Malam hari biasanya jadi waktu istirahat, tapi apa jadinya jika payudara terasa keras dan nyeri? Bayi yang biasanya tenang jadi rewel karena ASI sulit keluar. Rasanya seperti ada yang menyumbat saluran ASI sehingga ASI macet dan membuat Mams frustrasi saat menyusui.

Ternyata, masalah ini dialami sekitar 1 dari 3 ibu menyusui, yang disebut clogged duct atau saluran ASI tersumbat. Meski terlihat ringan, kondisi ini bisa mengganggu proses menyusui dan berisiko menyebabkan infeksi jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, penting sekali buat Mams mengetahui ciri-cirinya dan cara mengatasinya agar menyusui tetap lancar dan nyaman.

Pengertian Clogged Duct

Clogged duct adalah kondisi saluran ASI yang tersumbat, mirip seperti selang air yang tersumbat. Akibatnya, aliran ASI jadi tidak lancar dan bisa menyebabkan benjolan nyeri di payudara. Lokasi penyumbatannya bisa dekat kulit atau di bagian dalam jaringan payudara. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang jadi infeksi yang lebih serius seperti mastitis.

Clogged Duct

Perbedaan utama clogged duct dan mastitis terletak pada gejalanya. Clogged duct biasanya hanya terasa nyeri lokal tanpa demam, sedangkan mastitis menyebabkan nyeri menyeluruh dan demam tinggi. Mastitis juga bisa muncul tiba-tiba dan butuh pengobatan dokter, seperti antibiotik. Sementara clogged duct bisa sembuh dengan perawatan rutin di rumah.

Menariknya, banyak ibu menyusui belum memahami bahwa clogged duct adalah kondisi yang bisa kambuh dan bahkan berpindah lokasi jika tidak ditangani dengan benar. Maka dari itu, penting menjaga rutinitas menyusui agar saluran ASI tidak tertutup kembali.

Gejala Khas Clogged Duct

Clogged duct atau saluran ASI tersumbat ditandai dengan benjolan keras pada satu bagian payudara, biasanya disertai nyeri lokal tanpa demam. ASI cenderung tidak keluar dengan lancar, membuat bayi tampak tidak puas menyusu. Sayangnya, banyak Mams menyangka ini hal biasa atau justru panik mengira mastitis, padahal mastitis disertai gejala sistemik seperti demam dan lemas.

Kesalahan umum lainnya adalah mengabaikan posisi menyusui. Banyak ibu tidak sadar bahwa selalu menyusui dari sisi yang sama atau posisi bayi yang kurang tepat bisa sebabkan sumbatan. Studi dari UNICEF menunjukkan bahwa variasi posisi menyusui penting untuk mengosongkan payudara secara merata dan mencegah clogged duct.

Beberapa penyebab umum lainnya seperti bra yang terlalu ketat, melewatkan sesi menyusui atau memompa, serta stres. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi infeksi payudara (mastitis). Maka, penting untuk segera atasi clogged duct sejak awal dan konsultasikan ke konselor laktasi jika gejala menetap lebih dari 48 jam.

Cara Membuka Sumbatan Saluran ASI

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Mams lakukan untuk membuka sumbatan saluran ASI, yaitu:

1. Kompres Hangat Sebelum Menyusui

Kompres hangat bisa membantu membuka saluran ASI yang tersumbat. Suhu hangat mendorong otot di sekitar saluran susu agar lebih rileks. Ini membuat ASI lebih mudah mengalir saat menyusui. Bisa dilakukan dengan kain hangat atau mandi air hangat sebelum menyusui.

2. Pijat Lembut dari Arah Luar ke Puting

Pijat ringan membantu mengarahkan ASI yang tersumbat menuju puting. Lakukan dengan gerakan melingkar dari bagian luar payudara menuju tengah. Jangan menekan terlalu keras karena bisa memperparah peradangan. Fokus pada area yang terasa keras atau nyeri.

3. Menyusui Lebih Sering, Mulai dari Payudara yang Tersumbat

Makin sering menyusui, makin sering saluran ASI dikosongkan. Ini sangat penting untuk mencegah penumpukan ASI. Mulailah menyusui dari payudara yang tersumbat agar lebih cepat kosong. Gunakan posisi yang nyaman agar bayi bisa mengisap dengan efektif.

