Pijat bayi telah menjadi tradisi istimewa selama ratusan tahun, memungkinkan orang tua berinteraksi sekaligus mempererat ikatan emosional dengan buah hati. Selain memperkuat hubungan batin, pijatan juga memiliki manfaat luar biasa, termasuk membantu bayi tidur lebih nyenyak, mengurangi rewel, meningkatkan berat badan, mendukung perkembangan otak, dan memperbaiki komunikasi non-verbal. Tak hanya itu, pijatan ternyata juga dapat membantu meredakan gangguan pernapasan, termasuk sesak nafas pada bayi.
Ingin tahu cara melakukan pijatan untuk sesak nafas pada si kecil? Yuk, simak langkah-langkah sederhana yang bisa membantu bayi bernapas lebih lega dan nyaman! Jangan lewatkan ya, Bunda.
Manfaat Pijat Bayi untuk Kesehatan dan Perkembangan Tubuh
Pijat bayi secara rutin memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan anak. Menurut International Association of Infant Massage (IAIM), manfaat tersebut terbagi dalam empat kategori utama: interaksi, stimulasi, pengurangan ketidaknyamanan, dan relaksasi.
Selain mendukung tumbuh kembang bayi, pijat bayi juga memberikan dampak positif bagi keluarga dan bahkan masyarakat secara umum.
1. Interaksi
Pijat bayi adalah momen yang penuh kasih antara orang tua dan bayi, yang memperkuat ikatan emosional, rasa cinta, dan kepercayaan. Kedekatan ini membantu membangun empati serta rasa percaya diri pada anak sejak usia dini.
2. Stimulasi
Pijatan bayi mampu merangsang berbagai sistem tubuh, mulai dari pencernaan, kekebalan, hormon, hingga sirkulasi darah. Selain itu, pijatan membantu memperkuat otot dan sendi, sehingga bayi dapat mengembangkan kesadaran tubuh yang baik, yang mendukung keseimbangan dan koordinasi gerak.
3. Pengurangan Ketidaknyamanan
Pijatan juga efektif meredakan berbagai ketidaknyamanan yang sering dialami bayi, seperti perut kembung, sembelit, nyeri gigi saat tumbuh, dan nyeri akibat pertumbuhan.
4. Relaksasi
Pijatan bayi memiliki banyak manfaat, seperti membantu bayi tidur lebih nyenyak, menurunkan hormon stres, dan meningkatkan hormon “bahagia” yang membuat mereka merasa nyaman dan tenang. Selain itu, pijatan juga mendukung kenaikan berat badan yang sehat, mengurangi gejala penyakit kuning, serta membantu meredakan nyeri.
Tidak hanya berdampak pada fisik, pijatan bayi juga diduga berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif, kemampuan prabahasa, dan motorik, yang semuanya penting untuk tumbuh kembang anak secara optimal.
Cara Memberikan Pijatan untuk Sesak Nafas pada Bayi
Pijatan dada pada bayi adalah cara efektif untuk meredakan gejala batuk, pilek, atau gangguan pernapasan, sekaligus memberikan rasa nyaman. Pijatan ini juga mendukung pola pernapasan yang lebih teratur dan membantu perkembangan paru-paru pada bayi sehat. Namun, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan jika bayi sedang sakit agar aman dan sesuai kebutuhan.
Menurut situs Parents, pijatan dada dengan minyak terapi yang aman, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak khusus bayi, dapat memberikan efek hangat yang memperlancar pernapasan. Minyak ini membantu meredakan kekakuan otot dada dan memberi efek relaksasi. Sebelum digunakan, pastikan minyak cocok dengan kulit bayi dan tidak menyebabkan alergi dengan melakukan uji coba di area kecil kulit bayi.
Langkah-langkah untuk melakukan pijatan dada pada bayi perlu dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan manfaatnya maksimal. Berikut adalah langkah-langkah memberikan pijatan dada pada bayi, di antaranya:
1. Siapkan Tempat Nyaman untuk Bayi
Letakkan bayi di tempat yang rata dan nyaman, seperti kasur atau alas yang lembut. Pastikan ruangan hangat dan tidak ada angin agar bayi merasa nyaman dan tidak kedinginan.
2. Mulai dengan Sentuhan Lembut
Hangatkan minyak di tangan Bunda, lalu letakkan kedua tangan di tengah dada bayi, tepat di atas tulang dada (sternum). Usapkan tangan dengan lembut ke arah luar, menuju bahu. Gerakan ini bisa membantu mengendurkan otot-otot di sekitar dada bayi.
