Bayi mulai mengembangkan penglihatan mereka sejak lahir, dan tahapan penglihatan pada bayi menunjukkan perubahan signifikan dari waktu ke waktu. Pada awalnya, penglihatan bayi sangat terbatas, hanya bisa melihat dalam warna yang terbatas.
Namun, seiring berjalannya waktu, kemampuan visual mereka berkembang pesat. Pada usia satu tahun, bayi akan mampu mengenali warna, objek, dan wajah dengan lebih jelas. Berikut ini adalah rangkuman tahapan penglihatan bayi usia 0-12 bulan yang bisa Bunda ketahui.
- Penglihatan Baby Newborn (0-1 Bulan) : Dunia Hitam Putih
- Penglihatan Bayi Usia 2-3 Bulan : Halo, Kamu Bundaku, ya?
- Penglihatan Bayi Usia 4-6 Bulan : Penglihatan Semakin Jelas
- Penglihatan Bayi Usia 6 Bulan : Penglihatan Warna Terang
- Penglihatan Bayi Usia 7-12 Bulan : Meningkatnya Koordinasi Mata dan Tubuh
- Tips Menstimulasi Penglihatan Bayi
- Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Penglihatan Baby Newborn (0-1 Bulan) : Dunia Hitam Putih
Saat lahir, penglihatan bayi masih sangatlah terbatas, dia hanya bisa melihat sekitar dengan warna yang buram. Beberapa karakteristik penglihatan bayi baru lahir di antaranya:
- Melihat dalam warna hitam, putih, dan abu-abu. Bayi belum bisa mengenali warna karena sel-sel kerucut di retina yang bertanggung jawab atas penglihatan warna belum berkembang sepenuhnya.
- Tidak terlalu sensitif terhadap cahaya. Berbeda dengan orang dewasa, bayi baru lahir tidak memerlukan suasana yang terlalu gelap untuk tidur.
- Mata yang besar. Bayi dilahirkan dengan mata yang proporsinya lebih besar dibandingkan ukuran tubuhnya. Ukuran mata bayi sekitar 65% dari ukuran dewasa.
Seminggu setelah lahir, bayi perlahan-lahan mulai mengembangkan penglihatan warna. Pada usia 6 minggu, bayi dapat melihat hingga jarak sekitar 30 cm, yang kebetulan merupakan jarak ideal untuk menatap wajah ibu saat menyusu.
Tips untuk Bunda: Pada usia satu bulan, mata bayi belum terlalu sensitif terhadap cahaya. Jangan khawatir jika lampu menyala atau harus menyalakannya saat bayi tidur siang. Cahaya tidak akan mempengaruhi kemampuan tidurnya.
Penglihatan Bayi Usia 2-3 Bulan : Halo, Kamu Bundaku, ya?
Pada usia ini, perkembangan visual bayi mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan. Beberapa kemampuan baru yang terlihat di antaranya:
- Mengikuti gerakan benda (tracking). Bayi mulai mampu mengikuti gerakan benda atau wajah yang bergerak.
- Mengenali wajah Bunda. Pada tahap ini, bayi mulai menunjukkan kemampuan mengenali wajah-wajah yang akrab, terutama orang tua.
- Meraih benda dan mengingat. Bayi mulai menunjukkan ketertarikan untuk meraih benda dan mengenali hal-hal yang pernah dilihatnya sebelumnya .
Selama dua bulan pertama, mata bayi sering belum bekerja sempurna bersama. Mata yang tampak juling atau menyilang biasanya normal pada usia ini dan akan membaik sendiri. Namun, jika kondisi ini tidak membaik atau salah satu mata terus terlihat ke dalam atau keluar, disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Tips untuk Bunda: Sekarang saat yang tepat untuk membeli mainan gantung yang bisa digantung di atas tempat tidur bayi. Bayi Bunda akan senang berbaring dan melihat benda-benda yang bergerak. Pada usia ini, bayi juga akan memperhatikan gerakan bibir Bunda saat membaca, bernyanyi, dan berbicara.
Penglihatan Bayi Usia 4-6 Bulan : Penglihatan Semakin Jelas
Pada usia 4 bulan, kemampuan penglihatan bayi semakin membaik. Mereka mulai:
- Melihat dengan lebih jelas. Bayi sudah dapat melihat lebih jauh, meskipun masih lebih suka melihat dari jarak dekat, seperti wajah orang tua.
- Mengembangkan persepsi kedalaman. Pada tahap ini, bayi mulai menggunakan kedua matanya secara bersamaan (penglihatan binokular) dan belajar menilai jarak dengan lebih baik.
Bermain dengan mainan berwarna cerah yang dapat diraih oleh bayi adalah salah satu cara terbaik untuk merangsang penglihatan mereka. Di usia ini si kecil juga sudah bisa menggenggam, tummy time, berguling dan mulai mengoceh.
