Pernah tidak, Mams, sedang asyik menyusui, tiba-tiba si kecil batuk atau tersedak? Padahal posisi menyusu sudah benar, dan bayi terlihat nyaman sebelumnya. Momen seperti ini sering bikin panik dan bingung, ya.

Salah satu penyebab yang sering tidak disadari adalah overactive letdown breastfeeding. Ini kondisi saat aliran ASI keluar terlalu cepat dan deras. Bayi jadi kewalahan, bahkan bisa menolak menyusu karena merasa “kebanjiran” ASI. Jangan khawatir, karena Mams tidak sendiri mengalaminya. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Yuk, kenali lebih dalam tentang kondisi ini dan cara mengatasinya.

Penyebab Overactive Letdown

Overactive letdown breastfeeding adalah kondisi saat ASI keluar terlalu deras akibat refleks let-down yang terlalu kuat. Salah satu penyebabnya yang paling umum adalah produksi ASI berlebihan. Saat tubuh memproduksi lebih banyak ASI dari yang dibutuhkan, tekanan dalam payudara meningkat. 

Hal ini membuat ASI keluar terlalu cepat dan deras yang mengakibatkan bayi bisa tersedak, batuk, atau menolak menyusu. Mams biasanya juga akan merasakan payudara selalu penuh, nyeri, dan sering bocor. Berikut adalah beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa Mams mengalami overactive letdown, mengutip La Leche League Canada:

  • Bayi tersedak, batuk, atau menolak menyusu saat ASI mulai keluar.
  • Bayi terlihat rewel, sering gumoh setelah menyusu.
  • ASI menyemprot keluar dari payudara, bahkan dari payudara yang tidak sedang digunakan menyusui.
  • Bayi tampak frustrasi, gelisah saat menyusu.
  • Payudara terasa sangat penuh atau bocor berlebihan.

Penyebab lainnya adalah refleks oksitosin yang terlalu kuat. Oksitosin adalah hormon yang memicu keluarnya ASI saat bayi menyusu. Pada sebagian ibu, responnya terlalu kuat sehingga ASI langsung menyembur. Stres atau stimulasi berlebihan, seperti sering memompa atau kelelahan, bisa memperparah kondisi ini. Meski stres biasanya menghambat letdown, pada beberapa ibu justru memicu lonjakan oksitosin secara tiba-tiba.

Cara Mengatasi Letdown yang Terlalu Aktif

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Mams lakukan dalam mengatasi overative letdown breastfeeding, yaitu:

1. Posisi Menyusui Side-Lying dan Laid-Back Breastfeeding

Posisi menyusui sangat penting untuk mengatur aliran ASI agar tidak terlalu deras. Saat Mams menyusui dengan posisi side-lying atau berbaring miring, gravitasi membantu memperlambat aliran ASI. Bayi jadi bisa mengatur sendiri kecepatannya saat menghisap. Ini membuat bayi tidak mudah tersedak atau batuk karena ASI terlalu cepat keluar.

Selain itu, posisi laid-back breastfeeding juga efektif. Mams berbaring santai dengan si kecil diletakkan di atas dada. Dengan posisi ini, aliran ASI lebih terkontrol dan bayi lebih nyaman. Studi dari Johns Hopkins Medicine mendukung posisi ini untuk mengatasi aliran ASI yang terlalu deras. 

2. Gunakan Metode “Burp Pause” atau Menyusui dengan Interval Pendek

Metode “burp pause” sangat berguna untuk bayi yang mengalami letdown terlalu cepat. Saat menyusui, beri jeda untuk bayi bersendawa. Ini membantu bayi mengeluarkan udara yang tertelan. Udara berlebih bisa menyebabkan perut bayi kembung dan tidak nyaman.

Selain itu, menyusui dengan interval pendek juga dapat mengurangi risiko tersedak. Bayi tidak akan kewalahan dengan aliran ASI yang deras jika diberi waktu istirahat. Metode ini sering direkomendasikan oleh konselor laktasi untuk mengurangi masalah akibat aliran ASI yang terlalu cepat.

3. Keluarkan ASI Sedikit Sebelum Menyusui (Hand Expression)

Sebelum menyusui, Mams bisa mengeluarkan sedikit ASI dengan tangan. Cara ini disebut hand expression. Tujuannya untuk mengurangi tekanan ASI di payudara. Dengan begitu, aliran ASI tidak langsung deras saat bayi mulai menyusu.

Namun, penting agar Mams tidak mengeluarkan terlalu banyak ASI. Jika terlalu banyak, tubuh bisa merespons dengan memproduksi ASI lebih banyak lagi. Hand expression yang tepat membantu mengatur aliran ASI dan membuat bayi lebih nyaman saat menyusu.

Haruskah Mams Memompa Jika Mengalami Letdown Berlebihan?

