Halo Bunda, apakah si kecil pernah mengalami hidung tersumbat? Kondisi ini bisa membuatnya rewel karena kesulitan bernapas, terutama pada bayi baru lahir yang masih rentan terhadap flu atau pilek akibat sistem kekebalan tubuh yang belum matang. Untuk meredakan hidung tersumbat dan membantu si kecil bernapas lebih nyaman, ada cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang bisa Bunda coba. Yuk, simak tips lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Hidung Tersumbat pada Bayi?
Hidung tersumbat pada bayi terjadi akibat penumpukan lendir di hidung dan saluran napas, yang merupakan respons tubuh terhadap virus atau polusi udara. Kondisi ini dapat menyebabkan suara napas berisik, sedikit kesulitan makan, dan hidung tersumbat.
Meski tersumbat ringan umumnya tidak perlu dikhawatirkan, bayi kadang membutuhkan bantuan untuk membersihkan lendir karena saluran napasnya masih kecil dan paru-parunya dalam tahap perkembangan. Perawatan di rumah bertujuan untuk membersihkan lendir dan menjaga kenyamanan bayi.
Perlu diperhatikan, bayi bernapas lebih cepat dibandingkan orang dewasa, yaitu sekitar 40-60 kali per menit. Namun, jika frekuensi napas melebihi 60 kali per menit atau bayi tampak kesulitan bernapas, segera bawa ke ruang gawat darurat.
Bayi dengan hidung tersumbat mungkin memiliki gejala berikut:
- Lendir hidung kental
- Lendir hidung berubah warna
- Mendengkur atau napas berisik saat tidur
- Mengendus
- Batuk
- Kesulitan makan karena sulit bernapas sambil menyusu
Beberapa penyebab hidung tersumbat pada bayi, yaitu:
- Alergi
- Virus (seperti flu biasa)
- Udara yang kering
- Kualitas udara yang buruk
- Deviasi septum (pergeseran tulang rawan yang memisahkan lubang hidung)
Cara Tradisional Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi Newborn
Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk membantu si kecil saat mengalami hidung tersumbat, di antaranya:
1. Pastikan ASI Tercukupi dan Beri Lebih Sering
Pemberian ASI sangat penting untuk mencegah bayi kekurangan cairan, terutama saat mengalami hidung tersumbat. Anda bisa memastikan asupan ASI bayi cukup dengan memeriksa frekuensi popok basahnya, yang biasanya terjadi setiap 4-6 jam. Namun, jika bayi tampak kurang makan atau terlihat sakit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah risiko dehidrasi.
2. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat bisa membuat bayi lebih nyaman dan membantu membersihkan hidung yang tersumbat. Selain itu, mandi bisa menjadi waktu bermain yang menyenangkan.
3. Gunakan Humidifier atau Uap
Menggunakan humidifier di kamar bayi saat mereka tidur bisa membantu mengencerkan lendir. Humidifier dengan uap dingin lebih aman. Jika Bunda tidak memiliki humidifier, coba alirkan air panas di kamar mandi dan duduk bersama bayi di dalam ruangan beruap selama beberapa menit.
4. Teteskan Larutan Salin
Teteskan satu atau dua tetes larutan salin ke hidung bayi sebelum makan untuk membantu melonggarkan lendir. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai merek saline yang aman untuk bayi Bunda.
5. Pijat Lembut
Pijat lembut di area sekitar pangkal hidung, alis, tulang pipi, dan belakang kepala bayi. Sentuhan lembut ini bisa menenangkan bayi dan membantu mereka merasa lebih nyaman.
6. Jaga Kualitas Udara di Rumah
Pastikan udara di rumah tetap bersih: hindari merokok di dekat bayi, gunakan lilin tanpa aroma, kurangi bulu hewan peliharaan dengan sering menyedot debu, dan ganti filter udara secara rutin.
7. Hindari Obat Flu dan Balsam Uap
Obat flu dan balsam uap (yang mengandung mentol atau eucalyptus) tidak aman untuk bayi, terutama di bawah usia 2 tahun. Produksi lendir sebenarnya adalah cara tubuh untuk membersihkan virus, dan umumnya tidak masalah kecuali jika sangat mengganggu makan atau napas bayi.
8. Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi
Berjemur di bawah sinar matahari pagi adalah cara tradisional yang bisa membantu meredakan hidung tersumbat pada bayi dan juga mendukung daya tahan tubuh mereka.
9. Oleskan Minyak Telon atau Minyak Kayu Putih
Minyak telon dan minyak kayu putih sering digunakan untuk berbagai keluhan pada bayi, seperti batuk, pilek dan hidung tersumbat. Kandungan dalam minyak ini bisa membantu meredakan dada yang sesak dan ketika dihirup, uapnya dapat mengencerkan lendir di hidung sehingga bayi bisa bernapas lebih lega.
Pastikan memilih minyak telon yang alami dan cocok untuk bayi newborn seperti minyak telon Navila dan minyak kayu putih Navila.
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi di Malam Hari
Bayi dengan hidung tersumbat di malam hari cenderung lebih sering terbangun, batuk, dan menjadi rewel. Kesulitan ini bisa meningkat saat bayi tidur terlentang atau sedang lelah. Penanganan hidung tersumbat dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti di siang hari, sambil tetap tenang untuk memberikan kenyamanan pada bayi.
Namun, hindari meletakkan bayi di atas bantal atau memiringkan kasur karena dapat meningkatkan risiko SIDS (Sindrom Kematian Bayi Mendadak) dan sesak napas. Jika Bunda ingin menggendong bayi dalam posisi tegak saat tidur, pastikan tetap terjaga dan bergantian dengan pasangan untuk menjaga keselamatan.
Kapan Perlu Mendapatkan Perawatan Medis?
Jika hidung tersumbat pada bayi sangat parah, bayi mungkin memerlukan tambahan oksigen, antibiotik, atau perawatan medis lainnya. Dokter juga dapat melakukan rontgen dada untuk mengetahui penyebabnya. Beberapa kondisi yang menyebabkan hidung tersumbat parah pada bayi mungkin memerlukan perawatan segera.
1. Respiratory Syncytial Virus (RSV)
RSV adalah virus umum yang dapat menyebabkan bronkiolitis dan gejala pernapasan lainnya. Virus ini bisa berbahaya, terutama pada bayi di bawah 6 bulan.
2. Influenza (Flu)
Anak di bawah 5 tahun, terutama yang berusia di bawah 2 tahun, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius dari flu, seperti pneumonia. Dalam kasus parah, flu dapat memengaruhi otak, jantung, dan organ lainnya.
3. COVID-19
COVID-19 bisa serius pada bayi karena sistem kekebalan mereka masih berkembang. Menurut CDC, bayi di bawah 6 bulan dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 hampir sama seringnya dengan orang dewasa berusia 65–74 tahun.
Kondisi lain yang bisa menyebabkan hidung tersumbat pada bayi dan membutuhkan perhatian medis meliputi:
- Asma
- Pneumonia
- Takipnea sementara (dalam satu atau dua hari setelah lahir)
- Cystic fibrosis
Kesimpulannya, hidung tersumbat adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi khususnya bayi newborn. Beberapa faktor lingkungan dan genetik dapat menyebabkan hidung tersumbat. Biasanya, kondisi ini bisa diatasi di rumah dengan melakukan cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Namun, segera periksakan ke dokter jika si kecil mengalami dehidrasi atau kesulitan bernapas.
Bunda ingin informasi seputar moms and baby lainnya? Yuk, kunjungi akun Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu si kecil dan Bunda hebat!