Bagi new parents, memandikan bayi adalah salah satu pengalaman yang sangat berkesan. Momen ini memberikan kesempatan untuk mengenalkan bayi pada berbagai hal, termasuk rutinitas yang sangat penting, seperti mandi.

Tentu saja, ukuran tubuh bayi yang kecil bisa membuat orang tua merasa khawatir atau takut saat pertama kali memandikan. Namun, jika dilakukan dengan cara yang benar dan rutin, mandi bayi bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tidak menakutkan.

Bayi baru lahir tidak perlu dimandikan setiap hari. Menurut Dr. Moses Olorunnisola, seorang dokter anak di Hackensack Meridian Health Medical Group, cukup memandikan bayi dua hingga tiga kali seminggu, karena memandikan terlalu sering justru bisa membuat kulit bayi baru lahir kering. Berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa Bunda dan Ayah ikuti untuk mengetahui cara memandikan bayi baru lahir dan perawatan tali pusar

Memandikan Bayi Sebelum Tali Pusar Lepas

Saat tali pusar bayi masih ada, bayi hanya boleh dimandikan menggunakan spons. Tali pusar harus tetap kering agar tidak terkena infeksi, dan biasanya tali pusar akan lepas dalam beberapa minggu setelah bayi lahir. Berikut cara memandikan bayi baru lahir yang masih ada tali pusar:

Persiapkan Perlengkapan 

Hal pertama yang perlu Bunda dan Ayah lakukan adalah menyiapkan semua perlengkapan mandi. Pastikan sudah menyiapkan baskom berisi air hangat, kain lap lembut, sabun bayi, dan handuk.

Dr. Olorunnisola menyarankan untuk memastikan suhu ruangan tempat memandikan bayi sekitar 24°C. Ini karena bayi tidak bisa mempertahankan panas tubuh seperti orang dewasa, apalagi saat telanjang, jadi pastikan ruangan hangat untuk kenyamanan si kecil.

Persiapkan Bayi 

Setelah semua perlengkapan siap, buka pakaian bayi lalu bungkus dengan handuk, sebaiknya yang memiliki penutup kepala. Letakkan bayi di tempat yang aman, seperti di atas meja ganti, di lantai, atau di meja dapur yang rata.

Jika Bunda dan Ayah memilih untuk memandikan bayi di tempat selain lantai, Dr. Olorunnisola mengingatkan untuk jangan pernah membiarkan bayi tanpa pengawasan atau tanpa penopang.

Memandikan Bayi

Mulailah membersihkan bayi dari bagian atas ke bawah dan hanya buka pakaian yang perlu dibersihkan. Berikut penjelasannya:

  • Pertama, buka penutup kepala bayi, lalu celupkan kain lap ke dalam air hangat dan usap perlahan-lahan bagian kepala dan leher bayi, termasuk area mata, hidung, mulut, dan telinga. Setelah itu, keringkan area tersebut dan kenakan kembali penutup kepala.
  • Selanjutnya, buka pakaian bayi dan usap bagian tubuh dan punggung dengan hati-hati, terutama sekitar tali pusar. Tepuk-tepuk dengan lembut dan lanjutkan ke bagian bawah tubuh.
  • Jika bayi laki-laki baru disunat, berhati-hatilah saat membersihkan area selangkangan. Hindari bagian tersebut kecuali dokter memberikan petunjuk khusus.
  • Setelah selesai memandikan, keringkan bayi dengan lembut, kenakan popok dan pakaian bersih, dan bayi pun siap untuk beristirahat.
  • Dengan rutinitas yang tepat dan penuh perhatian, memandikan bayi bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mudah dilakukan setiap hari!

Memandikan Bayi Setelah Tali Pusar Lepas

Setelah tali pusar bayi lepas, bayi sudah bisa dimandikan sepenuhnya di bak mandi bayi. Cara memandikan bayi baru lahir setelah tali pusar lepas adalah:

Persiapkan Semua Perlengkapan

Sebelum memulai, pastikan Bunda dan Ayah sudah menyiapkan perlengkapan mandi, seperti kain lap, sabun, dan handuk. Pastikan juga suhu ruangan cukup hangat, minimal 24°C agar bayi merasa nyaman.

Dr. Olorunnisola menyarankan untuk mengisi bak mandi bayi dengan air tidak lebih dari 2–3 inci. Periksa suhu air dengan siku atau pergelangan tangan untuk memastikan airnya hangat, tidak terlalu panas. Jika memakai termometer, suhu idealnya sekitar 37°C.

Masukkan bayi ke dalam bak mandi dengan kaki terlebih dahulu, dan pastikan kepala bayi tetap di luar air. Dukungan yang kuat pada kepala dan leher bayi sangat penting, jadi pastikan satu tangan selalu memegang bagian tersebut. Gunakan tangan lainnya untuk membersihkan tubuh bayi.

