Gigi berlubang bisa sangat mengganggu, terutama karena sensasi sakit yang timbul saat mengonsumsi makanan tertentu. Bagi yang mengalami masalah ini, memahami pantangan makanan sakit gigi berlubang sangat penting untuk mencegah rasa nyeri yang semakin parah. Makanan yang terlalu keras, asam, manis, atau bahkan yang terlalu panas dan dingin dapat memperburuk kondisi gigi berlubang, memicu rasa sakit yang lebih intens, dan mempercepat kerusakan gigi.
Pola makan berperan besar dalam kesehatan gigi, terutama ketika gigi sudah berlubang. Menghindari makanan tertentu yang dapat merusak enamel dan memperburuk rasa sakit akan membantu menjaga gigi tetap nyaman dan sehat. Jadi, penting untuk lebih bijak dalam memilih makanan agar kondisi gigi berlubang tidak semakin parah.
Untuk itu, mari ketahui apa saja makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari supaya tidak memperburuk keadaan gigi berlubang. Berikut informasi selengkapnya!
Jenis Makanan yang Harus Dihindari
Ada beberapa pantangan makanan sakit gigi berlubang yang sangat perlu dihindari. Ini bertujuan supaya sakit gigi tidak semakin bertambah parah. Berikut rinciannya:
1. Makanan Manis
Makanan yang mengandung gula berlebih sangat perlu dihindari, seperti biskuit manis atau minuman berpemanis. Kandungan gula dalam makanan ini dapat menjadi sumber energi bagi bakteri di mulut, yang kemudian menghasilkan asam sebagai produk sampingan. Asam inilah yang mempercepat kerusakan gigi, terutama pada gigi berlubang.
Konsumsi gula berlebih tidak hanya memperburuk kesehatan gigi dan mulut, tetapi juga meningkatkan risiko lubang gigi semakin dalam. Sebagai alternatif, pilih camilan sehat dengan kadar gula rendah, seperti buah segar atau makanan tanpa tambahan pemanis buatan, untuk menjaga kesehatan gigi tetap optimal.
2. Makanan Asam
Makanan yang bersifat asam bisa menyebabkan nyeri pada gigi berlubang, terutama pada gigi yang sensitif. Ketika asam bersentuhan dengan dentin yang terbuka akibat lubang pada gigi, saraf di dalam gigi akan terstimulasi, sehingga menimbulkan rasa nyeri tajam. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung asam tinggi, seperti permen asam, lemon, minuman bersoda, atau buah-buahan asam, sebaiknya dihindari untuk mencegah rasa sakit yang lebih parah.
Selain itu, makanan asam juga dapat merusak enamel gigi, lapisan pelindung gigi yang terluar. Secara alami, kondisi mulut menjadi asam setelah makan karena adanya enzim yang diperlukan untuk pencernaan. Jika terlalu sering terpapar asam, enamel gigi bisa terkikis. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak langsung menyikat gigi setelah makan, karena bisa mempercepat pengikisan enamel. Tunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi agar enamel tetap terjaga.
3. Makanan Lengket
Makanan bertekstur lengket seperti dodol, makanan berbahan aci, atau sejenisnya sebaiknya dihindari saat mengalami sakit gigi berlubang. Selain sulit dibersihkan dari sela-sela gigi, makanan seperti ini biasanya mengandung gula tinggi. Ketika makanan lengket tertinggal di gigi, bakteri di mulut akan memanfaatkannya untuk berkembang biak, memproduksi asam, dan merusak jaringan gigi lebih lanjut. Hal ini dapat memperparah rasa sakit dan membuat lubang pada gigi semakin dalam.
Ironisnya, saat merasa ngilu atau nyeri, banyak orang cenderung memilih makanan lembek karena dianggap lebih mudah dikunyah. Namun, tekstur makanan yang lengket justru dapat memicu rasa nyeri lebih lanjut karena cenderung menempel pada area gigi yang sensitif. Untuk mencegah masalah ini, pilih makanan yang tidak lengket dan mudah dibersihkan dari permukaan gigi, seperti sup atau bubur tanpa tambahan gula.
4. Minuman Bersoda
Minuman bersoda adalah salah satu hal yang wajib dihindari ketika mengalami sakit gigi berlubang. Kandungan gula yang sangat tinggi dalam soda tidak hanya memicu pertumbuhan bakteri di mulut, tetapi juga menyebabkan mulut kering, yang memperburuk kondisi gigi berlubang.
Selain itu, soda berwarna gelap bisa meninggalkan noda pada gigi, membuat gigi terlihat kusam dan kehilangan kecerahannya. Kombinasi antara kandungan asam dan gula dalam soda dapat melarutkan enamel gigi, sehingga memperbesar risiko kerusakan gigi lebih lanjut. Sebagai gantinya, pilih minuman yang lebih aman seperti air putih atau teh herbal tanpa gula untuk menjaga kesehatan gigi.
5. Es Batu
Meskipun tampak tidak berbahaya karena tidak mengandung gula, es batu ternyata juga termasuk yang harus dihindari saat mengalami sakit gigi berlubang. Mengunyah es batu dapat memberikan tekanan berlebih pada gigi, yang berisiko mengikis enamel atau bahkan membuat gigi pecah, terutama jika gigi sudah dalam kondisi rapuh.
