Memiliki keluarga yang tentram dan bahagia adalah dambaan semua keluarga. Keluarga merupakan prioritas utama serta anugerah Tuhan. Untuk menjadi keluarga yang bahagia tidaklah sulit Bunda. Untuk mewujudkan keluarga bahagia membutuhkan komitmen yang kuat dalam keluarga. Maka dari itu penting bagi Bunda memahami beberapa indikator keluarga bahagia berikut.

Apa itu Keluarga Bahagia dan Sakinah?

Keluarga yang harmonis atau bahagia adalah keluarga yang hidup rukun, dimana suami, istri, ayah, ibu, dan anak-anak saling bekerja sama dan menyetujui satu sama lain. Hal ini terlihat dari suasana dalam rumah yang penuh perhatian, komunikasi yang baik, dan saling menghargai antar anggota keluarga.

Lalu, secara sederhana, keluarga Sakinah adalah keluarga yang tenang, damai, bahagia, dan sejahtera baik secara fisik maupun batin, serta tetap kuat saat menghadapi cobaan dalam rumah tangga.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keluarga yang bahagia dan sakinah adalah keluarga yang hidup rukun dengan suasana yang damai, saling pengertian serta senantiasa penuh dengan kasih sayang dimanapun dan dalam kondisi apapun.

Apa itu Keluarga Bahagia dan Sakinah?

Memang, setiap keluarga akan menghadapi masalah entah terduga ataupun tidak terduga. Tetapi dengan komitmen yang kuat antar anggota keluarga, akan menghasilkan penyelesaian masalah dengan baik serta keluarga yang bahagia.

Kunci utama komitmen dalam keluarga adalah pada Ibu dan Ayah. Dengan komitmen yang kuat dibangun Ibu dan Ayah maka akan berdampak positif pada anggota keluarga lainnya.

Maka dari itu, untuk menciptakan keluarga bahagia, kuncinya adalah rasa nyaman antara satu sama lain. Saat Ayah dan Bunda merasa nyaman, anak-anak pun juga akan ikut merasa nyaman, ini akan membuat anggota keluarga lebih terbuka dan merasa lebih bahagia.

Selanjutnya, Ayah dan Bunda juga harus tetap menjaga kebahagiaan dalam pernikahan, walaupun banyak waktu tersita untuk mengurus anak-anak.

Bersama-sama, tetaplah sabar dalam menghadapi anak dengan tujuan yang sama, yaitu memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Pastikan jadwal anak tidak terlalu padat agar dia punya waktu untuk bersama keluarga.

Bagaimana Ciri-ciri Keluarga Bahagia dan Sakinah?

Bagaimana Ciri-ciri Keluarga Bahagia dan Sakinah?

Bunda, berikut ini adalah ciri-ciri keluarga bahagia dan sakinah, diantaranya:

1. Membina Suasana yang Tenang di Rumah Tangga yang Baik

Suasana berarti “keadaan, iklim, suhu”. Di sini, suasana rumah yang dimaksud bisa berarti rumah yang hangat dan penuh canda, atau bisa juga tegang karena orang tua sering bertengkar. Jadi, suasana rumah yang tenang sangat mempengaruhi perilaku anak apalagi remaja, karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu di rumah daripada di sekolah.

2. Saling Memberi Perhatian

Dalam KBBI, perhatian berarti hal yang memperhatikan atau apa yang diperhatikan. Artinya, perhatian keluarga sangat penting dalam mengawasi perkembangan anak sehari-hari, memberi semangat kepada anak dalam berperilaku, serta mencegah anak dari pergaulan bebas dan tidak terkendali.

3. Adanya Komunikasi

Komunikasi berarti “hubungan, pemberitahuan, interaksi antara sesama manusia”. Keharmonisan keluarga bukan hanya soal materi, tapi juga tentang hubungan atau komunikasi antara anggota keluarga. Anak yang sering ditinggal oleh orang tua dan jarang berkomunikasi akan merasa tidak perlu berhubungan dengan orang lain.

Apalagi jika anak sering ditinggal dan harus diasuh atau dititipkan kepada orang lain, maka komunikasi antara anak dan orang tua tidak ada. Padahal, komunikasi sangat penting dalam keluarga, karena melalui komunikasi, orang tua bisa mengetahui bagaimana perkembangan anak mereka.

4. Menjadikan Tempat Tinggal yang Nyaman, Tentram, dan Harmonis

Menjadikan tempat tinggal yang nyaman, tentram, dan harmonis memerlukan perhatian dan usaha dari semua anggota keluarga. Mulailah dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi, sehingga setiap orang merasa nyaman dan betah di rumah.

Selanjutnya, pastikan komunikasi yang baik dan terbuka antara anggota keluarga, sehingga setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan konflik. Luangkan waktu untuk berkumpul bersama, seperti makan malam bersama atau menghabiskan waktu di akhir pekan, untuk mempererat hubungan dan menciptakan kenangan indah bersama.

