Banyak wanita yang sedang merencanakan kehamilan menghadapi tantangan karena hormon dalam tubuhnya tidak seimbang. Padahal, keseimbangan hormon sangat penting untuk mendukung proses reproduksi. Dua hormon utama yang berperan besar adalah estrogen, yang membantu pematangan sel telur, serta progesteron, yang menyiapkan rahim agar siap menerima janin. Jika keduanya tidak seimbang, siklus ovulasi bisa terganggu sehingga peluang hamil pun berkurang.

Kabar baiknya, ada cara alami yang dapat dilakukan untuk mendukung program hamil, yaitu melalui pemilihan makanan. Beberapa jenis makanan untuk kesuburan wanita terbukti dapat menjadi cara menyeimbangkan hormon wanita, menjaga kesehatan rahim, sekaligus meningkatkan kualitas sel telur. Artikel ini akan membahas makanan apa saja yang dapat meningkatkan hormon estrogen dan progesteron agar peluang hamil semakin optimal.

Mengapa Keseimbangan Hormon Penting untuk Kesuburan?

Keseimbangan hormon memegang peran penting dalam kesuburan wanita. Estrogen berfungsi mematangkan sel telur dan mendukung ovulasi, sedangkan progesteron menyiapkan rahim agar siap menerima embrio. Jika salah satu terganggu, pematangan sel telur bisa terhambat, dan proses pembuahan pun berkurang peluangnya.

Ketidakseimbangan hormon juga berpengaruh pada kualitas sel telur serta kemampuan embrio menempel di rahim. Misalnya, kadar estrogen terlalu rendah dapat menghambat ovulasi, sementara kurangnya progesteron membuat lapisan rahim tidak cukup tebal untuk mempertahankan kehamilan. Kondisi ini sering berujung pada sulit hamil atau keguguran dini.

Untuk mengatasi hal tersebut, pola hidup sehat dan pemilihan makanan untuk kesuburan wanita sangat diperlukan. Asupan bergizi mampu mendukung produksi hormon, sehingga tubuh memiliki siklus hormonal yang lebih stabil dan lebih siap untuk hamil.

Makanan yang Membantu Meningkatkan Estrogen dan Progesteron

Untuk mendukung keseimbangan hormon, ada beberapa pilihan makanan penambah hormon wanita yang bisa Mams konsumsi setiap hari. Berikut daftarnya:

1. Lemak Sehat dan Omega-3

Asam lemak omega-3 dari salmon, biji chia, dan flaxseed membantu merangsang hormon luteinizing (LH), yang memicu produksi progesteron di ovarium. Dengan begitu, tubuh lebih mudah mendapatkan kadar progesteron yang stabil. Alpukat yang kaya vitamin E juga mendukung kualitas sel telur dan kesehatan rahim, sehingga efektif sebagai makanan untuk meningkatkan hormon progesteron.

2. Sayuran Cruciferous (Brokoli, Kale, Kubis)

Sayuran ini mengandung indole-3-carbinol (I3C) yang membantu metabolisme estrogen. Dengan metabolisme yang baik, estrogen berlebih dapat dikeluarkan sehingga tidak mengganggu kesuburan. Konsumsi sayuran cruciferous juga mendukung fungsi hati dalam menjaga keseimbangan hormon.

3. Buah Kaya Vitamin C

Jeruk, kiwi, dan delima tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga membantu meningkatkan kadar progesteron. Vitamin C berperan melindungi sel telur dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga peluang pembuahan tetap tinggi. Buah-buahan ini sangat baik dijadikan makanan untuk kesuburan wanita dalam program hamil. Selain itu, artikel dari Marion Gluck Clinic menyebutkan vitamin C termasuk nutrisi penting untuk menjaga kadar progesteron tetap optimal.

4. Protein Nabati dan Hewani

Telur, tempe, tahu, serta kacang-kacangan adalah sumber protein yang mendukung pembentukan hormon reproduksi. Protein juga menyediakan vitamin D dan asam amino esensial yang penting bagi keseimbangan hormonal sekaligus kesehatan tubuh secara menyeluruh. Studi dari EatingWell menegaskan bahwa diet kaya protein dapat membantu keseimbangan hormon reproduksi.

5. Vitamin dan Mineral Penting

Zinc dari biji labu, tiram, dan kacang-kacangan membantu pematangan sel telur, sedangkan vitamin B6 dari pisang atau tuna mendukung produksi progesteron. Magnesium dari bayam, cokelat hitam, dan almond juga berperan menjaga kestabilan hormon dan mengurangi stres. Bahkan, menurut University of Connecticut Center for Advanced Reproductive Services, zinc termasuk nutrisi kunci sebagai penyubur kandungan agar cepat hamil.

Peran Nutrisi Mikro dalam Menyuburkan Kandungan

Selain makanan utama, nutrisi mikro juga punya peran penting sebagai penyubur kandungan agar cepat hamil. Zinc membantu menjaga kualitas sel telur dan mendukung proses ovulasi. Magnesium berfungsi menenangkan sistem saraf, mengurangi stres, sekaligus menstabilkan hormon. Sementara itu, probiotik dari yogurt, kefir, atau tempe menjaga kesehatan usus agar metabolisme hormon tetap lancar. Riset terbaru di PubMed juga menekankan pentingnya mikrobiota usus dalam regulasi hormonal.