Gigi berlubang yang tertekan oleh es batu juga dapat memicu rasa nyeri yang tajam, karena dinginnya suhu es dapat langsung mengenai saraf melalui lubang gigi. Jika ingin tetap menikmati minuman dingin, lebih baik gunakan es batu hanya sebagai pendingin dan hindari mengunyahnya.
6. Kopi atau Teh Manis
Konsumsi kopi dan teh secara rutin dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi. Selain membuat gigi tampak kusam karena noda yang menempel, kopi dan teh yang diberi tambahan gula juga memperbesar risiko terjadinya gigi berlubang.
Sisa gula dari kopi atau teh yang menempel di gigi menjadi sumber makanan bagi bakteri penyebab gigi berlubang. Bakteri ini kemudian memproduksi asam yang merusak enamel dan memperburuk kondisi gigi berlubang. Jika tetap ingin menikmati kopi atau teh, sebaiknya konsumsi tanpa gula dan jangan lupa membersihkan gigi dengan benar setelahnya untuk mencegah sisa minuman menumpuk.
7. Makanan dan Minuman yang Terlalu Panas atau Dingin
Makanan dan minuman dengan suhu ekstrem, baik yang terlalu panas maupun terlalu dingin, dapat memperburuk rasa nyeri dan ngilu, terutama bagi penderita gigi sensitif atau berlubang. Suhu ekstrem ini langsung memengaruhi saraf di gigi melalui area yang terluka, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan saat dikonsumsi.
Untuk menjaga kenyamanan, sebaiknya pilih makanan dan minuman bersuhu hangat atau dalam suhu ruangan. Hal ini akan membantu mengurangi risiko nyeri dan memastikan gigi yang sensitif tidak semakin terganggu.
8. Makanan Bertekstur Keras
Saat gigi berlubang, mengunyah makanan keras bisa menjadi tantangan besar. Teksturnya yang keras memaksa gigi memberikan tekanan ekstra saat mengunyah, sehingga dapat memicu rasa nyeri yang lebih parah. Beberapa contoh makanan yang sebaiknya dihindari adalah keripik singkong, keripik kentang, ayam goreng berbalut tepung renyah, gorengan, kacang, hingga es batu.
Makanan-makanan ini tidak hanya menyulitkan gigi yang sudah sensitif, tetapi juga berisiko membuat lubang pada gigi semakin besar atau bahkan memicu kerusakan lebih lanjut. Jika memungkinkan, pilih makanan yang lebih lembut agar gigi tidak bekerja terlalu keras.
9. Makanan yang Mengandung Pati
Makanan berbahan pati seperti roti tawar, biskuit, kue, dan kerupuk ternyata juga bisa memicu gigi berlubang. Ketika makanan ini masuk ke dalam mulut, pati akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim pemecah. Proses ini mengubah pati menjadi gula sederhana, yang kemudian meningkatkan keasaman di rongga mulut. Kondisi asam ini dapat merusak enamel gigi, memperbesar lubang, dan memicu nyeri.
Kerusakan akibat pati sering kali lebih signifikan dibandingkan makanan lengket, terutama karena konsumsi makanan berbahan pati lebih umum, terutama pada anak-anak. Untuk meminimalkan risiko, batasi konsumsi makanan berbahan pati, dan pastikan gigi dibersihkan secara menyeluruh setelah makan.
A Word From Navila: Dental Care Tips
Sakit gigi berlubang memanglah sangat menyakitkan, untuk itu penting bagi Bunda dan keluarga mencegahnya dengan cara melindungi gigi dengan baik. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat gigi dan terhindar dari gigi berlubang supaya kesehatan keluarga senantiasa terjaga, di antaranya:
- Minumlah air yang mengandung fluoride untuk membantu melindungi gigi.
- Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Hindari terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti permen atau soda. Jika ingin makan atau minum yang manis, lakukan saat makan utama saja, jangan sepanjang hari.
- Batasi camilan manis di antara waktu makan.
- Jangan lupa untuk membersihkan sela-sela gigi setiap hari.
- Rutin periksa ke dokter gigi untuk menjaga kesehatan gigi.
- Gigi belakang bisa dilapisi dengan sealant (pelindung) agar lebih terlindungi dari bakteri yang menyebabkan gigi berlubang.
- Menghindari pantangan makanan sakit gigi berlubang.
Tertarik dengan informasi seputar ibu dan bayi lainnya? Yuk kunjungi akun Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Semoga bermanfaat!
References
- Mouth Healthy. Cavities: What are They and How Do We Prevent Them? Retrieved from https://www.mouthhealthy.org/dental-care/how-do-we-prevent-cavities
- National Institute of Dental and Craniofacial Research. The tooth decay process: how to reverse it and avoid a cavity. Retrieved from https://www.nidcr.nih.gov/health-info/childrens-oral-health/tooth-decay-process
- Healthline. The 8 Worst Foods for Your Teeth. Retrieved from https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/worst-foods-for-your-teeth
- Beerwah Dental. Top 10 Best and Worst Foods for Your Teeth. Retrieved from https://beerwahdental.com.au/top-10-best-and-worst-foods-for-your-teeth/