Pernahkah merasa ketika bangun di pagi hari kulit terasa kering atau kencang? Bisa jadi itu tanda bahwa kulit kehilangan banyak kadar air. Proses ini dikenal dengan nama Transepidermal Water Loss (TEWL), yang mungkin tidak disadari terjadi sepanjang waktu.
Secara sederhana, TEWL adalah fenomena alami di mana air menguap melalui kulit ke udara. Proses ini terjadi pada semua orang, tetapi pada malam hari, TEWL bisa meningkat pesat.
Rata-rata, kulit kehilangan sekitar 300-400 ml air setiap harinya. Lalu, bagaimana cara menjaga kulit tetap terhidrasi meski ada kehilangan air yang terus-menerus terjadi? Yuk, simak tips untuk melindungi kulit dari TEWL berlebih dengan memperkuat kelembapan skin barrier!
Apa Itu TEWL?
TEWL (Transepidermal Water Loss) adalah istilah yang merujuk pada jumlah air yang menguap dari tubuh melalui kulit ke udara dalam periode waktu tertentu. Dengan kata lain, TEWL mengukur seberapa banyak air yang hilang dari lapisan kulit paling luar (stratum korneum) ke atmosfer.
Pengukuran ini sering digunakan untuk menilai kondisi penghalang kulit, baik pada orang dengan kulit sehat maupun mereka yang mengalami gangguan seperti dermatitis atopik.
Proses pengukuran TEWL dilakukan dengan alat khusus yang mendeteksi uap air di permukaan kulit. Ada beberapa metode yang digunakan, seperti sistem ruang terbuka, ruang tertutup, atau ruang kondensor.
Karena hasilnya dipengaruhi oleh kelembapan, suhu, dan aliran udara di sekitar, pengukuran TEWL biasanya dilakukan di lingkungan yang sudah dikontrol.
Jika nilai TEWL tinggi, artinya penghalang kulit (skin barrier) sedang bermasalah, sehingga kulit lebih rentan kering, iritasi, atau mengalami masalah seperti dermatitis. Faktor yang memengaruhi TEWL adalah:
- Lingkungan: Udara kering, polusi, suhu panas, paparan sinar UV atau angin.
- Kondisi kulit: Iritasi kulit dan penyakit kulit seperti dermatitis atopik atau kulit kering.
- Faktor lain: Penggunaan produk kulit yang keras
Nilai TEWL Berbagai Jenis Kulit
TEWL (Transepidermal Water Loss) sangat penting dilakukan karena membantu menilai kondisi kesehatan kulit, terutama pada bayi yang memiliki kulit lebih sensitif. Berdasarkan penelitian oleh Courage & Khazaka Electronics GmbH, nilai TEWL dibagi menjadi lima kategori:
- 0 – <10 g/m²/jam: Kulit sangat sehat
- 10 – <15 g/m²/jam: Kulit sehat
- 15 – <25 g/m²/jam: Kulit normal
- 25 – <30 g/m²/jam: Kulit berada di ambang masalah
- >30 g/m²/jam: Kulit dalam kondisi kritis
Khusus pada bayi, nilai TEWL cenderung sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa, karena kulit bayi masih dalam tahap perkembangan fungsi pelindungnya. Berdasarkan penelitian dari UNAIR, nilai TEWL pada kulit bayi umumnya berkisar antara 0-15 g/m²/jam, yang menunjukkan kulit bayi berada dalam kategori sehat.
Kulit bayi yang tipis dan sensitif membuat banyak orang tua di Indonesia memilih minyak esensial untuk menjaga kelembapan dan memberikan kehangatan pada si kecil. Salah satu pilihan yang populer adalah minyak telon.
Menariknya, minyak telon yang umumnya mengandung minyak cajuput 42%, minyak adas 8%, dan minyak kelapa 50%, memiliki nilai TEWL sekitar 12,63 g/m²/jam. Ini berarti penggunaan minyak telon tidak menyebabkan kulit bayi kehilangan terlalu banyak air, sehingga aman untuk digunakan sehari-hari sebagai bagian dari perawatan kulit bayi.
Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat
Menjaga kulit tetap sehat memerlukan perhatian khusus, terutama pada bayi yang memiliki kulit sensitif. Berikut adalah beberapa tips perawatan kulit yang dapat diterapkan:
Pendekatan Umum
- Makan makanan bergizi terutama yang kaya akan vitamin, protein, dan antioksidan, karena membantu kulit tetap sehat dan bercahaya.
