Bayi yang tampak tidur terus-menerus memang sering dianggap wajar, apalagi pada minggu-minggu awal kelahirannya. Namun, saat dia sulit dibangunkan, tidak antusias saat menyusu, dan tubuhnya terasa lemas saat digendong, kekhawatiran tentu mulai muncul. Ini bukan lagi soal bayi yang sedang tumbuh atau kelelahan. Bisa jadi, kondisi ini menandakan gejala awal letargi, sebuah sinyal bahaya yang tidak boleh disepelekan.

Letargi pada bayi adalah kondisi penurunan kesadaran dan reaksi bayi terhadap rangsangan. Dalam banyak kasus, ini bisa menjadi pertanda awal adanya gangguan medis serius seperti infeksi berat, dehidrasi, atau masalah metabolik. Sayangnya, banyak orang tua belum mengenali gejalanya karena bayi tampak “tenang” dan tidak rewel. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu letargi, ciri-cirinya, penyebab umumnya, serta kapan saat yang tepat membawa bayi ke dokter.

Apa Itu Letargi pada Bayi dan Mengapa Tidak Boleh Dianggap Sepele?

Letargi pada bayi adalah kondisi serius ketika bayi tampak sangat lemas, tidak aktif, dan tidak merespons sentuhan, suara, atau ajakan menyusu, ditandai dengan tidur yang lama. Bahkan saat dibangunkan, tubuhnya tetap lunglai dan tidak menunjukkan gerakan aktif seperti biasanya.

Ciri lain yang khas dari letargi pada bayi adalah minimnya ekspresi wajah dan kurangnya kontak mata. Si kecil jarang tersenyum, tidak mengoceh, dan tangisannya pun terdengar lemah. Ketika digendong, tubuhnya terasa “jatuh” karena otot-ototnya tidak aktif melawan. Kondisi ini mencerminkan adanya penurunan kesadaran yang bisa membahayakan bila tidak ditangani segera.

Penting bagi orang tua untuk membedakan apakah bayi hanya mengantuk atau menunjukkan tanda letargi. Respons cepat dapat mencegah kondisi berkembang menjadi krisis medis. Jangan ragu untuk segera konsultasi ke tenaga medis saat ada perubahan perilaku yang mencurigakan.

Ciri-Ciri Letargi pada Bayi yang Sering Disalahartikan Sebagai Bayi Tenang

Tak sedikit orang tua merasa senang saat bayinya tidak rewel dan tidur lama. Tapi hati-hati. “terlalu tenang” juga bisa jadi tanda bahaya. Bayi letargis sering tidak terdeteksi sejak awal karena gejalanya tidak selalu dramatis, misalnya tanpa demam atau tangisan keras.

Tanda-tanda umum letargi antara lain:

  • Tidur terus tanpa jeda aktif lebih dari 16 jam sehari, termasuk saat waktunya menyusu.
  • Sulit dibangunkan meski sudah digendong, diajak bicara, atau disentuh.
  • Tidak mau menyusu, atau menyusu dengan sangat lemah.
  • Tangisan terdengar pelan atau tidak menangis sama sekali.
  • Tubuh lemas dan tidak menggeliat saat digendong.
  • Minim gerakan tangan dan kaki, bahkan saat distimulasi.

Bayi sehat akan menunjukkan reaksi saat merasa tidak nyaman. Jika si kecil terlihat pasif, tidak menyusu, atau tampak “kosong” saat diajak berinteraksi, jangan abaikan. Segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah ini tanda letargi atau kondisi lain yang perlu tindakan segera.

Penyebab Letargi, Dari Infeksi Ringan hingga Masalah Serius yang Butuh Tindakan Cepat

Letargi pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal, tergantung pada usia dan kondisi kesehatannya. Pada bayi baru lahir, letargi bisa dipicu oleh hipoglikemia, asfiksia saat lahir, infeksi neonatal, atau kelainan metabolik bawaan. Gejala bisa muncul tanpa demam, membuatnya sulit dikenali jika tidak dicermati dengan baik.

Pada bayi berusia 1–6 bulan, infeksi berat seperti flu, pneumonia, atau meningitis menjadi penyebab umum. Selain itu, dehidrasi akibat diare atau muntah terus-menerus juga dapat membuat bayi tampak sangat lemas dan tidak menyusu. Beberapa kondisi lain seperti anemia berat atau hipotiroidisme juga bisa menyebabkan letargi. Di Indonesia, ISPA dan gangguan pencernaan masih menjadi dua penyebab tertinggi.

Perlu diketahui, letargi ringan kadang bisa muncul setelah imunisasi, terutama vaksin DTP atau MMR. Biasanya hanya berlangsung 1–2 hari dan si kecil kembali aktif setelahnya. Tapi jika muncul gejala lain seperti demam tinggi, kejang, muntah hijau, atau tidak buang air kecil dalam 8 jam, segera bawa bayi ke IGD. Menunda penanganan bisa meningkatkan risiko komplikasi serius.

Langkah Cepat yang Bisa Mams Lakukan Saat Bayi Terlihat Letargis

Jika si kecil tampak tidur terus dan sulit dibangunkan, segera observasi perilakunya. Apakah dia tidak menyusu dalam 4–6 jam terakhir? Apakah menyusu tapi tampak lemah dan cepat tertidur lagi? Ini adalah tanda awal yang tidak boleh diabaikan. WHO bahkan memasukkan “poor feeding” sebagai gejala utama bayi sakit serius.

Mams bisa mencoba stimulasi ringan seperti menyentuh pipi, mengusap kaki, atau mengajaknya berbicara. Bayi yang sehat biasanya merespons, walau sedikit. Jika tidak ada respons sama sekali, atau responsnya sangat lambat, segera cari bantuan medis.

Perhatikan juga warna kulit, pernapasan, dan suara tangisan. Bayi pucat, bernapas cepat atau terengah-engah, serta menangis lemah adalah tanda bahaya. Simpan catatan tentang jadwal menyusu, jumlah popok basah, dan pola tidur. Informasi ini sangat membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat.

A Word From Navila

Letargi pada bayi bukan sekadar “banyak tidur”. Saat si kecil sulit dibangunkan, tidak menyusu, dan tubuhnya terasa lemas, bisa jadi ini sinyal adanya masalah serius seperti infeksi atau dehidrasi. Jangan sampai terlambat menyadarinya. Kenali tanda-tandanya sejak awal agar bayi mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Minyak Telon Navila All Variants

Sambil menunggu pemeriksaan atau saat masa pemulihan, bantu jaga kenyamanan si kecil dengan sentuhan hangat dari Minyak Telon Navila. Aromanya yang menenangkan dan kehangatan alaminya membantu membuat bayi merasa rileks. Gunakan saat memijat bayi untuk memberikan rasa nyaman dan meningkatkan ikatan emosional. Karena bagi Navila, kenyamanan dan kesehatan si kecil selalu jadi yang utama.


References

  • Summer Health. Lethargy in newborns: Is my baby sleepy or sick? Retrieved from https://www.summerhealth.com/blog/lethargic-newborns
  • Raising Children. Serious childhood illnesses: 0-3 years. Retrieved from https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/health-concerns/serious-child-illnesses
  • Mega We Care. A Lethargic Child’s Signs and Symptoms. Retrieved from https://www.megawecare.com/good-health-by-yourself/child-health/lethargic-child
  • World Health Organization. Department of Child, & Adolescent Health. (2005). Handbook IMCI: integrated management of childhood illness. World Health Organization.