Halo Bunda, apakah si kecil sulit diajari makan sehat? Membiasakan anak makan makanan sehat memang sulit sekali Bunda, apalagi sekarang banyak makanan cepat saji yang dirasa lebih menarik.

Tapi Bunda harus membiasakan makan sehat pada si kecil, karena ini mempunyai dampak besar di masa depannya.

Untuk itu, berikut beberapa cara menumbuhkan kebiasaan makan sehat pada anak.

Mengapa Kebiasaan Makan Sehat Itu Penting?

Anak-anak butuh kebiasaan makan yang sehat dan seimbang agar tubuh mereka mendapatkan nutrisi dan energi yang cukup.

Hal ini penting demi mendukung tumbuh kembang, menjaga fungsi tubuh tetap optimal, serta memastikan berat badan anak tetap ideal dan membuat mereka merasa sehat. 

Jika anak-anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan, hal ini bisa menghambat perkembangan tubuh.

Anak-anak yang pola makannya tidak sehat berisiko lebih tinggi mengalami penyakit di masa depan, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Jika anak-anak mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan, yang sering kali terjadi karena pola makan tidak seimbang, mereka bisa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Ini tentu berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka, serta meningkatkan risiko obesitas ketika dewasa.

Ironisnya, banyak juga anak di Indonesia yang kekurangan makanan. Kondisi ini sangat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Contohnya, anak-anak yang kelaparan saat di sekolah biasanya sulit untuk belajar dan berkonsentrasi. Kita tahu bahwa kebiasaan makan sehat anak terbentuk sejak dini.

Jadi, dengan memberikan kebiasaan makan sehat sejak sekarang, Bunda membantu meningkatkan kemungkinan anak-anak akan terus memiliki pola makan sehat untuk anak hingga mereka dewasa.

Cara Menumbuhkan Kebiasaan Makan Sehat pada Anak

Anak-anak memerlukan makanan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral untuk membantu tumbuh kembang.

Berikut ini beberapa tips untuk membantu anak membangun kebiasaan makan sehat, mengutip dari Cleveland Clinic:

1. Atur Waktu Makan Bersama Keluarga 

Anak-anak butuh rutinitas, jadi usahakan makan bersama di waktu yang sama setiap hari.

Ini juga akan jadi momen yang tepat mengajarkan mereka tentang kebiasaan makan sehat dan tata krama (table manner) di meja makan.

Dr. Christina Fink, ahli jantung anak, mengatakan bahwa makan bersama baik untuk perkembangan sosial, emosional, dan sebagai kesempatan mengajarkan porsi makan yang tepat pada anak. 

2. Pastikan Anak Sarapan

Sarapan sehat memberi energi yang dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas sepanjang hari.

Tidak perlu menu besar dan mewah, cukup makanan yang bernutrisi seperti roti gandum dengan selai kacang alami atau yogurt rendah gula dengan buah, serta sayur mayur.

3. Segera Atasi Anak Picky Eater 

Menghadapi anak yang suka pilih-pilih makanan memanglah menyulitkan, tetapi Bunda bisa mengatasinya dengan sabar.

Terus tawarkan berbagai jenis makanan dan biarkan mereka memilih apa yang ingin dimakan dari piring mereka.

Dr. Fink menyarankan untuk menerapkan aturan “tiga gigitan” di mana anak harus mencoba setidaknya tiga gigitan makanan sebelum memutuskan apakah mereka menyukainya atau tidak.

4. Libatkan Anak dalam Memilih dan Menyiapkan Makanan 

Ajak si kecil ke toko/pasar, lalu biarkan mereka memilih makanan, seperti memilih antara apel merah atau apel hijau. Ini bisa meningkatkan minat mereka untuk makan apa yang mereka pilih.

5. Minum Air yang Cukup 

Pastikan anak-anak minum air begitu pulang sekolah, supaya mereka terhidrasi dengan baik, daripada langsung mencari camilan.

Membiasakan anak minum air yang cukup memang sulit, terutama ketika mereka sibuk bermain.

Untuk mengatasi ini, Bunda bisa membuat aktivitas minum air jadi lebih menyenangkan. Misalnya, berikan mereka botol minum lucu yang membuat mereka senang minum air.

6. Tidak Ada Makanan yang Dilarang 

Jangan melarang makanan tertentu secara total, karena ini bisa membuat anak lebih tertarik pada makanan tersebut.

Sebagai gantinya, ajarkan tentang porsi yang lebih kecil dan pilihan yang lebih sehat.

Menurut anjuran Kementerian Kesehatan Indonesia, anak-anak perlu mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang seimbang.

Berikut ini contoh menu harian yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak:

  • Sarapan: Oatmeal dengan irisan pisang dan madu, ditambah segelas susu.
  • Snack Pagi: Potongan buah segar seperti apel atau jeruk.
  • Makan Siang: Nasi merah, tumis sayuran (wortel, brokoli, buncis), dan ayam panggang.
  • Snack Sore: Yogurt rendah gula dengan taburan granola.
  • Makan Malam: Sup jagung dengan tahu dan sayuran seperti bayam atau kangkung, serta roti gandum.