Selain itu, berikan dukungan emosional satu sama lain, karena perasaan aman dan dihargai sangat penting untuk menciptakan suasana tentram di rumah. Dengan demikian, tempat tinggal tidak hanya menjadi tempat berteduh, tetapi juga tempat di mana setiap anggota keluarga merasa bahagia dan harmonis.

9 Indikator Keluarga Bahagia dan Sakinah

Indikator Keluarga Bahagia dan Sakinah

Bagaimana keluarga dapat dikatakan sebagai keluarga bahagia, berikut indikatornya:

1. Komunikasi yang Efektif

Ketika kita berbicara secara jujur dan terbuka dengan anggota keluarga, kita bisa saling memahami dan saling mendukung. Hal ini membantu menghindari kesalahpahaman dan pertengkaran karena kebingungan dalam berkomunikasi. 

Beberapa tips sederhana untuk meningkatkan komunikasi di keluarga adalah mendengarkan dengan sungguh-sungguh tanpa memotong pembicaraan, menyampaikan perasaan dengan jujur tapi tetap menghormati, dan meluangkan waktu khusus untuk berbicara bersama sebagai keluarga. 

2. Waktu Berkualitas Bersama (Family Time)

Saat Bunda menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga, Bunda tidak hanya lebih dekat satu sama lain, tapi juga bisa saling mendukung dan membuat kenangan berharga bersama. Kegiatan seperti bermain game, masak-masakan bersama, atau sekadar berjalan-jalan di taman bisa membuat hubungan keluarga lebih baik dan mengurangi stres yang kita rasakan sehari-hari.

3. Saling Menghargai dan Menghormati

Menunjukkan rasa hormat dimulai dengan mendengarkan pendapat keluarga dengan penuh perhatian, menghargai perbedaan pandangan, dan menghormati privasi masing-masing. Ini tidak hanya menciptakan suasana hangat dan positif di rumah, tetapi juga memperkuat hubungan emosional di antara anggota keluarga. 

Dengan saling menghargai, anggota keluarga merasa didukung dan dihargai, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan sehari-hari. Menurut para ahli, praktik ini dapat memperkuat dasar keluarga dan meningkatkan kesejahteraan psikologis setiap anggota keluarga.

4. Dukungan Emosional

Sangat penting untuk menjaga hubungan yang erat dan saling mendukung secara emosional di antara anggota keluarga. Saat kita saling mendukung secara emosional, kita memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan sehari-hari dan menghadapi masa-masa sulit bersama. 

Cara-cara yang bisa dilakukan untuk memberikan dukungan emosional yang baik adalah dengan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika anggota keluarga menceritakan perasaannya, menunjukkan empati dan pengertian, serta memberikan dorongan dan motivasi ketika dibutuhkan.

5. Keamanan dan Stabilitas

Menjaga lingkungan yang aman dan stabil sangat penting untuk mendukung anak-anak tumbuh kembang dengan baik. Ini artinya kita sebagai orang tua harus memastikan anak-anak merasa nyaman dan terlindungi baik secara fisik maupun emosional di rumah. 

Cara sederhana untuk menciptakan rasa aman di rumah termasuk menjaga kebersihan dan keteraturan di sekitar rumah, membuat aturan yang jelas dan konsisten, serta memberikan dukungan emosional yang konsisten kepada anak-anak. Dengan begitu, kita dapat memberikan fondasi yang kokoh bagi kebahagiaan dan perkembangan positif anak-anak dalam keluarga.

6. Pembagian Tugas yang Adil

Saat tugas-tugas di rumah dibagi dengan adil, anggota keluarga akan merasa dihargai dan dibantu, yang dapat mengurangi konflik dan meningkatkan kerjasama. Manfaat dari pembagian tugas yang adil termasuk mengurangi beban kerja secara merata, memberi lebih banyak waktu untuk berkumpul bersama, dan mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab kepada anak-anak. 

Beberapa tips praktis untuk membagi tugas secara adil adalah duduk bersama untuk merencanakan dan menyusun jadwal tugas, mempertimbangkan keahlian dan pilihan masing-masing anggota keluarga, serta memberikan pujian dan penghargaan untuk kontribusi yang mereka berikan.

7. Kesehatan dan Kebugaran

Dengan tubuh yang sehat, kita bisa lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan lebih siap menghadapi tekanan. Ini juga membantu menjaga hubungan yang harmonis di antara anggota keluarga karena kita merasa lebih baik secara keseluruhan. Beberapa tips mudah untuk menjaga kesehatan keluarga termasuk berolahraga bersama, makan makanan bergizi, tidur cukup, dan mengatur waktu untuk bersantai dan mengurangi stres.

8. Kebersamaan dalam Ibadah

Spiritualitas adalah dasar yang kuat untuk membangun hubungan keluarga yang harmonis, membantu keluarga menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

Saat beribadah bersama, anggota keluarga dapat merasakan kedekatan emosional dan spiritual yang dalam. Ini juga memperkuat ikatan di antara mereka, menciptakan rasa saling percaya dan dukungan dalam menghadapi segala situasi. 

