ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi utama yang kaya akan nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Agar manfaatnya tetap maksimal, Bunda perlu memahami cara menyimpan dan mengelolanya dengan benar. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah cara menghangatkan ASI dari kulkas agar nutrisinya tidak rusak. Langkah ini memastikan suhu ASI tetap ideal untuk si kecil saat diberikan.

Yuk, pelajari panduan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Air Susu Ibu Perah (ASIP)?

Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas Menurut Dokter

ASI Perah (ASIP) adalah ASI yang dipompa dan disimpan untuk kemudian diberikan kepada bayi sesuai kebutuhan. Metode ini sangat bermanfaat bagi ibu menyusui yang memiliki kesibukan di luar rumah, seperti bekerja, tanpa mengurangi manfaat ASI eksklusif. Seperti diketahui, ASI eksklusif hingga usia 6 bulan penting karena:

  • Meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
  • Mengurangi risiko obesitas dan alergi.
  • Mendukung kecerdasan bayi.
  • Memperkuat ikatan batin ibu dan bayi.
  • Membantu pemulihan Bunda pasca persalinan.

Bagi Bunda yang tidak selalu bisa menyusui langsung, memompa dan menyimpan ASI adalah solusi terbaik agar si kecil tetap mendapatkan manfaat ASI. Tidak perlu khawatir, nutrisi ASIP tetap terjaga asalkan disimpan sesuai standar.

Berapa lama ASIP bertahan? Menurut dr. Lucia Nauli Simbolon, SpA, ASIP yang dikeluarkan dari lemari pendingin dapat bertahan hingga 4 jam pada suhu ruangan. Pastikan ASIP disimpan di tempat yang tidak terlalu panas agar kualitasnya terjaga. Ciri ASI tidak layak diberikan:

  • Perubahan warna: ASI yang biasanya kuning kental berubah menjadi buram.
  • Bau tidak sedap: Bau ASI menjadi aneh atau menyengat.
  • Perubahan rasa: Meski tidak selalu signifikan, pemanasan berlebih dapat memengaruhi rasa dan nutrisi ASIP.

Bagaimana Tips Menyimpan ASIP yang Benar?

Mengutip dari dr. Lucia Nauli Simbolon, SpA menyimpan ASIP dengan benar akan membuat kualitas ASI tetap terjaga. Untuk itu, berikut beberapa tips terbaik menyimpan ASIP di freezer, kulkas dua pintu dan kulkas satu pintu.

Menyimpan ASIP di Freezer

Menyimpan ASIP di Freezer

Menyimpan ASI di dalam freezer adalah cara yang efektif untuk mempertahankan kualitas ASI dalam jangka waktu yang lebih lama. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Siapkan wadah yang mudah disterilkan untuk menyimpan ASI, seperti botol tertutup, gelas tahan panas, atau Kantong ASI (Breastmilk Storage Bag) yang bebas BPA (Bisphenol A). 
  2. Metode penyimpanan ASI yang direkomendasikan adalah memastikan ASI yang telah ditampung dalam botol penyimpanan disimpan pada suhu yang tepat (suhu optimal).
  3. Selalu beri label pada setiap wadah ASI dengan nama dan tanggal pemerahan. Ini sangat penting agar ibu bisa mengetahui kapan ASI tersebut diperah dan memastikan ASI yang lebih lama digunakan terlebih dahulu.
  4. ASI dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan di dalam freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah. Suhu yang sangat rendah membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan menjaga nutrisi dalam ASI tetap optimal.

Menyimpan ASIP di Kulkas Dua Pintu

Menyimpan ASIP di Kulkas Dua Pintu

Menyimpan ASI di dalam kulkas dua pintu juga merupakan pilihan yang baik, terutama jika Bunda sering memompa ASI dan ingin menjaga kesegarannya untuk jangka waktu menengah.

  1. Siapkan wadah yang mudah disterilkan untuk menyimpan ASI, seperti botol tertutup, gelas tahan panas, atau Kantong ASI (Breastmilk Storage Bag) yang bebas BPA (Bisphenol A). 
  2. Metode penyimpanan ASI yang direkomendasikan adalah memastikan ASI yang telah ditampung dalam botol penyimpanan disimpan pada suhu yang tepat (suhu optimal).
  3. ASI bisa bertahan hingga 3 bulan jika disimpan di bagian freezer kulkas dua pintu dengan suhu -15°C. Suhu ini cukup untuk menjaga ASI tetap segar dan bebas dari kontaminasi.
  4. Jangan menyimpan ASI bersama dengan makanan mentah seperti ikan atau daging untuk menghindari kontaminasi bakteri. Sebaiknya, simpan ASI di rak yang berbeda atau gunakan pembatas.

Menyimpan ASIP di Kulkas Satu Pintu

Menyimpan ASIP di Kulkas Satu Pintu

Jika Bunda hanya memiliki kulkas satu pintu, ASI tetap bisa disimpan dengan aman asalkan mengikuti beberapa tips berikut:

  1. Siapkan wadah yang mudah disterilkan untuk menyimpan ASI, seperti botol tertutup, gelas tahan panas, atau Kantong ASI (Breastmilk Storage Bag) yang bebas BPA (Bisphenol A). 
  2. Gunakan wadah yang aman dan steril, serta pastikan wadah tersebut ditutup rapat untuk menghindari masuknya udara dan bakteri.
  3. Metode penyimpanan ASI yang direkomendasikan adalah memastikan ASI yang telah ditampung dalam botol penyimpanan disimpan pada suhu yang tepat (suhu optimal).
  4. ASI bisa bertahan hingga 2 minggu jika disimpan di dalam kulkas satu pintu dengan suhu sekitar 4°C.
  5. Hindari menyimpan ASI di dekat pintu kulkas karena suhu di area tersebut cenderung tidak stabil akibat sering dibuka-tutup. Simpan ASI di bagian dalam kulkas yang suhunya lebih stabil untuk menjaga kualitas ASI.

