Si kecil terus mengulang pertanyaan yang sama seharian? Baru dijawab, lalu bertanya lagi. Awalnya lucu, tapi lama-lama membuat bingung dan mungkin juga melelahkan. Apakah anak belum paham jawabannya? Atau sekadar cari perhatian? Atau, ada hal lain yang perlu Mams perhatikan?

Tenang, kebiasaan anak mengulang pertanyaan terus menerus cukup umum terjadi, terutama pada usia balita. Tapi penting juga untuk tahu, apakah ini bagian dari proses tumbuh kembang, atau justru tanda adanya gangguan seperti speech delay, ekolalia, atau spektrum autisme ringan?

Di artikel ini, kita akan bahas dari sudut pandang ahli: penyebab anak suka mengulang pertanyaan, kapan hal ini tergolong wajar, dan kapan sebaiknya mulai waspada. 

Apakah Wajar Anak Sering Mengulang Pertanyaan?

Anak usia 2 sampai 5 tahun sering mengulang pertanyaan yang sama, dan sebenarnya ini adalah hal yang cukup wajar dalam proses tumbuh kembangnya. Pada masa ini, anak sedang belajar memahami bahasa dan cara berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

Mengapa anak saya suka mengulang kata yang sama? Ini bisa jadi karena si kecil sedang mencoba menangkap makna dan memperkuat pemahaman. Fenomena ini dikenal sebagai ekolalia, yang biasanya muncul pada usia sekitar 18 sampai 30 bulan, dan mulai berkurang ketika anak sudah bisa menyusun kalimat sendiri di usia sekitar 3 tahun.

Namun, jika anak terus mengulang pertanyaan tanpa paham arti atau konteksnya, disertai dengan tanda lain seperti keterlambatan bicara, minim kontak mata, dan kesulitan berinteraksi, ini bisa menjadi sinyal adanya gangguan perkembangan, termasuk autisme.

Penting bagi orang tua untuk memahami ciri-ciri ekolalia normal dan tidak normal, agar tidak salah mengira antara rasa ingin tahu biasa dan gejala awal kondisi yang lebih serius.

Penyebab Anak Mengulang Pertanyaan Sama

Ada beberapa penyebab utama, mengapa si kecil sering mengulang pertanyaan yang sama, yaitu:

1. Tahap Perkembangan Bahasa

Pada usia 1 hingga 3 tahun, anak mengulang pertanyaan terus menerus sebagai bagian dari proses belajar bahasa. Ini adalah cara mereka belajar mengenali dan memahami struktur kalimat.

Namun jika sudah lewat usia 3 tahun dan belum ada peningkatan dalam pemahaman atau penggunaan bahasa, orang tua perlu mempertimbangkan apakah anak mengalami speech delay atau ekolalia. Keduanya terlihat mirip, tapi penanganannya berbeda.

2. Ekolalia

Ekolalia adalah perilaku anak yang mengulang kata atau kalimat yang ia dengar dari orang lain. Ini termasuk ciri khas yang umum di fase belajar bicara. Tapi jika berlangsung terus, orang tua perlu mengenali ciri-ciri ekolalia normal dan tidak normal agar tahu kapan perlu bantuan profesional.

Studi dari Cleveland Clinic menyebutkan bahwa anak dengan autisme lebih sering menggunakan ekolalia dalam konteks yang tidak relevan secara sosial.

3. Mencari Konfirmasi dan Kepastian Emosional

Anak juga mengulang pertanyaan untuk mencari kepastian dan rasa aman. Dia mungkin belum yakin dengan jawaban atau butuh perhatian lebih dari orang tua. Menurut psikolog anak Janet Lansbury, pengulangan ini merupakan cara anak menenangkan diri dan merasa lebih terkendali dalam lingkungan yang baru dan membingungkan. 

Respons yang sabar dan konsisten dari orang tua sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan emosional anak.

4. Kurangnya Respon Jelas dari Orang Tua

Sering kali anak mengulang pertanyaan karena merasa jawaban yang diberikan tidak cukup jelas atau kurang mendapat perhatian. Interaksi yang tidak efektif ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa anak saya suka mengulang kata yang sama. 

