Pernahkah Mams merasa gelisah saat malam tiba, bahkan sebelum berbaring di kasur? Tubuh sudah lelah, mata pun mulai berat, tapi entah mengapa justru muncul rasa takut, cemas, dan pikiran tak menentu. Seakan ada yang menakutkan menunggu di balik pejam mata. Jika ini sering terjadi selama kehamilan, bisa jadi Mams mengalami somniphobia. Kondisi fobia atau ketakutan berlebihan terhadap tidur yang bisa mengganggu kenyamanan dan kesehatan ibu serta janin.
Tak sedikit yang mengira kondisi ini hanya efek overthinking biasa. Padahal, jika dibiarkan, somniphobia bisa memperburuk kualitas tidur, memicu stres berkepanjangan, bahkan berdampak pada kondisi kehamilan. Artikel ini akan membantu Mams memahami lebih dalam tentang somniphobia, apa penyebabnya, mengapa bisa muncul saat hamil, serta bagaimana cara mengatasinya secara aman tanpa obat-obatan.
Apa Itu Somniphobia dan Kenapa Bisa Terjadi Saat Hamil?
Somniphobia adalah kondisi di mana seseorang merasa ketakutan luar biasa setiap kali waktu tidur tiba. Ketakutan ini bisa beragam, mulai dari takut kehilangan kesadaran, mimpi buruk, hingga takut tidak bangun lagi. Meski terdengar ekstrem, kondisi ini nyata dan bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, terutama bagi ibu hamil yang justru sangat membutuhkan istirahat cukup.
Gejalanya bisa muncul secara fisik seperti jantung berdebar, sesak napas, mual, hingga perasaan gelisah berlebihan saat malam tiba. Beberapa ibu hamil bahkan memilih begadang atau menunda tidur karena takut menghadapi malam. Jika ini terjadi berulang, tubuh akan terus kekurangan energi, dan kondisi emosional pun jadi tidak stabil, hal yang bisa memengaruhi tumbuh kembang janin.
Saat hamil, perubahan hormon yang drastis turut memperparah somniphobia. Peningkatan hormon seperti progesteron dan estrogen mengacaukan pola tidur alami. Ditambah lagi dengan kekhawatiran terhadap kehamilan, mimpi buruk yang lebih sering, hingga tekanan mental menjelang persalinan, semuanya dapat memperkuat rasa takut tidur malam hari jika tidak segera ditangani.
Somniphobia, Insomnia, atau Oneirophobia? Ini Bedanya!
Tidak semua gangguan tidur saat hamil tergolong somniphobia. Mams perlu membedakan antara somniphobia, insomnia, dan oneirophobia agar bisa menentukan cara penanganan yang tepat. Ketiganya sama-sama membuat tidur terganggu, tapi memiliki penyebab yang sangat berbeda.
- Somniphobia adalah rasa takut akan tidur itu sendiri. Mams mungkin merasa gelisah, cemas, hingga takut kehilangan kendali atau tidak bangun lagi.
- Insomnia, sebaliknya, lebih ke kesulitan tidur meski tubuh sudah lelah, biasanya dipicu ketidaknyamanan fisik, hormon, atau stres ringan.
- Oneirophobia adalah ketakutan terhadap isi mimpi, seperti mimpi buruk berulang atau mimpi yang terlalu nyata dan menakutkan.
Karena berbeda penyebab, pendekatan mengatasinya pun tak bisa disamakan. Somniphobia butuh pendekatan psikologis seperti CBT. Insomnia bisa dibantu dengan sleep hygiene, sedangkan oneirophobia bisa diatasi dengan terapi mimpi. Mengenali dengan tepat apa yang dialami Ibu adalah langkah pertama untuk bisa tidur lebih tenang.
Cara Aman Atasi Somniphobia pada Ibu Hamil Tanpa Obat
Mengatasi somniphobia saat hamil bisa dilakukan tanpa obat, asalkan Mams tahu cara yang tepat. Berikut beberapa metode alami yang aman dan efektif untuk membantu Mams lebih tenang menjelang tidur.
1. Mindful Bedtime Routine & Aromaterapi Lavender
Ciptakan suasana tidur yang tenang lewat rutinitas yang mindful. Mulailah dengan aktivitas ringan seperti journaling kehamilan, membaca doa, atau menyebutkan tiga hal yang disyukuri. Tujuannya, agar otak mulai mengenali tidur sebagai proses yang aman dan positif. Mams juga bisa memanfaatkan aromaterapi lavender, yang sudah terbukti secara ilmiah membantu menurunkan hormon stres dan memperlambat detak jantung. Gunakan lewat diffuser atau teteskan di bantal 30 menit sebelum tidur.