3. Buat Pola Bentuk Hati
Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi, lalu gerakkan tangan perlahan ke arah bahu membentuk pola hati. Kemudian, turunkan tangan kembali ke tengah dada. Gerakan ini memberi efek rileks pada bayi dan membantu membuka area dada.
4. Lakukan Gerakan Saling Silang
Untuk membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan, usapkan tangan secara diagonal dari satu pinggul bayi ke bahu yang berlawanan, lalu kembali ke pinggul. Gerakan ini dapat meningkatkan sirkulasi darah di area dada, membantu bayi bernapas lebih lega.
5. Perhatikan Reaksi Bayi
Saat memijat bayi, penting untuk memperhatikan ekspresi dan reaksinya. Jika bayi tampak tidak nyaman atau menangis, hentikan sejenak dan lakukan pijatan dengan lebih lembut. Reaksi bayi dapat membantu Bunda memastikan bahwa ia merasa aman dan nyaman selama proses pijatan.
Pijatan pada dada yang dilakukan secara rutin dapat memberikan efek menenangkan dan membantu meredakan gangguan pernapasan. Namun, apabila bayi memiliki masalah pernapasan atau sedang tidak sehat, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar pijatan memberikan manfaat yang optimal.
Tips Praktis Melakukan Pijat Bayi dari Navila
Menjadikan pijat bayi bagian dari rutinitas harian Bunda tidak perlu rumit. Dengan mengikuti beberapa tips sederhana ini, Bunda dapat memaksimalkan manfaat pijat sambil memastikan si kecil tetap nyaman dan aman. Berikut beberapa tips yang bisa membantu saat Bunda mulai memijat si kecil:
1. Hindari Pijat Bayi Setelah Baru Makan
Hindari memijat bayi langsung setelah bayi selesai makan. Tunggu sekitar 45 menit atau sampai bayi merasa tenang dan segar.
Waktu yang ideal biasanya sebelum tidur atau setelah mengganti popok, saat bayi paling rileks dan siap untuk menikmati pijatan.
2. Sentuhan yang Lembut Namun Stabil
Usahakan memberikan pijatan yang lembut namun mantap, tidak terlalu keras tapi juga jangan terlalu ringan sehingga terasa geli. Sentuhan yang pas akan membuat bayi merasa aman dan nyaman.
3. Jadikan Pijat sebagai Rutinitas Harian
Cobalah untuk membangun kebiasaan pijat bayi secara teratur. Ini bisa menjadi bagian dari rutinitas harian yang menenangkan bagi bayi, menciptakan suasana santai sebelum tidur.
4. Ikuti Tanda-Tanda dari Bayi
Perhatikan bagaimana bayi merespons selama pijatan. Sesi bisa berlangsung 10-30 menit, tergantung suasana hati bayi. Jika bayi mulai menangis, bergerak gelisah, atau tertidur, itu tanda bahwa pijatan sudah cukup untuk saat itu.
5. Penggunaan Minyak Pijat Alami
Jika ingin menggunakan minyak, bicarakan dulu dengan dokter bayi. Pilih minyak yang lembut tanpa pewangi agar tidak mengiritasi kulit sensitif bayi. Hindari pemakaian minyak di area mata, hidung, atau mulut, serta hindari minyak esensial yang mungkin terlalu kuat.
Sangat direkomendasikan untuk Bunda dan si kecil menggunakan minyak telon Navila.
Diekstrak dengan 5 kandungan minyak alami, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, minyak adas, minyak kayu putih dan minyak tambahan (lavender, green tea, kasturi, dll), akan memberikan kehangatan dan kesehatan pada tubuh si kecil secara alami.
6. Jadikan Momen Hangat dan Menyenangkan
Pijat bayi bukan hanya soal teknik, tapi juga momen penuh cinta. Bicaralah dengan lembut, bernyanyi, atau bersenandung, dan tersenyumlah pada bayi. Hal ini akan membantu bayi merasa bahwa pijatan adalah pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan.
Memahami manfaat dan teknik pijatan untuk sesak nafas pada bayi dapat membantu Bunda meredakan kondisi si kecil di rumah. Namun, jika muncul tanda-tanda yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
Penting bagi Bunda untuk tetap tenang dan peka terhadap kondisi bayi. Salah satu metode yang bisa dicoba untuk meredakan gangguan pernapasan, seperti batuk, adalah dengan pijat batuk bayi. Pelajari langkah-langkah pijatan untuk meredakan batuk bayi di artikel ini: Titik Pijat Batuk pada Anak.
Bunda ingin informasi seputar fakta ibu dan bayi lainnya? Yuk, kunjungi akun Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Semoga informasi di atas bermanfaat Bunda cantik!