Menyimpan ASIP di kulkas, adakalanya pasti Bunda terlupa memberikan kepada si kecil atau mengeluarkannya. Pertanyaannya, apakah menyimpan ASIP terlalu lama di kulkas akan mempengaruhi rasanya?

Jawabannya adalah tidak Bunda, penyimpanan ASI dalam waktu yang lama tidak mempengaruhi rasa. ASI berbeda dengan susu formula yang memiliki rasa tetap. Rasa ASI bisa bervariasi tergantung pada makanan dan minuman yang dikonsumsi Bunda. Perubahan ini adalah normal dan tidak berbahaya bagi bayi.

Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas yang Benar

Menghangatkan ASI sebelum diberikan kepada bayi adalah pilihan yang tergantung pada kebutuhan si kecil. Beberapa bayi lebih menyukai ASI hangat, sementara yang lain nyaman dengan ASI dingin. Jika Bunda memutuskan untuk menghangatkan ASI dari kulkas, penting untuk melakukannya dengan cara yang benar agar kualitas ASI tetap terjaga. Berikut metode yang bisa Bunda coba:

Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas

Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas

ASI yang disimpan di kulkas dapat dihangatkan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Keluarkan ASI dari kulkas.
  2. Panaskan air dalam panci sebentar, hingga hangat (tidak mendidih).
  3. Tuangkan air hangat ke dalam wadah.
  4. Masukkan botol atau kantong ASI yang tertutup rapat ke dalam wadah berisi air hangat.
  5. Hangatkan selama 1-2 menit hingga suhu yang diinginkan tercapai.
  6. Goyangkan botol ASI dengan lembut agar lemak tercampur, jangan dikocok.
  7. Sebelum memberikan kepada bayi, periksa suhu ASI dengan meneteskan sedikit di pergelangan tangan Mama. Pastikan suhunya hangat, bukan panas.
  8. Selalu pastikan ASI tetap dalam keadaan tertutup rapat selama proses penghangatan dan hindari mencelupkan jari ke dalam botol untuk memeriksa suhu, agar terhindar dari kontaminasi kuman.

Cara Menghangatkan ASI yang Beku dari Freezer

Berikut cara untuk menghangatkan ASI yang beku dari freezer:

  1. Keluarkan ASI dari freezer dan letakkan di kulkas bagian bawah semalaman untuk mencairkannya.
  2. Ikuti langkah-langkah yang sama dengan menghangatkan ASI dari kulkas.

Jika ASI perlu segera diberikan atau lupa dipindahkan ke kulkas semalam sebelumnya, Bunda bisa melakukan langkah berikut:

  1. Biarkan ASI dalam keadaan tertutup rapat terkena air keran yang mengalir.
  2. Pastikan suhu air tidak terlalu panas dan air tidak mencapai bagian atas botol untuk menghindari kontaminasi.

Cara Menghangatkan ASI dengan Bottle Warmer

Cara Menghangatkan ASI dengan Bottle Warmer

Bottle warmer adalah cara praktis untuk menghangatkan ASI, namun perlu perhatian ekstra karena bisa berisiko memanaskan ASI secara berlebihan yang dapat merusak kandungan nutrisinya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suhu ASI bisa mencapai di atas 26,7°C jika menggunakan bottle warmer, yang berpotensi mengurangi nilai nutrisi ASI. Berikut cara aman menggunakan bottle warmer:

  1. Tempatkan botol ASI dalam bottle warmer sesuai panduan.
  2. Monitor suhu selama proses penghangatan agar tidak terlalu panas.
  3. Cabut bottle warmer dari sumber listrik setelah ASI mencapai suhu yang diinginkan untuk menjaga keamanan.

Hindari Cara Ini Agar ASI Bunda Tetap Berkualitas

Bunda juga perlu tahu beberapa cara ini perlu Bunda hindari dalam memanaskan ASI, yaitu:

Menggunakan Microwave

Microwave memanaskan ASI secara tidak merata, sehingga beberapa bagian bisa terlalu panas, berisiko melukai bayi. Selain itu, panas dari microwave dapat merusak protein, antibodi, dan enzim dalam ASI yang penting untuk kesehatan si kecil.

Menggunakan Panas Langsung dari Kompor

Memanaskan ASI langsung di atas kompor dapat membuatnya panas terlalu cepat dan merusak kandungan nutrisi penting, termasuk komponen imunologis. Panas yang berlebihan juga bisa berbahaya bagi bayi. Lalu, sebelum diberikan, pastikan suhu ASI tepat untuk bayi. Berikut cara mudah mengeceknya:

  • Gunakan termometer khusus. Pastikan suhu ASI berada di 36-37°C, mirip suhu tubuh.
  • Tes di pergelangan tangan. Teteskan sedikit ASI; suhu yang tepat tidak akan terasa panas atau dingin di kulit.

A Word From Navila

Mengetahui cara menghangatkan ASI dari kulkas dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga kualitas dan keamanan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dengan cara ini, Bunda bisa memberikan ASI yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan si kecil meski dalam kesibukan sehari-hari.

Apakah Bunda mengalami ASI seret? Yuk, cari tahu cara mengatasinya di: Tips Memperlancar ASI yang Seret. Bunda mau informasi terlengkap tentang moms and baby lainnya? Yuk, kunjungi akun media sosial Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Bunda dan si kecil hebat!