Memiliki keluarga yang tentram dan bahagia adalah dambaan semua keluarga. Keluarga merupakan prioritas utama serta anugerah Tuhan. Untuk menjadi keluarga yang bahagia tidaklah sulit Bunda. Untuk mewujudkan keluarga bahagia membutuhkan komitmen yang kuat dalam keluarga. Maka dari itu penting bagi Bunda memahami beberapa indikator keluarga bahagia berikut.

Apa itu Keluarga Bahagia dan Sakinah?

Keluarga bahagia adalah keluarga yang hidup rukun, dengan komunikasi yang baik, saling menghargai, dan penuh perhatian antar anggota keluarga. Keluarga sakinah, secara sederhana, adalah keluarga yang damai, bahagia, dan sejahtera, baik fisik maupun batin, serta tetap kuat menghadapi cobaan.

Keluarga bahagia dan sakinah tercipta melalui komitmen yang kuat, terutama antara Ibu dan Ayah. Ketika mereka merasa nyaman, anak-anak pun akan merasa nyaman, yang membuat suasana lebih terbuka dan harmonis.

Walaupun kesibukan mengurus anak, penting bagi Ayah dan Bunda untuk tetap menjaga kebahagiaan dalam pernikahan dan memberikan waktu berkualitas untuk keluarga.

Bagaimana Ciri-ciri Keluarga Bahagia dan Sakinah?

Bunda, berikut ini adalah ciri-ciri keluarga bahagia dan sakinah, diantaranya:

1. Membina Suasana yang Tenang di Rumah Tangga yang Baik

Suasana berarti “keadaan, iklim, suhu”. Di sini, suasana rumah yang dimaksud bisa berarti rumah yang hangat dan penuh canda, atau bisa juga tegang karena orang tua sering bertengkar. Jadi, suasana rumah yang tenang sangat mempengaruhi perilaku anak apalagi remaja, karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu di rumah daripada di sekolah.

2. Saling Memberi Perhatian

Dalam KBBI, perhatian berarti hal yang memperhatikan atau apa yang diperhatikan. Artinya, perhatian keluarga sangat penting dalam mengawasi perkembangan anak sehari-hari, memberi semangat kepada anak dalam berperilaku, serta mencegah anak dari pergaulan bebas dan tidak terkendali.

3. Adanya Komunikasi

Komunikasi berarti “hubungan, pemberitahuan, interaksi antara sesama manusia”. Keharmonisan keluarga bukan hanya soal materi, tapi juga tentang hubungan atau komunikasi antara anggota keluarga. Anak yang sering ditinggal oleh orang tua dan jarang berkomunikasi akan merasa tidak perlu berhubungan dengan orang lain.

Apalagi jika anak sering ditinggal dan harus diasuh atau dititipkan kepada orang lain, maka komunikasi antara anak dan orang tua tidak ada. Padahal, komunikasi sangat penting dalam keluarga, karena melalui komunikasi, orang tua bisa mengetahui bagaimana perkembangan anak mereka.

4. Menjadikan Tempat Tinggal yang Nyaman, Tentram, dan Harmonis

Menciptakan tempat tinggal yang nyaman, tentram, dan harmonis memerlukan usaha bersama. Mulailah dengan menjaga kebersihan dan kerapian rumah agar semua merasa betah. Bangun komunikasi yang terbuka agar masalah dapat diselesaikan tanpa konflik.

Luangkan waktu bersama, seperti makan malam atau akhir pekan, untuk mempererat hubungan dan menciptakan kenangan indah. Dukung emosional satu sama lain agar setiap anggota keluarga merasa aman dan dihargai. Dengan cara ini, rumah akan menjadi tempat yang nyaman dan harmonis bagi semua.

9 Indikator Keluarga Bahagia dan Sakinah

Bagaimana keluarga dapat dikatakan sebagai keluarga bahagia, berikut indikatornya:

1. Komunikasi yang Efektif

Berbicara dengan jujur dan terbuka membantu anggota keluarga saling memahami dan mendukung. Ini mengurangi kesalahpahaman dan pertengkaran.

Beberapa tips untuk meningkatkan komunikasi keluarga: dengarkan dengan sepenuh hati tanpa menyela, sampaikan perasaan dengan jujur namun penuh rasa hormat, dan luangkan waktu untuk berbicara bersama sebagai keluarga.

