Saat masa kehamilan berlangsung, tubuh ibu mengalami banyak perubahan, salah satunya adalah munculnya stretch mark, yaitu garis-garis halus pada kulit yang biasanya terlihat di area perut, paha, lengan, atau payudara. Kondisi ini terjadi akibat kombinasi antara peregangan kulit yang cepat, perubahan hormon, dan faktor genetik.

Walau tidak membahayakan kesehatan, stretch mark sering menjadi sumber ketidaknyamanan secara emosional bagi sebagian Mams. Untungnya, perawatan stretch mark saat hamil kini semakin banyak diminati, khususnya dengan cara menghilangkan stretch mark alami untuk bumil yang lebih aman dan minim risiko.

Bahan Alami Terbaik untuk Treatment Stretch Mark

Bahan AlamiManfaat UtamaAman untuk Bumil?Waktu Pemakaian Ideal
Centella AsiaticaMeningkatkan produksi kolagen, mengencangkan kulitSetelah mandi (2× sehari)
Rosehip OilMemudarkan bekas luka, mempercepat regenerasiMalam hari sebelum tidur
Shea ButterMelembapkan intens, mencegah kulit pecahSetelah mandi atau sebelum tidur
Sweet Almond OilAntioksidan tinggi, menjaga elastisitas kulitCampurkan ke minyak alami
Aloe VeraMelembapkan dan menenangkan kulitSaat kulit terasa kering

Stretch mark tidak bisa benar-benar hilang, tetapi bisa disamarkan hingga nyaris tak terlihat dengan perawatan yang tepat. Perawatan secara konsisten sejak awal kehamilan bisa mencegah stretch mark bertambah parah.

Nah, berikut ini adalah bahan alami untuk stretch mark yang aman untuk ibu hamil dan efektif digunakan sejak awal kehamilan sebagai treatment stretch mark alami yang aman.

1. Centella Asiatica (Daun Pegagan)

Centella asiatica, atau lebih dikenal dengan nama daun pegagan, merupakan salah satu bahan alami yang sangat populer dalam dunia perawatan kulit, terutama untuk mengatasi stretch mark. Daun pegagan dikenal dapat merangsang produksi kolagen dan elastin dalam kulit, dua komponen penting yang membuat kulit lebih elastis dan kuat. 

Penelitian dari Cosmetics menunjukkan bahwa ekstrak Centella asiatica mampu memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat peregangan, yang terjadi saat perut ibu hamil membesar.

Centella asiatica aman digunakan secara topikal pada kulit ibu hamil. Namun, seperti dengan semua produk baru, sebaiknya lakukan uji coba kecil di area kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

2. Rosehip Oil (Minyak Rosehip)

Minyak rosehip berasal dari biji buah mawar dan memiliki kandungan vitamin A dan C yang sangat tinggi. Vitamin A berperan penting dalam proses regenerasi sel kulit, sementara vitamin C berfungsi untuk memperbaiki tekstur kulit dan meningkatkan produksi kolagen. 

Kedua vitamin ini dapat membantu mengurangi pembentukan stretch mark pada kulit yang meregang. Mengutip WebMD, penggunaan minyak rosehip secara teratur dapat membantu memperbaiki kondisi kulit yang sudah terkena stretch mark.

Minyak rosehip dianggap aman untuk digunakan pada kulit ibu hamil. Pastikan untuk memilih minyak rosehip yang telah teruji dan bebas dari bahan tambahan yang berbahaya.

3. Shea Butter (Mentega Shea) Alami (Unrefined)

Shea butter atau mentega shea adalah bahan alami yang terkenal karena kemampuannya dalam memberikan kelembapan kulit. Kandungan asam lemak dan vitamin E dalam shea butter sangat efektif untuk menjaga elastisitas kulit, sehingga dapat membantu mencegah atau mengurangi stretch mark

Mengutip Healthline, shea butter dapat membantu memperbaiki kulit yang sudah terlanjur terkena stretch mark, dengan merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit.

Mentega shea alami atau unrefined sangat aman digunakan selama kehamilan. Bahan ini cocok untuk kulit yang sangat kering dan rentan terhadap stretch mark, dan dapat digunakan setiap hari untuk hasil maksimal.

