Menjadi Ayah bukan hanya soal memenuhi kebutuhan finansial atau memberikan dukungan emosional. Mengutip Fathers, kehadiran seorang Ayah memiliki dampak besar dalam tumbuh kembang anak. Namun, lebih dari sekadar hadir, apa tanggung jawab Ayah dalam keluarga? Seorang Ayah perlu terlibat aktif dalam kehidupan anaknya.

Ada tiga tanggung jawab utama Ayah yang bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan percaya diri. Berikut uraiannya!

1. Menjaga Kepolosan Anak

Masa kecil identik dengan kepolosan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Orang tua sering melihat anak-anak begitu antusias terhadap hal-hal baru di sekitarnya. Namun, seiring bertambahnya usia, kepolosan itu perlahan berkurang. 

Sebagai Ayah, tugas Paps adalah memastikan si kecil tetap menjalani masa kecilnya dengan wajar, tanpa terburu-buru menghadapi dunia orang dewasa. Berikut beberapa cara untuk melindungi kepolosannya:

  • Perhatikan Apa yang Mereka Konsumsi
    Anak mudah terpengaruh oleh lingkungan, baik dari tontonan, musik, hingga pergaulan mereka. Pastikan dia mendapat informasi dan hiburan yang sesuai dengan usianya. Paps bisa terlibat dengan mendampinginya saat menonton atau berdiskusi tentang hal-hal yang mereka lihat dan dengar.
  • Bangun Komunikasi yang Terbuka
    Jangan hanya bertanya sekadar formalitas. Cobalah ajukan pertanyaan yang membuat si kecil berpikir dan nyaman berbagi cerita. Dengan begitu, Paps bisa lebih memahami apa yang ada di dalam hati dan pikirannya.
  • Tetapkan Aturan yang Jelas
    Batasan bukan untuk mengekang, tapi untuk memberikan rasa aman. Anak butuh aturan yang jelas agar dia tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sesuai usianya.

2. Membantu Anak Mengenali Jati Diri

Saat anak mulai tumbuh, dia akan semakin sadar terhadap lingkungan sekitar dan mulai membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini bisa memengaruhi rasa percaya dirinya. Di sinilah tanggung jawab Ayah adalah menanamkan nilai bahwa anak berharga apa adanya, bukan karena harus menjadi seperti orang lain.

Berikut beberapa cara untuk membantu si kecil lebih percaya diri:

  • Ciptakan Lingkungan yang Nyaman dan Bebas Rasa Malu
    Pastikan anak merasa dicintai dan diterima di dalam keluarga, bukan hanya karena prestasi atau pencapaiannya, tapi karena dirinya sendiri. Rumah harus menjadi tempat yang aman bagi dia untuk menjadi diri sendiri tanpa takut dihakimi.
  • Kenalkan Mereka pada Sejarah Keluarga
    Anak perlu tahu dari mana dia berasal. Ceritakan kisah keluarga, termasuk tantangan yang pernah dihadapi dan bagaimana keluarga bisa melewatinya. Ini akan membantu dia merasa memiliki akar yang kuat dalam hidup.
  • Tanamkan Nilai-Nilai Hidup
    Apa yang orang tua ajarkan kepada anak akan menjadi pedomannya dalam menghadapi dunia. Bantu si kecil memahami nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan empati agar dia punya prinsip hidup yang kuat.

3. Membimbing Anak Menemukan Tujuan Hidupnya

Setiap anak memiliki potensi besar dalam dirinya. Tanggung jawab Ayah dalam keluarga bukan untuk mengubah si kecil sesuai keinginan orang tua, tapi membimbingnya agar bisa menemukan dan mengembangkan bakat serta tujuan hidupnya sendiri.

Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya berasal dari mengejar kepentingan pribadi, tapi juga dari berbagi dan melayani orang lain. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Libatkan Anak dalam Tanggung Jawab Keluarga
    Apa tanggung jawab Ayah? Salah satunya adalah mengajarkan anak bahwa setiap anggota keluarga punya peran penting. Memberikan tugas rumah tangga yang sesuai usia mereka bukan hanya membantu orang tua, tapi juga membuatnya merasa dihargai dan memiliki kontribusi nyata dalam keluarga.
  • Ajak Anak Terlibat dalam Kegiatan Sosial
    Sesekali, libatkan anak dalam kegiatan sosial seperti berbagi dengan sesama, membantu di tempat ibadah, atau berpartisipasi dalam program amal. Ini akan membantu mereka memahami bahwa dunia ini lebih luas dan ada banyak orang yang membutuhkan bantuan.
  • Tanamkan Kebiasaan Berbagi
    Bantu anak menemukan kegiatan sosial yang sesuai dengan minatnya. Misalnya, jika si kecil suka hewan, ajak dia untuk membantu di tempat penampungan hewan. Jika si kecil suka membaca, dorong dia untuk berbagi buku dengan anak-anak lain yang kurang beruntung. Memberikan contoh dengan menyumbangkan waktu dan tenaga untuk kegiatan sosial juga akan menginspirasi si kecil untuk melakukan hal yang sama.

Dengan menjalankan tiga peran ini, seorang Ayah bisa membantu si kecil tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan peduli terhadap orang lain. Lebih dari itu, Ayah juga akan merasakan kepuasan karena telah menjalankan tanggung jawab Ayah dalam keluarga dengan penuh makna dan cinta. Yuk, ketahui peran Ayah lebih lanjut di: Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak, Ini Kata Ahli!

References

  • Fathers. Three Responsibilities of a Father. Retrieved from https://fathers.com/three-responsibilities-of-a-father/
  • Fathers. The Effects of FatherFULLness. Retrieved from https://fathers.com/the-effects-of-fatherfullness/