Menjelang Hari Perkiraan Lahir (HPL), banyak Mams merasakan campuran antara antusias dan cemas. Perut semakin besar, tubuh terasa berat, tetapi kontraksi yang ditunggu belum juga datang. Tidak heran jika muncul pertanyaan, “Adakah cara alami merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir?”
Pada dasarnya, kontraksi muncul secara alami berkat kerja hormon, posisi janin, serta kesiapan tubuh Mams. Namun, ada beberapa langkah sederhana yang dipercaya bisa membantu tubuh lebih siap, mulai dari aktivitas fisik ringan, stimulasi hormon oksitosin, hingga konsumsi makanan tertentu.
Artikel ini akan membahas berbagai metode alami yang dapat membantu merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir dengan cara yang relatif aman dan nyaman.
Berjalan Kaki Setiap Hari
Salah satu cara termudah adalah berjalan kaki secara rutin. Gerakan ritmis saat berjalan membantu bayi turun ke panggul, sehingga memberi tekanan alami pada serviks. Tekanan ini dapat memicu penipisan dan pelebaran serviks, tahapan penting sebelum persalinan dimulai. Selain itu, aktivitas ini juga merangsang pelepasan hormon oksitosin yang berperan langsung dalam kontraksi.
Penelitian mendukung manfaat berjalan bagi ibu hamil. Studi Journal of Education and Health Promotion menunjukkan bahwa ibu yang rutin berjalan sejak usia kehamilan 34 minggu cenderung memiliki serviks yang lebih siap, persalinan spontan lebih sering terjadi, dan kebutuhan induksi medis lebih rendah. Maka dari itu, berjalan santai bisa menjadi salah satu cara alami merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir.
Agar manfaatnya optimal, lakukan jalan santai 20–30 menit di area datar dengan alas kaki nyaman. Waktu terbaik adalah pagi atau sore hari ketika udara lebih sejuk. Jika tubuh terasa lelah, nyeri, atau kontraksi terlalu kuat, segera hentikan dan konsultasikan dengan tenaga medis.
Latihan Fisik Ringan dan Posisi yang Tepat
Selain berjalan, latihan seperti yoga prenatal, squat, dan cat-cow juga bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh. Gerakan ini melenturkan otot panggul, memperlancar sirkulasi darah, serta membantu bayi bergerak ke posisi yang tepat di jalan lahir.
Latihan ini juga mendukung pelepasan oksitosin alami dari tubuh. Studi Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research bahkan menunjukkan yoga prenatal dapat mempercepat proses persalinan sekaligus mengurangi rasa sakit.
Dengan squat, panggul terbuka lebih luas, memudahkan bayi untuk turun. Ini adalah bagian penting dari strategi alami yang digunakan banyak ibu hamil untuk merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir tanpa intervensi medis. Namun, pastikan latihan dilakukan sesuai anjuran dokter atau bidan, terutama jika memiliki riwayat kehamilan risiko tinggi.
Stimulasi Puting
Cara lain yang sering dianjurkan adalah stimulasi puting. Metode ini bekerja dengan merangsang hormon oksitosin, hormon yang sama muncul saat menyusui dan memicu kontraksi rahim. Dengan kontraksi yang teratur, serviks bisa lebih cepat melunak dan membuka.
Tinjauan ilmiah Cochrane Database of Systematic Reviews menunjukkan stimulasi puting dapat mempercepat persalinan, terutama pada kehamilan cukup bulan dengan risiko rendah. Bahkan, metode ini juga membantu rahim berkontraksi lebih kuat sehingga menurunkan risiko perdarahan setelah melahirkan.
Mams bisa melakukannya dengan pijatan lembut secara manual atau menggunakan pompa ASI sekitar 15–20 menit per sesi, bergantian antara payudara kanan dan kiri. Lakukan 2–3 kali sehari sambil memperhatikan pola kontraksi. Jika kontraksi terasa terlalu sering atau kuat, segera hentikan. Pastikan juga sudah mendapat persetujuan tenaga medis sebelum mencobanya.
