Cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja sangat penting diketahui untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif. Kesehatan mental seringkali terabaikan, padahal Mams bisa mengambil langkah-langkah sederhana untuk membangun ketahanan dan menghadapi tantangan hidup.
Merawat diri memang tidak mudah, terutama ketika merasa cemas, stres, depresi, atau kurang percaya diri. Namun, hal ini sangat penting dan perlu dilakukan secara rutin. Berikut adalah tujuh cara berbasis bukti untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja.
Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja mengutip dari Mental Health Foundation, yaitu:
1. Bicarakan Perasaan Mams (Curhat)
Kesehatan mental sering kali dipengaruhi oleh seberapa baik kita bisa mengelola emosi. Berbicara dengan seseorang yang dipercaya bisa menjadi cara efektif untuk meredakan stres. Jika lingkungan kerja terasa terlalu formal atau kurang mendukung, cari alternatif lain seperti berbicara dengan pasangan, sahabat, atau keluarga.
Tips:
- Temukan seseorang yang bisa mendengarkan tanpa menghakimi.
- Jangan menekan perasaan sendiri terlalu lama, curhat dapat membantu menemukan solusi.
2. Olahraga
Olahraga terbukti meningkatkan kadar endorfin, hormon yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Tidak perlu melakukan latihan berat, aktivitas sederhana seperti berjalan kaki selama 10–15 menit di sekitar kantor sudah cukup membantu.
Tips:
- Lakukan peregangan ringan di meja kerja untuk mengurangi ketegangan otot.
- Gunakan tangga daripada lift untuk meningkatkan aktivitas fisik.
3. Jaga Pola Makan & Minum dengan Baik
Apa yang Mams makan memengaruhi energi dan suasana hati. Makanan tinggi gula atau lemak jenuh membuat Mams mudah merasa lelah atau emosional.
Tips:
- Konsumsi makanan seimbang yang mengandung protein, serat, dan lemak sehat.
- Minum cukup air untuk menjaga fokus dan konsentrasi selama bekerja.
4. Ambil Waktu untuk Istirahat
Jangan remehkan dampak istirahat yang cukup terhadap kesehatan mental. Bekerja terus-menerus tanpa jeda bisa meningkatkan stres, kelelahan, dan bahkan burnout.
Tips:
- Gunakan teknik “Pomodoro”, bekerja selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit.
- Manfaatkan jam istirahat dengan menjauh dari meja kerja dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
5. Kelola Hubungan Kerja dengan Baik
Mengapa ini sangat penting? Hubungan kerja yang sehat dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, meningkatkan motivasi, dan mengurangi tingkat stres. Sebaliknya, hubungan kerja yang penuh konflik dapat membuat seseorang merasa cemas, tertekan, dan bahkan berdampak pada produktivitas.
Dampak Positif Hubungan Kerja yang Baik:
- Mengurangi stres kerja: Rekan kerja yang suportif dapat membantu mengatasi tantangan kerja.
- Meningkatkan kepuasan kerja: Lingkungan yang harmonis membuat Anda lebih semangat dalam bekerja.
- Membangun kerja sama yang baik: Kolaborasi yang efektif mempercepat penyelesaian tugas.
Cara Membangun Hubungan Kerja yang Sehat
- Bangun Komunikasi yang Terbuka
Berani berbicara secara jujur dan terbuka dapat mencegah kesalahpahaman. Jika ada masalah, sampaikan dengan cara yang profesional dan sopan. Tipsnya, gunakan teknik komunikasi asertif yaitu ekspresikan pendapat dengan jelas tanpa menyakiti perasaan orang lain. Selain itu, hindari gosip dan informasi yang tidak benar di tempat kerja. - Tunjukkan Apresiasi kepada Rekan Kerja
Memberikan apresiasi atas usaha orang lain dapat meningkatkan hubungan kerja. Bahkan, ucapan “terima kasih” bisa berdampak besar pada suasana kerja yang lebih positif. - Atasi Konflik dengan Bijak
Konflik di tempat kerja tidak bisa dihindari, tetapi cara menanganinya sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Jangan biarkan konflik berlarut-larut tanpa penyelesaian. Tipsnya, dengarkan perspektif orang lain sebelum bereaksi, dan fokus pada solusi bukan masalahnya. - Ikut Serta dalam Kegiatan Kantor
Bersosialisasi di luar tugas pekerjaan dapat mempererat hubungan antar-karyawan. Mams bisa menghadiri acara kantor seperti gathering atau team building. Dan jangan ragu untuk memulai percakapan santai dengan rekan kerja.
