Astragalus membranaceus adalah sejenis tanaman adaptogen asal Tiongkok yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional. Di tengah tren gaya hidup sehat dan perawatan kulit alami, astragalus kini mulai dilirik karena berbagai klaim manfaatnya, dari meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stres, hingga membantu peremajaan kulit. Tapi, sejauh mana manfaat ini terbukti secara ilmiah? Dan apakah astragalus aman dikonsumsi setiap hari?

Artikel ini akan membahas 5 manfaat utama astragalus bagi kesehatan tubuh dan kulit secara lebih mendalam, sekaligus menjawab keraguan umum terkait keamanannya.

5 Manfaat Utama Astragalus untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit

Berikut adalah beberapa manfaat utama astragalus untuk kesehatan tubuh dan kulit, yaitu:

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Secara Alami

Astragalus dikenal sebagai imunomodulator, yaitu zat yang dapat menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan polisakarida di dalamnya terbukti memicu produksi sel darah putih dan interferon, yang merupakan komponen penting dalam sistem imun yang membantu melawan virus dan bakteri.

Bagi mams yang sedang dalam masa pemulihan setelah sakit, astragalus dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah infeksi berulang.

2. Mendukung Fungsi Jantung dan Menstabilkan Tekanan Darah

Studi menunjukkan bahwa ekstrak astragalus membantu memperlebar pembuluh darah, yang berkontribusi terhadap stabilnya tekanan darah. Ini menjadikan astragalus sebagai pilihan herbal yang berpotensi aman untuk Mams dengan tekanan darah tinggi ringan, meskipun tetap harus dikonsumsi dengan pengawasan.

Selain itu, astragalus juga mendukung fungsi otot jantung dan membantu mengurangi risiko peradangan pada sistem kardiovaskular.

3. Memperlambat Tanda-Tanda Penuaan Kulit

Astragalus mengandung senyawa antioksidan kuat seperti flavonoid dan saponin yang bekerja melawan radikal bebas, yang merupakan penyebab utama penuaan dini. Antioksidan ini membantu mempertahankan elastisitas kulit, memperlambat munculnya kerutan, dan menjaga kulit tetap sehat meski sering terpapar polusi atau sinar matahari.

Beberapa formulasi skincare alami bahkan mulai memasukkan ekstrak astragalus untuk mendukung produksi kolagen dan memperkuat lapisan pelindung kulit.                                                                                                 

4. Meningkatkan Energi & Mengurangi Kelelahan

Sebagai adaptogen, astragalus membantu menstabilkan hormon stres (terutama kortisol) dalam tubuh. Ini membuatnya cocok untuk Mams yang menjalani gaya hidup padat, sering merasa lelah, atau mengalami gejala kelelahan kronis ringan.

Astragalus tidak memberi efek stimulan seperti kafein, melainkan bekerja dengan menyeimbangkan sistem tubuh secara keseluruhan agar lebih tahan terhadap tekanan fisik maupun mental.

5. Membantu Proses Regenerasi Sel Kulit dan Luka

Penelitian awal National Center for Complementary and Integrative Health menunjukkan bahwa astragalus dapat mempercepat penyembuhan luka ringan dan peradangan kulit. Kandungan astragaloside IV di dalamnya mendukung regenerasi sel, sekaligus membantu menenangkan kulit yang mengalami iritasi ringan.

Meski masih diperlukan lebih banyak riset klinis pada manusia, potensi ini menjadikan astragalus sebagai bahan herbal yang menjanjikan dalam perawatan kulit secara alami.

A Word From Navila

Astragalus memang menawarkan beragam manfaat menarik, mulai dari memperkuat sistem imun hingga menjaga kesehatan kulit secara alami. Namun, di balik popularitasnya, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap potensi efek samping dan risikonya, terutama jika digunakan secara rutin atau tanpa pengawasan medis. Apalagi, tidak semua orang cocok dengan herbal ini, termasuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Salah satu kelompok yang perlu ekstra hati-hati adalah penderita autoimun. Meskipun astragalus terlihat “aman” karena berasal dari alam, ternyata ada fakta ilmiah yang perlu diketahui. Yuk, lanjutkan bacaannya di: Seberapa Bahaya Astragalus bagi Penderita Autoimun?


References

  • Block, K. I., Mead, M. N. (2003). Immune system effects of Astragalus membranaceus. Integrative Cancer Therapies, 2(3), 247-267. https://doi.org/10.1177/1534735403256416
  • Cho, W. C., Leung, K. N. (2007). In vitro and in vivo immunomodulating and immunorestorative effects of astragalus root. Journal of Ethnopharmacology, 113(1), 132-141. https://doi.org/10.1016/j.jep.2007.05.025
  • Li, M., Wang, W., Xue, J., et al. (2014). Astragaloside IV suppresses oxidative stress-induced aging in human dermal fibroblasts. Journal of Ethnopharmacology, 150(1), 111-120. https://doi.org/10.1016/j.jep.2013.08.030
  • Zhang, W., Xu, L., Wang, X. (2012). Astragalus and its anti-aging effect: From molecular mechanisms to therapeutic potential. Ageing Research Reviews, 11(2), 247–256. https://doi.org/10.1016/j.arr.2011.12.001
  • NIH. (2020). Astragalus. National Center for Complementary and Integrative Health. Retrieved from https://www.nccih.nih.gov/health/astragalus