2. Waktu Berkualitas Bersama (Family Time)

Saat Bunda menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga, Bunda tidak hanya lebih dekat satu sama lain, tapi juga bisa saling mendukung dan membuat kenangan berharga bersama. Kegiatan seperti bermain game, masak-masakan bersama, atau sekadar berjalan-jalan di taman bisa membuat hubungan keluarga lebih baik dan mengurangi stres yang kita rasakan sehari-hari.

3. Saling Menghargai dan Menghormati

Menghargai dimulai dengan mendengarkan pendapat keluarga, menghormati perbedaan, dan menjaga privasi. Ini menciptakan suasana positif yang memperkuat hubungan emosional di rumah.

Dengan saling menghargai, anggota keluarga merasa didukung, meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan. Para ahli juga menyebutkan bahwa hal ini dapat memperkuat ikatan keluarga dan kesejahteraan psikologis setiap anggotanya.

4. Dukungan Emosional

Menjaga hubungan emosional yang erat dalam keluarga sangat penting. Dukungan emosional membantu anggota keluarga menghadapi tantangan dan masa sulit bersama. Beberapa cara memberikan dukungan emosional adalah dengan mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan empati, serta memberikan dorongan dan motivasi saat dibutuhkan.

5. Keamanan dan Stabilitas

Lingkungan yang aman dan stabil sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Sebagai orang tua, kita harus memastikan anak merasa nyaman dan terlindungi secara fisik dan emosional di rumah.

Cara sederhana menciptakan rasa aman meliputi menjaga kebersihan, keteraturan, menetapkan aturan yang jelas, dan memberikan dukungan emosional yang konsisten. Ini akan memberikan fondasi yang kokoh bagi kebahagiaan dan perkembangan positif anak dalam keluarga.

6. Pembagian Tugas yang Adil

Pembagian tugas rumah yang adil dapat mengurangi konflik, meningkatkan kerjasama, dan membuat semua anggota keluarga merasa dihargai. Manfaatnya meliputi pembagian beban kerja yang merata, lebih banyak waktu bersama, dan mengajarkan tanggung jawab pada anak-anak. Beberapa tips untuk membagi tugas dengan adil adalah:

  • Merencanakan dan membuat jadwal tugas bersama.
  • Mempertimbangkan keahlian dan preferensi setiap anggota keluarga.
  • Memberikan penghargaan atas kontribusi yang diberikan.

7. Kesehatan dan Kebugaran

Tubuh yang sehat mendukung semangat dalam aktivitas sehari-hari dan membantu kita menghadapi stres dengan lebih baik. Ini juga memperkuat hubungan keluarga karena kita merasa lebih baik secara fisik dan mental. Beberapa cara mudah menjaga kesehatan keluarga:

  • Berolahraga bersama
  • Makan makanan bergizi
  • Tidur cukup
  • Mengatur waktu untuk bersantai dan mengurangi stres

8. Kebersamaan dalam Ibadah

Spiritualitas adalah pondasi penting dalam membangun hubungan keluarga yang harmonis. Ibadah bersama membantu anggota keluarga merasakan kedekatan emosional dan spiritual, memperkuat ikatan, serta menciptakan rasa saling percaya dan dukungan.

Beberapa cara mempererat ikatan spiritual termasuk berdoa bersama, membaca teks suci, dan mengikuti kegiatan keagamaan secara rutin. Dengan demikian, keluarga tumbuh bersama tidak hanya fisik dan emosional, tetapi juga spiritual, menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan damai.

9. Keseimbangan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi

Menjaga keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi memungkinkan kita untuk memberikan perhatian yang cukup baik untuk pekerjaan kita dan juga untuk keluarga kita. Strategi untuk mencapai keseimbangan ini meliputi membuat jadwal yang teratur dan realistis, memprioritaskan waktu bersama keluarga, dan mengatur batas antara pekerjaan dan waktu istirahat. 

Contoh Keseharian yang Patut Diterapkan dalam Keluarga Bahagia

Merealisasikan keluarga yang bahagia tidaklah sulit, yang utama adalah kesepakatan antar anggota dan saling menghargai. Berikut contoh ilustrasinya!

