Mams, tahukah bahwa kanker bisa terjadi pada anak-anak, bahkan sejak bayi? Menurut data WHO, ribuan anak terdiagnosis kanker setiap tahunnya, dengan usia paling rentan antara 0 hingga 14 tahun. Beberapa jenis kanker, seperti leukemia dan neuroblastoma, bahkan lebih sering ditemukan pada anak usia di bawah 5 tahun.

Meski terdengar menakutkan, banyak gejala kanker pada anak yang menyerupai sakit ringan, seperti demam, lemas, atau infeksi biasa. Inilah yang sering membuat kanker terlambat terdeteksi. Padahal, semakin cepat diketahui, semakin besar peluang si kecil untuk sembuh. Yuk, kenali jenis dan gejalanya agar Mams bisa lebih waspada dan siap melindungi anak sejak dini.

Apa Itu Kanker Anak?

Kanker anak adalah kondisi ketika sel-sel dalam tubuh si kecil tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak adalah leukemia, tumor otak, dan limfoma. Berbeda dari kanker orang dewasa, kanker pada anak bukan disebabkan oleh gaya hidup. Penyebab utamanya adalah mutasi genetik yang terjadi secara alami dalam tubuh.

Sebagian besar kasus muncul akibat perubahan genetik yang terjadi sejak masa janin. Ada pula yang dipengaruhi faktor keturunan, meski jumlahnya sedikit. Paparan zat kimia atau radiasi juga bisa menjadi penyebab, tapi sangat jarang. Yang pasti, kebiasaan makan junk food atau gaya hidup anak sehari-hari tidak serta-merta menyebabkan kanker, fakta ini penting untuk meluruskan banyak anggapan keliru.

Jenis-Jenis Kanker pada Anak yang Paling Umum

Berikut adalah beberapa jenis kanker pada anak yang paling umum diderita, yaitu:

1. Leukemia

Leukemia adalah kanker darah yang paling umum terjadi pada anak, menyumbang sekitar 30% dari semua kasus kanker anak menurut NCI. Kanker ini menyerang sumsum tulang dan memengaruhi produksi sel darah putih.

Gejalanya sering tidak langsung dikenali. Anak bisa terlihat pucat, mudah memar, sering mimisan, atau lemas berkepanjangan. Kadang disertai demam tanpa penyebab jelas dan nyeri sendi yang mirip sakit biasa.

Yang membuat leukemia sulit dideteksi sejak awal adalah gejalanya yang menyerupai infeksi umum. Tapi jika gejala tak kunjung membaik dalam waktu 1–2 minggu, sebaiknya segera diperiksa ke dokter spesialis anak atau hematologi.

2. Tumor Otak dan Sistem Saraf Pusat

Tumor otak adalah jenis kanker anak kedua yang paling sering terjadi. Tumor ini bisa tumbuh di berbagai bagian otak dan sistem saraf pusat, sehingga gejalanya sangat tergantung dari lokasinya.

Gejala yang umum antara lain sakit kepala berat, terutama di pagi hari, muntah tanpa mual, gangguan keseimbangan, atau penglihatan kabur. Anak juga bisa menunjukkan perubahan perilaku atau kemampuan belajar yang menurun.

Karena gejalanya bertahap, orang tua kadang terlambat menyadari. Pemeriksaan neurologis dan pencitraan seperti MRI sangat penting jika gejala terus berulang.

3. Neuroblastoma

Neuroblastoma berasal dari sel saraf simpatis yang belum matang dan paling sering menyerang bayi atau balita. Umumnya, kanker ini muncul di sekitar kelenjar adrenal (di atas ginjal), tetapi bisa juga di leher, dada, atau tulang belakang.

Gejalanya bisa berupa benjolan di perut, tubuh tampak lemas, penurunan berat badan drastis, atau anak tampak sangat tidak aktif. Dalam kasus lanjut, bisa muncul lingkaran gelap di sekitar mata seperti memar, atau nyeri tulang.

Karena lokasinya tersembunyi, neuroblastoma sering terdeteksi saat sudah cukup besar. Maka, penting untuk memerhatikan tanda-tanda fisik yang tidak biasa, terutama pada anak usia 0–5 tahun.

4. Limfoma (Hodgkin dan Non-Hodgkin)

Limfoma adalah kanker sistem limfatik, yang berperan penting dalam kekebalan tubuh. Ada dua jenis utama: Hodgkin (lebih jarang) dan Non-Hodgkin (lebih umum pada anak). Keduanya menyerang kelenjar getah bening.

Gejala awal bisa berupa pembengkakan tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan. Anak juga bisa mengalami demam berkepanjangan, keringat malam, gatal-gatal tanpa sebab, atau penurunan berat badan drastis.

Kadang gejalanya muncul perlahan dan bisa disangka infeksi biasa. Tapi bila pembengkakan tidak hilang setelah beberapa minggu, apalagi disertai gejala sistemik, perlu segera diperiksa.

5. Retinoblastoma (Kanker Mata)

Retinoblastoma adalah kanker mata yang paling umum pada anak, biasanya menyerang sebelum usia 5 tahun. Kanker ini berasal dari retina, lapisan di belakang bola mata yang peka terhadap cahaya.

