Setiap ibu hamil pasti ingin janinnya tumbuh sehat dengan berat badan yang cukup. Tapi terkadang, hasil USG menunjukkan berat janin kurang dari ideal, sehingga perlu perhatian lebih dalam memilih makanan penambah berat badan janin. Asupan nutrisi yang tepat tidak hanya membantu menaikkan berat badan si kecil, tapi juga berperan penting dalam perkembangan organ dan kesehatan ibu selama kehamilan.

Jika berat janin terlalu rendah, risikonya bisa cukup besar Mams, mulai dari komplikasi saat persalinan, tumbuh kembang yang terhambat, hingga masalah kesehatan setelah lahir. Oleh karena itu, sangat penting untuk Mams mengetahui makanan apa saja yang bisa membantu janin bertambah berat secara sehat dan alami. 

Yuk, simak daftar makanan apa saja yang bisa menambah berat badan janin dan juga menyehatkan Mams!

Penyebab Berat Janin Kurang

Berat badan janin yang kurang dari ideal bisa disebabkan oleh banyak faktor, berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya, mengutip dari Cleveland Clinic:

1. Kondisi Kesehatan Ibu (Maternal)

Kesehatan ibu selama kehamilan sangat berpengaruh pada pertumbuhan janin. Jika ibu memiliki penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes yang tidak terkontrol, anemia, atau gangguan ginjal, aliran oksigen dan nutrisi ke janin bisa terganggu. Akibatnya, janin tidak mendapatkan cukup asupan untuk tumbuh dengan optimal.

Selain itu, pola makan yang kurang bergizi juga bisa menyebabkan berat badan janin sulit bertambah. Ibu yang kurang mengonsumsi makanan bergizi atau mengalami mual dan muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) di awal kehamilan bisa berisiko mengalami kekurangan nutrisi, yang berdampak langsung pada janin.

Gaya hidup juga punya pengaruh besar. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, atau penggunaan obat-obatan tertentu dapat menghambat pertumbuhan janin. Selain itu, usia ibu juga bisa menjadi faktor risiko. Kehamilan di usia terlalu muda (di bawah 18 tahun) atau di atas 35 tahun lebih rentan mengalami masalah pertumbuhan janin.

2. Faktor dari Janin

Selain kondisi ibu, masalah pada janin sendiri juga bisa menyebabkan berat badannya kurang. Beberapa janin memiliki kelainan genetik atau cacat bawaan yang membuat pertumbuhannya tidak maksimal.

Kehamilan kembar juga bisa memengaruhi berat badan bayi. Jika ibu mengandung lebih dari satu janin, mereka harus berbagi nutrisi, sehingga berat masing-masing bayi bisa lebih kecil dibandingkan kehamilan tunggal.

Selain itu, infeksi selama kehamilan, seperti toksoplasmosis atau infeksi virus tertentu, juga bisa mengganggu pertumbuhan janin. Infeksi ini bisa membuat janin sulit menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk bertambah berat badan.

3. Gangguan pada Plasenta

Plasenta adalah organ yang berperan dalam mengantarkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin. Jika terjadi masalah pada plasenta, seperti insufisiensi plasenta (plasenta tidak bekerja optimal), solusio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim), atau plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir), maka janin bisa mengalami kekurangan asupan. Akibatnya, pertumbuhannya pun terhambat.

Daftar Makanan Penambah Berat Badan Janin

Berikut adalah beberapa makanan penambah berat badan janin di berbagai trimester kehamilan, yaitu:

Trimester 1

Pada trimester pertama kehamilan (minggu 1–12), prioritas utama adalah memastikan perkembangan awal janin berjalan optimal. Meski berat badan janin belum mengalami peningkatan yang signifikan, ibu hamil tetap perlu mengonsumsi nutrisi yang tepat untuk mendukung pembentukan organ dan sistem tubuhnya. Berikut beberapa makanan penting yang harus diperhatikan:

1. Telur

Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi yang juga mengandung kolin, nutrisi penting untuk perkembangan otak janin. Selain itu, protein dalam telur membantu membangun jaringan tubuh janin. Pastikan telur dimasak hingga matang untuk menghindari risiko infeksi.

2. Daging Ayam

Daging ayam kaya akan protein dan zat besi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otot janin serta mencegah anemia pada ibu hamil. Pilih daging ayam tanpa lemak dan olah dengan cara yang sehat, seperti direbus atau dipanggang.

3. Ikan Salmon

Kandungan omega-3 dalam ikan salmon sangat baik untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin. Selain itu, salmon juga merupakan sumber protein dan vitamin D yang membantu pertumbuhan tulang. Namun, pastikan untuk mengonsumsi ikan yang sudah matang guna menghindari risiko infeksi bakteri.