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik (minum 8-12 gelas perhari) agar kulit tidak kekeringan dan tetap lembap.
- Kelola stres dengan baik, karena stres bisa mempengaruhi kondisi kulit, jadi penting untuk mencari cara untuk meredakannya, seperti meditasi atau olahraga.
- Berolahraga secara teratur, karena dapat meningkatkan peredaran darah, yang pada gilirannya membantu kulit mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
- Tidur yang nyenyak, memberi waktu bagi kulit untuk memperbaiki diri dan memperbaharui sel-sel kulit.
Untuk Bayi
- Mandikan bayi dengan sabun yang lembut agar kulit tetap terjaga kelembapannya.
- Gunakan sabun dan sampo yang diformulasikan khusus untuk kulit bayi, bebas pewangi dan bahan kimia yang keras.
- Setelah mandi lakukan pengeringan dengan baik, gunakan handuk lembut untuk menepuk kulit bayi, hindari menggosok kulit agar tidak iritasi.
- Hindari paparan langsung sinar matahari pada bayi untuk melindungi kulit sensitifnya.
Pendekatan Alami
- Gunakan pelembap alami seperti minyak kelapa atau minyak zaitun untuk menjaga kelembapan kulit tanpa bahan kimia tambahan.
- Pilih produk perawatan yang bebas dari bahan kimia berbahaya untuk menghindari iritasi kulit.
- Menerapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan rajin berolahraga akan memberi dampak positif pada kesehatan kulit.
A Word From Navila
Secara keseluruhan, TEWL (Transepidermal Water Loss) adalah proses alami di mana kulit kehilangan air melalui penguapan. Jika kulit terasa kering atau kencang setelah bangun tidur, itu bisa menjadi tanda bahwa kulit kehilangan cukup banyak air selama tidur.

Untuk menjaga kelembapan kulit dan mengurangi TEWL, sangat penting untuk memperkuat skin barrier dengan pelembap yang tepat. Salah satu pilihan yang dapat diandalkan adalah Minyak Telon Navila, yang mengandung 40% minyak kayu putih. Dengan TEWL yang lebih rendah dari 12 g/m²/jam, minyak telon terpercaya ini lebih aman untuk digunakan pada kulit bayi.
Selain minyak kayu putih, Minyak Telon Navila juga mengandung minyak kelapa dan minyak zaitun, yang kaya akan asam lemak esensial dan antioksidan yang sangat baik untuk menutrisi dan menjaga kelembapan kulit. Minyak zaitun juga memiliki sifat antiinflamasi, yang membantu menenangkan kulit dan mengurangi iritasi.
Formulasinya yang ampuh melembapkan kulit sehingga menjadikannya aman digunakan untuk berbagai usia, dari bayi hingga dewasa. Dengan penggunaan rutin, kulit akan tetap terhidrasi dengan baik, dan proses TEWL dapat dikendalikan.
References
- Ilona, S. E., Cahyono, A., Ellistasari, E. Y., Irawanto, M., & Kariosentono, H. (2018). The comparison of skin irritation level between topical cajeput oil and telon oil: A pilot study. Journal of General-Procedural Dermatology & Venereology Indonesia, 2(3), 5. https://scholarhub.ui.ac.id/jdvi/vol2/iss3/5/
- ICHA AISYAH, N. (2019). PROFIL NILAI pH DAN TRANSEPIDERMAL WATER LOSS (TEWL) PADA PASIEN DERMATITIS ATOPIK ANAK DI UNIT RAWAT JALAN KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSUD DR. SOETOMO SURABAYA (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga). https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/12480
- Alexander, H., Brown, S., Danby, S., & Flohr, C. (2018). Research techniques made simple: transepidermal water loss measurement as a research tool. Journal of Investigative Dermatology, 138(11), 2295-2300. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30348333/
- Sari, I., Agusni, I., & Diah, M. (2018). Perbandingan nilai transepidermal water loss pada lesi makula anestetika dan nonanestetika pada pasien kusta/Comparison of transepidermal water loss values in anesthetic and nonanesthetic macule lesions in leprosy patients. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin–Periodical of Dermatology and Venereology, 224-230. https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/10649
3 comments