Saat bayi tiba-tiba tersentak atau tampak kaget saat mulai tertidur, banyak orang tua merasa khawatir. Gerakan ini dikenal sebagai hypnic jerk, sebuah refleks yang juga terjadi pada orang dewasa. Meski sekilas tampak mengejutkan, sebenarnya ini adalah respons alami tubuh ketika masuk ke fase tidur lebih dalam.
Namun, ketidaktahuan membuat banyak orang tua sulit membedakan antara hypnic jerk, refleks Moro, atau bahkan kejang. Maka dari itu, penting untuk memahami apa itu hypnic jerk, apa penyebabnya, dan kapan perlu waspada.
Hypnic Jerk Adalah Refleks Umum Saat Tidur, Termasuk pada Bayi
Hypnic jerk adalah gerakan refleks berupa sentakan tubuh yang terjadi secara tiba-tiba saat seseorang mulai tertidur. Pada bayi, gerakan ini bisa tampak lebih dramatis karena sistem saraf mereka belum berkembang sempurna. Saat tubuh mulai rileks, otak bisa salah menginterpretasikan kondisi ini dan memicu gerakan seperti jatuh atau kaget. Inilah yang menyebabkan bayi terlihat tersentak sesaat sebelum benar-benar terlelap.
Fenomena ini sebenarnya tergolong normal dan bukan merupakan gangguan tidur. Bahkan, beberapa pakar menyebut hypnic jerk sebagai bagian dari proses perkembangan otak dan sistem motorik bayi. Tidak seperti kejang yang terjadi berulang dan sering disertai gejala lanjutan, hypnic jerk biasanya hanya berlangsung sebentar dan bayi akan melanjutkan tidurnya tanpa masalah. Jadi, selama tidak muncul gejala mencurigakan lainnya, orang tua tidak perlu khawatir.
Mengapa Hypnic Jerk Bisa Terjadi pada Bayi?
Menurut studi Current Biology, salah satu penyebab utama hypnic jerk pada bayi adalah belum matangnya koordinasi antara otak dan otot. Sistem saraf yang sedang berkembang belum sepenuhnya mampu “mematikan” sinyal motorik saat tidur, sehingga gerakan tiba-tiba bisa muncul. Proses ini merupakan bagian dari transisi alami tubuh dari sadar menuju tidur yang lebih dalam.
Faktor lain seperti kelelahan berlebih, stimulasi berlebihan menjelang tidur, atau posisi tidur yang tidak nyaman juga bisa memicu hypnic jerk. Saat otak kelelahan, sinyal antara tubuh dan otak bisa tidak sinkron, memunculkan gerakan refleks. Cahaya terang, suara bising, atau aktivitas fisik yang terlalu intens sebelum tidur pun dapat memengaruhi kestabilan sistem saraf bayi. Selain itu, beberapa teori evolusi menyebut hypnic jerk sebagai sisa mekanisme perlindungan kuno yang membuat manusia zaman dahulu tetap waspada terhadap bahaya saat tidur.
Hypnic Jerk vs Refleks Moro vs Kejang
Perbedaan antara hypnic jerk, refleks Moro, dan kejang memang bisa membingungkan. Hypnic jerk hanya terjadi saat bayi mulai tertidur dan berlangsung sangat cepat. Biasanya, bayi langsung melanjutkan tidurnya tanpa menangis atau tampak terganggu.
Ini sangat berbeda dengan refleks Moro yang sering muncul karena suara keras atau perubahan posisi tiba-tiba. Refleks Moro terlihat dari gerakan tangan yang membuka lebar lalu menutup, dan biasanya disertai tangisan. Refleks ini normal terjadi pada bayi usia 0–4 bulan dan akan menghilang seiring waktu.
Sementara itu, kejang tidur memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu diwaspadai. Kejang tidak hanya terjadi saat mulai tidur, tetapi bisa muncul kapan saja, berlangsung lebih lama, dan sering kali membuat bayi terlihat kaku atau tidak responsif setelahnya. Bila bayi menunjukkan gejala seperti mata melotot, tubuh kaku, atau sulit dibangunkan, segera konsultasikan ke dokter.
Cara Mengurangi Hypnic Jerk pada Bayi dengan Pendekatan Lembut dan Aman
Langkah pertama untuk membantu bayi tidur lebih tenang dan mengurangi hypnic jerk adalah menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Pastikan kamar tidur redup, tenang, dan bersuhu sejuk. Hindari stimulasi berlebih menjelang tidur, seperti bermain terlalu aktif atau paparan suara bising dan cahaya terang. Rutinitas malam yang konsisten seperti mandi hangat, pijat ringan, atau mendengarkan white noise bisa membantu bayi merasa lebih rileks.
Untuk bayi yang masih sangat kecil, teknik membedong (swaddling) dengan cara yang tepat bisa menjadi solusi efektif. Bedong yang pas memberikan sensasi seperti berada di dalam rahim, sehingga bayi merasa lebih aman dan tidak mudah tersentak. Namun, perlu diperhatikan untuk tidak membedong terlalu ketat, terutama di bagian pinggul, dan segera hentikan teknik ini jika bayi mulai bisa berguling agar tidak membahayakan.
Meskipun umumnya aman, tetap penting bagi orang tua untuk memperhatikan frekuensi dan kondisi saat hypnic jerk terjadi. Bila gerakan refleks ini terjadi sangat sering dalam sehari, atau disertai gejala seperti mata kosong, tubuh kaku, atau sulit dibangunkan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Namun dalam banyak kasus, pendekatan yang lembut dan rutinitas tidur yang konsisten sudah cukup untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak tanpa gangguan.
A Word From Navila
Hypnic jerk pada bayi adalah hal yang wajar dan tidak perlu membuat panik. Ini bukan tanda penyakit, melainkan bagian dari proses tubuh beralih ke tidur dalam. Dengan menciptakan suasana tidur yang nyaman, Mams bisa bantu si kecil tidur lebih nyenyak tanpa gangguan.

Sebagai bagian dari rutinitas tidur yang menenangkan, Mams bisa gunakan Minyak Telon Navila. Aromanya yang lembut dari aromaterapi bantu bayi lebih rileks, sementara formulanya melindungi dari nyamuk hingga 10 jam. Hangatnya pas untuk kulit bayi, wanginya menenangkan, dan manfaatnya menyeluruh untuk malam yang lebih tenang.
References
- Sokoloff, G., Dooley, J. C., Glanz, R. M., Wen, R. Y., Hickerson, M. M., Evans, L. G., … & Blumberg, M. S. (2021). Twitches emerge postnatally during quiet sleep in human infants and are synchronized with sleep spindles. Current Biology, 31(15), 3426-3432. https://www.cell.com/current-biology/fulltext/S0960-9822(21)00736-3
- Egger, J., Grossmann, G., & Auchterlonie, I. A. (2003). Benign sleep myoclonus in infancy mistaken for epilepsy. BMJ, 326(7396), 975-976. https://www.bmj.com/content/326/7396/975.full-text
- Seattle Childrens. Newborn Reflexes and Behavior. Retrieved from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/newborn-reflexes-and-behavior/
- Medical News Today. What is a hypnic jerk? Retrieved from https://www.medicalnewstoday.com/articles/324666
- Sleep Foundation. Benign Neonatal Sleep Myoclonus. Retrieved from https://www.sleepfoundation.org/baby-sleep/benign-neonatal-sleep-myoclonus