Minyak telon dan minyak kayu putih adalah dua jenis minyak esensial yang sering digunakan dalam perawatan kesehatan, khususnya bagi keluarga yang memiliki bayi atau anak kecil. Kedua minyak ini memiliki manfaat utama yang serupa, seperti memberikan sensasi hangat dan membantu mengatasi ketidaknyamanan tubuh akibat pilek, sakit kepala, atau perut kembung.
Karena kesamaan manfaat ini, banyak orang bertanya-tanya, apakah minyak telon dan minyak kayu putih itu sama? Faktanya, meskipun memiliki fungsi yang serupa, kedua minyak ini berbeda dalam banyak hal, mulai dari komposisi, aroma, hingga manfaatnya masing-masing.
Lalu, apa perbedaan minyak telon dan minyak kayu putih? Mari simak informasi berikut untuk mengetahui jawabannya.
Komposisi
Perbedaan utama minyak telon dan minyak kayu putih terletak pada bahan dasarnya. Minyak telon merupakan campuran dari tiga bahan alami utama, yaitu minyak kayu putih, minyak anis, dan minyak kelapa.
Menelusuri dari sejarah minyak telon, nama “telon” sendiri berasal dari kata Jawa “telu,” yang berarti tiga, sesuai dengan jumlah bahan utamanya. Seiring waktu, formulasi minyak telon telah berkembang dengan penambahan bahan lain seperti minyak zaitun.
Penambahan ini tidak hanya memperkaya manfaat kesehatan minyak telon, tetapi juga memberikan aroma yang lebih beragam dan menenangkan, sehingga cocok digunakan sebagai aromaterapi.
Berbeda dengan minyak telon, minyak kayu putih adalah minyak esensial murni yang dihasilkan melalui proses penyulingan daun dan ranting pohon kayu putih (Eucalyptus atau Melaleuca cajuputi).
Komposisinya biasanya 100% minyak murni tanpa campuran bahan lain. Pohon kayu putih banyak tumbuh di Indonesia Timur dan Australia bagian utara, dengan ciri khas batangnya yang berwarna putih keabu-abuan.
Aroma
Aroma menjadi salah satu perbedaan yang paling mencolok antara minyak telon dan minyak kayu putih. Minyak kayu putih memiliki aroma yang kuat dan tajam, khas dari sifatnya yang murni tanpa campuran. Aroma ini memberikan efek menyegarkan sekaligus hangat, sehingga lebih cocok untuk orang dewasa.
Di sisi lain, minyak telon menawarkan aroma yang lebih lembut dan ringan. Kombinasi minyak kayu putih, minyak anis, dan minyak kelapa menciptakan wangi yang menenangkan, sehingga lebih ramah untuk bayi dan anak-anak.
Manfaat
Minyak kayu putih dan minyak telon sama-sama memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, tetapi penggunaannya sedikit berbeda. Minyak kayu putih sering digunakan untuk meredakan masalah pernapasan seperti hidung tersumbat dan batuk, serta untuk mengatasi nyeri otot dan sendi.
Efek hangatnya membantu menjaga kesehatan sirkulasi darah, sementara aroma tajamnya membantu membuka saluran pernapasan. Selain itu, minyak kayu putih juga efektif mengusir nyamuk berkat kandungan cineol atau eucalyptol yang kuat.
![Minyak Telon Navila Melindungi](https://navilababy.id/wp-content/uploads/2024/12/Minyak-Telon-Navila-Melindungi-1024x1024.jpg)
Sementara itu, minyak telon dirancang khusus untuk bayi dan anak-anak. Sensasinya yang lebih ringan membuatnya aman untuk kulit bayi. Minyak telon biasanya digunakan untuk meredakan perut kembung, mnegusir nyamuk, serta memberikan efek relaksasi ketika digunakan untuk memijat bayi.
Beberapa inovasi pada formulasi minyak telon, seperti penambahan minyak lavender atau minyak zaitun, juga memberikan manfaat tambahan, termasuk menjaga kelembapan kulit bayi dan meningkatkan rasa nyaman.
