Banyak orang tua mungkin merasa bingung melihat anak-anak yang tampak kurang semangat untuk belajar, meraih prestasi, atau mencapai hal-hal baru. Bisa jadi si kecil kurang motivasi, tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan motivasi? Istilah ini sering kita gunakan, tapi tahukah Mams bahwa motivasi sebenarnya berasal dari proses kimia di otak?

Lalu, kenapa ada anak yang punya dorongan kuat untuk belajar dan berprestasi, sementara yang lain tidak? Jawabannya bukan karena si kecil malas atau tidak peduli, melainkan karena motivasi tidak muncul begitu saja sejak lahir. Ada faktor tertentu yang membuat otak memproduksi “bahan bakar kimia” motivasi itu.

Penyebab Anak Malas Belajar

Kadang-kadang, kurangnya motivasi pada anak disebabkan oleh rasa cemas terhadap tugas proyek sekolah yang harus diselesaikan atau masalah pada kemampuan fungsi eksekutif. Di sisi lain, anak mungkin merasa kewalahan karena tidak tahu harus memulai dari mana. 

Setelah Mams memahami masalah spesifik yang dihadapi anak, Mams dapat membantu si kecil mengatasi hambatan tersebut dan menemukan jalan keluar bersama.

Meskipun situasi ini bisa membuat orang tua merasa frustrasi, para ahli menyarankan untuk memulai dengan pendekatan yang penuh empati saat mencari solusinya. Psikolog Ellen Braaten, Ph.D., pakar neuropsikologi anak di Massachusetts General Hospital, menyarankan agar orang tua memperhatikan pola di mana anak mengalami kesulitan menyelesaikan tugas. 

Selain itu, penting untuk memberikan toleransi dan dorongan motivasi ketika anak menghadapi tantangan tertentu yang mungkin berkaitan dengan kelebihan atau karakteristik uniknya.

Kunci Motivasi: Rasa Percaya Diri

Untuk membuat anak termotivasi, seperti semangat bangun pagi, menikmati sekolah, atau antusias mengerjakan PR, si kecil harus memiliki rasa percaya diri dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Ketika anak tidak merasa bahwa dirinya cukup baik atau mampu, dia cenderung menyerah sebelum mencoba. Sayangnya, ini adalah akar dari kurangnya motivasi pada anak-anak.

Namun, kabar baiknya adalah ini bukan sesuatu yang permanen. Dengan pendekatan yang tepat, Mams bisa membantu si kecil menemukan kembali rasa percaya diri dan membangun motivasi secara alami.

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?

Jika Mams memiliki anak yang terlihat kehilangan semangat atau motivasi, langkah pertama adalah memahami penyebabnya. Berikut tiga cara mengatasi anak malas belajar menurut Dr. Sandy Gluckman:

1. Hindari Ceramah atau Hukuman

Jangan gunakan ceramah panjang, seperti mengatakan, “Kamu harus lebih rajin!” atau “Kenapa sih kamu malas banget?” Kalimat seperti ini hanya akan membuat anak merasa tertekan. Bahkan, ini bisa memicu stres yang menghambat otaknya memproduksi motivasi.

Begitu juga dengan menghukum atau mengambil barang kesayangan si kecil. Cara ini tidak membantu sama sekali. Sebaliknya, pendekatan seperti ini malah membuat anak merasa lebih rendah diri dan memperparah masalah.

2. Tunjukkan Empati dan Pahami Akar Masalah

Cobalah untuk memahami bahwa motivasi yang rendah sering kali berakar dari kurangnya rasa percaya diri. Anak mungkin merasa dirinya tidak cukup pintar, tidak mampu, atau tidak layak untuk berhasil.

Sebagai orang tua, cobalah bersikap penuh empati, bukan frustrasi. Dengan mendukung si kecil secara emosional dan memberi ruang bagi dia untuk tumbuh, Mams bisa membantu membangun rasa percaya diri yang hilang.

3. Manfaatkan Neuroplastisitas

Tahukah Mams bahwa otak anak dapat berubah dan berkembang, termasuk dalam membentuk pola pikir baru? Ini disebut neuroplastisitas. Jika si kecil memiliki keyakinan negatif, seperti “Aku tidak bisa” atau “Aku bodoh,” Mams dapat membantunya mengganti pola pikir tersebut dengan hal-hal positif.

Pelajari cara berkomunikasi dengan anak untuk menanamkan keyakinan baru, seperti “Aku mampu melakukannya” atau “Aku cukup pintar.” Dengan membangun pola pikir ini, rasa percaya diri anak akan meningkat, dan motivasi akan tumbuh secara alami.

Ingat! Anak Kurang Motivasi Bukan Berarti Malas

Penyebab anak malas belajar salah satunya adalah kurangnya motivasi. Anak yang kurang motivasi bukan berarti dirinya malas atau sengaja membuat Mams kesal. Biasanya, dia sedang merasa tidak percaya diri atau terluka secara emosional. Tugas Mams adalah membantu menyembuhkan perasaan itu, sehingga motivasi bisa tumbuh kembali.

Bayangkan betapa bahagianya Mams saat melihat si kecil mulai percaya pada dirinya sendiri, antusias belajar, dan menemukan semangat untuk mencoba hal-hal baru. Dengan dukungan yang tepat, Mams tidak hanya membantu anak membangun motivasi, tapi juga mengubah masa depannya menjadi lebih cerah.

Mulailah dari langkah kecil, dan lihat perubahan besar yang bisa Mams ciptakan untuk si kecil!


References

  • Fatherly. Why Your Gifted Kid Seems Lazy And Unmotivated Retrieved from https://www.fatherly.com/parenting/why-your-gifted-kid-seems-lazy-unmotivated
  • Dr. Sandy Gluckman. Why Your Child is Unmotivated and What to Do About It. Retrieved from https://drsandygluckman.com/why-your-child-is-unmotivated-and-what-to-do-about-it/
  • Child Mind Institute. Does Your Child Lack Motivation? Retrieved from https://childmind.org/article/does-your-child-lack-motivation/