Ketika si kecil yang biasanya antusias menyusu tiba-tiba enggan menempel ke payudara, wajar jika Mams merasa cemas. Banyak yang langsung bertanya-tanya apakah ASI berkurang, apakah ia sedang sakit, atau bahkan apakah ia sudah mulai menolak menyusu. Situasi ini dikenal sebagai nursing strike, sebuah fase ketika si kecil mogok menyusu secara tiba-tiba meski sebelumnya semuanya berjalan lancar. Kabar baiknya, nursing strike adalah kondisi yang hampir selalu bersifat sementara dan umumnya dipicu hal-hal ringan seperti tumbuh gigi, hidung tersumbat, perubahan rutinitas, atau respons terhadap stres yang Mams rasakan.

Yang perlu Mams ingat, nursing strike adalah kondisi yang sangat berbeda dari penyapihan. Pada penyapihan, penurunan frekuensi menyusu terjadi perlahan, sementara nursing strike muncul mendadak dan membuat si kecil tampak frustrasi. Dengan pendekatan yang lembut dan suasana yang nyaman, kebanyakan bayi akan kembali menyusu seperti biasa. Di artikel ini, Mams akan menemukan penjelasan runtut mengenai penyebab, tanda, dan langkah efektif mengatasinya, termasuk cara menjaga produksi ASI agar tetap stabil.

Definisi dan Penyebab Nursing Strike pada Bayi

Secara sederhana, nursing strike adalah fase ketika si kecil tiba-tiba menolak menyusu meski sebelumnya menyusu dengan lancar. Kondisi ini bukan tanda bahwa ia ingin berhenti menyusu, melainkan respons terhadap ketidaknyamanan tertentu. Berbeda dengan penyapihan alami yang terjadi perlahan dan umumnya setelah usia setahun, nursing strike muncul mendadak dan jelas membuat si kecil tampak gelisah saat ditawarkan menyusu.

Pemicu utamanya bisa berasal dari faktor fisik maupun emosional. Tumbuh gigi, sariawan mulut, infeksi telinga, atau hidung tersumbat sering membuat ia sulit mengisap dan akhirnya menolak payudara. Perubahan aroma tubuh Mams akibat parfum, sabun, atau lotion baru juga dapat membingungkan indera penciumannya. Selain itu, suasana rumah yang berubah, rutinitas yang terganggu, Mams kembali bekerja, atau stres yang tidak disadari pun bisa memicu penolakan. Karena si kecil sangat peka terhadap perubahan, hal-hal kecil yang tampak sepele bagi orang dewasa dapat menjadi pemicu nursing strike.

Meski begitu, mayoritas kasus bersifat sementara. Begitu pemicunya teratasi, si kecil biasanya kembali menyusu tanpa kesulitan. Di sinilah pentingnya bagi Mams untuk tetap tenang, memperhatikan perubahan kecil pada rutinitas harian, dan memastikan suasana menyusu tetap lembut serta mendukung. Dengan ketenangan dan dukungan keluarga, proses pemulihan sering berjalan lebih cepat dan alami.

Kenali Tanda-Tanda Nursing Strike yang Sering Terlewat

Tanda nursing strike sering kali muncul dengan cara yang halus sehingga mudah terlewat. Ada si kecil yang menangis atau memalingkan wajah ketika didekatkan ke payudara, ada juga yang hanya mau menyusu saat setengah tidur karena tubuhnya lebih rileks. Perilaku membuka mulut lalu tiba-tiba menjauh juga cukup umum dan bukan berarti ASI kurang, melainkan ia sedang merasa tidak nyaman.

Beberapa pemicu bahkan sangat sederhana. Lampu yang terlalu terang, suara bising, posisi menyusu yang membuat tubuhnya kaku, atau aroma tubuh Mams yang berbeda dapat membuatnya enggan menempel. Anak dengan temperamen mudah terdistraksi juga lebih rentan mengalami nursing strike ketika lingkungan sekitar terlalu ramai. Dengan menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan, Mams dapat membantu mengembalikan fokusnya pada proses menyusu.

Meski jarang, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan secara khusus. Jika si kecil demam, tampak sangat tidak nyaman, mengalami infeksi mulut, atau berat badannya stagnan, sebaiknya Mams berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Hal ini penting agar Mams tidak terbebani rasa bersalah atau mengira ada yang salah dengan ASI. Ingatlah bahwa nursing strike adalah bagian dari proses tumbuh dan respons sesaat, bukan penolakan terhadap Mams.

