Di era digital seperti sekarang, fakta dan mitos ibu dan anak seringkali tersebar tanpa dasar yang jelas. Banyak dari mitos kesehatan ibu dan anak ini berasal dari kepercayaan tradisional atau informasi yang tidak berbasis penelitian ilmiah.

Untuk menghindari salah paham, penting bagi Mams untuk mencari informasi yang lebih akurat dan terpercaya. Berikut beberapa mitos dan fakta yang perlu Mams ketahui tentang kesehatan ibu dan anak. Simak sampai habis ya, Mams!

Mitos Kesehatan Ibu dan Anak yang Perlu Mams Ketahui

Banyak informasi tentang kesehatan ibu dan anak yang beredar di masyarakat, tapi tidak semuanya benar. Agar tidak salah langkah, yuk cari tahu beberapa mitos yang sering dipercaya dan fakta di baliknya!

1. Mitos tentang Makanan Selama Kehamilan

Harus Makan Porsi Dua Orang

Banyak informasi beredar jika ibu hamil harus makan dua kali lipat karena ada bayi di dalam perut. Faktanya, meskipun kebutuhan kalori meningkat, bukan berarti harus makan dua porsi sekaligus. Yang penting bukan jumlahnya, tapi nutrisinya!

Jadi, Mams cukup tambah sekitar 340 kalori per hari di trimester kedua dan 450 kalori di trimester ketiga, dengan makanan yang bergizi.

Makan Nanas Bisa Bikin Keguguran

Mitos ini sering membuat ibu hamil takut makan nanas. Padahal, nanas mengandung enzim bromelain, tapi dalam jumlah kecil sehingga tidak berbahaya jika dikonsumsi dengan wajar. Bahkan, nanas kaya akan vitamin C yang bagus untuk daya tahan tubuh.

Minum Air Kelapa Bikin Kulit Bayi Bersih

Salah satu mitos kesehatan ibu dan anak yang paling umum adalah ibu hamil minum air kelapa akan membuat bayi lahir dengan kulit putih dan bersih. Faktanya, warna kulit bayi lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, bukan dari makanan atau minuman tertentu. Tapi mengutip Healthline, air kelapa tetap baik karena mengandung elektrolit yang bisa membantu ibu hamil tetap terhidrasi.

2. Mitos tentang Kebiasaan Ibu Hamil

Dilarang Olahraga

Ada anggapan jika ibu hamil tidak boleh olahraga karena bisa membahayakan janin. Nyatanya, olahraga justru disarankan untuk membantu tubuh tetap bugar, mengurangi stres, dan mempersiapkan persalinan. Tapi, Mams harus memilih olahraga yang aman dan konsultasikan dulu ke dokter, ya!

Bentuk Perut Bisa Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Mitos ini masih banyak dipercaya, misalnya jika perut runcing akan melahirkan bayi laki-laki, dan jika bulat akan melahirkan bayi perempuan. Faktanya, bentuk perut Mams lebih dipengaruhi oleh posisi bayi, jumlah air ketuban, dan postur tubuh Mams sendiri, bukan jenis kelamin si kecil.

Makanan Pedas Berbahaya untuk Janin

Sebagian orang percaya jika ibu hamil makan pedas, bayinya akan lahir prematur atau memiliki masalah pencernaan. Padahal, makanan pedas aman dikonsumsi selama tidak berlebihan. Jika ibu tidak punya masalah lambung atau gangguan pencernaan, boleh-boleh saja makan pedas, asal tetap dalam batas wajar ya.

3. Mitos tentang Perawatan Bayi

Terlalu Sering Menggendong Bisa Bikin Bayi Manja

Banyak orang tua takut terlalu sering menggendong bayi karena khawatir anak jadi manja. Padahal, menggendong bayi justru membantu membangun ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Bayi yang sering digendong juga merasa lebih aman dan nyaman, sehingga nantinya lebih percaya diri.

Membedong Bisa Meluruskan Kaki Bayi

Mitos ini membuat banyak orang tua membedong bayi dengan ketat supaya kakinya lurus. Faktanya, kaki bayi memang cenderung bengkok sejak lahir karena posisi dalam kandungan, dan ini akan lurus dengan sendirinya seiring pertumbuhan. Membedong terlalu kencang justru bisa mengganggu pernapasan dan perkembangan sendi bayi.

Memberi Makanan Padat Sebelum 6 Bulan Membuat Bayi Cepat Gemuk

Ada yang bilang jika bayi diberi makanan padat sejak dini, dia akan lebih cepat gemuk dan sehat. Faktanya, sistem pencernaan bayi di bawah 6 bulan belum siap menerima makanan selain ASI atau susu formula. Pemberian MPASI terlalu dini bisa meningkatkan risiko alergi dan gangguan pencernaan.

A Word From Navila

Memahami mitos kesehatan ibu dan anak membantu Mams merawat si kecil dengan lebih baik. Mengapa Mams perlu memahami fakta di balik mitos ini?

  1. Pertama, informasi yang akurat membantu Mams membuat keputusan yang lebih tepat dan sehat.
  2. Kedua, mengetahui fakta dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri dalam merawat diri dan anak.
  3. Ketiga, edukasi tentang kesehatan yang benar membantu orang tua memberikan nasihat yang tepat kepada orang lain.

Jadi, selalu pastikan informasi yang Mams terima berasal dari sumber terpercaya! 

Selain itu, untuk menjaga kehamilan tetap sehat, yuk cari tahu larangan yang perlu dihindari di trimester pertama: Apa Saja Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama Agar Janin Sehat?


References

  • Nagpal, T. S., Souza, S. C., da Silva, D. F., Ferraro, Z. M., Sharma, A. M., & Adamo, K. B. (2021). Widespread misconceptions about pregnancy for women living with obesity. Canadian Family Physician, 67(2), 85-87. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8324135/
  • Health Hub. 9 Pregnancy Myths Debunked. Retrieved from https://www.healthhub.sg/live-healthy/myths-about-pregnancy
  • Healthline. 8 Benefits of Drinking Coconut Water During Pregnancy. Retrieved from https://www.healthline.com/health/pregnancy/coconut-water-in-pregnancy
  • Fox, N. S. (2018). Dos and Don’ts in pregnancy: truths and myths. Obstetrics & Gynecology, 131(4), 713-721. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29528917/
  • Ariandini, S., Sugiharto, H. A., Diana, S. M., Chamdiyatul, S., Sutiani, S., & Oktaviani, W. (2024). Pengaruh Mitos-Mitos di Masyarakat Terhadap Kesehatan Ibu dan Anak. RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua, 2(1), 55-59. https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/38