  1. Ayah yang ikut membantu pekerjaan rumah, contohnya Bunda memasak Ayah yang mencuci piring, Ibu yang mencuci baju Ayah yang menjemur pakaian.
  2. Ibu membuatkan bekal sekolah, sang anak menata makanan di wadah bekal.
  3. Pada hari Minggu, Ayah dan Bunda beristirahat 100% dari pekerjaan, jadi bisa memesan makanan, dan menyewa jasa bersih rumah, agar waktunya digunakan Family Time.
  4. Saat pulang ke rumah entah dari pekerjaan atau sekolah semua anggota keluarga saling menyapa dan tersenyum untuk mengurangi masing-masing penat keseharian.
  5. Sang anak membantu pekerjaan rumah untuk belajar tanggung jawab serta meringankan tugas orang tua.

Bagaimana Cara Mewujudkan Indikator Keluarga Bahagia dan Sakinah?

Pentingnya membangun keluarga sakinah, seperti yang dijelaskan dalam buku Dr. Hj. Riadi, adalah langkah penting bagi ibu-ibu yang sibuk bekerja. Berikut ini beberapa tips praktis yang dapat dilakukan untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia:

1. Mengajarkan Nilai-Nilai Agama

Menyesuaikan keluarga dengan nilai-nilai agama adalah dasar utama dalam membangun keluarga sakinah. Dengan memberikan pendidikan agama yang konsisten dan menerapkan nilai-nilai akidah dalam kehidupan sehari-hari, keluarga bisa tumbuh dalam suasana yang dipenuhi dengan ketakwaan dan pengertian akan ajaran agama.

2. Memberi Teladan Akhlak Baik

Contoh yang baik dalam hal akhlak sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak. Sikap baik, jujur, dan sabar adalah beberapa contoh akhlak yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadi teladan yang baik, orang tua tidak hanya membimbing anak-anak mereka, tetapi juga menginspirasi keluarga lain untuk mengikuti jejak yang sama.

3. Memahami Peran, Hak, dan Kewajiban

Menyadari peran, hak, dan kewajiban setiap anggota keluarga, terutama suami dan istri, adalah kunci untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam keluarga. Hal ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang tugas masing-masing serta komitmen untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

4. Membangun Keharmonisan dalam Hubungan Suami Istri

Keharmonisan antara suami istri menjadi dasar utama dalam keluarga sakinah. Melalui komunikasi yang terbuka, saling pengertian, dan kemampuan untuk mencapai kompromi, pasangan bisa membentuk ikatan yang kuat dan saling mendukung.

Ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil bagi pertumbuhan anak-anak serta kebahagiaan bersama.

5. Mengadopsi Pola Hidup Hemat dan Sederhana

Pola hidup hemat dan sederhana membantu mengurangi tekanan finansial dalam keluarga. Dengan merencanakan pengeluaran secara bijak dan memberikan prioritas pada kebutuhan primer, keluarga bisa mengelola keuangan dengan lebih baik dan membangun masa depan yang lebih stabil secara ekonomi.

A Word From Navila

Itulah dia Bunda informasi seputar indikator-indikator keluarga bahagia. Jadi, bisa disimpulkan bahwa keluarga yang bahagia dan sakinah adalah keluarga yang hidup dalam suasana yang damai, penuh dengan kasih sayang, dan saling mendukung satu sama lain. Keluarga harus dapat menciptakan situasi yang nyaman dan tenang sehingga membuat setiap anggota keluarga merasa betah tinggal di rumah.

Jaga Kesehatan Keluarga dengan Minyak Telon Navila!

Lindungi keluarga dari masalah pencernaan, gigitan nyamuk berbahaya, dan tetap hangat sepanjang hari. Minyak Telon Navila adalah pilihan alami untuk keluarga sehat dan bahagia. Yuk, mulai langkah kecil menuju keluarga sehat bersama Navila! Pelajari selengkapnya di: Minyak Telon Terbaik Navila.


References

  • KBBI. Perhatian. Retrieved from https://kbbi.web.id/perhatian
  • Septiana, D. F., Astiani, D., & Asykari, D. (2021). Karakteristik Keluarga Sakinah dalam Islam. Mabahits: Jurnal Hukum Keluarga Islam2(1), 1-12.