Ketiga nutrisi ini saling melengkapi. Zinc memastikan pematangan sel telur berjalan baik, magnesium membantu tubuh lebih rileks sehingga tidak terganggu hormon stres, dan probiotik mendukung penyerapan gizi serta metabolisme hormon. Kombinasi ketiganya dapat menjadi penyubur kandungan alami bagi Mams yang sedang merencanakan kehamilan.

Pola Makan dan Gaya Hidup untuk Menyeimbangkan Hormon

Mams, menjaga keseimbangan hormon tidak hanya tentang apa yang dimakan, tetapi juga pola makan dan gaya hidup. Makan dengan jadwal teratur membantu menstabilkan kadar gula darah, yang berhubungan erat dengan keseimbangan hormon reproduksi. Sebaliknya, makanan olahan, gula berlebih, dan fast food justru bisa memicu gangguan hormonal.

Selain itu, tidur cukup 7–9 jam per malam mendukung produksi hormon penting, termasuk melatonin dan kortisol. Kurang tidur terbukti mengganggu ovulasi dan meningkatkan stres oksidatif. Jangan lupa untuk cukup minum air putih, karena hidrasi yang baik membantu tubuh mengatur metabolisme hormon lebih optimal.

Aktivitas fisik teratur seperti yoga, jalan kaki, atau berenang juga sangat bermanfaat. Olahraga membantu menurunkan stres, memperbaiki sirkulasi darah, dan menyeimbangkan kadar hormon. Dengan pola makan sehat, tidur cukup, olahraga, dan manajemen stres yang baik, tubuh akan lebih siap menghadapi proses kehamilan secara alami.

A Word From Navila

Menyeimbangkan hormon adalah salah satu langkah kunci dalam mendukung program hamil. Melalui makanan bergizi hingga nutrisi mikro, tubuh Mams dapat lebih siap menjalani siklus reproduksi dengan optimal.

Jika dipadukan dengan pola hidup sehat, peluang untuk hamil secara alami akan semakin besar. Jadi, yuk Mams mulai memperkaya piring makan dengan pilihan makanan untuk kesuburan wanita dan menjaga gaya hidup seimbang.

Untuk mendukung persiapan lebih lanjut, Mams juga bisa mempelajari panduan kebutuhan nutrisi ibu hamil per trimester agar kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin tetap terjaga. Klik di sini untuk detail lengkapnya, ya: Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1, 2 & 3.


References

  • Cleveland Clinic. Estrogen: Hormone, function, levels & imbalances. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/body/22353-estrogen
  • National Center for Biotechnology Information. Physiology, Progesterone. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558960/
  • Fertility & Gynaecology Academy. Hormone imbalance and fertility – can it affect me? Retrieved from https://www.fertility-academy.co.uk/blog/can-a-hormone-imbalance-affect-my-fertility/
  • Skoracka, K., Ratajczak, A. E., Rychter, A. M., Dobrowolska, A., & Krela-Kaźmierczak, I. (2021). Female fertility and the nutritional approach: the most essential aspects. Advances in nutrition, 12(6), 2372-2386. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8634384/
  • Younkin, L. M., M.S., RD, LDN. Hormone-balancing foods: How your diet can help keep your hormones functioning well. Retrieved from https://www.eatingwell.com/article/7805452/hormone-balancing-foods-how-diet-can-help/
  • The Marion Gluck Clinic. Six nutrients that boost progesterone. Retrieved from https://www.mariongluckclinic.com/blog/six-nutrients-boost-progesterone.html
  • Domínguez-López, I., Yago-Aragón, M., Salas-Huetos, A., Tresserra-Rimbau, A., & Hurtado-Barroso, S. (2020). Effects of dietary phytoestrogens on hormones throughout a human lifespan: a review. Nutrients, 12(8), 2456. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7468963/
  • Garner, T. B., Hester, J. M., Carothers, A., & Diaz, F. J. (2021). Role of zinc in female reproduction. Biology of Reproduction, 104(5), 976–994. https://doi.org/10.1093/biolre/ioab023
  • University of Connecticut Center for Advanced Reproductive Services. (2020, February). Boost your fertility with this essential mineral. Retrieved from https://uconnfertility.com/2020/02/boost-your-fertility-with-this-essential-mineral/
  • Martinez Guevara, D., Vidal Cañas, S., Palacios, I., Gómez, A., Estrada, M., Gallego, J., & Liscano, Y. (2024). Effectiveness of probiotics, prebiotics, and synbiotics in managing insulin resistance and hormonal imbalance in women with polycystic ovary syndrome (PCOS): A systematic review of randomized clinical trials. Nutrients, 16(22), 3916. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/39599701/
  • Soto, T. (2025, July 9). Hormone balancing isn’t what you think it is, according to doctors. Retrieved from https://www.womenshealthmag.com/health/a65338861/guide-to-hormone-balancing/
  • Rowa, S. S., Nadimin, …, & Musdalifah. (2023). Hubungan pola makan dan status gizi dengan siklus menstruasi pada siswi SMAN 13 Luwu. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(2). https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1561