Mie instan memang jadi favorit banyak orang, apalagi di Asia, termasuk di Indonesia.
Tahukah Bunda, menurut World Instant Noodles Association, Indonesia menempati posisi kedua dengan konsumsi mie instan terbanyak di dunia pada tahun 2023?
Sepanjang tahun itu, Indonesia menghabiskan 14,54 juta porsi mie instan, yang berarti sekitar 12% dari total konsumsi global.
Kelebihan mie instan memang terletak pada penyajiannya yang cepat, praktis, dan rasanya yang enak, sehingga sering jadi pilihan banyak orang, termasuk ibu hamil yang mungkin mengalami perubahan nafsu makan.
Tapi, walaupun praktis dan lezat, ada banyak informasi yang mengatakan mie instan kurang baik untuk kesehatan, terutama bagi ibu hamil.
Hal ini membuat banyak bumil jadi khawatir, apakah Bunda salah satunya?
Untuk itu, agar tidak bingung, yuk kita bahas lebih dalam tentang apakah mie instan aman dikonsumsi ibu hamil bersama Navila. Simak sampai selesai ya, Bunda!
Kandungan Gizi Mie Instan
Mie terbuat dari tepung terigu, pati, minyak kelapa sawit, dan garam. Terkadang tepung terigu juga diganti dengan buckwheat. Lebih lengkapnya, berikut daftar kandungan gizi mie instan di bawah ini.
Nilai Gizi per 100 g (3,5 ons) | |
Energi | 1.895 kJ (453 kcal) |
Karbohidrat | 65 g |
Serat makanan | 2,4 g |
Lemak | 17 g |
Lemak jenuh | 7,6 g |
Lemak tak jenuh tunggal | 6,5 g |
Protein | 9 g |
Vitamin | |
Tiamin (B1) | (61%) 0,7 mg |
Riboflavin (B2) | (33%) 0,4 mg |
Niacin (B3) | (36%) 5,4 mg |
Folat (B9) | (37%) 147 μg |
Trace Metal | |
Zat besi | (33%) 4,3 mg |
Kalium | (3%) 120 mg |
Sodium | (77%) 1160 mg |
Ada beberapa bahan dalam mie instan yang bisa berisiko bagi si kecil yang sedang tumbuh di dalam kandungan, jadi sebaiknya Bunda tidak mengonsumsinya terlalu sering.
Berikut beberapa bahan tersebut:
1. Maida (Tepung Terigu Halus)
Maida adalah tepung terigu yang sudah melalui proses pengolahan sehingga kehilangan semua nilai gizinya.
Karena proses tersebut, maida jadi sulit dicerna dan bisa tinggal lebih lama dalam sistem pencernaan.
Tepung ini juga rendah serat, yang dapat menyebabkan sembelit selama kehamilan.
2. Garam
Mie instan mengandung banyak garam, dan jika dikonsumsi terlalu sering, bisa memengaruhi kehamilan.
Asupan natrium (garam) yang terlalu tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam jangka panjang.
3. Pengawet
Mie instan mengandung pewarna dan perasa buatan yang bertujuan memperpanjang umur simpannya.
Namun, bahan-bahan ini bisa mengganggu pertumbuhan janin.
4. MSG (Monosodium Glutamate)
MSG adalah bahan yang sering digunakan dalam makanan, terutama camilan gurih, karena memperkuat rasa.
Meskipun ibu hamil dapat memproses MSG dalam jumlah kecil, konsumsi MSG dalam jumlah besar bisa berisiko bagi bayi.
Jadi, sebaiknya hindari makanan yang mengandung MSG, termasuk mie instan.
5. Lemak Trans
Lemak trans banyak ditemukan dalam makanan olahan dan bisa meningkatkan kadar kolesterol selama kehamilan.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mie instan dan makanan olahan sebanyak mungkin selama kehamilan.
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mie Instan?
Meskipun enak dan menjadi solusi praktis untuk mengatasi rasa lapar, mie instan tidak memberikan nutrisi yang seimbang.
Satu porsi mie instan hanya mengandung pati, garam yang tinggi, penyedap buatan, dan lemak jenuh.
Selain itu, bahan tambahan seperti monosodium glutamat (MSG) dan pengawet digunakan untuk meningkatkan rasa dan memperpanjang masa simpan.
Selama masa kehamilan, tubuh Bunda sudah rentan terhadap pembengkakan dan penumpukan cairan.
