Stretch mark adalah garis-garis halus yang muncul saat kulit meregang terlalu cepat. Saat hamil, hal ini sering terjadi karena perubahan bentuk tubuh dan lonjakan hormon, terutama di area perut, payudara, dan paha.

Perubahan ini membuat lapisan tengah kulit mengalami “robekan” kecil, lalu membentuk garis yang awalnya berwarna merah atau ungu, dan lama-kelamaan memudar jadi putih.

Tapi bukan hanya ibu hamil, remaja yang sedang pubertas atau orang yang naik turun berat badan drastis juga bisa mengalaminya. Lalu, apakah stretch mark bisa benar-benar hilang? Yuk, cari tahu faktanya secara lengkap dan jujur di bawah ini.

Apakah Stretch Mark Bisa Hilang Sepenuhnya?

Stretch mark sebenarnya tidak bisa hilang sepenuhnya karena merupakan bentuk jaringan parut permanen akibat peregangan kulit yang terlalu cepat. Meski begitu, tampilannya bisa memudar secara signifikan dengan perawatan yang tepat. 

Stretch mark yang masih baru, biasanya berwarna merah atau ungu, lebih mudah diatasi karena pembuluh darah di bawah kulit masih aktif. Ini membuat perawatan seperti krim kolagen, laser, atau microneedling lebih efektif dalam merangsang regenerasi kulit.

Sebaliknya, stretch mark yang sudah berwarna putih atau keperakan cenderung lebih sulit disamarkan. Pada fase ini, pembuluh darah telah menyempit dan kulit butuh usaha ekstra untuk merespons perawatan. 

Dr. Jennifer MacGregor, seorang dermatolog dari New York, menyebut bahwa tidak ada metode yang bisa menghilangkan stretch mark sepenuhnya, namun berbagai teknologi modern bisa membantu menyamarkan warna dan teksturnya. Jadi, meski tidak bisa hilang 100%, stretch mark tetap bisa diminimalkan hingga nyaris tak terlihat dengan perawatan rutin dan konsisten.

Faktor yang Mempengaruhi Apakah Stretch Mark Bisa Hilang atau Tidak

Apakah stretch mark bisa hilang sepenuhnya sangat bergantung pada beberapa faktor penting. Warna stretch mark menjadi indikator utama, stretch mark merah atau ungu (yang masih baru) biasanya lebih mudah dipudarkan karena pembuluh darah masih aktif, sedangkan stretch mark putih yang sudah lama lebih sulit dihilangkan. 

Selain itu, usia stretch mark juga berpengaruh, semakin lama muncul, semakin sulit untuk diatasi. Faktor genetik juga memainkan peran besar karena elastisitas kulit dipengaruhi oleh keturunan.

Selain itu, warna kulit dan konsistensi perawatan juga menentukan hasilnya. Pada kulit terang, stretch mark biasanya memudar menjadi lebih pucat, sementara pada kulit gelap bisa terlihat lebih kontras. 

Perawatan rutin dengan krim khusus atau prosedur dermatologi seperti laser dapat membantu mempercepat pemudaran, tapi hasilnya bervariasi. Jadi, walau stretch mark jarang hilang total, perawatan yang tepat dan konsisten dapat membuatnya jauh lebih tidak terlihat.

Berapa Lama Stretch Mark Bisa Memudar dengan Sendirinya?

Stretch mark biasanya memudar secara alami dalam waktu 6 bulan sampai 2 tahun, tergantung usia kulit dan kondisi tubuh. Awalnya stretch mark berwarna merah atau ungu dan lebih mudah memudar, tapi jika sudah berubah putih, warnanya sulit hilang sepenuhnya. Jadi, stretch mark memang jarang bisa hilang total, tapi bisa memudar dan menyatu dengan warna kulit seiring waktu.

Gaya hidup juga berperan penting dalam mempercepat pemudaran stretch mark. Kulit yang terhidrasi dengan baik dan nutrisi yang cukup membantu memperbaiki elastisitas kulit. Menggunakan pelembap alami dan pijatan ringan dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga stretch mark tampak lebih halus. 

Untuk stretch mark yang sudah lama, perawatan medis seperti laser bisa membantu, tapi tetap perlu diingat bahwa stretch mark adalah bagian alami dari perubahan tubuh.

Pilihan Perawatan yang Terbukti Membantu Memudarkan Stretch Mark

Ada dua cara yang bisa Mams lakukan dalam membantu memudarkan stretch mark, yaitu perawatan alami dan perawatan medis.

Perawatan Alami

  1. Minyak Almond
    Minyak almond dikenal kaya akan vitamin E dan D yang membantu melembapkan dan menenangkan kulit. Penelitian Journal of Clinical Nursing menunjukkan bahwa memijat kulit dengan minyak almond secara rutin selama 15 menit dapat membantu mengurangi munculnya stretch mark pada ibu hamil. Namun, hasil ini bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung jenis kulit dan sensitivitasnya.
  2. Minyak Zaitun
    Minyak zaitun mengandung antioksidan dan asam lemak yang penting untuk menjaga elastisitas kulit. Beberapa studi internasional menemukan bahwa menggunakan minyak zaitun secara rutin dapat membantu mencegah dan memudarkan stretch mark, terutama saat kulit mengalami peregangan seperti saat hamil.
  3. Shea Butter
    Shea butter kaya akan vitamin A dan memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada stretch mark baru. Studi juga menunjukkan bahwa shea butter membantu meningkatkan elastisitas kulit, sehingga dapat memperbaiki tampilan stretch mark jika dipakai secara teratur.