Hubungan Intim dengan Pasangan
Hubungan intim menjelang persalinan kerap dianggap sebagai cara alami merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir. Sperma mengandung prostaglandin, zat yang secara medis memang digunakan untuk melunakkan serviks. Selain itu, orgasme juga memicu pelepasan oksitosin yang bisa menimbulkan kontraksi alami.
Meski terlihat menjanjikan, penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa ibu merasakan kontraksi lebih nyata setelah berhubungan, sementara lainnya tidak. Karena itu, hubungan intim sebaiknya dilakukan hanya jika kehamilan normal, tidak ada plasenta previa, ketuban pecah dini, atau risiko prematur.
Konsultasi dengan dokter penting agar Mams bisa memastikan keamanannya. Jika kondisi memungkinkan, hubungan intim bisa menjadi cara alami sekaligus menyenangkan untuk membantu tubuh lebih siap melahirkan.
Mengonsumsi Makanan yang Tepat
Beberapa makanan dipercaya dapat mendukung persiapan persalinan. Kurma, misalnya, memiliki bukti ilmiah paling kuat. Penelitian Journal of Obstetrics and Gynaecology menunjukkan konsumsi kurma sejak minggu ke-36 kehamilan dapat mempercepat pembukaan serviks dan membuat kontraksi lebih efektif. Porsi aman sekitar 70–100 gram per hari, setara dengan 3–4 kurma besar.
Nanas juga sering disebut bisa memicu kontraksi berkat kandungan bromelain. Namun, penelitian pada manusia masih terbatas dan jumlah nanas yang efektif pun sulit dipenuhi. Meski begitu, nanas tetap baik sebagai sumber vitamin C dan serat.
Selain itu, teh daun raspberry merah juga banyak digunakan ibu hamil. Minuman ini dipercaya membantu menguatkan otot rahim dan memperlancar kontraksi. Dosis yang sering diteliti adalah 2,4 gram per hari sejak minggu ke-32. Namun, penggunaannya tetap perlu izin dokter karena bisa menimbulkan kram atau diare pada sebagian ibu.
Pijat dan Akupresur
Pijat dan akupresur juga menjadi pilihan alami menjelang persalinan. Tekanan pada titik-titik tertentu seperti pergelangan kaki, sela jari tangan, atau punggung bawah dipercaya merangsang pelepasan oksitosin. Selain itu, pijat lembut membantu tubuh lebih rileks, mengurangi stres, serta meringankan ketegangan otot.
International Journal of Gynecology & Obstetrics menemukan akupresur dapat memperpendek fase aktif persalinan dan meningkatkan peluang melahirkan normal. Pijat refleksi di telapak kaki pun terbukti mengurangi rasa nyeri serta kecemasan. Namun, manfaat ini hanya optimal bila dilakukan oleh terapis atau bidan terlatih, dan pada kehamilan cukup bulan.
Bila ada kondisi khusus seperti plasenta previa atau ketuban pecah dini, metode ini sebaiknya dihindari. Karena itu, pastikan selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mencobanya.
Relaksasi dan Teknik Pernapasan
Tidak kalah penting, Mams perlu menjaga ketenangan menjelang persalinan. Stres berlebihan justru menghambat kontraksi karena tubuh memproduksi adrenalin yang menekan oksitosin. Dengan relaksasi yang baik, tubuh lebih mudah memicu kontraksi alami.
Latihan pernapasan dalam menjadi cara sederhana yang efektif. Tarikan napas perlahan melalui hidung dan hembusan panjang lewat mulut mampu menenangkan saraf, mengurangi nyeri, sekaligus menjaga oksigen tetap lancar bagi ibu dan bayi. Beberapa metode seperti hypnobirthing juga menggabungkan pernapasan dengan visualisasi positif, sehingga persalinan terasa lebih tenang.
Selain itu, meditasi, yoga prenatal, atau mindfulness terbukti membantu menurunkan kecemasan. Studi BMC Pregnancy and Childbirth menunjukkan yoga dapat memperpendek durasi persalinan dan mengurangi intensitas nyeri, sehingga Mams merasa lebih percaya diri menghadapi proses melahirkan.