Terlalu banyak natrium justru akan memperburuk kondisi ini.
Diet tinggi garam juga berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi, yang tentu saja tidak baik untuk kesehatan Bunda dan bayi.
Menurut The Journal of Nutrition, asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko preeklampsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
Selain itu, kadar natrium yang tinggi juga dapat menyebabkan penumpukan cairan, yang berujung pada kaki bengkak.
Untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, sebaiknya Bunda mengonsumsi mie instan hanya sesekali dalam beberapa minggu.
Atau lebih baik jika Bunda bisa menghindarinya dan memilih pilihan makanan yang lebih sehat.
Dampak Positif dan Negatif Mengonsumsi Mie Instan untuk Bumil
Selama hamil, banyak bumil mencari makanan yang praktis dan cepat, apalagi saat merasa lelah atau mual. Mie instan sering jadi pilihan karena mudah disiapkan dan rasanya enak.
Tapi sebelum sering mengonsumsinya, penting untuk memahami baik keuntungan maupun risikonya. Yuk, kita bahas!
Dampak Positif Makan Mie Instan Saat Hamil
Berikut beberapa dampak positif dari mengonsumsi mie instan saat hamil, yaitu:
- Praktis dan Cepat
- Harga Terjangkau
- Varian Rasa Beragam
Dampak Negatif Makan Mie Instan Saat Hamil
Berikut dampak negatif yang akan Bunda rasakan saat makan mie instan, yaitu:
- Rendah Gizi
- Kandungan Garam Tinggi
- Pengawet dan Bahan Tambahan
- Karbohidrat Sederhana dan Lemak Trans
Menurut ahli gizi, makan mie instan sesekali masih aman, asal tidak jadi kebiasaan dan diimbangi dengan makanan bergizi lainnya.
Berikut perbandingannya:
1. Konsumsi Moderat (Sesekali)
Makan mie instan sekali-dua kali dalam sebulan biasanya tidak masalah.
Coba pilih varian rendah garam atau kurangi penggunaan bumbu instan. Untuk menambah nutrisi, tambahkan sayuran, telur, atau tahu.
2. Konsumsi Berlebihan (Sering)
Jika dimakan terlalu sering (misalnya beberapa kali seminggu), risiko kesehatan seperti hipertensi, kurang gizi, dan gangguan pencernaan akan meningkat.
Bumil bisa kekurangan nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan kalsium jika terlalu sering mengandalkan mie instan sebagai makanan utama.
Tips Mengurangi Risiko Saat Makan Mie Instan
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan dalam pengolahan mie instan agar tetap sehat dan mengurangi risiko negatif. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda coba:
1. Tambahkan Sayuran Segar
Dalam satu porsi mie instan, kandungan seratnya hanya sekitar 3 gram.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menambahkan sayuran seperti wortel, tomat, mentimun, dan kol.
Ini akan meningkatkan asupan serat Bunda dan membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
2. Hindari Bumbu Instan
Mie instan terkenal praktis karena bumbu kemasannya yang bisa langsung digunakan.
Namun, bumbu tersebut mengandung natrium tinggi yang tidak baik untuk kesehatan.
Sebaiknya, buat bumbu sendiri yang lebih rendah garam. Dengan cara ini, Bunda bisa mendapatkan rasa yang lebih enak tanpa mengorbankan kesehatan.
3. Jangan Tambahkan Karbohidrat Lain
Banyak orang cenderung mengonsumsi mie instan dengan nasi atau kerupuk. Namun, sebaiknya Bunda hindari kebiasaan ini, terutama saat hamil.
Menambahkan nasi ke dalam mie hanya akan meningkatkan asupan karbohidrat, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut, bisa berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes.
Jadi, kesimpulannya, apakah ibu hamil boleh makan mie instan? Jawabannya adalah boleh ya Bunda, tapi dengan catatan tidak sering dan harus berkonsultasi dulu dengan dokter.
Meskipun mie instan bisa jadi pilihan saat Bunda ngidam, penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan Bunda dan bayi.
Bunda sebaiknya mengonsumsinya sesekali dan melengkapi dengan bahan sehat, seperti sayuran.
Ketahui juga larangan ibu hamil trimester pertama agar Bunda makin tahu informasi seputar kehamilan bersama Navila.
Yuk, kunjungi akun Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare untuk informasi seputar moms and baby menarik lainnya. Sehat selalu Bunda dan si kecil hebat!