Bayi Usia 4-6 Bulan : Penglihatan Semakin Jelas
- Penglihatan Bayi Usia 6 Bulan : Penglihatan Warna Terang
- Penglihatan Bayi Usia 7-12 Bulan : Meningkatnya Koordinasi Mata dan Tubuh
- Tips Menstimulasi Penglihatan Bayi
- Kapan Harus Menghubungi Dokter?
- A Word From Navila
- References
Penglihatan Baby Newborn (0-1 Bulan) : Dunia Hitam Putih
Pada usia ini, penglihatan bayi masih sangat terbatas. Dia hanya bisa melihat dalam jarak sekitar 20–30 cm, yaitu jarak antara wajah bayi dan wajah ibu saat menyusui. Dunia yang si kecil lihat pun belum berwarna, melainkan hanya dalam hitam, putih, dan abu-abu. Hal ini karena sel-sel retina yang berfungsi untuk mengenali warna belum berkembang sepenuhnya.
Bayi baru lahir juga belum bisa mengikuti gerakan objek dengan baik. Matanya terkadang terlihat juling atau tidak fokus karena otot-otot mata masih dalam tahap belajar. Namun, dia sudah bisa mengenali cahaya dan akan lebih tertarik melihat wajah manusia dibanding benda lain. Inilah mengapa bayi sering kali menatap wajah ibunya lebih lama.
Tips stimulasi: Sering-seringlah menatap wajah bayi dari jarak dekat dan ekspresiflah saat berbicara dengannya. Gunakan mainan hitam-putih berkontras tinggi agar mata bayi lebih tertarik untuk melihat. Hindari menyalakan lampu terlalu terang saat tidur karena mereka belum sensitif terhadap cahaya.
Penglihatan Bayi Usia 2-3 Bulan : Halo, Kamu Mamaku, ya?
Memasuki usia dua bulan, kemampuan visual bayi mulai meningkat. Si kecil mulai bisa mengenali warna-warna dasar seperti merah dan hijau. Selain itu, dia juga mulai bisa melacak gerakan benda yang perlahan digerakkan dari satu sisi ke sisi lain. Aktivitas ini sangat membantu otot mata bayi untuk belajar fokus dan bergerak bersama.
Di usia ini, si kecil juga mulai menunjukkan minat pada wajah-wajah di sekitarnya. Dia dapat mengenali wajah orang yang sering dilihat, terutama wajah Mams dan Paps. Senyuman pertamanya biasanya muncul di masa ini karena dia mulai mampu mengenali dan merespons ekspresi wajah orang lain.
Tips stimulasi: Ajak bayi berbicara sambil menggoyangkan mainan berwarna cerah ke kanan dan kiri secara perlahan. Perlihatkan wajah Mams dan Paps dengan berbagai ekspresi agar dia belajar mengenali emosi. Cermin kecil juga bisa digunakan untuk memperkenalkan refleksi wajahnya sendiri.
Penglihatan Bayi Usia 4-6 Bulan : Penglihatan Semakin Jelas
Pada rentang usia ini, ketajaman visual bayi meningkat pesat. Bayi mulai bisa melihat objek dengan lebih jelas, bahkan yang berada agak jauh darinya. Koordinasi antara mata dan tangan pun mulai terbentuk, ditandai dengan kemampuannya untuk meraih dan memegang benda yang dia lihat.
Bayi juga mulai mengembangkan persepsi kedalaman atau kemampuan melihat jarak. Si kecil bisa menilai seberapa jauh benda berada dan mencoba meraihnya. Inilah mengapa banyak bayi di usia ini senang menjatuhkan benda untuk melihat ke mana benda itu pergi.
Tips stimulasi: Berikan mainan yang mudah digenggam dan berwarna mencolok. Biarkan bayi mencoba meraih benda-benda di sekitarnya secara mandiri. Bermain cilukba juga sangat baik karena melatih fokus visual dan pengenalan wajah.
Penglihatan Bayi Usia 6 Bulan : Penglihatan Warna Terang
Di usia 6 bulan, penglihatan warna bayi sudah mendekati sempurna. Dia bisa membedakan warna dengan lebih baik dan cenderung tertarik pada warna-warna cerah. Kemampuan kedua mata untuk bekerja sama juga semakin matang, sehingga bayi lebih bisa fokus pada satu objek dalam waktu yang lebih lama.
Kemampuan sosial juga mulai terlihat melalui penglihatannya. Bayi mulai tertawa saat bermain cilukba, senang melihat bayangannya di cermin, dan memperhatikan interaksi antar anggota keluarga. Ini menandakan bahwa penglihatannya sudah cukup tajam untuk mendukung perkembangan sosial.
Tips stimulasi: Bacakan buku bergambar dengan warna-warna mencolok. Biarkan bayi bermain di depan cermin untuk mengenali dirinya. Mainkan permainan sederhana seperti menyembunyikan mainan lalu menunjukkannya kembali untuk melatih fokus.
