Lagi scroll media sosial dan menemukan iklan stretch mark cream yang menegaskan “bebas astragalus”? Mungkin Mams langsung bertanya-tanya, “Astragalus itu sebenarnya apa, sih, sampai harus dipertegas tidak digunakan?”
Meski terdengar seperti bahan alami yang menyehatkan, kenyataannya, tidak semua herbal cocok digunakan selama kehamilan. Salah satunya adalah astragalus. Herbal ini memang populer untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tapi bagi ibu hamil, efek sampingnya justru bisa menimbulkan risiko, terutama jika digunakan tanpa pengawasan medis.
Karena itu, beberapa brand yang fokus pada keamanan ibu dan janin memilih untuk tidak memasukkan astragalus ke dalam formula produk mereka. Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu astragalus, bagaimana efeknya terhadap kehamilan, dan panduan memilih produk yang lebih aman untuk Mams dan si kecil.
Apa Itu Astragalus dan Apa Kandungan Aktifnya?

Astragalus (Astragalus membranaceus) adalah tanaman herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Bagian akar dari tanaman ini dikeringkan dan diolah menjadi teh, suplemen, hingga bahan skincare. Fungsinya pun beragam, dari meningkatkan energi, kekebalan tubuh, hingga mempercepat penyembuhan luka.
Keampuhan astragalus berasal dari kandungan aktif seperti astragaloside IV, saponin, flavonoid, dan polisakarida. Kombinasi senyawa ini berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan stimulan sistem imun. Bahkan, beberapa produk topikal memanfaatkan astragalus karena dipercaya dapat membantu memperbaiki elastisitas kulit.
Namun, di balik manfaatnya, penggunaan astragalus tetap perlu diperhatikan, terutama oleh ibu hamil. Kulit ibu hamil lebih mudah menyerap zat aktif, dan sistem imun tubuh pun mengalami banyak penyesuaian. Jadi, meskipun herbal, astragalus bukan berarti sepenuhnya aman.
Apakah Astragalus Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Sayangnya, belum ada cukup bukti ilmiah yang menyatakan astragalus aman digunakan selama kehamilan. Bahkan, penelitian justru mengindikasikan potensi risiko, seperti gangguan perkembangan embrio, perubahan hormon reproduksi, hingga stimulasi sistem imun yang berlebihan.
Efek ini tentu tidak diharapkan terjadi saat kehamilan. Sistem imun ibu hamil sedang berada dalam kondisi khusus yang sangat sensitif. Bila dipicu oleh zat bioaktif seperti astragalus, respons imun bisa menjadi tidak seimbang dan berpotensi mengganggu perkembangan janin.
Karena alasan itulah, astragalus sering kali tidak digunakan dalam produk untuk ibu hamil, baik oral maupun topikal. Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada bahkan memasukkan astragalus ke dalam daftar herbal yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan.
Mengapa Astragalus Sebaiknya Tidak Digunakan di Produk Stretch Mark Bumil?
Salah satu kekhawatiran utama dari penggunaan astragalus dalam produk stretch mark adalah karena kulit ibu hamil cenderung lebih permeabel. Artinya, zat aktif dari krim bisa lebih mudah terserap ke aliran darah, dan jika kandungannya belum terbukti aman, risikonya bisa sampai ke janin.
Studi BioMedicine menunjukkan adanya potensi keguguran dan gangguan hormonal akibat paparan astragalus. Sifatnya yang imunostimulan juga menambah kekhawatiran, karena bisa mengganggu keseimbangan imunologis yang sedang dibutuhkan tubuh ibu hamil.
Karena itu, banyak brand dengan komitmen pada keamanan bumil menerapkan pendekatan clean formula policy, yakni hanya menggunakan bahan-bahan yang betul-betul aman dan minim risiko. Salah satunya adalah Navila Stretch Mark Cream, yang secara terbuka menyatakan tidak mengandung astragalus namun tetap efektif dalam menyamarkan guratan kulit.