Tips untuk Bunda: Di usia ini, si kecil mulai tertarik pada mainan dan gambar serta gemar meraih benda yang menarik perhatiannya. Untuk mendukung perkembangannya, coba permainan sederhana seperti menggulirkan bola bolak-balik untuk melatih koordinasi mata dan tangan. Selain itu, tingkatkan ingatan visualnya dengan permainan menyembunyikan mainan di bawah selimut dan memperlihatkannya kembali.
Penglihatan Bayi Usia 6 Bulan : Penglihatan Warna Terang
Pada usia enam bulan, kedua mata bayi biasanya sudah bekerja sama dengan baik, memungkinkan mereka melihat warna seperti orang dewasa. Aktivitas sederhana seperti bermain cilukba atau menggunakan cermin dapat mendukung perkembangan visualnya.
Perubahan warna mata juga umum terjadi pada usia ini. Banyak bayi lahir dengan mata biru, tetapi warnanya dapat berubah seiring pembentukan pigmen yang lebih gelap. Setelah mencapai usia enam bulan, warna mata bayi cenderung menetap dan jarang berubah lagi.
Penglihatan Bayi Usia 7-12 Bulan : Meningkatnya Koordinasi Mata dan Tubuh
Pada tahap ini, bayi sudah lebih aktif bergerak, dan perkembangan visualnya akan sejalan dengan kemampuan motoriknya. Mereka mulai:
- Menilai jarak dengan lebih baik. Kemampuan bayi untuk memperkirakan jarak dan meraih benda semakin baik .
- Belajar menghubungkan gerakan tubuh dengan penglihatan. Ketika mereka mulai merangkak dan berjalan, bayi belajar bagaimana penglihatan mereka membantu mereka bergerak dan menjelajahi lingkungan sekitar.
Tips Menstimulasi Penglihatan Bayi
Orang tua memiliki peran penting dalam merangsang perkembangan tahapan penglihatan bayi dengan cara yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Berikut cara-caranya menyesuaikan usia:
Usia 0–4 Bulan
Pada usia ini, bayi belum mampu mengendalikan gerakan mata dengan baik. Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut untuk membantu perkembangan penglihatannya:
- Gantungkan mainan dengan jarak sekitar 20-30 cm dari wajah si kecil agar dia dapat fokus pada benda tersebut.
- Ajak si kecil berjalan-jalan di sekitar rumah untuk mengenalkan berbagai objek dan wajah.
- Ubah posisi tempat bermain si kecil secara berkala agar mereka dapat mengeksplorasi lingkungan yang lebih luas.
Usia 5–8 Bulan
Pada tahap ini, penglihatan si kecil sudah lebih tajam. Berikut beberapa aktivitas yang dapat menstimulasi perkembangan visualnya:
- Berikan mainan yang mendukung perkembangan motorik halus serta koordinasi mata dan tangan, seperti boneka atau mainan gantung.
- Biarkan si kecil bermain di lantai untuk mengamati lingkungannya lebih baik.
- Letakkan mainan di area bermain yang mudah dijangkau, dipegang, atau dipukul oleh si kecil.
Usia 9–12 Bulan
Meskipun penglihatan si kecil sudah semakin baik di usia ini, dia masih memerlukan stimulasi untuk pengembangan lebih lanjut. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
- Bacakan buku bergambar untuk mengenalkan warna, bentuk, dan tekstur.
- Ajak bayi bermain dengan mainan favorit sambil memperkenalkan kata-kata sederhana.
- Kenalkan si kecil dengan anggota keluarga yang jarang ditemui untuk membantunya mengenal lebih banyak wajah.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun perkembangan penglihatan bayi biasanya berjalan normal, penting bagi orang tua untuk memantau tanda-tanda masalah. Bunda harus menghubungi dokter jika:
- Mata bayi tidak bekerja bersama atau tidak sejajar.
- Ukuran pupil bayi berbeda.
- Bayi tidak mengikuti gerakan benda.
- Mata bayi sering berair atau berkerak.
- Bayi sering memiringkan kepala untuk melihat sesuatu.
- Bayi menutup satu mata secara terus-menerus.
- Bayi sangat sensitif terhadap cahaya .
Bayi yang lahir prematur juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah penglihatan dan harus diperiksa oleh dokter mata anak pada usia 1 hingga 2 tahun. Jadi, ketahuilah segera tentang tanda-tanda penglihatan bayi normal sedini mungkin.
Kesimpulannya, dalam tahapan penglihatan bayi, orang tua memiliki peran penting dalam memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan perkembangan usia bayi. Memberikan fasilitas pendukung seperti gantungan, mengajak berinteraksi akan membuat perkembangan penglihatan si kecil makin optimal.
Bunda mau informasi lebih lengkap tentang moms and baby lainnya? Yuk, segera kunjungi media sosial Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Semoga informasi di atas bermanfaat Bunda.