Filariasis, atau penyakit kaki gajah, adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat berdampak serius, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil. Pada anak-anak, filariasis dapat menghambat pertumbuhan, menurunkan kualitas hidup, dan meningkatkan risiko komplikasi.

Pada ibu hamil, infeksi ini berisiko menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui cara mencegah filariasis agar terhindar dari dampak berbahaya. Simak informasi lengkap tentang filariasis!

Apa itu Filariasis?

Filariasis, atau yang dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah, adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh gigitan nyamuk terinfeksi cacing filaria, yang menyerang sistem limfatik. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan utama di negara berkembang, terutama di daerah tropis dan subtropis. Data global menunjukkan sekitar 1,1 miliar orang di 83 negara berisiko terinfeksi filariasis.

Apa itu Filariasis?

Di Indonesia, terdapat 12.714 kasus filariasis pada 2013, dengan Jawa Tengah mencatatkan 412 kasus. Kota Pekalongan bahkan memiliki jumlah kasus mikrofilaria tertinggi di provinsi tersebut.

Program eliminasi filariasis melalui pemberian obat massal terus dilakukan, namun kesadaran masyarakat tentang pencegahan, seperti penggunaan kelambu dan pengendalian vektor, sangat penting dalam mengurangi penyebaran penyakit ini.

Ada tiga spesies utama dari cacing filaria yang dapat menyebabkan filariasis pada manusia, yaitu:

  1. Wuchereria bancrofti. Ini adalah spesies yang paling umum dan bertanggung jawab untuk sebagian besar kasus filariasis di seluruh dunia.
  2. Brugia malayi. Umumnya ditemukan di Asia Tenggara dan menyebabkan infeksi serupa dengan Wuchereria bancrofti.
  3. Brugia timori. Terutama ditemukan di Indonesia dan beberapa bagian timur Indonesia.

Cara Mencegah Filariasis dengan Lavender

Lavender memiliki sifat pengusir nyamuk yang dapat membantu mencegah filariasis dengan mengurangi risiko gigitan nyamuk. Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas lavender dalam hal ini.

Sebuah studi di Journal of Vector Ecology menemukan bahwa minyak esensial lavender dapat melindungi hingga 80% dari gigitan nyamuk dalam 30 menit setelah aplikasi. Penelitian lain oleh BMC Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam lavender mengurangi daya tarik manusia terhadap nyamuk hingga 53%.

Menggunakan minyak esensial lavender atau produk berbasis lavender, seperti semprotan atau lilin aromaterapi, dan minya telon Lavender,dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk pembawa filariasis. Namun, penggunaan lavender sebaiknya digabungkan dengan langkah pencegahan lain, seperti:

  1. Menggunakan kelambu.
  2. Menggunakan pakaian pelindung, seperti baju berlengan panjang.
  3. Menjaga kebersihan lingkungan
  4. Menerapkan metode 5M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, Mengganti dan Menimbun).
cara mencegah filariasis: Metode 5M

Sebagai kesimpulan, filariasis adalah penyakit serius yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan dapat menyebabkan dampak besar. Cara mencegah filariasis dengan lavender bisa menjadi pilihan alami yang efektif karena sifat aromatik dan senyawa aktifnya yang dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk, vektor utama penyakit ini.

Minyak Telon Navila Lavender Aromatic

Namun, penggunaan lavender harus dipadukan dengan langkah pencegahan lain, seperti memakai kelambu, pakaian pelindung, dan menjaga kebersihan lingkungan untuk perlindungan maksimal.

Bunda mau informasi terlengkap tentang moms and baby lainnya? Yuk, kunjungi akun media sosial Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Bunda dan keluarga!