Si kecil sering begadang, Bunda? Mungkin tidurnya belum teratur. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan sleep training, yaitu melatih bayi agar tidur mandiri dan memiliki jadwal tidur yang lebih teratur. Metode ini tidak hanya membuat si kecil lebih tenang, tetapi juga membantu Bunda untuk mendapatkan istirahat yang cukup.

Untuk itu, Bunda perlu tahu cara melakukan sleep training pada bayi dengan langkah-langkah yang tepat agar tidur si kecil menjadi lebih baik. Simak yuk, penjelasan selengkapnya!

Apa itu Sleep Training?

Pelatihan tidur, atau sleep training, adalah cara yang dirancang untuk membantu bayi belajar tidur sendiri dan nyenyak sepanjang malam tanpa bantuan orang tua. Bagi banyak orang tua, metode ini bisa jadi penyelamat yang memberikan malam yang lebih tenang dan istirahat yang berkualitas bagi seluruh keluarga.

Pelatihan tidur tidak hanya membantu bayi memiliki pola tidur yang teratur dan mandiri, tetapi juga memberikan manfaat lain, seperti:

Sebelum memulai pelatihan tidur, penting untuk memastikan bahwa bayi Bunda sudah siap. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan kesiapan bayi:

  • Biasanya, pelatihan tidur bisa dimulai saat bayi berusia 4-6 bulan, ketika ritme sirkadian bayi mulai terbentuk.
  • Bayi menunjukkan pola tidur yang lebih teratur, dengan waktu tidur dan bangun yang konsisten.
  • Bayi bisa menenangkan dirinya sendiri tanpa bantuan orang tua, seperti dengan mengisap jari atau menggerakkan tubuh.
  • Bayi menunjukkan perkembangan fisik dan mental yang normal sesuai usianya.

Walaupun pelatihan tidur menawarkan banyak manfaat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memulai. Dokter akan membantu orang tua menentukan apakah bayi mereka siap untuk pelatihan tidur dan memberikan panduan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bayi.

Apa saja Metode-metode Sleep Training yang Dapat Diterapkan?

Berbagai metode sleep training telah berkembang, masing-masing dengan pendekatan dan keefektifan yang berbeda. Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk melatih bayi tidur sendiri, antara lain:

1. The Chair

Cara Melakukan Sleep Training pada Bayi: The Chair

Cara ini dengan menaruh kursi di samping tempat tidur bayi. Bunda duduk di kursi itu dan menemani bayi sampai tidur, lalu perlahan meninggalkan ruangan. Kalau bayi menangis, orang tua kembali duduk di kursi dan menemani lagi. Lama-kelamaan, jarak antara kursi dan tempat tidur bayi bisa dijauhkan sedikit demi sedikit.

  • Kelebihan: Memberikan rasa aman karena kehadiran orang tua dan proses yang lebih lembut.
  • Kekurangan: Membutuhkan waktu lebih lama dan kesabaran yang tinggi dari orang tua.

Cara penerapannya:

  • Rutinitas tidur: Mandikan bayi, berikan susu, bacakan cerita.
  • Suasana kamar: Pastikan suhu kamar nyaman, nyalakan lampu tidur.
  • Tanda-tanda tidur: Ganti piyama, berikan mainan atau selimut khusus.
  • Penerapan: Duduk di kursi di samping tempat tidur bayi sampai ia tertidur. Secara bertahap, jauhkan kursi setiap malam sampai Bunda keluar dari kamar.

2. Pick Up, Put Down

Cara Melakukan Sleep Training pada Bayi: Pick Up, Put Down

Metode ini melibatkan menggendong bayi saat dia menangis, lalu meletakkannya kembali ke tempat tidur ketika ia sudah tenang. Begitu terus sampai bayi bisa tidur sendiri.

  • Kelebihan: Membantu bayi belajar tidur sendiri dengan dukungan orang tua.
  • Kekurangan: Membuat orang tua lelah karena sering mengangkat dan meletakkan bayi.

Cara penerapannya:

  • Rutinitas tidur: Mandikan bayi, nyanyikan lagu nina bobo, berikan susu.
  • Suasana kamar: Matikan lampu utama, pastikan tempat tidur aman.
  • Tanda-tanda tidur: Ganti piyama, berikan mainan atau selimut khusus.
  • Penerapan: Angkat bayi saat menangis untuk menenangkannya, lalu letakkan kembali di tempat tidur saat ia sudah tenang. Ulangi hingga bayi tertidur.

3. Bedtime Fading

Cara Melakukan Sleep Training pada Bayi: Bedtime Fading

Cara ini dengan menidurkan bayi lebih awal atau lebih lambat dari biasanya. Misalnya, orang tua bisa memajukan waktu tidur bayi 15 menit setiap malam sampai bayi menemukan waktu yang pas untuk tidur.

  • Kelebihan: Karena lembut dan bertahap, akan membantu bayi menemukan ritme tidur yang alami.
  • Kekurangan: Memerlukan waktu yang lama untuk melihat hasil.