4. Sweet Almond Oil (Minyak Almond Manis)

Minyak almond manis kaya akan vitamin E, yang terkenal dengan kemampuannya untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Vitamin E juga memiliki sifat antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Menurut Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, minyak almond manis dapat membantu mengurangi rasa gatal yang sering terjadi pada kulit ibu hamil, yang dapat memperburuk stretch mark. Minyak ini juga cocok untuk kulit sensitif, yang seringkali dialami oleh ibu hamil.

Minyak almond manis aman digunakan oleh ibu hamil dan sangat baik untuk merawat kulit yang sensitif dan rentan terhadap stretch mark. Pastikan untuk memilih minyak almond yang murni dan tidak mengandung bahan kimia tambahan.

5. Aloe Vera (Lidah Buaya)

Aloe vera atau lidah buaya sudah lama dikenal sebagai bahan alami yang dapat menenangkan dan melembapkan kulit. Gel aloe vera memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan iritasi kulit yang disebabkan oleh stretch mark

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa aloe vera mampu meningkatkan kelembapan kulit dan mempercepat proses penyembuhan kulit yang terkelupas. Penggunaan aloe vera secara teratur dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan elastis.

Aloe vera murni aman digunakan selama kehamilan. Untuk hasil terbaik, gunakan gel aloe vera yang langsung dari tanaman lidah buaya atau produk organik tanpa tambahan bahan kimia. Hindari produk aloe vera yang mengandung alkohol atau bahan tambahan lainnya yang bisa mengiritasi kulit.

Waktu Terbaik Treatment Stretch Mark Alami

Waktu terbaik untuk menggunakan perawatan alami stretch mark adalah setelah mandi, saat kulit masih lembap. Kulit lembap lebih mudah menyerap bahan aktif dari minyak atau krim, sehingga perawatan jadi lebih efektif. Mandi dengan air hangat juga membuka pori-pori, memudahkan produk untuk meresap lebih baik.

Konsistensi lebih penting daripada kuantitas dalam perawatan stretch mark. Hasil yang terlihat biasanya memerlukan waktu 4 hingga 6 minggu jika digunakan rutin. Proses regenerasi kulit memakan waktu sekitar 28 hari, jadi bersabarlah dan lakukan perawatan secara teratur agar hasilnya optimal, meski akan bervariasi tergantung kondisi kulit.

Agar perawatan stretch mark alami tetap aman bagi ibu hamil, pastikan selalu melakukan patch test untuk menghindari reaksi alergi, pilih produk yang sudah teruji klinis dan bebas parfum atau alkohol berlebihan, serta hindari bahan seperti retinol dan essential oil keras yang bisa memicu kontraksi rahim. Jika memiliki riwayat kulit sensitif atau sedang memakai obat luar, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mulai perawatan.

A Word From Navila

Stretch mark adalah bagian alami dari perubahan tubuh selama kehamilan, dan meskipun tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, perawatan dengan bahan alami yang tepat dapat membantu mengurangi tampilannya dan menjaga kulit tetap sehat. Dengan treatment stretch mark yang tepat dan penuh perhatian, Mams bisa merasakan hasil yang maksimal.

Agar perawatan lebih optimal, Mams juga perlu mengetahui waktu terbaik untuk mengatasi stretch mark selama kehamilan. Yuk, cari tahu selengkapnya di: Kapan Waktu Terbaik Mengatasi Stretch Mark Saat Hamil?


References

  • Ud‐Din, S., McGeorge, D., & Bayat, A. (2016). Topical management of striae distensae (stretch marks): prevention and therapy of striae rubrae and albae. Journal of the European academy of dermatology and venereology, 30(2), 211-222. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/jdv.13223
  • Boira, C., Meunier, M., Bracq, M., Scandolera, A., & Reynaud, R. (2024). The Natural Centella asiatica Extract Acts as a Stretch Mark Eraser: A Biological Evaluation. Cosmetics, 11(1), 15. https://www.mdpi.com/2079-9284/11/1/15
  • WebMD. Health Benefits of Rosehip Oil. Retrieved from https://www.webmd.com/diet/health-benefits-rosehip-oil
  • Healthline. What Is Shea Butter? 22 Reasons to Add It to Your Routine. Retrieved from https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/what-is-shea-butter
  • Hajhashemi, M., Rafieian, M., Rouhi Boroujeni, H. A., Miraj, S., Memarian, S., Keivani, A., & Haghollahi, F. (2018). The effect of Aloe vera gel and sweet almond oil on striae gravidarum in nulliparous women. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, 31(13), 1703-1708. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14767058.2017.1325865