Dalam beberapa tahun terakhir, bahan-bahan herbal semakin populer dalam dunia skincare. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Astragalus membranaceus, tanaman herbal yang dikenal luas dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Kini, ekstrak astragalus mulai sering dijumpai dalam berbagai produk skincare seperti toner, serum, hingga krim anti-aging, terutama karena klaim manfaatnya untuk kulit sensitif dan penuaan dini.
Namun, seberapa aman astragalus digunakan dalam perawatan kulit sehari-hari? Artikel ini akan mengulas manfaat, keamanan, dan cara penggunaan Astragalus berdasarkan data ilmiah dan praktik formulasi skincare modern.
Cara Kerja Astragalus pada Kulit
Ekstrak akar astragalus mengandung sejumlah senyawa aktif seperti astragaloside IV, flavonoid, dan polisakarida, yang bekerja secara sinergis dalam mendukung kesehatan kulit. Berikut adalah mekanisme kerjanya:
- Antioksidan & Anti-inflamasi. Kandungan flavonoid dan astragaloside IV melawan radikal bebas dan menenangkan inflamasi kulit.
- Penguat skin barrier. Studi Environmental Working Group menunjukkan bahwa astragalus meningkatkan ekspresi gen filaggrin dan involucrin, dua protein penting dalam menjaga hidrasi kulit dan struktur lapisan stratum korneum.
- Hidrasi kulit. Polisakarida dalam astragalus membantu mempertahankan kelembapan kulit, membuatnya cocok untuk kulit kering, iritatif, atau dengan TEWL (transepidermal water loss) tinggi.
Menariknya, mekanisme kerja astragalus mirip dengan niacinamide dalam hal stabilisasi fungsi skin barrier, namun umumnya lebih lembut dan minim reaksi iritasi.
Apakah Astragalus Aman Digunakan untuk Semua Jenis Kulit?
Astragalus membranaceus umumnya dianggap aman untuk kulit jika digunakan dalam kadar yang tepat. Banyak studi mendukung penggunaannya secara topikal tanpa efek samping serius. Meski begitu, tetap penting melakukan patch test terlebih dahulu sebelum penggunaan rutin. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan reaksi alergi atau iritasi ringan.
Lalu, siapa saja yang tidak disarankan menggunakan Astragalus?
- Kondisi kulit aktif. Seperti eksim parah, rosacea flare-up, atau luka terbuka sebaiknya menghindari penggunaan produk dengan astragalus.
- Alergi tanaman Fabaceae. Astragalus termasuk dalam famili Fabaceae, sehingga individu dengan alergi terhadap kacang-kacangan atau polong-polongan sebaiknya berhati-hati.
- Ibu hamil/menyusui. Belum banyak uji klinis topikal khusus pada kelompok ini, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Astragalus berpotensi menimbulkan sensitivitas silang dengan tanaman sejenis seperti kedelai, kacang tanah, dan lentil. Maka dari itu, disarankan berkonsultasi dengan dokter karena belum cukup data tentang keamanannya dalam bentuk topikal untuk kelompok ini.
Extractum Astragali dan Potensinya dalam Dunia Skincare Modern
Extractum astragali adalah bentuk ekstrak cair dari akar Astragalus membranaceus yang telah distandarisasi agar stabil dan aman digunakan dalam produk skincare. Dibandingkan ekstrak biasa, bentuk ini lebih mudah diformulasikan ke dalam krim, gel, atau serum karena memiliki struktur molekul yang lebih ringan. Extractum astragali mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan polisakarida yang bermanfaat untuk kulit. Zat-zat ini bekerja menenangkan kulit, meredakan kemerahan, serta membantu mempercepat pemulihan kulit dari jerawat atau iritasi ringan.
Menariknya, beberapa brand skincare modern, terutama dari Korea, mulai menggunakan fermentasi extractum astragali untuk meningkatkan manfaatnya. Proses fermentasi memecah molekul kompleks menjadi partikel kecil yang lebih mudah diserap kulit. Selain itu, fermentasi menghasilkan senyawa baru seperti peptida, postbiotic, dan enzim alami yang membantu hidrasi dan memperkuat lapisan pelindung kulit. Kombinasi ini menjadikan extractum astragali fermentasi sebagai bahan aktif yang tidak hanya lebih efektif, tapi juga lebih lembut untuk kulit sensitif, sehingga cocok digunakan sehari-hari tanpa meningkatkan risiko iritasi.
Cara Menggunakan Krim Astragalus dan Kombinasi Terbaiknya dalam Skincare Routine
Agar manfaat astragalus optimal untuk kulit, krim dengan kandungan ini sebaiknya digunakan setelah toner dan sebelum pelembap, cukup sebanyak satu hingga dua kali sehari. Dalam rutinitas skincare harian, astragalus sangat cocok dipadukan dengan bahan lain seperti niacinamide, ceramide, dan hyaluronic acid karena ketiganya mampu bekerja sama dalam memperkuat skin barrier sekaligus menjaga hidrasi kulit.Â
Namun, penting untuk memperhatikan kombinasi bahan aktif lainnya. Sebaiknya hindari penggunaan krim astragalus bersamaan dengan retinol, AHA/BHA, atau vitamin C berkonsentrasi tinggi, terutama jika kamu masih pemula dalam menggunakan bahan aktif. Menariknya, astragalus juga diketahui dapat meningkatkan efektivitas pelembap karena kemampuannya memperkuat lapisan lipid kulit. Hal ini menjadikannya sangat berguna bagi kulit dengan kondisi TEWL tinggi atau yang sedang berada dalam fase pemulihan.
A Word From Navila
Astragalus bukan sekadar tren herbal semata, ini adalah bahan aktif dengan potensi besar yang kini diakui dalam formulasi skincare modern. Baik dalam bentuk ekstrak biasa maupun fermentasi, kandungan ini bekerja secara lembut namun efektif dalam menenangkan kulit, mempercepat pemulihan, dan menjaga kelembapan alami. Cocok untuk kamu yang ingin merawat kulit tanpa bahan keras, terutama jika punya kulit sensitif atau rentan iritasi.
Tapi, bagaimana jika manfaat astragalus diaplikasikan lebih spesifik, misalnya untuk merawat stretch mark saat hamil atau pasca melahirkan? Yuk, lanjutkan membaca di: Fakta Ilmiah Seputar Astragalus dalam Krim Stretch Mark.
References
- Song, J., Wang, Y., & Liu, Z. (2020). Protective effect of Astragalus membranaceus root extract on skin barrier function in vitro. Journal of Ethnopharmacology, 259, 112925. https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.112925
- Environmental Working Group. (2023). Skin Deep Cosmetics Database: Astragalus Membranaceus Root Extract. Retrieved from https://www.ewg.org/skindeep
- National Institutes of Health. (2023). Astragalus membranaceus: Safety and Uses. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov
- Kwon, H. J., & Lee, S. H. (2022). Enhancing skin absorption and efficacy of herbal extract through fermentation: Case of Astragalus. Asian Journal of Beauty and Cosmetology, 20(1), 45–51.
1 comment