Di usia remaja, rasa ingin tahu anak akan meningkat tajam, termasuk soal seksualitas. Pertanyaan seperti, “Ma, temen aku udah pacaran terus suka nginep bareng. Itu normal, ya?” mungkin akan membuat Mams terkejut. Tapi faktanya, remaja zaman sekarang tumbuh di tengah arus informasi yang cepat dan terbuka. Sayangnya, banyak dari mereka justru mendapatkan informasi soal seks dari internet atau teman sebaya yang belum tentu benar.

Data dari BKKBN menunjukkan bahwa 60% remaja usia 16–17 tahun pernah melakukan hubungan seksual pranikah, namun 84% dari mereka belum pernah mendapatkan pendidikan seksual yang benar dan menyeluruh.

Itulah mengapa pendidikan seksual penting banget untuk remaja, bukan untuk membolehkan, tapi agar mereka paham cara menjaga diri, membuat keputusan yang sehat, dan bertanggung jawab atas tubuh serta relasi mereka sendiri.

Apa Itu Pendidikan Seks yang Komprehensif?

Pendidikan seksual komprehensif adalah pendekatan edukatif yang mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan kognitif dari seksualitas. Tujuannya adalah membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat keputusan yang sehat dan bertanggung jawab mengenai seksualitas mereka.

Topik yang biasanya dibahas meliputi:

  • Anatomi dan fisiologi tubuh
  • Persetujuan dan batasan pribadi
  • Hubungan yang sehat
  • Identitas gender dan orientasi seksual
  • Pencegahan penyakit menular seksual (PMS)
  • Kontrasepsi dan kehamilan
  • Kekerasan dan pelecehan seksual

Menurut Psikolog Klinis Lenny Utama Afriyenti, pendidikan seksual sebaiknya dimulai sejak dini dan disesuaikan dengan usia anak. Begitu juga dengan American Academy of Pediatrics yang menyarankan agar pendidikan seks dimulai sejak dini dengan diskusi yang sesuai umur, bahkan sebelum seseorang mulai aktif secara seksual.

4 Alasan Mengapa Pendidikan Seks Itu Penting untuk Remaja

Pendidikan seks memiliki peran besar bagi remaja karena membantu mereka memahami hubungan, menjaga diri dari kesehatan seksual, serta mempersiapkan diri membuat keputusan bijak. Berikut beberapa alasan utama kenapa pendidikan seks itu penting untuk remaja:

1. Mendukung Hubungan yang Sehat

Pendidikan seks membantu remaja mengenali dinamika hubungan, baik yang sehat maupun yang tidak. Ketika mereka mulai merasakan ketertarikan dan menjalin hubungan, penting bagi mereka untuk memahami konsep seperti persetujuan, saling menghargai, dan komunikasi. 

Ini membekali mereka untuk membangun hubungan yang positif dan menghindari situasi yang bisa berpotensi membahayakan.

2. Mencegah Penyakit Menular Seksual dan Kehamilan Tak Diinginkan

Kesehatan seksual adalah bagian penting dari kesejahteraan remaja. Pendidikan seks yang komprehensif memberikan informasi yang jelas tentang penggunaan kontrasepsi dan risiko dari hubungan seksual yang tidak terlindungi. 

Dengan pemahaman yang baik tentang berbagai metode kontrasepsi dan cara penggunaannya, remaja lebih siap membuat keputusan yang menjaga kesehatan mereka dan mendukung masa depan mereka.

3. Membentuk Dasar Kesehatan Seksual yang Berkelanjutan

Manfaat pendidikan seks tidak hanya terbatas pada masa remaja. Dengan informasi yang akurat sejak dini, remaja membangun fondasi untuk kesehatan seksual yang baik seumur hidup. Pengetahuan ini akan membantu mereka membuat keputusan penting, baik saat merencanakan keluarga, menjalani pemeriksaan kesehatan, atau menghadapi masalah kesehatan di masa depan.

4. Mengatasi Mitos dan Misinformasi

Di era internet, banyak informasi keliru tentang seksualitas yang beredar. Tanpa edukasi yang tepat, remaja mungkin mendapatkan informasi dari sumber yang tidak terpercaya, yang bisa menyebabkan salah paham atau perilaku berisiko. 

Dampak Jangka Panjang dari Pendidikan Seks Komprehensif

Pendidikan seks komprehensif bukan hanya membahas tentang anatomi tubuh, tapi juga mengajarkan remaja untuk memahami seksualitas secara utuh, mulai dari hubungan yang sehat, nilai-nilai, hingga tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Sebuah laporan yang merangkum 30 tahun penelitian (Goldfarb & Lieberman, 2020) menemukan bahwa pendidikan seks komprehensif berdampak besar dalam membantu remaja:

  • Menghargai keberagaman gender dan seksualitas
  • Menjalin hubungan yang sehat dan bebas dari kekerasan
  • Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional
  • Memahami pengaruh media terhadap persepsi seks
  • Membuat keputusan yang lebih bijak dalam relasi

Di Indonesia, pentingnya edukasi ini juga ditegaskan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nur Agustina. Dia menyebut bahwa pendidikan seksual dibutuhkan agar remaja paham perubahan yang terjadi di tubuh mereka dan lebih bertanggung jawab atas pilihan hidupnya.

Pengetahuan ini bisa menjadi bekal agar mereka tidak terjebak dalam pergaulan bebas, mencegah hubungan seksual pranikah, serta menghindari risiko penyakit yang bisa muncul akibat seks dini.

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seksualitas Remaja

Orang tua memegang peran penting dalam pendidikan seksual remaja, menjadi sumber utama informasi dan nilai. Dengan menciptakan ruang aman untuk diskusi, orang tua dapat membantu menghilangkan mitos dan kesalahpahaman, serta mendukung apa yang diajarkan di sekolah. Mereka juga menjadi contoh dalam menunjukkan hubungan sehat dan batasan yang tepat.

Keterlibatan orang tua menjadikan pendidikan seks lebih nyata, selaras dengan nilai keluarga, dan relevan dengan pengalaman sehari-hari. Penting untuk menyampaikan informasi dengan tenang, mengingat remaja cenderung sensitif. Untuk tips menghadapi remaja, Mams bisa membaca: Cara Menghadapi Anak yang Beranjak Remaja dengan Tenang.


References

  • AAP. The Importance of Access to Comprehensive Sex Education. Retrieved from https://www.aap.org/en/patient-care/adolescent-sexual-health/equitable-access-to-sexual-and-reproductive-health-care-for-all-youth/the-importance-of-access-to-comprehensive-sex-education/
  • Goldfarb, E. S., & Lieberman, L. D. (2021). Three decades of research: The case for comprehensive sex education. Journal of Adolescent health68(1), 13-27. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1054139X20304560
  • Kemenko PMK. Pemerintah Fokus Cegah Perilaku Seksual Berisiko di Kalangan Pemuda. Retrieved from https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-fokus-cegah-perilaku-seksual-berisiko-di-kalangan-pemuda
  • Chandrawan, A. A., Al Huda, F., & Brata, K. C. (2023). Pengembangan aplikasi edukasi seksual untuk remaja dengan metode kuis berbasis progressive web app. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer7(1), 1-9. http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/12085
  • Meylawati, L. E., & Anggraeni, F. (2024). Analisis Pengetahuan Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah. Jurnal Wacana Kesehatan9(2), 82-88. https://www.jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/wacana/article/view/668