Studi dari Behavior Help menyarankan agar orang tua memberikan jawaban yang jelas dan penuh perhatian untuk mengurangi kebiasaan ini.

5. Tanda Awal Autisme? Cek Dulu Ciri Lainnya

Mengulang pertanyaan bisa menjadi salah satu gejala awal autisme, terutama jika disertai dengan kesulitan melakukan kontak mata, memahami bahasa, atau berinteraksi sosial. Untuk itu, penting memahami cara membedakan autisme dan keterlambatan bicara, karena keduanya memiliki pendekatan intervensi yang berbeda.

Kapan Harus Khawatir? Ini Tanda-Tandanya

Anak yang sering mengulang pertanyaan memang wajar terjadi pada masa tumbuh kembang, terutama saat sedang belajar bahasa dan mencoba memahami lingkungan sekitar. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan sebagai sinyal bahwa perilaku ini mungkin menunjukkan masalah perkembangan, yaitu:

  • Intonasi aneh atau monoton saat mengulang.
  • Tidak paham arti pertanyaan yang diulang.
  • Minim kontak mata dan sulit berinteraksi sosial.
  • Tidak ada perkembangan bahasa lain, seperti susah ikuti perintah atau pakai kata baru.

Jika tanda-tanda ini muncul, segera konsultasikan ke psikolog atau terapis wicara untuk evaluasi dan dukungan perkembangan anak.

Tips Menanggapi Anak yang Mengulang Pertanyaan

Anak sering mengulang pertanyaan sebenarnya wajar karena mereka sedang belajar memahami dunia. Namun, cara orang tua merespon penting agar anak tetap merasa didengar dan belajar dengan baik. Cara menanggapi anak yang mengulang pertanyaan adalah:

  1. Jangan langsung dimarahi atau diabaikan
    Marah atau mengabaikan bisa membuat anak merasa tidak dihargai. Bersabarlah saat menjawab.
  2. Jawab dengan sabar, tapi arahkan
    Berikan jawaban jelas, lalu bantu anak untuk memahami lebih jauh atau lakukan aktivitas lain.
  3. Gunakan metode “Reflect & Redirect”
    Contohnya:
    • Reflect: “Mama tahu kamu penasaran.”
    • Redirect: “Ayo kita cari jawabannya di buku ini.”
  4. Gunakan media visual
    Gambar atau video bisa membantu anak memahami sesuatu dengan lebih mudah.

A Word From Navila

Mams, wajar kok jika anak sering mengulang pertanyaan, apalagi saat balita. Tapi, yuk perhatikan apakah si kecil memang sedang belajar, mencari kenyamanan, atau menunjukkan gejala yang perlu diperhatikan. Memahami perbedaan antara speech delay dan ekolalia, serta cara membedakan autisme dan keterlambatan bicara, akan sangat membantu kita dalam mengambil langkah yang tepat.

Ingat, anak berkembang dengan caranya sendiri. Yang terpenting, Mams selalu hadir dengan kasih sayang dan perhatian.

Yuk, lengkapi juga pengetahuan Mams tentang cara mengenali potensi dan bakat si kecil sejak dini. Karena semakin cepat kita tahu, semakin tepat pula dukungan yang bisa kita berikan. Hanya di: Pentingnya Mengenali Bakat Anak Sejak Dini.


References

  • The Warren Center. What is Echolalia? Retrieved from https://thewarrencenter.org/help-information/communication/what-is-echolalia/
  • Behavioral Innovations. Is Your Child Repeating Words or Phrases? Understanding Echolalia in Children with Autism. Retrieved from https://behavioral-innovations.com/blog/child-repeating-words-phrases-understanding-echolalia-children-with-autism/
  • Cleveland Clinic. Echolalia. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/echolalia
  • Verywell Health. What Are Autism Speech Patterns? Retrieved from https://www.verywellhealth.com/autism-speech-patterns-11730556