Seiring bertambahnya usia, wanita memang akan mengalami berbagai perubahan pada tubuh, termasuk payudara yang mulai kendur. Ini adalah hal yang alami, dan sangat wajar jika seorang wanita ingin mencegah atau memperbaiki kondisi tersebut.
Namun, bagaimana jika payudara kendur sudah terjadi sejak usia muda, bahkan sebelum menikah? Yuk, simak penjelasan mengenai penyebab payudara kendur usia muda dan beberapa tips efektif untuk mengatasinya!
Penyebab Payudara Kendur Usia Muda yang Perlu Diketahui
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa penyebab payudara kendur usia muda dan cara mengatasi payudara kendur pada remaja atau di usia muda, di antaranya:
1. Merokok
Merokok bisa mengurangi aliran darah ke kulit, yang mengakibatkan kulit kering, kurang elastis, dan mengalami penuaan dini.
Kebiasaan ini juga bisa melemahkan ligamen di sekitar payudara, yang pada akhirnya membuat payudara tampak lebih kendur lebih cepat.
Solusi: Jauhi rokok! Jika Bunda seorang perokok, mulailah untuk berhenti dari sekarang. Dengan berhenti merokok, Bunda tidak hanya memperbaiki kondisi kesehatan secara keseluruhan tapi juga mengurangi risiko payudara kendur dan terlihat lebih muda dalam jangka panjang.
2. Penurunan Berat Badan Drastis dan Diet Tidak Stabil
Penurunan berat badan yang terlalu cepat atau pola diet yang tidak konsisten bisa membuat kulit di sekitar payudara menjadi lebih kendur, karena tubuh kehilangan lemak yang juga berperan dalam menjaga bentuk payudara.
Solusi: Sebaiknya hindari diet ekstrim dan fokuslah pada gaya hidup sehat yang dapat Bunda jalani secara berkelanjutan, misalnya dengan makan makanan bergizi dan berolahraga secara rutin. Menjaga berat badan stabil membantu menjaga payudara tetap kencang dan mengurangi risiko kendur.
3. Payudara Besar
Payudara dengan ukuran besar lebih rentan terhadap gravitasi, yang membuatnya lebih mudah kendur dibandingkan payudara yang berukuran kecil.
Solusi: Jaga berat badan agar ideal, karena berat badan berlebih dapat membuat payudara lebih besar dan mudah kendur.
Jika ukuran payudara besar karena faktor genetik dan menimbulkan ketidaknyamanan, pertimbangkan untuk berkonsultasi mengenai prosedur pengecilan payudara.
Ini bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh serta mengurangi risiko komplikasi seperti nyeri punggung, iritasi, kesulitan berolahraga, dan kekenduran dini.
4. Olahraga Berat Tanpa Pendukung yang Tepat
Olahraga yang terlalu berat dan dilakukan tanpa persiapan atau penyangga yang baik dapat menyebabkan kerusakan ligamen di area payudara, sehingga membuat payudara tampak kendur atau turun.
Solusi: Saat menjalani program penurunan berat badan, lakukan secara bertahap. Penurunan berat badan yang ekstrem malah bisa berdampak kurang baik pada bentuk tubuh. Idealnya, penurunan berat badan yang aman adalah sekitar 0,5 hingga 1 kg per minggu.
5. Bra yang Tidak Sesuai
Bra berfungsi untuk menopang payudara, membantu menjaga agar payudara tidak turun dan tetap pada posisinya. Pemilihan bra yang tepat juga penting untuk mempertahankan bentuk payudara dan mencegah peregangan ligamen yang mendukung payudara.
Solusi: Pastikan untuk memilih bra yang pas sesuai ukuran dan mampu menopang payudara dengan baik. Penggunaan bra yang tepat tidak hanya diperlukan saat olahraga, tapi juga untuk aktivitas sehari-hari agar bentuk payudara tetap terjaga.
Sebuah penelitian dari Scurr menunjukkan bahwa gerakan payudara saat olahraga bisa menyebabkan jaringan payudara meregang dan berpotensi kendur, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
6. Pengaruh Gravitasi
Gaya gravitasi secara alami menarik payudara ke arah bawah, terutama bagi yang memiliki ukuran payudara lebih besar atau postur tubuh yang cenderung membungkuk.