Cara penerapannya:

  • Rutinitas tidur: Mandikan bayi, berikan susu, bacakan cerita.
  • Suasana kamar: Pastikan suhu kamar nyaman, nyalakan lampu tidur.
  • Tanda-tanda tidur: Ganti piyama, berikan mainan atau selimut khusus.
  • Penerapan: Geser waktu tidur bayi 15 menit lebih awal atau lebih lambat setiap malam hingga menemukan waktu tidur yang ideal.

4. Cry it Out

Cry it Out

Metode ini membiarkan bayi menangis saat terbangun di malam hari tanpa langsung meresponnya. Bayi akan belajar menenangkan diri dan kembali tidur sendiri.

  • Kelebihan: Memberikan hasil yang cepat.
  • Kekurangan: Metode ini bisa menimbulkan stres tinggi pada bayi dan orang tua.

Cara penerapannya:

  • Rutinitas tidur: Mandikan bayi, nyanyikan lagu nina bobo, berikan susu.
  • Suasana kamar: Matikan lampu utama, nyalakan lampu tidur.
  • Tanda-tanda tidur: Ganti piyama, berikan mainan atau selimut khusus.
  • Penerapan: Letakkan bayi di tempat tidur dan biarkan dia menangis sampai tertidur tanpa intervensi.

5. Metode Ferber

Metode Ferber

Metode ini menempatkan bayi di tempat tidur saat dia sudah mengantuk tapi belum tidur. Orang tua mengucapkan selamat malam lalu keluar kamar, membiarkan bayi tertidur sendiri. Orang tua bisa masuk kembali ke kamar untuk memeriksa bayi setelah beberapa menit, misalnya 3, 5, atau 10 menit, tapi jangan terlalu lama berada di dalam kamar.

  • Kelebihan: Membantu bayi belajar menenangkan diri sendiri, dan cukup efektif.
  • Kekurangan: Bisa menimbulkan stres pada bayi dan orang tua.

Cara penerapannya:

  • Rutinitas tidur: Mandikan bayi, bacakan cerita, nyanyikan lagu nina bobo.
  • Suasana kamar: Matikan lampu utama, nyalakan lampu tidur.
  • Tanda-tanda tidur: Ganti piyama, berikan mainan atau selimut khusus.
  • Penerapan: Letakkan bayi di tempat tidur saat mengantuk. Ucapkan selamat malam dan tinggalkan kamar. Kembali ke kamar dalam interval waktu yang semakin lama jika bayi menangis.

Bagaimana Cara Melakukan Sleep Training pada Bayi?

Sleep training adalah proses penting untuk membantu bayi belajar tidur sendiri. Menerapkan sleep training memerlukan pendekatan yang konsisten dan tenang. Berikut adalah langkah-langkah umum yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan untuk menerapkan sleep training:

1. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten

Rutinitas tidur yang konsisten membantu bayi mengenali kapan waktunya tidur. Beberapa aktivitas yang bisa dimasukkan dalam rutinitas tidur meliputi:

  • Mandi air hangat
  • Membaca buku cerita
  • Mendengarkan musik lembut atau lagu nina bobo
  • Menyusui atau memberi botol susu

Rutinitas ini sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama setiap malam agar bayi bisa terbiasa.

2. Siapkan Suasana Kamar Tidur yang Nyaman dan Aman

Kondisi kamar tidur yang nyaman dan aman sangat penting untuk membantu bayi tidur nyenyak. Pertimbangkan hal berikut:

  • Pastikan suhu kamar tidak terlalu panas atau dingin
  • Gunakan lampu tidur yang redup
  • Hindari kebisingan yang bisa mengganggu tidur bayi
  • Pastikan tempat tidur bayi aman dan bebas dari benda-benda yang bisa membahayakan.

3. Berikan Tanda-Tanda Tidur yang Jelas kepada Bayi

Berikan tanda-tanda tidur yang jelas agar bayi bisa mengerti bahwa sudah waktunya tidur. Ini bisa berupa:

  • Mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur
  • Mengganti baju bayi dengan piyama
  • Memberikan mainan atau selimut khusus yang hanya digunakan saat tidur.

4. Tetap Tenang dan Konsisten dalam Menerapkan Metode yang Dipilih

Konsistensi adalah kunci dalam sleep training. Pilih satu metode dan terapkan secara konsisten setiap malam. Tetap tenang dan sabar, karena perubahan tidak akan terjadi dalam semalam.

A Word From Navila

Bunda, sleep training adalah metode penting untuk membantu si kecil tidur lebih teratur dan mandiri, sekaligus memberi Bunda waktu istirahat yang berkualitas. Pilihlah metode yang sesuai dengan temperamen dan kebutuhan bayi, karena setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kunci keberhasilan sleep training adalah konsistensi, kesabaran, dan dukungan orang tua. Dengan mengetahui cara melakukan sleep training pada bayi yang tepat, si kecil bisa belajar tidur sendiri dengan lebih mudah dan nyaman. Jangan lupa berkonsultasi dengan ahli sebelum memulai sleep training pada si kecil.

Bunda mau informasi lebih lengkap tentang moms and baby lainnya? Yuk, segera kunjungi media sosial Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Semoga informasi di atas bermanfaat Bunda.