Penglihatan Bayi Usia 7-12 Bulan : Meningkatnya Koordinasi Mata dan Tubuh
Pada tahap ini, bayi mulai bisa merangkak dan berjalan, yang memperkuat koordinasi antara mata dan tubuh. Dia menggunakan penglihatannya untuk menilai jarak dan arah saat meraih atau mengambil sesuatu. Bayi juga mulai lebih lincah mengikuti gerakan orang atau benda di sekitarnya.
Persepsi kedalaman dan pengenalan wajah semakin baik. Bayi sudah bisa membedakan wajah anggota keluarga dan orang asing. Ia pun mulai menunjukkan ekspresi malu atau takut saat bertemu orang baru, yang merupakan bagian dari proses belajar melalui penglihatan.
Tips stimulasi: Sediakan ruang aman untuk bayi bergerak bebas. Gunakan bola atau mainan bergerak agar bayi tertarik mengikuti dan meraihnya. Ajak bayi berinteraksi dengan anggota keluarga agar dia belajar mengenali lebih banyak wajah dan ekspresi.
Tips Menstimulasi Penglihatan Bayi

Orang tua memiliki peran penting dalam merangsang perkembangan tahapan penglihatan bayi dengan cara yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Berikut cara-caranya menyesuaikan usia:
Usia 0–4 Bulan
Pada usia ini, bayi belum mampu mengendalikan gerakan mata dengan baik. Mams dapat melakukan beberapa hal berikut untuk membantu perkembangan penglihatannya:
- Gantungkan mainan dengan jarak sekitar 20-30 cm dari wajah si kecil agar dia dapat fokus pada benda tersebut.
- Ajak si kecil berjalan-jalan di sekitar rumah untuk mengenalkan berbagai objek dan wajah.
- Ubah posisi tempat bermain si kecil secara berkala agar mereka dapat mengeksplorasi lingkungan yang lebih luas.
Usia 5–8 Bulan
Pada tahap ini, penglihatan si kecil sudah lebih tajam. Berikut beberapa aktivitas yang dapat menstimulasi perkembangan visualnya:
- Berikan mainan yang mendukung perkembangan motorik halus serta koordinasi mata dan tangan, seperti boneka atau mainan gantung.
- Biarkan si kecil bermain di lantai untuk mengamati lingkungannya lebih baik.
- Letakkan mainan di area bermain yang mudah dijangkau, dipegang, atau dipukul oleh si kecil.
Usia 9–12 Bulan
Meskipun penglihatan si kecil sudah semakin baik di usia ini, dia masih memerlukan stimulasi untuk pengembangan lebih lanjut. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
- Bacakan buku bergambar untuk mengenalkan warna, bentuk, dan tekstur.
- Ajak bayi bermain dengan mainan favorit sambil memperkenalkan kata-kata sederhana.
- Kenalkan si kecil dengan anggota keluarga yang jarang ditemui untuk membantunya mengenal lebih banyak wajah.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun perkembangan tahapan penglihatan bayi biasanya berjalan normal, penting bagi orang tua untuk memantau tanda-tanda masalah. Mams harus menghubungi dokter jika:
- Mata bayi tidak bekerja bersama atau tidak sejajar.
- Ukuran pupil bayi berbeda.
- Bayi tidak mengikuti gerakan benda.
- Mata bayi sering berair atau berkerak.
- Bayi sering memiringkan kepala untuk melihat sesuatu.
- Bayi menutup satu mata secara terus-menerus.
- Bayi sangat sensitif terhadap cahaya .
Mengutip Verywell Health, bayi yang lahir prematur juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah penglihatan dan harus diperiksa oleh dokter mata anak pada usia 1 hingga 2 tahun. Jadi, ketahuilah segera tentang tanda-tanda penglihatan bayi normal sedini mungkin.
A Word From Navila
Tahapan penglihatan bayi dari lahir hingga usia satu tahun adalah proses yang menakjubkan. Peran orang tua dalam memberikan stimulasi visual sangatlah penting. Interaksi sederhana seperti menatap mata bayi, menunjukkan benda-benda berwarna kontras, hingga mengajaknya bermain dengan mainan gantung, dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang visual si kecil secara alami dan menyenangkan.
Agar perkembangan ini berjalan seimbang, penting juga untuk mendukungnya dengan stimulasi motorik seperti tummy time, yang ternyata berperan besar dalam memperkuat otot mata, leher, dan tubuh bayi. Tummy time bukan hanya aktivitas fisik, tapi juga sarana bagi bayi untuk mengenal lingkungan dengan lebih aktif. Yuk, pelajari lebih dalam manfaat serta cara aman melakukan tummy time bersama si kecil di artikel ini: Tummy Time pada Bayi Apakah Bisa Meningkatkan Kecerdasan?
References
- Charllote Lozier Institute. The Newborn Senses: Sight and Eye Color. Retrieved from https://lozierinstitute.org/dive-deeper/the-newborn-senses-sight-and-eye-color/
- Optometrists. Vision Development and Milestones. Retrieved from https://www.optometrists.org/childrens-vision/guide-to-visual-development/guide-to-vision-development/
- Verywell Health. Kids’ Eye Health. Retrieved from https://www.verywellhealth.com/eye-health-children-4014354