Halo Mams dan Paps, kulit bayi baru lahir sangat lembut namun juga rentan terhadap iritasi. Jika tidak dirawat dengan tepat, si kecil bisa mengalami ruam, kulit kering, bahkan alergi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara merawat kulit bayi agar tetap sehat dan terlindungi.

Yuk, simak tips perawatan kulit bayi baru lahir yang bisa membantu menjaga kesehatan kulit si kecil!

10 Tips Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui

Setelah melihat informasi di atas, kita jadi mengetahui bahwa kulit bayi sangatlah rentan terhadap gangguan dan masalah. Maka dari itu, Mams dan Paps wajib tahu tips perawatan kulit bayi baru lahir agar senantiasa sehat.

1. Gunakan Produk yang Lembut

Kulit bayi sangat sensitif, sehingga penting untuk memilih produk perawatan yang dirancang khusus untuk bayi. Pilihlah produk yang bebas pewangi, alkohol, dan bahan kimia keras lainnya yang dapat menyebabkan iritasi. Menurut American Academy of Dermatology, penggunaan produk yang tidak mengandung pewangi dan hypoallergenic dapat membantu mencegah iritasi pada kulit bayi.

2. Jangan Terlalu sering Dimandikan

Memandikan bayi terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami pada kulitnya, yang berfungsi sebagai pelindung. Disarankan untuk memandikan bayi hanya 2-3 kali seminggu. Mayo Clinic mengungkapkan bahwa frekuensi mandi yang berlebihan dapat menyebabkan kulit bayi menjadi kering dan meningkatkan risiko dermatitis.

3. Jaga Kelembapan Kulit

Kulit bayi cukup rentan kering sehingga Mams dan Paps harus melembapkannya. Berikan pelembap seperti lotion setelah mandi. Pelembap tidak menambahkan kelembapan pada kulit, melainkan melindungi agar kelembapan yang ada di dalam kulit tidak hilang. Gunakan pelembap secara teratur dan ibu juga bisa mengaplikasikan lapisan tebal lotion pada bayi sesuai kebutuhan.

4. Hindari Terlalu Lama di Bawah Sinar Matahari

Kulit bayi sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet. Sebaiknya hindari paparan sinar matahari langsung, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika perlu keluar, pakaikan pakaian pelindung dan topi. Benioff Children’s Hospitals merekomendasikan untuk tidak menggunakan tabir surya pada bayi di bawah usia 6 bulan dan lebih memilih perlindungan fisik seperti pakaian dan topi.

5. Perhatikan Tanda-tanda Iritasi

Amati kulit bayi secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda iritasi seperti kemerahan, ruam, atau kekeringan. Jika muncul gejala tersebut, hentikan penggunaan produk yang dicurigai menjadi penyebab dan konsultasikan dengan dokter anak atau dokter kulit. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah kondisi kulit yang lebih serius.

6. Ganti Popok secara Teratur

Popok yang basah atau kotor dapat menyebabkan iritasi dan ruam pada kulit bayi. Gantilah popok setiap 2-3 jam atau segera setelah bayi buang air besar. Menjaga area popok tetap bersih dan kering adalah langkah penting dalam mencegah ruam popok. Sebuah artikel di Mayo Clinic menekankan pentingnya frekuensi penggantian popok untuk mencegah dermatitis popok.

7. Gunakan Pakaian yang Lembut dan Longgar

Pilih pakaian yang terbuat dari bahan lembut seperti katun dan hindari pakaian yang terlalu ketat. Pakaian yang longgar memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan mengurangi gesekan pada kulit bayi, sehingga mencegah iritasi.

8. Hindari Gesekan Berlebihan

Saat mengeringkan atau membersihkan kulit bayi, hindari menggosok terlalu keras. Gunakan handuk lembut dan tepuk-tepuk perlahan untuk mengeringkan kulitnya. Gesekan yang berlebihan dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi.