A Word From Navila
Menjelang persalinan, penting bagi Mams untuk tetap tenang dan mendukung tubuh dengan cara-cara alami. Terdapat banyak metode aman yang dapat dilakukan untuk merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir, mulai dari olahraga ringan, stimulasi puting, hingga pola makan sehat. Namun, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan sebelum mencobanya, agar setiap langkah yang dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Dengan persiapan yang matang, Mams bisa menjalani proses melahirkan dengan rasa percaya diri dan ketenangan, siap menyambut buah hati yang dinanti. Sambil menunggu, jangan lupa juga menyiapkan perlengkapan bayi agar saat pulang dari rumah sakit segalanya terasa lebih nyaman. Cek daftar lengkapnya di sini: List Perlengkapan Bayi.
References
- Shojaei, B., Loripoor, M., Sheikhfathollahi, M., & Aminzadeh, F. (2021). The effect of walking during late pregnancy on the outcomes of labor and delivery: A randomized clinical trial. Journal of Education and Health Promotion, 10, 277. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8395880/
- Nikpour, M., Sepidarkish, M., Joneidi, E., Darzipour, M., & Firouzbakht, M. (2024). The Effect of Yoga Practice on Labor Pain: A Systematic Review and Meta-Analysis. Iranian journal of nursing and midwifery research, 29(3), 273-279. https://journals.lww.com/jnmr/fulltext/2024/29030/the_effect_of_yoga_practice_on_labor_pain__a.1.aspx
- Siriwardena, S. M. A., Perera, P. A. M., & Karunasingha, J. (2024). Association of Squatting Activities of Pregnant Women during the Antenatal Period and Labor Outcomes. Open Journal of Obstetrics and Gynecology, 14(2), 278-294. https://www.scirp.org/journal/paperinformation?paperid=131437
- Kavanagh, J., Kelly, A. J., & Thomas, J. (2005). Breast stimulation for cervical ripening and induction of labour. Cochrane Database of Systematic Reviews, (3). https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD003392.pub2/abstract
- The Bump. The Benefits and Risks of Trying Nipple Stimulation to Induce Labor. Retrieved from https://www.thebump.com/a/nipple-stimulation-to-induce-labor
- Healthline. Get It On and Get It… Out? Can Having Sex Induce Labor? Retrieved from https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-to-induce-labor
- Al-Kuran, O., Al-Mehaisen, L., Bawadi, H., Beitawi, S., & Amarin, Z. (2011). The effect of late pregnancy consumption of date fruit on labour and delivery. Journal of obstetrics and gynaecology, 31(1), 29-31. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.3109/01443615.2010.522267
- Cleveland Clinic. Is There Any Guaranteed Way To Induce Labor? Retrieved from https://health.clevelandclinic.org/what-natural-ways-to-induce-labor-actually-work
- Bowman, R. L., Taylor, J., & Davis, D. L. (2024). Raspberry leaf (Rubus idaeus) use in pregnancy: a prospective observational study. BMC complementary medicine and therapies, 24(1), 169. https://link.springer.com/article/10.1186/s12906-024-04465-7
- Makvandi, S., Mirzaiinajmabadi, K., Sadeghi, R., Mahdavian, M., & Karimi, L. (2016). Meta-analysis of the effect of acupressure on duration of labor and mode of delivery. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 135(1), 5-10. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0020729216302636
- National Partnership. The Role of Hormones in Childbirth. Retrieved from https://nationalpartnership.org/childbirthconnection/maternity-care/role-of-hormones/
- Hypno Birthing. The Power of Breathing: Benefits During Birth. Retrieved from https://hypnobirthing.com/blog/the-power-of-breathing-benefits-during-birth/
- Yekefallah, L., Namdar, P., Dehghankar, L., Golestaneh, F., Taheri, S., & Mohammadkhaniha, F. (2021). The effect of yoga on the delivery and neonatal outcomes in nulliparous pregnant women in Iran: a clinical trial study. BMC pregnancy and childbirth, 21(1), 351. https://link.springer.com/article/10.1186/s12884-021-03794-6