2. Teknik Pernapasan 4‑7‑8 dan Afirmasi Positif
Teknik pernapasan 4‑7‑8 dikenal efektif menenangkan sistem saraf. Tarik napas 4 detik, tahan 7 detik, lalu hembuskan perlahan selama 8 detik. Latihan ini membantu mengurangi kecemasan dan membuat tubuh lebih siap tidur. Gabungkan dengan afirmasi positif seperti “Saya dan bayi saya aman,” untuk menanamkan rasa tenang dalam pikiran bawah sadar. Praktik ini dapat mengurangi overthinking dan membuat tidur terasa lebih nyaman.
3. Terapi Paparan Ringan di Rumah
Bagi Mams yang takut gelap atau tidur sendiri, lakukan terapi paparan ringan. Matikan lampu lebih awal, kurangi paparan layar gadget, atau coba tidur di ruangan gelap selama 10-15 menit saja. Lakukan bertahap. Catat setiap pencapaian kecil, karena ini bisa memperkuat rasa percaya diri Mams dalam menghadapi ketakutan. Perlahan, otak akan belajar bahwa tidur tidak berbahaya.
4. Peran Dukungan Emosional dan Konsistensi
Dukungan dari pasangan, keluarga, atau sahabat sangat penting. Kehadiran orang terdekat membuat ibu merasa lebih aman. Aktivitas sederhana seperti ngobrol ringan sebelum tidur atau dipijat lembut bisa membangun suasana rileks. Di sisi lain, lakukan semua teknik dengan konsisten. Hasil tidak akan instan, tapi dengan kebiasaan yang terus dibangun, rasa takut bisa perlahan menghilang.
Kapan Harus Konsultasi ke Psikolog atau Dokter Kandungan?
Jika rasa takut tidur mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, segera cari bantuan profesional. Tanda bahaya antara lain tidak tidur sama sekali selama 2-3 malam berturut-turut, jantung berdebar hebat, menangis sebelum tidur, atau mimpi buruk yang membuat Mams trauma. Kurang tidur kronis bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, preeklampsia, hingga persalinan prematur.
Sekitar 20% ibu hamil mengalami gangguan mood seperti kecemasan dan depresi, menurut data Women’s Mental Health. Jadi, penting untuk tidak menganggap sepele gejala yang muncul. Terapi seperti CBT, relaksasi terpandu, atau bahkan self-hypnosis terbukti efektif dan aman bagi ibu hamil. Ingat, tidur nyenyak bukan sekadar kebutuhan fisik, tapi juga bentuk perlindungan terbaik bagi kesehatan janin.
A Word From Navila
Menghadapi somniphobia saat hamil memang bukan hal mudah. Rasa takut tidur bisa melelahkan secara fisik dan emosional. Namun Mams tidak sendiri, ada banyak cara alami dan aman untuk menghadapinya. Dengan dukungan yang tepat, sedikit demi sedikit rasa takut itu bisa diubah menjadi rasa aman.

Navila Telon Oil bisa menjadi bagian dari rutinitas malam yang menenangkan. Aromanya yang lembut seperti pelukan hangat, membantu Mams merasa lebih rileks dan siap beristirahat. Oleskan di punggung atau perut sebelum tidur, dan biarkan sensasinya mengantar Mams menuju malam yang lebih damai. Karena malam bukan lagi saat yang ditakuti, melainkan waktu untuk kembali tenang, untuk Mams dan calon buah hati.
References
- Cleveland Clinic. Somniphobia (Fear of Sleep). Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22645-somniphobia
- Verwell Health. How to Manage Somniphobia (Fear of Sleep). Retrieved from https://www.verywellhealth.com/fear-of-sleep-5209894
- Womens Mental Health. Poor Sleep During Pregnancy Associated with Perinatal Anxiety, OCD. Retrieved from https://womensmentalhealth.org/posts/pregnancy-poor-sleep/
- Wi, D., Lee, R. Y., & Kantrowitz-Gordon, I. (2025). Efficacy of online mindfulness for the treatment of insomnia in pregnancy: A randomized clinical trial. PLoS One, 20(5), e0322931. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0322931
- Vakilian, K., Keramat, A., & Gharacheh, M. (2018). Controlled breathing with or without lavender aromatherapy for labor pain at the first stage: a randomized clinical trial. http://www.cjmb.org/uploads/pdf/pdf_CJMB_176.pdf
- Healthline. What Is the 4-7-8 Breathing Technique? Retrieved from https://www.healthline.com/health/4-7-8-breathing
- Sleep Foundation. Somniphobia: Understanding the Fear of Sleep. Retrieved from https://www.sleepfoundation.org/mental-health/somniphobia
- Cleveland Clinic. Pregnancy Insomnia. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/pregnancy-insomnia
- Canadian Psychological Association. “Psychology Works” Fact Sheet: Perinatal Anxiety. Retrieved from https://cpa.ca/psychology-works-fact-sheet-perinatal-anxiety/