4. Sayuran Hijau

Bayam, brokoli, dan kale merupakan sayuran hijau yang kaya akan asam folat. Nutrisi ini sangat penting untuk mencegah cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang janin. Selain itu, kandungan seratnya juga baik untuk mencegah sembelit yang sering dialami ibu hamil.

5. Kacang-Kacangan

Kacang almond, kacang tanah, dan lentil adalah sumber protein nabati, serat, dan lemak sehat yang baik untuk pertumbuhan janin. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung zat besi dan magnesium yang mendukung perkembangan otak serta sistem saraf janin.

6. Susu dan Produk Olahannya

Produk susu seperti yogurt dan keju kaya akan kalsium yang membantu pembentukan tulang dan gigi janin. Selain itu, susu juga mengandung protein serta probiotik yang baik untuk pencernaan ibu hamil. Pilih susu yang sudah dipasteurisasi agar lebih aman dikonsumsi.

7. Ubi Jalar

Ubi jalar mengandung beta-karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A, nutrisi penting untuk pertumbuhan sel dan jaringan janin. Selain itu, ubi juga kaya serat sehingga membantu menjaga pencernaan tetap sehat selama kehamilan.

8. Buah-Buahan Segar

Buah seperti jeruk, mangga, dan pisang merupakan sumber vitamin C yang membantu penyerapan zat besi, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung pertumbuhan jaringan janin. Serat dalam buah juga membantu mencegah sembelit selama kehamilan.

Trimester 2

Pada trimester kedua kehamilan, pertumbuhan janin semakin pesat, sehingga penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan bergizi yang dapat membantu menambah berat badan janin secara optimal. Berikut beberapa rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi selama trimester kedua:

1. Susu dan Produk Olahannya

Susu serta produk turunannya, seperti keju dan yoghurt, merupakan sumber nutrisi penting bagi ibu hamil dan janin. Di dalamnya terkandung vitamin B, kalsium, protein, kalium, fosfor, hingga yodium yang berperan dalam mendukung perkembangan janin serta menjaga kesehatan ibu selama kehamilan.

2. Buah-Buahan

Buah adalah pilihan makanan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin B, vitamin C, serat, dan kalium. Selain itu, kandungan antioksidannya mampu meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. 

Beberapa buah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi di trimester kedua adalah apel, jeruk, pisang, alpukat, kiwi, dan mangga. Pastikan buah dicuci bersih sebelum dikonsumsi untuk mencegah infeksi bakteri atau parasit yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin.

3. Sayuran

Sayuran menjadi salah satu sumber nutrisi penting selama trimester kedua kehamilan. Beberapa sayuran yang baik dikonsumsi antara lain bayam, brokoli, kubis, wortel, ubi, kale, dan kentang. Sayuran ini kaya akan asam folat, antioksidan, serat, kalium, vitamin C, serta vitamin K yang mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan ibu hamil.

4. Protein Hewani

Asupan protein hewani juga sangat dibutuhkan selama trimester kedua. Sumbernya bisa berasal dari daging, telur, dan ikan yang mengandung protein, asam folat, kalsium, zat besi, magnesium, serta vitamin D. Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari ikan dengan kadar merkuri tinggi, seperti tuna, karena dapat berdampak buruk pada perkembangan janin. 

Sebagai alternatif, pilih ikan yang lebih aman seperti salmon, sarden, ikan kembung, atau lele. Selain itu, daging yang dikonsumsi sebaiknya berupa daging ayam tanpa kulit dan daging merah tanpa lemak untuk menghindari lemak jenuh berlebih.

5. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan menjadi sumber nutrisi yang tidak boleh dilewatkan di trimester kedua. Kandungan proteinnya tinggi, serta diperkaya dengan serat, karbohidrat kompleks, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin E, vitamin K, zat besi, dan asam folat. 

Jenis kacang-kacangan yang direkomendasikan untuk ibu hamil antara lain kacang merah, almond, kedelai, kacang tanah, mede, edamame, dan kacang polong.

Trimester 3

Memastikan berat badan janin bertambah dengan baik menjelang persalinan sangat penting untuk kesehatannya. Jika Mams ingin mendukung pertumbuhan bayi dalam kandungan, berikut beberapa makanan bergizi yang bisa membantu:

1. Telur, Susu, Yogurt, dan Tahu

Sumber protein seperti telur, susu, yogurt, dan tahu sangat penting bagi ibu hamil. Protein berperan dalam mendukung perkembangan jaringan tubuh janin serta menjaga kesehatan ibu selama kehamilan. Selain itu, protein juga membantu pembentukan otot dan organ bayi, sehingga berat badannya bertambah dengan optimal.

