DHA (Docosahexaenoic Acid) adalah asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi ibu hamil. Nutrisi ini mendukung perkembangan otak dan mata janin, terutama pada trimester ketiga saat pertumbuhan otak berlangsung dengan sangat pesat. Mengonsumsi DHA untuk ibu hamil membantu memaksimalkan perkembangan kognitif dan penglihatan bayi, menjadikannya nutrisi yang tak bisa dilewatkan.

Lalu, apa saja sumber DHA dan manfaatnya bagi ibu hamil? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

8 Manfaat DHA untuk Ibu Hamil yang Wajib Diketahui

Docosahexaenoic Acid (DHA) adalah asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi perkembangan janin, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.

DHA memiliki peran krusial dalam pembentukan dan pematangan otak serta sistem saraf pusat janin. DHA tidak hanya bermanfaat untuk janin, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan ibu hamil. Berikut beberapa manfaat DHA untuk ibu hamil dan janin, yaitu:

1. Penurunan Risiko Depresi Pasca Persalinan

DHA juga bermanfaat bagi ibu setelah melahirkan, terutama dalam mengurangi risiko depresi postpartum. Penurunan kadar DHA dapat meningkatkan stres yang berpotensi berkembang menjadi depresi postpartum, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan efektivitas DHA dalam mencegah kondisi ini.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

DHA juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung ibu. DHA dapat membantu menurunkan kadar trigliserida darah, yang penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung, suatu risiko yang meningkat selama kehamilan.

3. Mengurangi Risiko Komplikasi Kehamilan

Penelitian Cochrane Database menunjukkan bahwa konsumsi DHA selama kehamilan dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. Wanita yang mengonsumsi DHA memiliki risiko kelahiran prematur lebih rendah, bahkan dapat mengurangi kelahiran sebelum 34 minggu hingga 42%.

4. Mendukung Perkembangan Otak Janin

DHA sangat penting untuk merangsang kecerdasan dan fungsi otak janin, terutama pada trimester ketiga. Asupan DHA yang cukup selama kehamilan juga berdampak positif pada perkembangan otak bayi setelah lahir. British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa bayi dari ibu yang kekurangan DHA memiliki kemampuan kognitif, seperti berbicara dan mengingat, yang lebih rendah.

5. Mendukung Perkembangan Mata

Meskipun belum sepenuhnya dipahami bagaimana DHA memengaruhi mata, asam lemak ini penting untuk perkembangan retina, yang berfungsi menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi gambar yang kita lihat.

6. Meningkatkan Perkembangan Kognitif

Suplementasi DHA selama kehamilan dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi pada usia 2 tahun. Selain itu, DHA juga dapat mempengaruhi perkembangan fungsi kognitif dan motorik pada anak-anak.

7. Mencegah Preeklampsia

DHA dapat membantu mengurangi risiko preeklampsia, suatu kondisi berbahaya yang dapat terjadi akibat hipertensi pada ibu hamil. DHA diduga mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga risiko hipertensi menurun.

8. Meringankan Gejala ADHD

Anak-anak dengan ADHD cenderung memiliki kadar DHA yang lebih rendah. Meski belum sepenuhnya terbukti, pemenuhan DHA selama kehamilan dapat berperan dalam meringankan gejala ADHD, termasuk dengan meningkatkan fokus.

Sumber Makanan Apa saja yang Mengandung DHA?

DHA sebenarnya bisa diproduksi oleh tubuh, namun dalam jumlah yang sangat kecil, sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mendapatkan asupan DHA dari makanan yang kaya omega-3.

Beberapa jenis makanan yang tinggi DHA dan baik untuk ibu hamil antara lain:

  • Ikan laut seperti sarden, salmon, kembung, dan makarel. Pastikan memilih ikan yang rendah merkuri.
  • Susu dan produk olahannya.
  • Telur, terutama bagian kuningnya.
  • Daging.
  • Kacang kenari.
  • Alga dan suplemen.

Selain itu, dokter juga mungkin akan meresepkan suplemen DHA untuk ibu hamil. Jangan lupa untuk selalu mengikuti dosis dan petunjuk yang diberikan dokter saat mengonsumsi suplemen DHA.

Rekomendasi Konsumsi DHA untuk Ibu Hamil

WHO dan lembaga kesehatan lainnya menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi 200-300 mg DHA per hari. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi hingga 600 mg DHA per hari dapat memberikan manfaat tambahan, seperti mengurangi risiko kelahiran prematur dan meningkatkan berat badan lahir bayi.

DHA sangat penting terutama pada trimester ketiga kehamilan, karena otak janin berkembang pesat dan menyerap DHA dari ibu. Jika asupan DHA Bunda tidak mencukupi, janin akan mengambilnya dari cadangan tubuh Bunda, yang bisa memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin.

A Word From Navila

DHA merupakan asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi ibu hamil karena mendukung perkembangan otak, sistem saraf, dan mata janin. Asupan DHA yang cukup tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga membantu menjaga kesehatan ibu, seperti mengurangi risiko depresi pasca persalinan dan komplikasi kehamilan.

Penting bagi Bunda untuk memastikan kebutuhan DHA tercukupi melalui makanan atau suplemen yang tepat selama kehamilan guna mendukung perkembangan bayi yang sehat dan kesejahteraan ibu. Selain DHA, Bunda juga perlu memenuhi kebutuhan lain seperti zat besi untuk mencegah anemia.

Bunda tertarik dengan informasi moms and baby lainnya? Yuk, kunjungi media sosial Navila di di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Bunda hebat!