Perbedaan minyak telon dan minyak kayu putih juga terdapat dalam studi Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, ditemukan bahwa antioksidan dari eucalyptus (salah satu komponen utama dalam minyak kayu putih) dapat merangsang produksi hormon serotonin.
Serotonin sendiri dikenal sebagai hormon yang dapat meningkatkan perasaan nyaman dan bahagia, sehingga membantu mengurangi rasa sakit secara alami.
Penggunaan
Penggunaan minyak kayu putih dan minyak telon juga memiliki perbedaan penting. Minyak kayu putih lebih cocok digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak di atas usia dua tahun.
Karena aromanya yang tajam, minyak ini sebaiknya tidak digunakan pada bayi, yang kulitnya masih sensitif. Jika digunakan pada anak-anak, oleskan minyak kayu putih hanya pada area tubuh yang tidak sensitif, seperti punggung atau dada, untuk menghindari iritasi.
Sebaliknya, minyak telon dirancang khusus untuk bayi dan anak-anak, sehingga aman digunakan bahkan sejak bayi baru lahir. Minyak telon biasanya dioleskan setelah mandi untuk memberikan sensasi hangat yang menenangkan.
Namun, sebelum penggunaan, sebaiknya lakukan uji coba dengan mengoleskan sedikit minyak pada kulit bayi untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Hindari juga mengaplikasikannya pada area sensitif seperti mata dan mulut.
Manakah yang Terbaik?
Secara keseluruhan, pilihan antara minyak kayu putih dan minyak telon sangat bergantung pada kebutuhan dan usia pengguna. Minyak kayu putih lebih ideal untuk orang dewasa dan anak-anak di atas usia dua tahun, berkat efek hangat dan aromanya yang kuat.
Sementara itu, minyak telon lebih cocok digunakan pada bayi dan anak-anak, karena memiliki aroma yang lebih lembut dan sensasi hangat yang menenangkan. Kedua minyak ini memiliki manfaat yang luar biasa, tetapi penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan masing-masing individu.
![Minyak Telon Navila dan Minyak Kayu Putih Navila](https://navilababy.id/wp-content/uploads/2025/01/Minyak-Telon-Navila-dan-Minyak-Kayu-Putih-Navila-1024x880.jpg)
Bagi Mams yang mencari produk aman dan efektif untuk bayi di bawah dua tahun, Minyak Telon Navila bisa menjadi pilihan ideal. Dengan kandungan 40% minyak cajuput, minyak telon ini diformulasikan khusus untuk memastikan keamanan pada kulit si kecil.
Selain itu, minyak telon aman dan terpercaya ini diperkaya dengan minyak kelapa, minyak anis, dan minyak zaitun, yang sangat baik untuk merawat kesehatan kulit bayi secara maksimal.
Untuk anak usia dua tahun ke atas, Minyak Kayu Putih Navila adalah alternatif yang sempurna. Minyak kayu putih ini mengandung minyak cajuput, yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan si kecil. Aroma segarnya juga menjadikannya pilihan ideal sebagai aromaterapi yang menenangkan. Yuk, coba sekarang!
References
- Mount Sinai. Eucalyptus. Retrieved from https://www.mountsinai.org/health-library/herb/eucalyptus
- Jun, Y. S., Kang, P., Min, S. S., Lee, J. M., Kim, H. K., & Seol, G. H. (2013). Effect of eucalyptus oil inhalation on pain and inflammatory responses after total knee replacement: a randomized clinical trial. Evidence‐Based Complementary and Alternative Medicine, 2013(1), 502727. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3703330/
- Healthline. What Are the Potential Health Benefits of Cajuput Oil? Retrieved from https://www.healthline.com/health/cajeput-oil
- Healthline. Possible Benefits of Eucalyptus Oil. Retrieved from https://www.healthline.com/health/9-ways-eucalyptus-oil-can-help
- Ilona, S. E., Cahyono, A., Ellistasari, E. Y., Irawanto, M., & Kariosentono, H. (2018). The comparison of skin irritation level between topical cajeput oil and telon oil: A pilot study. Journal of General-Procedural Dermatology & Venereology Indonesia, 2(3), 5. https://scholarhub.ui.ac.id/jdvi/vol2/iss3/5/