9. Perhatikan Lipatan Kulit

Area lipatan seperti leher, ketiak, dan paha rentan terhadap penumpukan kelembapan dan gesekan, yang dapat menyebabkan ruam. Pastikan area ini selalu bersih dan kering. Jika diperlukan, oleskan pelembap atau krim pelindung untuk mencegah iritasi.

10. Jaga Kebersihan Ruang Ganti

Pastikan lingkungan sekitar bayi, termasuk tempat tidur dan area bermain, selalu bersih. Hindari penggunaan deterjen atau pembersih dengan bahan kimia keras yang dapat meninggalkan residu dan menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

Rekomendasi Skincare Bayi Baru Lahir

Minyak Telon Terwangi dan Tahan Lama Navila

Perawatan kulit bayi baru lahir pada dasarnya hanya membutuhkan 4 basic skincare saja, diantaranya:

  1. Sabun dan sampo, untuk meningkatkan kelembutan dan elastisitas kulit bayi
  2. Pelembap, untuk menjaga kelembapan kulit bayi yang baru lahir
  3. Salep untuk mencegah dan meredakan ruam popok
  4. Bedak bayi untuk mencegah biang keringat.

Pengalaman Nyata: Merawat Kulit Sensitif Bayi dengan Skincare yang Aman

Penyanyi Andien Aisyah menyadari bahwa merawat kulit bayi baru lahir, terutama yang sensitif, membutuhkan perhatian ekstra. Kulit bayi yang masih tipis dan rentan iritasi membuatnya selektif dalam memilih produk perawatan. Sejak anaknya, Kawa, lahir, Andien selalu memastikan untuk menggunakan skincare bayi yang aman dan telah teruji dermatologis.

“Dari awal Kawa lahir, aku sudah pakai berbagai produk skincare bayi, seperti sabun dan sampo organik, losion untuk menjaga kelembapan kulit, serta produk perawatan yang sudah diuji oleh dokter kulit,” cerita Andien.

Memilih skincare bayi memang tidak boleh sembarangan. Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital Antasari, produk perawatan bayi yang menghasilkan banyak busa bisa mengandung detergen yang berisiko memicu iritasi, kemerahan, hingga lecet pada kulit bayi. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk memilih sabun dan sampo dengan busa minimal.

Andien sendiri lebih memilih produk sabun dan sampo organik yang memiliki pH 5.5, sesuai dengan pH alami kulit bayi.

“Selain praktis karena bisa dipakai untuk rambut dan tubuh sekaligus, formulanya juga aman dan cocok untuk kulit bayi yang sensitif,” tambahnya.

Meski skincare bayi boleh digunakan, penggunaannya tetap perlu diperhatikan. Dermatologis dari Johns Hopkins Children’s, dr. Kate Puttgen, M.D., menekankan bahwa perawatan kulit bayi sebaiknya sederhana, lembut, dan tidak berlebihan. Produk dengan kandungan organik yang telah teruji klinis adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan kulit si kecil.

A Word From Navila

Merawat kulit bayi baru lahir memang butuh perhatian ekstra, tapi dengan cara yang tepat, Mams dan Paps bisa menjaga kulit si kecil tetap sehat, lembut, dan bebas dari iritasi. Mulai dari memilih produk yang aman, menjaga kelembapan kulit, hingga memastikan kebersihan tubuh dan lingkungannya, semua ini penting untuk kesehatan kulit bayi.

Jika Mams dan Paps masih bingung bagaimana cara memandikan bayi baru lahir dan perawatan tali pusat, yuk, baca selengkapnya di sini: Panduan Memandikan Bayi Baru Lahir dan Perawatan Tali Pusar. Semoga bermanfaat!


References

  • Johns Hopskins Medicine. Newborn Skin 101. Retrieved from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/newborn-skin-101
  • AAD. How to treat eczema in babies. Retrieved from https://www.aad.org/public/diseases/eczema/childhood/treating/treat-babies
  • Mayo Clinic. Baby bath basics: A parent’s guide. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20044438
  • UCSF. Sun Safety for Children and Babies. Retrieved from https://www.ucsfbenioffchildrens.org/education/sun-safety-for-children-and-babies
  • Mayo Clinic. Diaper rash. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636