6. Lakukan Aktivitas yang Dicintai
Cari tahu kegiatan apa yang Mams nikmati dan dapat membantu mengurangi stres. Melakukan hobi yang disukai dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa pencapaian. Rencanakan tugas di pekerjaan yang sesuai dengan keahlian diri, sehingga Mams merasa lebih percaya diri.
Tipsnya, coba sisihkan waktu untuk kegiatan yang benar-benar membuat Mams bahagia. Dan jika memungkinkan, integrasikan minat Mams dalam pekerjaan agar lebih bersemangat.
7. Terima Diri Apa Adanya
Setiap orang memiliki keunikan. Menerima diri sendiri adalah langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan diri. Fokuslah pada hal-hal yang bisa Mams lakukan dengan baik dan banggalah pada diri sendiri, bukan hanya pada keberhasilan di tempat kerja.
Respons WHO terhadap Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja. Strategi global WHO mengenai kesehatan, lingkungan, dan perubahan iklim, serta Rencana Aksi Kesehatan Mental Komprehensif (2013–2030) memuat prinsip, tujuan, dan strategi implementasi yang relevan untuk menciptakan kesehatan mental yang baik di lingkungan kerja.
Beberapa poin penting yang diangkat meliputi:
- Menangani faktor sosial. WHO menekankan pentingnya mengatasi faktor sosial yang memengaruhi kesehatan mental, seperti standar hidup dan kondisi kerja yang baik.
- Mengurangi stigma. Upaya untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang mengalami masalah kesehatan mental sangat penting.
- Akses terhadap perawatan berbasis bukti. WHO mendorong peningkatan akses terhadap perawatan kesehatan mental yang berbasis bukti melalui pengembangan layanan kesehatan, termasuk layanan kesehatan kerja.
Dalam laporan kesehatan mental dunia pada tahun 2022, WHO menyoroti tempat kerja sebagai salah satu area kunci yang memerlukan tindakan transformasional terkait kesehatan mental.
Bersama dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO), WHO juga merilis kebijakan singkat berjudul Mental health at work: policy brief. Dokumen ini memberikan kerangka kerja pragmatis untuk menerapkan rekomendasi WHO.
Kebijakan ini menyarankan langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintah, pengusaha, organisasi perwakilan pengusaha dan pekerja, serta pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja.
A Word From Navila
Menjaga kesehatan mental di tempat kerja penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan produktif. Langkah sederhana seperti berbicara tentang perasaan, berolahraga, menjaga pola makan, istirahat cukup, serta membangun hubungan kerja yang baik dapat membantu mengurangi stres.

Untuk relaksasi tambahan, gunakan Minyak Kayu Putih Navila sebagai aromaterapi, yang dapat memberikan efek menenangkan, meredakan ketegangan, dan meningkatkan mood setelah seharian bekerja. Yuk, ketahui selengkapnya di: Minyak Kayu Putih Navila Aromaterapi.
References
- WHO. Mental Health Action Plan 2013-2030 flyer: what Member States can do. Retrieved from https://www.who.int/publications/m/item/mental-health-action-plan-2013-2030-flyer-what-member-states-can-do
- Mental Health Foundation. How to support mental health at work publication. Retrieved from https://www.mentalhealth.org.uk/explore-mental-health/publications/how-support-mental-health-work
1 comment