4. Dangle Feeding (Menyusui Sambil Membungkuk)

Dangle feeding adalah posisi menyusui di mana ibu membungkuk di atas bayi. Gravitasi membantu menarik ASI keluar dari saluran yang tersumbat. Cara ini bisa dicoba saat posisi biasa tidak efektif. Pastikan ibu tetap nyaman dan aman saat mencobanya.

5. Lactation Massager atau Theragun Mode Lembut

Alat pijat laktasi dengan getaran lembut dapat membantu memecah sumbatan. Gunakan di sekitar area yang terasa keras, arahkan ke puting. Hindari tekanan kuat agar tidak iritasi. Banyak ibu merasa terbantu dengan alat ini, terutama saat pijat manual kurang efektif.

Apakah Clogged Duct Bisa Sembuh Sendiri?

Clogged duct biasanya bisa sembuh sendiri dalam 1-2 hari jika Mams melakukan perawatan mandiri yang tepat, seperti menyusui lebih sering, kompres hangat, dan pijat lembut pada area yang tersumbat. Namun, jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa berkembang menjadi mastitis, yaitu peradangan dan infeksi payudara yang menyebabkan nyeri, kemerahan, dan demam.

Jika gejala seperti nyeri yang tidak membaik dalam 48 jam, demam di atas 38°C, atau kemerahan yang menyebar muncul, Mams harus segera ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Penanganan yang terlambat bisa berisiko menyebabkan abses payudara yang memerlukan tindakan medis lebih serius. Penting untuk waspada dan tidak menunda perawatan agar komplikasi dapat dicegah.

Meski payudara tersumbat, ASI tetap aman untuk si kecil dan sangat dianjurkan untuk tetap menyusui agar saluran ASI segera terbuka. Menyusui membantu mengeluarkan sumbatan dan mencegah penumpukan susu lebih lanjut. Jadi, jangan berhenti menyusui saat mengalami clogged duct, tapi lakukan langkah-langkah perawatan yang benar dan pantau kondisi dengan baik.

A Word From Navila

Clogged duct adalah masalah umum yang bisa mengganggu kenyamanan menyusui, tapi bukan berarti tak bisa diatasi. Dengan perawatan tepat dan rutin, Mams bisa tetap memberikan ASI terbaik untuk si kecil. Yang terpenting, jangan berhenti menyusui karena ASI tetap aman dan justru membantu membuka saluran yang tersumbat. Tindakan cepat dan tepat akan menjaga proses menyusui tetap lancar dan menyenangkan untuk ibu dan bayi.

Navila ASI Booster Terbaik

Untuk mendukung kelancaran ASI dan kesehatan payudara, Navila menghadirkan Navila ASI Booster, suplemen alami yang diformulasikan khusus untuk membantu produksi ASI tetap optimal. Dengan bahan herbal berkualitas, Navila ASI Booster membantu mencegah dan mengatasi hambatan saluran susu secara alami. Jadi, yuk jaga kenyamanan menyusui dan berikan yang terbaik untuk si kecil dengan Navila ASI Booster!


References

  • Cleveland Clinic. Clogged Milk Duct. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24239-clogged-milk-duct
  • Mayo Clinic. Managing plugged ducts, mastitis when breastfeeding. Retrieved from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/managing-plugged-ducts-mastitis-when-breastfeeding
  • UNICEF. Common breastfeeding positions 5 ways to make feeding comfortable for you and your baby. Retrieved from https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/breastfeeding-positions
  • The Lactation Network. Plugged ducts or mastitis? Signs you should know and how to tell the difference. Retrieved from https://lactationnetwork.com/blog/ask-the-ibclc-plugged-ducts-mastitis/
  • Blackmon, M. M., Nguyen, H., Vadakekut, E. S., & Mukherji, P. (2024). Acute mastitis. In StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557782/
  • Verywell Health. Breast Cancer vs. Pimple Signs: What to Look For. Retrieved from https://www.verywellhealth.com/breast-cancer-pimple-6834257