Gravitasi ini membuat ligamen penyangga payudara meregang lebih cepat, yang pada akhirnya menyebabkan kekenduran.
Solusi: Untuk meminimalisir efek gravitasi, usahakan menjaga postur tubuh tetap tegap.
Tips Mengencangkan Payudara Kendur secara Alami di Usia Muda
Berikut beberapa perawatan payudara kendur secara alami, meskipun hasilnya bisa berbeda pada setiap orang dan belum ada bukti medis yang mendukung. Tips ini sekadar untuk menambah wawasan, di antaranya:
- Minyak zaitun. Hangatkan sedikit minyak zaitun, gosokkan di telapak tangan, lalu pijat payudara secara perlahan dengan gerakan ke atas.
- Es batu. Lakukan pijatan dengan es batu di area payudara selama satu hingga dua menit. Metode sederhana ini dipercaya dapat membantu mengencangkan kulit.
- Bubuk fenugreek. Campurkan bubuk fenugreek dengan air hingga berbentuk pasta kental, oleskan pada payudara, lalu diamkan selama 10-12 menit sebelum dibilas.
- Masker kuning telur dan mentimun. Campurkan kuning telur dan mentimun hingga membentuk pasta, pijatkan dengan lembut ke payudara dengan gerakan ke atas. Biarkan masker selama 30 menit, kemudian bilas dengan air dingin.
- Lidah buaya. Ambil lidah buaya segar, haluskan menjadi gel, oleskan ke payudara dengan gerakan ke atas, dan biarkan selama 15 menit agar meresap ke dalam kulit.
Dilansir dari Halodoc, beberapa cara alami lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi payudara kendur:
- Rutin berolahraga
- Mengonsumsi makanan sehat
- Menerapkan gaya hidup sehat
- Memenuhi kebutuhan cairan
- Memakai bra yang sesuai dengan ukuran payudara
Salah satu kebiasaan yang membuat payudara kendur lainnya adalah posisi tidur yang tengkurap. Tidur dengan posisi tengkurap membuat tubuh menekan payudara, sehingga berpotensi menyebabkan payudara menjadi kendur. Oleh karena itu, sebaiknya hindari posisi tengkurap saat tidur Bunda.
Alternatif Perawatan Modern untuk Menjaga Kekencangan Payudara
Payudara yang kendur biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan serius, sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus.
Meski demikian, sebagian orang dengan payudara kendur mungkin mengalami ketidaknyamanan atau nyeri, yang seringkali lebih disebabkan oleh ukuran payudara itu sendiri daripada karena kekendurannya. Jika ingin mengecilkan ukuran payudara, operasi pengecilan payudara bisa menjadi pilihan.
Sementara itu, untuk memperbaiki bentuk payudara tanpa mengurangi ukurannya, operasi pengangkatan payudara atau mastopeksi dapat dipertimbangkan. Beberapa orang juga memilih untuk menambahkan implan saat menjalani prosedur ini.
Namun, penting untuk diketahui bahwa setiap tindakan bedah memiliki risiko. Meskipun komplikasi serius pada operasi estetika cukup jarang terjadi (kurang dari 1%).
Beberapa efek samping ringan seperti asimetri, bentuk yang kurang sesuai, atau kemungkinan kendur kembali setelah operasi tetap bisa terjadi.
A Word From Navila
Kesimpulannya, Bunda, payudara kendur adalah hal yang alami dan normal, baik di usia remaja maupun saat memasuki usia lanjut. Memang, menerima perubahan tubuh kadang tidak mudah, tapi cobalah untuk lebih fokus pada kesehatan dan kebahagiaan. Jangan terlalu terpengaruh oleh gambaran tubuh ideal yang sering kali tidak realistis di media.
Tubuh kita akan terus berubah seiring waktu, dan itu adalah bagian dari perjalanan hidup. Jika Bunda merasa tidak nyaman, berbagai perawatan yang telah disebutkan atau konsultasi dengan dokter bisa menjadi solusi yang membantu.
Oh ya, apakah Bunda juga penasaran dengan perbedaan nyeri perut haid dan hamil? Yuk, cari tahu lebih lanjut di artikel Navila: Apa saja Perbedaan Nyeri Perut Haid dan Hamil?
Untuk informasi lainnya seputar Moms, Baby, Family, dan Parenting, jangan lupa follow Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Bunda!