Tanda khasnya adalah “leukokoria” atau pantulan putih seperti mata kucing saat cahaya menyinari pupil. Gejala lain bisa berupa mata juling, bengkak, atau mata yang tampak merah terus-menerus.

Retinoblastoma bisa bersifat genetik. Jika ada riwayat keluarga dengan kanker mata, skrining sejak bayi sangat dianjurkan. Pengobatan lebih awal bisa menyelamatkan penglihatan, bahkan nyawa anak.

6. Osteosarcoma (Kanker Tulang)

Osteosarcoma adalah kanker tulang yang paling sering menyerang anak, terutama saat masa pertumbuhan (usia 10–20 tahun). Biasanya muncul di tulang panjang, seperti lengan atas atau tulang paha.

Gejala utama adalah nyeri tulang yang tidak membaik dengan istirahat atau pengobatan biasa. Sering kali rasa nyeri memburuk di malam hari. Pembengkakan di area tersebut juga bisa muncul, dan anak mungkin kesulitan bergerak.

Banyak orang tua mengira nyeri tersebut hanya karena aktivitas atau cedera olahraga. Tapi jika nyeri terus-menerus selama beberapa minggu, sangat penting melakukan rontgen atau pemeriksaan lebih lanjut.

Ciri-Ciri atau Gejala Umum Kanker pada Anak

Waspadai jika anak menunjukkan beberapa ciri berikut, karena bisa menjadi pertanda kanker yang memerlukan penanganan segera:

  • Mudah lelah meski sudah cukup istirahat.
  • Berat badan turun drastis dalam 1–2 bulan tanpa alasan yang jelas, seperti tanpa perubahan pola makan atau aktivitas.
  • Demam berkepanjangan yang tidak sembuh dengan obat biasa.
  • Muncul benjolan di leher, ketiak, atau perut.
  • Luka sulit sembuh atau mudah memar tanpa sebab.

Jika anak menunjukkan satu atau lebih gejala di atas secara terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan membantu mendapatkan penanganan yang lebih tepat sejak awal.

Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?

Jika anak mengalami gejala yang berlangsung lebih dari satu minggu atau menunjukkan perubahan yang tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Gejala seperti demam yang tak kunjung reda, benjolan aneh, pucat berlebihan, atau penurunan berat badan tanpa sebab jelas bisa menjadi tanda awal kanker yang perlu diwaspadai.

Langkah awalnya, bawa anak ke dokter spesialis anak untuk evaluasi umum. Jika dari pemeriksaan ditemukan gejala yang mengarah pada kanker, dokter akan merujuk ke dokter spesialis hematologi-onkologi anak, yaitu dokter anak dengan keahlian khusus dalam menangani kanker pada anak.

Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh. Beberapa jenis kanker anak seperti leukemia bahkan memiliki tingkat kesembuhan di atas 70% jika ditangani sejak dini. Karena itu, jangan abaikan perubahan kecil yang tampak tidak biasa, lebih baik waspada daripada terlambat.

A Word From Navila

Kanker pada anak memang bisa terdengar menakutkan, tapi jangan khawatir, karena banyak jenis kanker sebenarnya bisa disembuhkan jika dikenali sejak dini. Dengan lebih peka terhadap tanda-tanda kecil yang sering terlewatkan, Mams sudah mengambil langkah penting untuk melindungi si kecil.

Ingat, jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda yang membuat Mams merasa khawatir. Perhatian dan tindakan cepat dari Mams sangat berarti bagi kesehatan dan masa depan buah hati.

Selain itu, penting juga untuk mengenal lebih jauh tentang salah satu jenis kanker anak yang jarang dibahas tapi perlu diketahui, yaitu hepatoblastoma. Kanker hati ini sering sulit terdeteksi karena gejalanya mirip dengan sakit biasa. Yuk, pelajari selengkapnya di: Kenali Hepatoblastoma, Kanker Hati Langka yang Mengintai Anak.


References

  • NCI. Cancer in Children and Adolescents. Retrieved from https://www.cancer.gov/types/childhood-cancers/child-adolescent-cancers-fact-sheet
  • Curesearch. Types of Children’s Cancer. Retrieved from https://curesearch.org/Types-of-Childrens-Cancer
  • PCRF. Most Common Childhood Cancers. Retrieved from https://pcrf-kids.org/most-common-childhood-cancers/
  • UC Davis. Pediatric Cancer Types We Treat. Retrieved from https://health.ucdavis.edu/cancer/pediatric-cancer-care/cancer-types
  • City of Hope. Types of cancer in children. Retrieved from https://www.cancercenter.com/cancer-types/pediatric-cancer/types
  • American Cancer Society. Signs and Symptoms of Neuroblastoma. Retrieved from https://www.cancer.org/cancer/types/neuroblastoma/detection-diagnosis-staging/signs-and-symptoms.html
  • WHO. Childhood cancer. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer-in-children
  • American Cancer Society. Finding and Diagnosing Cancer in Children. Retrieved from https://www.cancer.org/cancer/childhood-cancer/signs-symptoms-diagnosis.html
  • Cleveland Clinic. Childhood Cancer. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24960-childhood-cancer
  • WHO. Cancer centres of excellence help increase survival rates among children. Retrieved from https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/cancer-centres-of-excellence-help-increase-survival-rates-among-children