Memompa ASI saat mengalami letdown berlebihan tidak selalu jadi solusi terbaik, Mams. Jika bayi kesulitan menyusu langsung atau sering frustrasi, pompa bisa membantu mengurangi tekanan di payudara. Dengan begitu, bayi lebih nyaman saat menyusu. Namun, memompa tanpa alasan yang jelas justru bisa memperparah masalah.

Pompa yang terlalu sering bisa membuat produksi ASI meningkat, sehingga letdown reflex semakin kuat. Untuk mengatasi ini, Mams bisa coba teknik block feeding. Artinya, menyusui hanya dari satu payudara selama 3–4 jam sebelum pindah ke sisi lain. Cara ini membantu mengontrol produksi ASI dan meredakan letdown yang terlalu aktif.

Efek Psikologis Overactive Letdown dan Cara Sederhana Mengelolanya

Overactive letdown breastfeeding tidak hanya membuat ibu menyusui menghadapi tantangan fisik, tapi juga bisa memengaruhi kondisi emosional. Banyak ibu merasa cemas dan khawatir saat menyusui karena takut bayinya tersedak atau menolak menyusu akibat aliran ASI yang terlalu deras. Rasa frustrasi dan stres ini bisa menurunkan rasa percaya diri dan membuat proses menyusui jadi kurang menyenangkan.

Untuk mengatasi stres tersebut, Mams bisa mencoba teknik mindfulness sederhana. Misalnya, sebelum mulai menyusui, tarik napas dalam dan fokuskan pikiran hanya pada momen tersebut. Dengan cara ini, tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks sehingga refleks letdown bisa lebih terkendali dan Mams lebih tenang.

Selain itu, cobalah buat suasana menyusui jadi momen khusus yang penuh perhatian. Matikan gadget dan hindari gangguan, lalu nikmati waktu bonding dengan bayi. Mengucapkan afirmasi positif seperti “Saya bisa menyusui dengan nyaman dan bayi saya aman” juga bisa membantu menenangkan pikiran. Cara-cara sederhana ini efektif untuk menjaga kesehatan mental Mams agar proses menyusui berjalan lancar dan bahagia.

Kapan Harus Konsultasi dengan Konselor Laktasi?

Jika Mams merasa menyusui semakin sulit dan bayi tidak naik berat badan sesuai harapan, sebaiknya segera konsultasi dengan konselor laktasi. Bayi yang tersedak karena aliran ASI terlalu deras bisa sulit mendapatkan nutrisi yang cukup. Rasa sakit saat menyusui dan stres berlebihan juga tanda bahwa Mams butuh dukungan profesional. Konselor laktasi bisa membantu memperbaiki teknik agar menyusui jadi lebih nyaman.

Konsultasi juga perlu jika ASI tetap keluar deras meski sudah mencoba berbagai cara mengurangi aliran. Tenaga ahli akan memeriksa kondisi Mams dan bayi secara menyeluruh. Mereka memberikan solusi yang tepat, seperti posisi menyusui dan pengaturan produksi ASI. Jangan ragu minta bantuan supaya menyusui tetap lancar dan menyenangkan untuk Mams dan si kecil.

A Word From Navila

Overactive letdown breastfeeding memang bisa jadi tantangan tersendiri bagi ibu menyusui dan si kecil. Meski aliran ASI yang deras membuat bayi mudah tersedak atau menolak menyusu, kondisi ini bisa diatasi dengan langkah-langkah tepat. Penting juga untuk mengenali kapan perlu bantuan profesional agar kenyamanan menyusui tetap terjaga.

Ingat, Mams tidak sendiri, banyak ibu mengalami hal yang sama, dan dengan strategi yang tepat, proses menyusui bisa kembali lancar tanpa rasa khawatir. Jadi, yuk praktekkan tipsnya dan jangan ragu konsultasi supaya Mams dan si kecil selalu nyaman dan bahagia saat menyusui!

Untuk mendukung proses menyusui yang lebih lancar, jangan lupa perhatikan juga asupan harian Mams. Nutrisi seimbang sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas ASI. Yuk, baca selengkapnya: Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui dan Bayi.


References

  • LLLC. Oversupply and Forceful Letdown (Milk Ejection Reflex). Retrieved from https://www.lllc.ca/oversupply-and-forceful-letdown
  • Cleveland Clinic. Hyperlactation Syndrome. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/hyperlactation
  • Parents. What to Know About Breastfeeding and the Letdown Reflex. Retrieved from https://www.parents.com/letdown-reflex-8646116
  • Healthline. Block Feeding: Is It For You? Retrieved from https://www.healthline.com/health/breastfeeding/block-feeding
  • LLLGB. Oversupply. Retrieved from https://laleche.org.uk/too-much-milk-and-oversupply/
  • Kelly Mom. Forceful Let-down (Milk Ejection Reflex) & Oversupply. Retrieved from https://kellymom.com/bf/got-milk/supply-worries/fast-letdown/