Navila All Products

Cara Efektif Mengatasi Nursing Strike agar Si Kecil Mau Menyusu Lagi

Saat menghadapi nursing strike, penting bagi Mams untuk menciptakan pengalaman menyusu yang kembali terasa aman dan menyenangkan bagi si kecil. Pendekatan yang lembut akan membantu ia menenangkan diri sekaligus mengurangi tekanan yang membuat penolakannya semakin kuat. Karena nursing strike adalah respons sementara terhadap ketidaknyamanan, langkah-langkah kecil yang konsisten sering kali menjadi kunci untuk mengembalikan minat menyusu secara bertahap.

  • Ciptakan suasana tenang dengan cahaya redup, minim distraksi, dan kontak skin-to-skin.
  • Coba beberapa posisi menyusui seperti football hold atau laid-back agar tubuhnya lebih rileks.
  • Tawarkan payudara saat ia mengantuk atau setengah tidur untuk memanfaatkan refleks mengisap alami.
  • Beri kesempatan menyusu lebih sering tanpa memaksa agar ia merasa aman dan tidak tertekan.
  • Atasi ketidaknyamanan fisik seperti pilek atau sariawan sebelum menyusu.
  • Libatkan pasangan untuk membantu menenangkan suasana sebelum sesi menyusui.
  • Lakukan pumping rutin agar produksi ASI tetap stabil selama fase mogok menyusu berlangsung.

Langkah-langkah ini membantu karena si kecil cenderung lebih kooperatif ketika lingkungan terasa menenangkan dan tubuhnya tidak mengalami tekanan berlebih. Dengan suasana yang lembut, ritme yang konsisten, dan dukungan emosional yang positif, nursing strike biasanya mereda dalam beberapa hari. Jika penolakan berlangsung lebih lama atau disertai tanda sakit, Mams dapat berkonsultasi pada tenaga medis untuk memastikan penyebab utamanya teratasi dengan tepat.

Kapan Harus Khawatir? Dan Cara Menjaga Produksi ASI Tetap Stabil

Pada umumnya, nursing strike berlangsung singkat, sekitar satu hingga lima hari, dan membaik begitu penyebab utamanya diatasi. Karena nursing strike adalah respons sementara, Mams bisa tetap tenang dan terus menciptakan pengalaman menyusu yang hangat. Kontak kulit, suasana redup, dan penawaran menyusu saat ia dalam keadaan rileks sering mempercepat pemulihan.

Namun, bila si kecil tampak dehidrasi, pipis berkurang, urine pekat, atau terlihat lesu, segera konsultasikan ke dokter. Begitu juga jika fase mogok menyusu berlangsung lebih dari satu minggu atau disertai kondisi medis lain seperti demam, infeksi telinga, atau sariawan yang berat. Penanganan dini sangat penting agar kebutuhan cairan dan nutrisinya tetap terpenuhi.

Selama fase ini, menjaga produksi ASI adalah langkah kunci. Lanjutkan pumping mengikuti ritme menyusu biasanya, penuhi kebutuhan cairan, dan jaga pola makan tetap bergizi. Mams juga bisa memberikan ASI perah sambil tetap menawarkan menyusu langsung secara berkala. Yang terpenting, fase ini tidak merusak bonding jangka panjang, respons Mams yang lembut dan sabar justru akan memperkuat rasa aman si kecil.

A Word From Navila

Menghadapi nursing strike tentu bisa membuat Mams merasa khawatir, tetapi penting untuk memahami bahwa nursing strike adalah fase sementara yang dapat membaik dengan pendekatan penuh pengertian. Dengan menciptakan suasana menyusu yang nyaman dan peka terhadap perubahan kecil pada si kecil, Mams dapat membantunya kembali merasa aman dan siap menyusu lagi.

Selama periode ini, jaga produksi ASI melalui pumping rutin, pastikan tubuh tetap terhidrasi, dan manfaatkan dukungan pasangan agar Mams tidak kelelahan. Jika nursing strike berlangsung lebih lama atau disertai tanda tidak nyaman, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Untuk panduan lengkap mengenai cara menyusui si kecil dengan tepat menurut WHO, yuk baca teknik-tekniknya melalui: Cara Menyusui yang Benar Menurut WHO, New Mom Wajib Tahu.


References

  • NCT. Refusing breastfeeding or nursing strike. Retrieved from https://www.nct.org.uk/information/baby-toddler/feeding-your-baby-or-toddler/refusing-breastfeeding-or-nursing-strike
  • PubMed. Frequency of “Nursing Strike” among 6-Month-Old Infants, at East Tehran Health Center and Contributing Factors. Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26622313/
  • Mayo Clinic. Infant and toddler health. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/breastfeeding-strike/faq-20058157
  • LLLSA. NURSING STRIKES. Retrieved from https://www.lllsa.org/nursing-strike