2. Brokoli, Selada Air, dan Keju

Asupan kalsium yang cukup sangat diperlukan untuk memperkuat tulang dan gigi bayi sejak dalam kandungan. Brokoli, selada air, dan keju merupakan sumber kalsium yang baik. Selain membantu perkembangan tulang janin, kalsium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh ibu hamil dan mencegah kram otot.

3. Buah-buahan Kaya Vitamin C

Buah seperti kiwi, pisang, melon, dan stroberi kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu dan janin. Vitamin C juga berperan dalam membantu plasenta bekerja dengan baik serta meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan, sehingga ibu terhindar dari anemia.

4. Kacang-kacangan (Lentil dan Sejenisnya)

Kacang-kacangan seperti lentil, kacang merah, dan kacang hijau kaya akan protein, serat, serta vitamin B1 (tiamin) yang penting untuk metabolisme energi. Konsumsi kacang-kacangan juga membantu pencernaan tetap lancar, mengurangi risiko sembelit yang sering dialami ibu hamil, serta mendukung pertumbuhan janin agar mencapai berat badan ideal.

5. Alpukat

Alpukat merupakan salah satu sumber lemak sehat yang sangat baik untuk ibu hamil. Selain mengandung lemak baik, alpukat juga kaya akan serat, vitamin C, dan vitamin E yang membantu menjaga kesehatan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan otak janin. Lemak sehat dari alpukat juga berperan dalam menjaga suhu tubuh bayi setelah lahir.

6. Ikan Salmon

Asam lemak omega-3 dalam ikan salmon sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin. Salmon juga mengandung DHA (Docosahexaenoic Acid) yang berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif bayi. 

Selain itu, konsumsi salmon yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan jantung ibu dan mengurangi risiko peradangan selama kehamilan.

7. Sayuran Hijau Tua

Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan selada air kaya akan magnesium yang berperan penting dalam perkembangan tulang janin. Magnesium juga membantu mencegah kontraksi dini, kram otot, serta mengurangi risiko preeklamsia pada ibu hamil. 

Selain itu, sayuran hijau mengandung zat besi yang membantu produksi sel darah merah, sehingga ibu terhindar dari anemia yang bisa berdampak pada pertumbuhan janin.

Tips Pola Makan Ideal

Menjaga pola makan yang baik saat hamil sangat penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan:

  • Makan dengan porsi kecil, tapi lebih sering
  • Kurangi lemak dan makanan manis
  • Ganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks
  • Ganti lemak tidak sehat dengan lemak sehat
  • Hindari camilan tidak sehat seperti keripik, kue, dan permen
  • Minum air putih yang banyak
  • Aktif bergerak dan rutin berolahraga

A Word From Navila

Mengetahui apa saja makanan penambah berat badan janin serta menjaga beratnya tetap ideal selama kehamilan sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Oleh karena itu, Mams perlu memastikan asupan nutrisi yang cukup di setiap trimester, agar si kecil bisa berkembang dengan baik dan kesehatan Mams juga tetap terjaga. Pilih makanan bergizi seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin agar kebutuhan janin terpenuhi.

Selain pola makan, posisi tidur juga bisa mempengaruhi kenyamanan selama hamil, terutama untuk mengurangi rasa mual yang sering muncul di awal kehamilan. Penasaran posisi tidur mana yang bisa bantu Mams merasa lebih nyaman? Yuk, cek selengkapnya di sini: Posisi Tidur Terbaik untuk Mengurangi Mual di Trimester Pertama.


References

  • Web MD. Foods to Eat During Your Third Trimester. Retrieved from https://www.webmd.com/baby/foods-to-eat-during-third-trimester
  • Sharma, D., Shastri, S., & Sharma, P. (2016). Intrauterine growth restriction: antenatal and postnatal aspects. Clinical medicine insights: pediatrics, 10, CMPed-S40070. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4946587/
  • Web MD. Fetal Growth Restriction (FGR). Retrieved from https://www.webmd.com/baby/fgr-fetal-growth-restriction
  • Cleveland Clinic. Low Birth Weight. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24980-low-birth-weight
  • Health Hub. Nutrition During Pregnancy—Eating Right for Two. Retrieved from https://www.healthhub.sg/live-healthy/pregnancy-nutrition-during-pregnancy-eating-right-for-two
  • CK Birla Hospital. A Guide to Increasing Baby Weight When 9 Months Pregnant. Retrieved from https://www.ckbhospital.com/blogs/increasing-baby-weight-when-9-months-pregnant/