Peran Ayah dalam pengasuhan anak seringkali diidentikkan dengan tanggung jawab utama sebagai pencari nafkah. Sementara itu, pengasuhan dasar anak biasanya menjadi fokus ibu. Namun, tanggung jawab seperti bermain dengan anak, memberikan dukungan emosional, memantau perkembangan, serta menanamkan disiplin sebenarnya adalah tugas bersama antara Ayah dan ibu.

Menurut Lamb et al, keterlibatan Ayah dalam pengasuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek utama:

  1. Paternal engagement. Interaksi langsung antara Ayah dan anak, seperti bermain bersama, mengajari hal baru, atau kegiatan santai lainnya yang mempererat hubungan.
  2. Aksesibilitas. Ketersediaan Ayah untuk berinteraksi saat anak membutuhkannya, meskipun hanya sesekali atau temporer.
  3. Tanggung jawab. Ayah berperan dalam menyusun rencana pengasuhan anak meski tidak selalu terlibat secara langsung dalam interaksi sehari-hari.

Keterlibatan Ayah yang positif, hangat, dan membangun akan memberikan dampak besar bagi perkembangan anak, baik secara emosional, sosial, maupun kognitif.

Peran Ayah dalam Tahapan Perkembangan Anak

Mengutip Association of Child Psychoterapists, setiap Ayah memiliki cara unik dalam menjalani perannya, dan tidak ada aturan baku yang benar atau salah. Yang terpenting adalah memberikan kasih sayang, meluangkan waktu bermain, dan menikmati kebersamaan dengan anak.

Interaksi Ayah seringkali berbeda dengan ibu. Misalnya, Ayah cenderung bermain lebih aktif atau berbicara dengan nada yang khas. Perbedaan ini justru memberikan manfaat besar bagi perkembangan anak.

  • Anak Laki-Laki. Ayah menjadi panutan utama yang membantu anak laki-laki membangun keterampilan sosial dan memahami peran mereka dalam lingkungan.
  • Anak Perempuan. Hubungan yang hangat dan positif dengan Ayah dapat meningkatkan rasa percaya diri anak perempuan, terutama saat memasuki masa remaja.
  • Remaja. Dalam tahap ini, Ayah memiliki peran penting untuk menetapkan batasan yang jelas sekaligus membantu anak menjadi lebih mandiri.

Dengan kehadiran dan keterlibatan yang konsisten, Ayah dapat mendukung anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan mandiri di setiap tahap kehidupannya.

Manfaat Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak

Ada banyak sekali dampak positif keterlibatan Ayah dalam pengasuhan anak, yaitu:

1. Perkembangan Kognitif

Sejak bayi, anak yang diasuh dengan kehadiran Ayah menunjukkan perkembangan kognitif yang lebih baik. Pada usia 6 bulan, bayi lebih responsif, dan pada usia 1 tahun, kemampuan pemecahan masalah meningkat. Saat mencapai usia 3 tahun, anak-anak ini memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan anak seusianya.

Ayah cenderung mengajak anak berbicara menggunakan pertanyaan seperti “apa” atau “kemana,” yang membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi, memperkaya kosakata, dan memperbaiki struktur kalimat. Dukungan akademis dari Ayah juga meningkatkan motivasi belajar anak, yang berdampak pada pencapaian pendidikan dan karier yang lebih baik di masa depan.

2. Perkembangan Emosional dan Kesejahteraan Psikologis

Anak-anak yang mendapatkan perhatian dari Ayah lebih cenderung bahagia, memiliki kepuasan hidup lebih tinggi, dan lebih jarang mengalami depresi. Kehangatan dan penerimaan Ayah membantu anak membangun konsep diri yang sehat serta rasa percaya diri. Secara keseluruhan, hubungan yang hangat dengan Ayah memengaruhi kesehatan mental anak dan mengurangi risiko munculnya perilaku bermasalah.

3. Perkembangan Sosial

Keterlibatan Ayah membantu anak mengembangkan kompetensi sosial, inisiatif, serta kematangan moral. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif Ayah dalam pengasuhan berdampak pada perkembangan perilaku prososial anak sejak usia tiga tahun. Remaja yang memiliki hubungan dekat dengan Ayah cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya dan lebih minim konflik.

4. Kesehatan Fisik

Ayah juga berperan tidak langsung dalam menjaga kesehatan fisik anak dengan memberikan dukungan emosional kepada ibu selama masa kehamilan. Dukungan ini membantu ibu menjalani kehamilan yang sehat, melahirkan dengan lancar, dan memiliki anak yang sehat. Sebaliknya, anak yang tumbuh tanpa kehadiran Ayah cenderung lebih rentan terhadap masalah kesehatan.

Manfaat Keterlibatan Pengasuhan Bagi Ayah

Keterlibatan peran Ayah dalam keluarga untuk pengasuhan bukan hanya bermanfaat bagi anak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi Ayah. Ayah yang aktif mengasuh anak merasa lebih percaya diri, memahami peran orang tua dengan lebih baik, dan merasakan kepuasan batin. Selain itu, keterlibatan ini juga meningkatkan kematangan psikososial, menurunkan stres, dan memperbaiki hubungan dalam pernikahan.

Ayah yang terlibat cenderung lebih empati, memahami diri sendiri serta orang lain, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Keterlibatan ini juga memperkuat hubungan emosional dengan anak, yang pada akhirnya menciptakan keluarga yang lebih harmonis.


References

  • LAMB, M. E. (2010). IT IS OFTEN claimed that psychology became a science in the second half of. The Role of the Father in Child Development, 1.
  • ACP. Fathers – Understanding the Vital Role That Fathers, & Father Figures, Play in Children’s Emotional Development. Retrieved from https://childpsychotherapy.org.uk/resources-families/understanding-childhood/fathers-understanding-vital-role-fathers-father-figures
  • Choi, J., Kim, H. K., Capaldi, D. M., & Snodgrass, J. J. (2021). Long‐term effects of father involvement in childhood on their son’s physiological stress regulation system in adulthood. Developmental psychobiology63(6), e22152.
  • IRP. Involved fathers play an important role in children’s lives. Retrieved from https://www.irp.wisc.edu/resource/involved-fathers-play-an-important-role-in-childrens-lives/