Anak-anak biasanya menyukai makanan yang enak dan tampilannya menarik. Berikut beberapa resep praktis dan bernutrisi yang bisa Bunda coba di rumah:

1. Telur Gulung Sayur

Telur Gulung Sayur

Telur gulung dengan tambahan sayuran adalah pilihan sarapan praktis yang kaya protein. Bunda bisa menambahkan sayuran seperti wortel, bayam, atau paprika untuk menambah nutrisi anak yang baik.

  • Bahan: 2 butir telur, 1 sendok makan susu, wortel parut, bayam cincang, garam secukupnya.
  • Cara Membuat: Kocok telur dengan susu dan garam, tambahkan sayuran. Goreng tipis di wajan anti lengket hingga matang, lalu gulung dan potong-potong.

2. Smoothie Buah

Smoothie Buah

Smoothie buah merupakan cara praktis dan menyenangkan untuk menyajikan vitamin dan mineral pada anak-anak.

  • Bahan: 1 buah pisang, 1/2 cangkir yogurt plain, 1/2 cangkir susu almond, 1 sendok makan madu, segenggam bayam (opsional).
  • Cara Membuat: Blender semua bahan hingga halus, sajikan dingin.

3. Sandwich Alpukat dan Telur

Sandwich Alpukat dan Telur

Sandwich ini mengandung lemak sehat dari alpukat dan protein dari telur.

  • Bahan: 2 lembar roti gandum, 1/2 buah alpukat, 1 butir telur rebus, garam dan merica secukupnya.
  • Cara Membuat: Hancurkan alpukat dan oleskan di atas roti, tambahkan telur rebus yang diiris tipis, lalu bumbui dengan garam dan merica.

Tips & Trik Mengatasi Anak Susah Makan Sayur

Bagi banyak orang tua, membujuk anak-anak untuk makan sayur memang bukan perkara mudah. Tak jarang, suasana makan malam dipenuhi dengan keluhan dan drama dari si kecil.

Situasi ini membuat orang tua harus mencari cara kreatif agar sayuran bisa masuk ke menu anak-anak yang pemilih.

Untuk itu, berikut Navila berikan beberapa tips makan sehat untuk anak yang mungkin bisa membantu.

Tips untuk Orang Tua

  1. Daripada memaksa, coba ajak si kecil mencicipi sayur satu per satu. Kalau dia tidak suka dengan sayuran tertentu, tetaplah tenang dan jangan marah. Terus dorong anak untuk mencoba sayuran baru. Dengan begitu, lama-kelamaan anak mungkin akan menemukan sayuran yang bisa mereka terima.
  2. Jelaskan pada anak tentang manfaat gizi sayuran. Walaupun mereka mungkin belum menyukainya, penting bagi anak untuk tahu alasan mengapa sayuran baik untuk tubuh. Ini bisa membuat mereka lebih terbuka untuk makan sayuran di kemudian hari.
  3. Sesuaikan dengan selera anak. Tidak semua sayuran dibenci oleh anak-anak. Coba bereksperimen dengan resep kreatif yang mengandung sayuran favoritnya.

Trik untuk Orang Tua

  1. Buat sayuran jadi cemilan yang mudah dijangkau. Potong-potong sayur dan simpan di kulkas atau meja. Saat anak lapar, dia mungkin akan lebih mau makan sayuran yang sebelumnya mereka hindari.
  2. Sajikan sayur dalam berbagai bentuk di setiap waktu makan, sehingga anak-anak terbiasa melihat sayuran di piringnya.
  3. Tambahkan sayuran ke dalam makanan siap saji. Ini bisa menambah nutrisi tanpa mengubah rasa secara signifikan.
  4. Sajikan sayuran dengan saus atau dressing favorit si kecil. Jika dia bisa mencocol sayur ke dalam saus kesukaan, mungkin dia akan mau memakannya.
  5. Gunakan saus berbahan dasar sayuran saat memasak. Dengan begitu, anak akan tetap mendapatkan sayuran tanpa dia sadari.
  6. Saat berbelanja, biarkan anak memilih sayuran favoritnya, dan libatkan dalam proses memasak. Ketika anak dilibatkan, dia biasanya lebih mau makan makanan yang telah mereka bantu siapkan.

Hal yang Sebaiknya Dihindari

Hindari selalu menyembunyikan sayuran di dalam makanan.

Jika anak menemukan sayuran tersembunyi, si kecil akan merasa dibohongi dan kurang percaya pada makanan yang disajikan Bunda kedepannya.

Anak juga perlu belajar bahwa sayuran adalah bagian penting dari makanan sehari-hari, supaya dia memahami nilai pentingnya.

Kesimpulannya, mengetahui cara menumbuhkan kebiasaan makan sehat pada anak sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatannya di masa depan.

Agar lebih optimal Bunda juga perlu mengetahui apa saja indikator perilaku hidup bersih dan sehat supaya kesehatan keluarga senantiasa terjaga.

Bunda tertarik dengan informasi tentang family, parenting, moms and baby lainnya? Yuk, kunjungi media sosial Navila di di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Bunda dan keluarga!