Memandikan Bayi

Seperti saat memberi mandi spons, mulailah membersihkan tubuh bayi dari bagian atas ke bawah. Jangan terlalu keras menggosoknya, dan pilih sabun yang lembut, tidak beraroma, serta aman untuk kulit bayi yang sensitif. Jika menggunakan sabun, pastikan itu sabun hypoallergenic agar tidak menyebabkan iritasi.

Keringkan Bayi dengan Lembut

Setelah mandi selesai, pastikan Bunda dan Ayah mengeringkan tubuh si kecil dengan handuk lembut. Selain itu, Bunda dan Ayah bisa menambahkan pelembap ringan yang tidak beraroma jika diinginkan, untuk menjaga kelembapan kulit bayi.

Meskipun mandi bisa menjadi waktu yang menyenangkan, pastikan tidak pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan, bahkan untuk sesaat. Seperti yang diingatkan oleh Dr. Olorunnisola, “Jika orang tua perlu meninggalkan ruangan, pastikan untuk membawa bayi bersama.”

Perawatan Tali Pusar

Merawat bayi baru lahir memang memerlukan perhatian ekstra, salah satunya adalah perawatan tali pusar. Tali pusar yang masih basah setelah lahir sering membuat orang tua, terutama ibu, merasa bingung dan khawatir saat harus merawatnya. Padahal, perawatan tali pusar yang kurang tepat dapat menyebabkan infeksi yang bisa berisiko bagi kesehatan bayi.

Berikut beberapa langkah yang bisa Bunda dan Ayah ikuti untuk merawat tali pusar buah hati dengan baik:

Berikut beberapa langkah yang bisa diikuti oleh Bunda Mitra Sehat RSUD Sleman dalam merawat tali pusar bayi agar tetap terjaga kebersihannya:

  • Pastikan tali pusar tidak tertutup dan dibiarkan kering.
  • Selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum merawat tali pusar bayi.
  • Jangan mengoleskan apapun pada tali pusar, dan tidak perlu menutupnya dengan kasa.
  • Jangan menutupi tali pusar dengan popok atau gurita. Letakkan popok di bawah tali pusar jika tali pusar belum lepas.
  • Usahakan agar tali pusar tidak basah dan tidak terkena air kencing atau pup si kecil.
  • Jika tali pusar kotor, segera bersihkan dengan air dan sabun, bilas dengan air hingga bersih, lalu keringkan menggunakan kain bersih.
  • Biarkan tali pusar lepas dengan sendirinya dalam waktu 5-7 hari setelah kelahiran.
  • Jika ada tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, bau tidak sedap, atau nanah, segera periksakan bayi ke dokter.

A Word From Navila

Mengetahui cara memandikan bayi baru lahir dan perawatan tali pusar adalah hal yang perlu perhatian khusus. Dengan langkah-langkah sederhana namun tepat, orang tua bisa memastikan si kecil tumbuh sehat dan bebas dari risiko infeksi. Persiapan perlengkapan yang memadai, menjaga kebersihan, serta memastikan kondisi bayi selalu nyaman adalah kunci agar momen ini terasa menyenangkan dan berkesan.

Navila All Products

Agar perawatan si kecil semakin maksimal, Bunda bisa mengandalkan produk-produk Navila. Untuk menjaga kehangatan dan kelembapan kulit si kecil, gunakan minyak telon Navila atau minyak kayu putih Navila yang lembut dan aman. Ingin rambut si kecil tumbuh lebat dan sehat? Gunakan Navila Candlenut Oil, pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi rambut bayi.

Tak hanya untuk si kecil, Navila juga peduli pada Bunda. Jika Bunda menghadapi masalah ASI seret, cobalah Navila ASI Booster, solusi praktis untuk membantu memperlancar produksi ASI dengan kandungan nutrisi terbaik.

Selain itu, masih banyak produk menarik lainnya untuk mendukung perjalanan Bunda dan si kecil. Yuk, kunjungi official store Navila sekarang juga untuk mendapatkan produk ibu dan bayi berkualitas terbaik:

Jangan lupa untuk mengikuti akun media sosial Navila untuk tips, info, dan promo menarik. Temukan kami hanya di: Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare


References

  • HMH. Bathing 101: How to Bathe Your New Baby. Retrieved from https://www.hackensackmeridianhealth.org/en/healthu/2023/01/13/bathing-101-how-to-bathe-your-new-baby
  • RSUD Sleman. Bagaimana Merawat Tali Pusat? Retrieved from https://rsudsleman.slemankab.go.id/read/bagaimana-merawat-tali-pusat