Panduan Memilih Produk Tanpa Astragalus untuk Ibu Hamil
Banyak produk skincare mengklaim “alami” atau “herbal”, tapi tidak semuanya otomatis aman untuk ibu hamil. Penting bagi Mams untuk lebih teliti sebelum memilih produk, terutama bila sedang hamil atau menyusui.
Berikut beberapa panduan sederhana yang bisa Mams ikuti:
- Periksa label bahan aktif. Hindari kandungan seperti astragalus, dong quai, dan rosemary oil.
- Pilih produk dengan klaim “aman untuk bumil dan busui.” Idealnya, ada penjelasan bahwa formula bebas bahan berisiko.
- Konsultasikan ke dokter kandungan, apalagi jika sedang mengonsumsi obat atau punya riwayat kehamilan sensitif.
- Gunakan produk dari brand yang transparan soal komposisi, seperti Navila Stretch Mark Cream yang menekankan keamanan tanpa kompromi.
A Word From Navila
Astragalus memang memiliki banyak manfaat untuk kekebalan tubuh, tapi bukan berarti cocok untuk semua kondisi. Pada ibu hamil, tubuh mengalami banyak perubahan, baik secara hormonal, metabolik, maupun imunologis. Itulah mengapa bahan herbal seperti astragalus yang bersifat kuat perlu dihindari, setidaknya sampai ada cukup bukti keamanan klinis.

Navila percaya bahwa keamanan Mams dan si kecil adalah prioritas utama. Itulah alasan Navila Stretch Mark Cream dibuat tanpa astragalus, tapi tetap efektif dalam membantu menyamarkan guratan dengan bahan yang lembut, alami, dan bumil-safe. Jadi, Mams tidak hanya merasa lebih percaya diri, tapi juga lebih tenang karena tahu apa yang digunakan benar-benar aman.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang krim stretch mark Navila di: Navila Stretch Mark Cream Solusi Terbaik buat Mams Percaya Diri.
References
- Healthline. Astragalus: An Ancient Root With Health Benefits. Retrieved from https://www.healthline.com/nutrition/astragalus
- Durazzo, A., Nazhand, A., Lucarini, M., Silva, A. M., Souto, S. B., Guerra, F., … & Santini, A. (2021). Astragalus (Astragalus membranaceus Bunge): botanical, geographical, and historical aspects to pharmaceutical components and beneficial role. Rendiconti Lincei. Scienze Fisiche e Naturali, 32(3), 625-642. https://link.springer.com/article/10.1007/s12210-021-01003-2
- Yao, J., Peng, T., Shao, C., Liu, Y., Lin, H., & Liu, Y. (2024). The antioxidant action of Astragali radix: its active components and molecular basis. Molecules, 29(8), 1691. https://www.mdpi.com/1420-3049/29/8/1691
- Verywell Health. What Is Astragalus Good For? Retrieved from https://www.verywellhealth.com/astragalus-what-should-i-know-about-it-89410
- Xuying, W., Jiangbo, Z., Yuping, Z., Xili, M., Yiwen, Z., Tianbao, Z., & Weidong, Z. (2010). Effect of astragaloside IV on the general and peripartum reproductive toxicity in Sprague-Dawley rats. International journal of toxicology, 29(5), 505-516. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1091581810376840
- Shahrani, M., Asgharzadeh, N., Kheiri, S., Karimi, R., Sadeghimanesh, A., Asgharian, S., & Lorigooini, Z. (2020). Astragalus fascicolifolius manna abortifacient risk and effects on sex hormones in BALB/c mice. BioMedicine, 10(4), 11. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7735977/
- Kobayashi, K., & Sasaki, K. (2024). Astragalus root increases Treg and Th17 involvement in embryo implantation and pregnancy maintenance by decreasing CTLA-4+ Tregs. Drug Discoveries & Therapeutics, 18(1), 24-33. https://www.jstage.jst.go.jp/article/ddt/18/1/18_2023.01100/_article/-char/ja/
- Cancer Choices. Astragalus. Retrieved from https://cancerchoices.org/therapy/astragalus/safety/
- Susan G. Komen. Astragalus. Retrieved from https://www.komen.org/breast-cancer/survivorship/complementary-therapies/astragalus/