Perawatan Medis

  1. Microneedling
    Microneedling adalah teknik menggunakan jarum kecil untuk merangsang kulit memproduksi kolagen baru. Studi Dermatologic Surgery menunjukkan bahwa metode ini efektif untuk memperbaiki stretch mark, dengan banyak pasien mengalami perbaikan yang signifikan setelah beberapa sesi perawatan. Efek samping biasanya hanya kemerahan sementara yang hilang dalam beberapa hari.
  2. Laser Fractional CO₂
    Terapi laser ini bekerja dengan cara merangsang regenerasi kulit dan produksi kolagen melalui sinar laser. Studi Dermatologic Therapy membuktikan bahwa laser fractional CO₂ dapat mengurangi ukuran dan warna stretch mark secara nyata. Namun, perawatan ini membutuhkan biaya cukup mahal dan harus dilakukan oleh dokter kulit profesional.
  3. Krim Retinoid (Tretinoin)
    Tretinoin adalah krim yang mengandung vitamin A, dikenal ampuh merangsang kolagen dan memperbaiki stretch mark yang masih baru. Namun, penggunaan tretinoin tidak disarankan untuk ibu hamil atau menyusui karena berisiko pada janin.

Tips Perawatan Kulit Ibu Hamil Agar Stretch Mark Tidak Semakin Parah

Walaupun stretch mark tidak bisa hilang sepenuhnya, Mams bisa mencegahnya menjadi semakin banyak atau parah dengan merawat kulit sejak awal. Kunci utamanya adalah menjaga kulit tetap lembap dan elastis supaya tidak mudah robek.

Berikut beberapa tips mudah yang bisa Mams lakukan:

  • Minum air putih cukup setiap hari, minimal 8-9 gelas supaya kulit dari dalam tetap lembap.
  • Pakai pelembap secara rutin, pilih yang mengandung bahan alami seperti Centella Asiatica, hyaluronic acid, shea butter, atau vitamin E.
  • Hindari pelembap yang ada retinol atau paraben, karena bisa berbahaya untuk ibu hamil dan janin.
  • Mulai pakai pelembap sejak trimester pertama kehamilan agar kulit siap menghadapi perubahan.
  • Pijat lembut bagian perut, paha, atau tempat lain yang rawan stretch mark supaya darah lancar dan pelembap lebih mudah menyerap.

Merawat kulit sejak awal kehamilan sangat penting supaya stretch mark tidak bertambah parah. Ingat, hasilnya bisa berbeda tiap orang, tapi dengan perawatan yang rutin dan menjaga kesehatan, kulit Mams akan tetap sehat dan nyaman selama hamil. 

A Word From Navila

Stretch mark memang tidak bisa hilang sepenuhnya karena merupakan bentuk jaringan parut, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, baik alami maupun medis, stretch mark bisa memudar secara signifikan hingga nyaris tak terlihat. Kuncinya adalah mulai sejak dini, menjaga kulit tetap lembap, serta memilih produk perawatan yang aman untuk ibu hamil.

Namun, hati-hati dalam memilih bahan perawatan. Beberapa kandungan alami seperti astragalus justru bisa membahayakan kehamilan, karena berpotensi memicu kontraksi hingga risiko keguguran. Untuk memahami lebih dalam soal bahayanya, yuk, ketahui selengkapnya di: Sisi Berbahaya Astragalus untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui.


References

  • Healthline. Everything You Need to Know About Stretch Marks. Retrieved from https://www.healthline.com/health/stretch-marks
  • Healthline. Do Stretch Marks Go Away? Retrieved from https://www.healthline.com/health/do-stretch-marks-go-away
  • WebMD. Can You Remove Pregnancy Stretch Marks? Retrieved from https://www.webmd.com/baby/features/get-rid-stretch-marks
  • Timur Taşhan, S., & Kafkasli, A. (2012). The effect of bitter almond oil and massaging on striae gravidarum in primiparaous women. Journal of clinical nursing, 21(11‐12), 1570-1576. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1365-2702.2012.04087.x
  • Alster, T. S., & Li, M. K. (2020). Microneedling treatment of striae distensae in light and dark skin with long-term follow-up. Dermatologic Surgery, 46(4), 459-464. https://journals.lww.com/dermatologicsurgery/fulltext/2020/04000/microneedling_treatment_of_striae_distensae_in.3.aspx
  • Saki, N., Rahimi, F., Pezeshkian, F. S., & Parvar, S. Y. (2022). Comparison of the efficacy of microneedling versus CO2 fractional laser to treat striae alba: a randomized clinical trial. Dermatologic therapy, 35(1), e15212. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/dth.15212