Beberapa cara untuk mempererat ikatan spiritual dalam keluarga termasuk berdoa bersama, membaca dan membahas teks-teks suci bersama-sama, serta mengikuti kegiatan keagamaan secara rutin. Dengan begitu, keluarga tidak hanya tumbuh bersama dalam hal fisik dan emosional, tetapi juga dalam hal spiritual, menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan kedamaian.

9. Keseimbangan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi

Menjaga keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi memungkinkan kita untuk memberikan perhatian yang cukup baik untuk pekerjaan kita dan juga untuk keluarga kita. Strategi untuk mencapai keseimbangan ini meliputi membuat jadwal yang teratur dan realistis, memprioritaskan waktu bersama keluarga, dan mengatur batas antara pekerjaan dan waktu istirahat. 

Contoh Keseharian yang Patut Diterapkan dalam Keluarga Bahagia

Merealisasikan keluarga yang bahagia tidaklah sulit, yang utama adalah kesepakatan antar anggota dan saling menghargai. Berikut contoh ilustrasinya!

  1. Ayah yang ikut membantu pekerjaan rumah, contohnya Bunda memasak Ayah yang mencuci piring, Ibu yang mencuci baju Ayah yang menjemur pakaian.
  2. Ibu membuatkan bekal sekolah, sang anak menata makanan di wadah bekal.
  3. Pada hari Minggu, Ayah dan Bunda beristirahat 100% dari pekerjaan, jadi bisa memesan makanan, dan menyewa jasa bersih rumah, agar waktunya digunakan Family Time.
  4. Saat pulang ke rumah entah dari pekerjaan atau sekolah semua anggota keluarga saling menyapa dan tersenyum untuk mengurangi masing-masing penat keseharian.
  5. Sang anak membantu pekerjaan rumah untuk belajar tanggung jawab serta meringankan tugas orang tua.

Bagaimana Cara Mewujudkan Indikator Keluarga Bahagia dan Sakinah?

Cara Mewujudkan Keluarga yang Sakinah

Pentingnya membangun keluarga sakinah, seperti yang dijelaskan dalam buku Dr. Hj. Riadi, adalah langkah penting bagi ibu-ibu yang sibuk bekerja. Berikut ini beberapa tips praktis yang dapat dilakukan untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia:

1. Mengajarkan Nilai-Nilai Agama

Menyesuaikan keluarga dengan nilai-nilai agama adalah dasar utama dalam membangun keluarga sakinah. Dengan memberikan pendidikan agama yang konsisten dan menerapkan nilai-nilai akidah dalam kehidupan sehari-hari, keluarga bisa tumbuh dalam suasana yang dipenuhi dengan ketakwaan dan pengertian akan ajaran agama.

2. Memberi Teladan Akhlak Baik

Contoh yang baik dalam hal akhlak sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak. Sikap baik, jujur, dan sabar adalah beberapa contoh akhlak yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadi teladan yang baik, orang tua tidak hanya membimbing anak-anak mereka, tetapi juga menginspirasi keluarga lain untuk mengikuti jejak yang sama.

3. Memahami Peran, Hak, dan Kewajiban

Menyadari peran, hak, dan kewajiban setiap anggota keluarga, terutama suami dan istri, adalah kunci untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam keluarga. Hal ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang tugas masing-masing serta komitmen untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

4. Membangun Keharmonisan dalam Hubungan Suami Istri

Keharmonisan antara suami istri menjadi dasar utama dalam keluarga sakinah. Melalui komunikasi yang terbuka, saling pengertian, dan kemampuan untuk mencapai kompromi, pasangan bisa membentuk ikatan yang kuat dan saling mendukung. Ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil bagi pertumbuhan anak-anak serta kebahagiaan bersama.

5. Mengadopsi Pola Hidup Hemat dan Sederhana

Pola hidup hemat dan sederhana membantu mengurangi tekanan finansial dalam keluarga. Dengan merencanakan pengeluaran secara bijak dan memberikan prioritas pada kebutuhan primer, keluarga bisa mengelola keuangan dengan lebih baik dan membangun masa depan yang lebih stabil secara ekonomi.

Itulah dia Bunda informasi seputar indikator-indikator keluarga bahagia. Jadi, bisa disimpulkan bahwa keluarga yang bahagia dan sakinah adalah keluarga yang hidup dalam suasana yang damai, penuh dengan kasih sayang, dan saling mendukung satu sama lain.

Dengan menerapkan nilai-nilai ini, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif setiap anggota keluarga, menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman dan penuh dengan kebahagiaan. Bunda dan keluarga dikatakan berhasil memenuhi indikator keluarga bahagia ini.

Bunda mau informasi terlengkap tentang moms and baby lainnya? Yuk, kunjungi akun media sosial Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Bunda dan keluarga!